I. KOMPETENSI INTI :
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang Al-qur’an, Hadist, Fiqh,
Akidah, Akhlak, dan Sejarah Islam.
Setelah kalian membaca dan kalian renungkan cerita di atas, tentunya ada pesan moral
yang dapat kalian ambil di benak kalian bukan???
Nah, sekarng coba tulis pesan moral yang dapat
kalian ambil dari cerita di atas di dalam kotak di
bawah ini!!!
A. TAWAKAL
Tawakal berasal dari wakala yang berarti menyerah, mempercayakan dan
mewakilkan urusan kita kepada orang lain. Dalam kaitan ini, penyerahan tersebut adalah
kepada Allah Swt. Tujuannya, untuk mendapat kemashlahatan dan menghilangkan
kemudharatan.
Orang yang mempunyai sikap
tawakal akan senantiasa bersyukur jika
mendapatkan suatu keberhasilan dari
usahanya. Hal ini karena ia menyadari
bahwa keberhasilan itu di dapatkan atas
izin dan kehendak Allah. Sementar itu,
jika mengalami kegagalan, orang yang
mempunyai sifat tawakal akan
senantiasa merasa ikhlas menerima
keadaan tersebut tanpa merasa putus
asa dan larut dalam kesedihan karena ia Infodalamtalian.com
menyadari bahwa segala keputusan
Allah pastilah terbaik.
Dalam bertawakal, hendaknya kita serahkan semuanya kepada Allah swt. Hal ini
diperintahkan Allah dalam surat Al-Maidah ayat 23, sebagai berikut :
B. IKHTIAR
Fitrah manusia adalah keinginan untuk menjadi lebih baik dalam kehidupannya.
Mereka melakukan segala upaya untuk mewujudkan mimpi-mimpinya. Dan hal itu telah
disinggung pada ayat di atas, yaitu semangat perubahan yang harus dimiliki oleh manusia.
Contoh-contoh ikhtiar yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali
karena allah memberi kebebasan untuk manusia berikhtiar dengan syarat tidak
melanggar syariat allah SWT, contoh ikhtiar seperti belajar dengan tekun agar mendapat
nilai yang baik, seorang ayah bekerja untuk mencukupi kebutuhan keluarganya, dan lain
sebagainya. Oleh karena itu, ketika kita ingin mengubah keadaan, mencari solusi atas
berbagai persoalan hidup yang kita alami, dan berharap kehidupan yang lebih baik. Tidak
ada kata lain, solusinya adalah ikhtiar. Setelah itu serahkan semua persoalan tersebut
kepada Allah swt, niscaya Allah swt akan membantu memecahkan masalah itu.
Sikap ikhtiar juga menegaskan sebuah harapan yang tinggi (optimis) dalam jiwa.
Semangat untuk senantiasa memandang positif keadaan, sekaligus menghilangkan rasa
putus asa yang seringkali menghalangi seseorang untuk berubah ke arah yang lebih baik.
Akidah Akhlak Kelas VIII Semester Ganjil 28
Dengan ikhtiar, kita akan menegaskan segala daya dan kemampuan yang kita miliki.
Kita menggali potensi diri, sebagai anugerah yang telah diberikan Allah kepada kita.
Ikhtiar merupakan salah satu bentuk rasa syukur kita kepada Allah. Kita memaksimalkan
kinerja seluruh indera kita untuk menjemput rahmat Allah yang begitu luas. Ikhtiar adalah
kebutuhan mutlak setiap manusia yang mengaku beriman kepada Allah.
C. SABAR
Sabar artinya teguh hati tanpa mengeluh dalam menghadapi cobaan dan ujian.
Sabar adalah menahan diri dari sifat kegundahan dan rasa emosi, kemudian menahan
lisan dari keluh kesah serta menahan anggota tubuh dari perbuatan yang tidak terarah.
Sabar merupakn salah satu ciri mendasar
orang yang bertaqwa. Sabar merupakan
ikatan yang tidak mungkin terpisah dari
keimanan, ikatan sabar dengan iman
bagaikan kepala dengn jasadnya. Orang
yang sabar tidak pernah mengeluh, tidak
putus asa, tidak mudah marah, baik dalam
keadaan senang maupun susah.
Jadi sabar di sini adalah suatu Ervakurniawan.workpress.com
Barang siapa yang mampu mengalahkan hawa nafsu, maka ia layak digolongkan sebagai
orang-orang yang sabar. Akan tetapi apabila dirinya dikalahkan oleh hawa nafsunya dan
tidak bersabar untuk mengekangnya, maka ia termasuk golongan setan. Dan seorang bisa
dikatakan sabar apabila dalam kehidupannya selalu memandang ke arak kemajuan
(positif thingking) serta memperkuat sabarnya dengan iman dan meyakini kebenaran
akan janji-janji Allah swt. Sebagaimana janji Allah dalam Al-qur’an:
Aspek Sabar
Pada dasarnya, apa yang dihadapi oleh manusia dalam hidupnya tidak lepas dari dua
perkara, yaitu mengikuti hawa nafsu dan menjauhi hawa nafsu. Oleh karena itu, setiap
orang butuh kesabaran dalam menahan dan mengendalikan hawa nafsunya dalam
kehidupan sehari-hari. Itu artinya manusia tidak boleh lepas dari sikap sabar. Diantara
aspek sabar dalam kehidupan manusia adalah :
1. Sabar dalam menghindari maksiat
Kesabaran ini muncul apabila seseorang mau merenungkan akibat yang timbul dari
suatu maksiat
2. Sabar dalam menjalani Ketaatan
Sabar yang dimaksud ialah selalu memenuhi perintah Allah, memelihara keikhlasan
ketika menunaikannya, dan menghiasi diri dengan ilmu pengetahuan
3. Sabar dalam menghadapi cobaan
Kesabaran ini tampak apabila seseorang mau merenungkan pahala yang akan
diterima oleh orang yang tabah terhadap musibah
D. SYUKUR
Apabila manusia mau mensyukuri akan nikmat Allah SWT., maka Allah akan menambah
nikmat-Nya, dan apabila manusia itu tidak mau berterima kasih kepada nikmat-Nya, maka
sesungguhnya Allah akan mencabut dan juga mengurangi nikmat dari manusia tersebut
sebagai hukuman atas kekufurannya.
Rukun Syukur
1. Syukur Qalbi
Yaitu mengakui dan meyakini dengan sebenar-benarnya di dalam hati bahwa segala
bentuk nikmat yang telah ia dapatkan hanya berasal dari Allah SWT semata.
2. Syukur Lisan
Yaitu senantiasa memuji kepada Allah atas segala karunia dan anugerah yang telh
dilimpahkan-Nya.
3. Syukur Jawarih
Yaitu menggunakan segala bentuk nikmat yang telah dilimpahkan-Nya untuk
mendapatkan rahmat dan ridha-Nya.
Kandungan Syukur
1. Mengetahui nikmat. Tidak jarang seseorang diberi nikmat tetapi dirinya tidak tahu
bahwa yang diberikan tersebut adalah nikmat.
2. Menerima nikmat, yaitu menyambut gembira nikmat tersebut sambil menampakkan
sikap butuh terhadap nikmat tersebut.
3. Memuji nikmat, yaitu mensifati Sang Pemberi nikmat dengan sifat dermawan, mulia,
dan sifat-sifat bagus lainnya.
Jadi, syukur sebagai sikap pengakuan terhadap nikmat Allah SWT. Rasa syukur tidak hanya
melalui ucapan hamdalah ketika mendapatkan nikmat dari-Nya. Tetapi lebih dari itu,
E. QANA’AH
Qana’ah yang secara harfiah berarti rela, puas, senang. Sedangkan secara istilah
adalah sikap berupa kerelaan hati dan merasa cukup atas apa yang telah dikaruniakan
Allah kepadanya. Menurut Harun Nasution
berarti ridha, tidak berusaha, tidak
menentang kada dan kadar dari Allah swt.
Qana’ah adalah menerima keputusan
Allah Swt dengan tidak mengeluh, merasa
puas dan penuh keridhaan atas keputusan
Allah Swt, serat senantiasa tetap berusaha
sampai batas maksimal kemampuannya. Encrypted-tbn3.gstatic.com
Dapat diartikan pula Qana’ah artinya merasa cukup, terhadap pemberian rezeki dari Allah
Swt. Dengan sikap inilah maka jiwa akan menjadi tentram dan terjauh dari sifat serakah
atau tamak.
قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم:عن عبدهللا ابن عمر رضي هللا عنه قال
) قَ ْد ا َ ْفلَ َح َم ْن ا َ ْسلَ َم َو ُر ِزقَ َكفَافًا َوقَنهعَهُ هللاُ بِ َما اَتَاهُ (رواه مسلم:
Artinya :
“Dari Abdillah bin Umar r.a berkata Rosululloh SAW, “Sungguh beruntung orang
yang masuk Islam mendapat rizki secukupnya dan ia merasa cukup dengan apa yang
telah Allah berikan kepadanya.”(HR. Muslim)
Manfaat qanaah:
1. Hatinya penuh dengan keimanan dan keyakinan yang kuat kepada Allah Swt
2. Mampu mewujudkan syukur kepada Allah Swt
3. Mendapatkan kehidupan yang membahagiakan dan menyenagkan
4. Dijadikan kecukupan oleh Allah swt
5. Menjadikannya mulia
Ada beberapa hal yang diperlukan untuk membuat hati kita menjadi qana’ah:
1. Istiqamah terhadap Allah
Istiqamah adalah sikap konsisten dalam menjalankan perintah-Nya dan menjauhi
larangan-Nya.
2. Membebaskan hati dari penyakitnya
3. Di antara sekian penyakit hati yang paling mendapat perhatian besar adalah riya’,
ujub, dan takabur. Riya’ bisa menggoda siapa saja, kapan dan dimana saja.
4. Seseorang yang riya’ beramal bukan karena Allah, tapi karena ingin dilihat dan dipuji
manusia. Sedangkan hati yang dihinggapi rasa ujub akan merendahkan orang lain,
membicarakan dan membanggakan amal yang dilakukannya. Hati yang takabur
akan terhalang dari pertolongan Allah.
5. Meningkatkan rasa syukur
6. Ada banyak hal yang harus kita syukuri. Betapa Allah akan marah kepada hamba-
Nya yang tak mampu bersyukur, dan akan menambah nikmat pada hamba-Nya yang
pandai bersyukur.
d. Syukur
1) Memperoleh kepuasan batin karena dapat menaati salah satu kewajiban
hamba terhadap Allah SWT
2) Terhindar dari sifat tamak
3) Mendapat jaminan tambahan nikmat Allah.
e. Qana’ah
1) Terhindar dari sifat tamak
2) Dapat merasakan ketentraman hidup karena merasa cukup atas karunia Allah
yang dianugerahkan kepada dirinya.
3) Mendapat jaminan tambahan nikmat dari Allah dan terhindar dari ancaman
siksa yang berat.
Kegiatan 1: Diskusi
Diskusikan dan komunikasikan!
Setelah kalian belajar dan berdiskusi tentang tawakkal, sabar, syukur, sabar dan qonaah,
tentunya kalian akan mendapati fenomene-fenomena/peristiwa dalam kehidupan yang
berhubungan dengan perilaku tersebut. Selanjutnya bentuk kelompok diskusi, nama
kelompok sesuai dengan nama judul, yaitu: 1) kelompok tawakkal, 2) kelompok ikhtiar, 3)
kelompok sabar, 4) kelompok syukur dan 5) kelompok qanaah. Kemudian lakukan
kegiatan berikut:
1. Carilah cerita/fenomena/peristiwa yang berhubungan dengan perilaku sesuai dengan
tema masing-masing yaitu: kelompok 1) kelompok tawakkal, 2) kelompok ikhtiar, 3)
kelompok sabar, 4) kelompok syukur, dan 5) kelompok qanaah dari literatur, buku,
koran, majalah atau internet.
2. Bagaimanakah cara-cara mengamalkan sikap terpuji tersebut? Jelaskan!
3. Apa sajakah hambatan / rintangan dalam mengamalkan sikap-sikap terpuji tersebut?
4. Bagaimana cara kalian untuk mengatasi rintangan-rintangan tersebut?
5. Apa saja manfaat mengamalkan sikap-sikap terpuji tersebut? Jelaskan!
a. Berilah tanda centang (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan perilaku kalian!
Tdk
No Perilaku selalu sering Jarang
pernah