KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembautan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.
Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah
ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk
masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I
PENDAHULUAN................................................................................................................................
.......................................
1.1 Latar
belakang...........................................................................................................................................
.....................
1.2 Rumusan
masalah............................................................................................................................................
.................
1.3 Tujuan
penulisan..........................................................................................................................................
..................
BAB II
PEMBAHASAN..................................................................................................................................
......................................
2.3
Optimis.............................................................................................................................................
................................
2.4
Dinamis.............................................................................................................................................
...............................
2.5
Kreatif...............................................................................................................................................
............................
2.6
Inovatif..............................................................................................................................................
..........................
BAB III
PENUTUP..........................................................................................................................................
..................................
3.1
Kesimpulan ......................................................................................................................................
...............................
3.2
Saran.................................................................................................................................................
...........................
Daftar pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam kehidupan sehari-hari terdapat hal-hal yang dilakukan secara terus-menerus sehingga
melekat pada diri kita dan menjadi suatu kebiasaan, maka perilaku tersebut disebut akhlak.
Akhlak terbagi menjadi dua yaitu akhlak terpuji dan akhlak terela. Akhlak terpuji adalah tingkah
laku yang menimbulkan perbuatan baik, sesuai dengan akal sehat, ketentuan syariat,Al-Quran
dan hadits. Seorang muslim sejati hendaknya membiasakan berperilaku terpuji, seperti bekerja
keras, fastabiqul khairat , optimis, dinamis, kreatif, dan inovatif.
2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari fastabiqul Khoirot, kerja keras dan kolaboratif optimis, dinamis, kreatif,
daninovatif ?
2. Bagaimana ciri-ciri dari fastabiqul Khoirot, kerja keras dan kolaboratif, optimis, dinamis,
kreatif, dan inovatif ?
3. Bagaimana hikmah dari fastabiqul Khoirot,kerja keras dan kolaboratif, optimis, dinamis,
kreatif,dan inovatif?
3. Tujuan Penulisana
1. Mengetahui pengertian dari fastabiqul Khoirot, kerja keras dan kolaboratif, optimis,
dinamis, kreatif, daninovatif.
3. Mengetahui hikmah dari fastabiqul Khoirot, kerja keras dan kolaboratif, optimis, dinamis,
kreatif, dan inovatif
BAB II
PEMBAHASAN
A. KOMPETISI DALAM KEBAIKAN (FASTABIQUL KHOIROT)
Kompetisi dalam kebaikan ( fastabiqul Khoirot) secara etimologi berarti berlomba-lomba dalam
kebaikan. Anjuran ini tertuju pada laki-laki dan perempuan. manusia diperintahkan untuk
senantiasa berbuat kebaikan,baik kepada manusia lainnya maupun alam sekitar. Misalnya
dengan menolong sesama, menyingkirkan sesuatu yang berbahaya di jalan, mengikuti
olimpiade mata pelajaran tertentu dan lain sebagainya. Allah SWT berfirman dalam QS Al-
Baqarah:148
َو ِلُك ٍّل ِّو ۡج َهٌة ُهَو ُمَو ِّلۡي َهۚا َفاۡس َتِبُقوا اۡل َخ ۡي ٰر ِؕت َاۡي َن َم ا تُك ۡو ُنۡو ا َيۡا ِت ِبُك ُم ُهّٰللا َجِم ۡي ًعا ؕ ِاَّن َهّٰللا َع ٰل ى ُك ِّل َش ۡى ٍء َقِد ۡي ٌر
Artinya: “Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-
lombalah kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan
kamu semuanya. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al Baqarah: 148).
Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa Allah SWT memerintahkan kepada manusia agar
berlomba-lomba dalam mengerjakan kebaikan sesuai dengan aturannya. Selain itu, ayat
tersebut juga menggugah umat Islam agar tidak menjadi umat yang santai melainkan menjadi
umat yang pionir dalam segala kebaikan.
Seseorang akan antusias untuk berbuat kebaikan jika pada diri nya terdapat rasa cinta untuk
berbuat kebaikan. Karena tidak mungkin seseorang mau melakukan kebaikan jika ia sendiri
tidak suka melakukan perbuatan tersebut.
Ikhlas merupakan faktor terpenting dalam berbuat suatu amalan. Niat yang ikhlas dalam
berbuat suatu amalan akan membuat seseorang merasakan perasaan yang ringan dalam
Mengerjakan amal yang berat sekalipun.
3. Merasa beruntung bila melakukan kebaikan dan merasa rugi bila meninggalkannya
Orang yang mengamalkan fastabiqul Khoirot akan berasa bersemangat dalam melakukan
kebaikan karena ia yakin akan memperoleh keberuntungan. Sebaliknya ia akan merasa rugi jika
meninggalkan nya.
Kerja keras adalah melakukan sesuatu kegiatan dengan sungguh-sungguh untuk mencapai
target yang diinginkan. Islam mengajarkan umatnya untuk senantiasa bekerja keras untuk
mendapatkan sesuatu yang diinginkannya. Perintah untuk bekerja keras terhadap dalam QS at-
taubah:105
َو ُق ِل ٱْع َمُل و۟ا َفَسَيَر ى ٱُهَّلل َع َمَلُك ْم َو َر ُسوُل ۥُه َو ٱْل ُمْؤ ِم ُنوَۖن َو َسُتَر ُّد وَن ِإَلٰى َٰع ِلِم ٱْل َغْي ِب َو ٱلَّش َٰه َد ِة َفُيَنِّبُئُك م ِبَما ُك نُتْم َتْع َمُل وَن
Artinya: Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang
mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang
Mengetahui akan yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah
kamu kerjakan."
)َيِّس َر ا َو اَل ُتَع ِّس َر ا َو َبِّش َر ا َو اَل ُتَنِّفَر ا َو َتَطاَو َعا َو َال َتْخ َتِلَفا (رواه البخاري ومسلم
Artinya: “Mudahkanlah, janganlah mempersulit, gembirakanlah dan jangan membikin manusia
lari (dari kebenaran) dan saling membantulah (dalam melaksanakan tugas) dan jangan
berselisih” (Hadits Riwayat Bukhari )
C. OPTIMIS
1. Pengertian optimis
Optimis dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai orang yang selalu
mengharapkan ( berpandangan) baik dalam menghadapi segala hal. Orang yang optimis yakin
bahwa Allah SWT senantiasa memberikan yang terbaik kepada hambanya dan akan memotivasi
diri untuk menjadi yang terbaik.
Optimis merupakan kunci dalam setiap kesuksesan dan kemenangan. Hal itu sebagaimana
firman Allah SWT dalam QS Ali Imran:139
َو اَل َتِهُنْو ا َو اَل َتْح َز ُنْو ا َو َاْنُتُم اَاْلْع َلْو َن ِاْن ُكْنُتْم ُّم ْؤ ِم ِنْيَن
Artinya:Janganlah kamu (merasa) lemah dan jangan (pula) bersedih hati, padahal kamu paling
tinggi (derajatnya) jika kamu orang-orang mukmin.
Kebalikan dari optimis adalah pesimis. Pesimis yaitu orang yang bersikap atau perpandangan
tidak mempunyai harapan baik. Orang yang pesimis berkemungkinan besar tidak mengalami
kemajuan dalam hidupnya dan selalu khawatir mengalami kegagalan.
Orang yang optimis pasti akan selalu berfikir positif dalam melakukan segala sesuatu. Dengan
pikiran positif itu maka akan terbentuk energi positif yang akan membakar semangat dalam
meraih kesuksesan.
Pada dasarnya orang yang optimis akan selalu berikhtiar dan bertawakal kepada Allah SWT.
Karena setiap orang yang mengamalkan sikap optimis akan selalu berusaha semaksimal
mungkin untuk meraih kesuksesan yang diimpikannya.
1. Berfikir positif sehingga memberikan dorongan sikap dan tingkah laku yang positif pula