Anda di halaman 1dari 27

Bab

I. KOMPETENSI INTI :
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang Al-qur’an, Hadist, Fiqh,
Akidah, Akhlak, dan Sejarah Islam.

II. KOMPETENSI DASAR :


a. Memahami pengertian dan pentingnya tawakal, ikhtiyar, sabar, syukur, dan qana’ah
b. Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh perilaku tawakkal, ikhtiyar, sabar, syukur,
dan qana’ah
c. Memahami hikmah berakhlak terpuji pada diri sendiri (tawakkal, ikhtiyar, sabar,
syukur, dan qana’ah)

Akidah Akhlak Kelas VIII Semester Ganjil 23


TAHUKAH
KAMU
!!!!

Akhlak terpuji adalah akhlak yang


dibenarkan oleh agama (Allah dan Rasul). Orang
yang memiliki akhlak terpuji merupakan tanda-
tanda sebagai orang yang bertakwa, dan
dijanjikan oleh Allah akan masuk surga. manusia
wajib berusaha semaksimal mungkin untuk
mendapatkan hasil terbaik. Allah melihat pada
usaha yang dilakukan manusia daripada hasil
yang diperolehnya. Setiap manusia diharapkan
agar senantiasa mengamalkan akhlak terpuji
terutama pada diri sendiri.

Kisah Keberanian Abdullah Bin Mas’ud


Suatu hari sekelompok sahabat berkumpul, salah seorang mereka berkata,
“Kaum Quraisy belum pernah mendengar Al-Qur’an ini dibaca terang-terangan, adakah
orang diantara kalian yang bisa meperdengarkan Al-Qur’an kepada mereka?” Abdullah
bin Mas’ud berkata, “Aku” mereka berkata, “Kami takut mereka menyakitimu, yang kami
mau adalah orang yang memiliki banyak kerabat yang bisa membelanya jika mereka
mencelakainya.Ibnu Mas’u berkata ”Biar aku melakukannya, karena Allah yang akan
membelaku”.
Beliau terus membacanya, sehingga mereka merasa tidak senang dan berkata,”Apa
yang dikatakan Ibnu Ummi’Abd (kuniyah/gelar beliau)??? Sebagian mereka yang lain
menjawab,”Ia membaca sebagian ayat yang dibawa oleh Muhammad”. Kemudian mereka
berdiri dan menujunya serta memukuli wajahnya sedang beliau terus membaca sampai
kepada batas tertentu yang Allah kehendaki. Setelah itu beliau kembali kepada

Akidah Akhlak Kelas VIII Semester Ganjil 24


perkumpulan para sahabat sedang orang-orang Quraisy telah menyisakan bekas pukulan
mereka diwajahnya. Maka para sahabat berkata,”Ini yang kami takutkan terjadi padamu”.
Ibnu Mas’ud menjawab “Mereka sekarang lebih ringan bagiku dari sebelumnya dan jika
kalian mau esok hari aku akan mendatangi mereka lagi”. Mereka berkata,”Sudah cukup
bagimu karena engkau telah memperdengarkan kepada mereka yang mereka tidak suka
(Al-Qur’an)”.

Setelah kalian membaca dan kalian renungkan cerita di atas, tentunya ada pesan moral
yang dapat kalian ambil di benak kalian bukan???
Nah, sekarng coba tulis pesan moral yang dapat
kalian ambil dari cerita di atas di dalam kotak di
bawah ini!!!

Akidah Akhlak Kelas VIII Semester Ganjil 25


Tawakal, Ikhtiyar, Sabar,
Syukur, Dan Qana’ah

Pengertian Tawakal, Bentuk Dan Contoh- Hikmah Tawakkal,


Ikhtiyar, Sabar, Contoh Perilaku Ikhtiyar, Sabar,
Syukur, Dan Qana’ah Terpuji Syukur, Dan Qana’ah

A. TAWAKAL
Tawakal berasal dari wakala yang berarti menyerah, mempercayakan dan
mewakilkan urusan kita kepada orang lain. Dalam kaitan ini, penyerahan tersebut adalah
kepada Allah Swt. Tujuannya, untuk mendapat kemashlahatan dan menghilangkan
kemudharatan.
Orang yang mempunyai sikap
tawakal akan senantiasa bersyukur jika
mendapatkan suatu keberhasilan dari
usahanya. Hal ini karena ia menyadari
bahwa keberhasilan itu di dapatkan atas
izin dan kehendak Allah. Sementar itu,
jika mengalami kegagalan, orang yang
mempunyai sifat tawakal akan
senantiasa merasa ikhlas menerima
keadaan tersebut tanpa merasa putus
asa dan larut dalam kesedihan karena ia Infodalamtalian.com
menyadari bahwa segala keputusan
Allah pastilah terbaik.

Akidah Akhlak Kelas VIII Semester Ganjil 26


Sikap tawakkal harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh setiap muslim. Sikap
tawakkal dalam kehidupan sehari-hari dapat dicapai dengan motivasi sebagai berikut :
1. Yakin bahwa Allah sebagai penguasa alam semesta
2. Mengerti keutamaan dari sikap tawakal
3. Menyadari bahwa manusia banyak kekurangan (yang sempurna hanyalah Allah swt)

Dalam bertawakal, hendaknya kita serahkan semuanya kepada Allah swt. Hal ini
diperintahkan Allah dalam surat Al-Maidah ayat 23, sebagai berikut :

َ‫َّللاِ فَت َ َو هكلُوا ِإ ْن ُك ْنت ُ ْم ُمؤْ ِم ِنين‬


‫ َو َعلَى ه‬.…
Artinya:
.... Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar
orang yang beriman.

Tawakal terdiri atas bermacam-macam jenis menurut tingkatannya dan


penamaannya sesuai dengan derajatnya, sehingga dapat menjadi tawakal, tasliim, dan
tafwidh. Jika manusia telah bertawakal kepada Allah swt maka buah tawakalnya ada 2 :
1. Kecintaan Allah kepadanya, sebagai firman-Nya :

َ‫ٱَّللَ يُ ِحبُّ ٱل ُمت َ َو ِ ِّك ِلين‬


‫إِ هن ه‬...
Artinya:
“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang tawakal” (Q.S. Ali Imran ayat 159)
2. Jaminan Allah baginya, seperti firman-Nya:

‫ َو َمن َيت َ َو هكل َعلَى ه‬...


ۚ‫ٱَّللِ فَ ُه َو َحسبُهُ ۥ‬
Artinya:
“Barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan
(keperluannya)”. (Q.S Ath-Thalaq ayat 3)

B. IKHTIAR

Akidah Akhlak Kelas VIII Semester Ganjil 27


Ikhtiar secara bahasa artinya memilih. Secara istilah Ikhtiar adalah usaha seorang
hamba untuk memperoleh apa yang
dikehendakinya. Orang yang berikhtiar berarti
dia memilih suatu pekerjaan kemudian dia
melakukan pekerjaannya dengan sungguh-
sungguh agar dapat berhasil dan sukses. Dalam
kata lain, Ikhtiar adalah berusaha untuk
mencapai apa yag diinginkan, tidak berdiam diri
dan berpangku tangan apa lagi lari dari
kenyataan.
Allah swt berfirman dalam Al-qur’an :
Lingkarlsm.com

‫وم َحت ه ٰى يُغَيِ ُِّرواْ َما‬


ٍ َ‫ٱَّللَ ََل يُغَيِ ُِّر َما بِق‬
‫إن ه‬ ‫ه‬
ۗ‫بِأَنفُ ِس ِه ْم‬
Artinya:
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum mereka
mengubah apa yang ada pada diri mereka”. (Q.S. Ar-Ra’ad ayat 11)

Fitrah manusia adalah keinginan untuk menjadi lebih baik dalam kehidupannya.
Mereka melakukan segala upaya untuk mewujudkan mimpi-mimpinya. Dan hal itu telah
disinggung pada ayat di atas, yaitu semangat perubahan yang harus dimiliki oleh manusia.
Contoh-contoh ikhtiar yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali
karena allah memberi kebebasan untuk manusia berikhtiar dengan syarat tidak
melanggar syariat allah SWT, contoh ikhtiar seperti belajar dengan tekun agar mendapat
nilai yang baik, seorang ayah bekerja untuk mencukupi kebutuhan keluarganya, dan lain
sebagainya. Oleh karena itu, ketika kita ingin mengubah keadaan, mencari solusi atas
berbagai persoalan hidup yang kita alami, dan berharap kehidupan yang lebih baik. Tidak
ada kata lain, solusinya adalah ikhtiar. Setelah itu serahkan semua persoalan tersebut
kepada Allah swt, niscaya Allah swt akan membantu memecahkan masalah itu.
Sikap ikhtiar juga menegaskan sebuah harapan yang tinggi (optimis) dalam jiwa.
Semangat untuk senantiasa memandang positif keadaan, sekaligus menghilangkan rasa
putus asa yang seringkali menghalangi seseorang untuk berubah ke arah yang lebih baik.
Akidah Akhlak Kelas VIII Semester Ganjil 28
Dengan ikhtiar, kita akan menegaskan segala daya dan kemampuan yang kita miliki.
Kita menggali potensi diri, sebagai anugerah yang telah diberikan Allah kepada kita.
Ikhtiar merupakan salah satu bentuk rasa syukur kita kepada Allah. Kita memaksimalkan
kinerja seluruh indera kita untuk menjemput rahmat Allah yang begitu luas. Ikhtiar adalah
kebutuhan mutlak setiap manusia yang mengaku beriman kepada Allah.

 Hikmah Tawakkal dan Ikhtiyar


1. Menghilangkan rasa malas, murung dan keluh kesah
2. Menumbuhkan harapan baru dalam hidup. Karena setiap dari satu usaha dapat
menumbuhkan sejuta harapan. Dan dengan banyak berusaha maka akan
semakin banyak harapan
3. Meninggikan derajat kita dihadapan manusia dari Allah SWT

C. SABAR
Sabar artinya teguh hati tanpa mengeluh dalam menghadapi cobaan dan ujian.
Sabar adalah menahan diri dari sifat kegundahan dan rasa emosi, kemudian menahan
lisan dari keluh kesah serta menahan anggota tubuh dari perbuatan yang tidak terarah.
Sabar merupakn salah satu ciri mendasar
orang yang bertaqwa. Sabar merupakan
ikatan yang tidak mungkin terpisah dari
keimanan, ikatan sabar dengan iman
bagaikan kepala dengn jasadnya. Orang
yang sabar tidak pernah mengeluh, tidak
putus asa, tidak mudah marah, baik dalam
keadaan senang maupun susah.
Jadi sabar di sini adalah suatu Ervakurniawan.workpress.com

kekuatan, daya positif yang mendorong jiwa


untuk menunaikan suatu kewajiban.Dan
disamping itu pula bahwa sabar adalah suatu kekuatan yang menghalangi seseorang
untuk, melakukan kejahatan.
Sabar diperintahkan oleh Allah swt, sebagaimana firman-Nya :

Akidah Akhlak Kelas VIII Semester Ganjil 29


‫صلَ َواةِ ج إِ هن هللاَ َم َع ال ه‬
َ‫ص ِب ِريْن‬ ‫يَأَيُّ َهااله ِذيْنَ َءا َمنُ ْواا ْست َ ِع ْينُ ْوا ِبال ه‬
‫صب ِْر َوال ه‬
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu.
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”. (Q.S Al-Baqarah ayat 153)

Barang siapa yang mampu mengalahkan hawa nafsu, maka ia layak digolongkan sebagai
orang-orang yang sabar. Akan tetapi apabila dirinya dikalahkan oleh hawa nafsunya dan
tidak bersabar untuk mengekangnya, maka ia termasuk golongan setan. Dan seorang bisa
dikatakan sabar apabila dalam kehidupannya selalu memandang ke arak kemajuan
(positif thingking) serta memperkuat sabarnya dengan iman dan meyakini kebenaran
akan janji-janji Allah swt. Sebagaimana janji Allah dalam Al-qur’an:

‫ب‬ َ ‫صا ِب ُرونَ أ َ ْج َر ُهم ِبغَي ِْر ِح‬


ٍ ‫سا‬ ‫ِإنه َما يُ َوفهى ال ه‬
Artinya:
“ Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabar yang disempurnakan pahala mereka
tanpa batas”. (Q.S Az-Zumar ayat 10

 Macam atau Tingkatan Sabar


1. Shiddiquun
Ialah orang-orang yang benar lahir dan batinnya. Yang termasuk tingkat ini ialah para:
Rasul, sahabat beliau, orang saleh, yaitu orang yang bersikap patut dan wajar
menurut Allah.
2. Muqarrabuun
Ialah orang-orang yang mendekatkan diri kepada Allah swt dengan mengerjakan
semua yang diperintahkan atasnya. Tetapi, untuk menjadi Rasul pintunya sudah
tertutup dengan telah diutusnya Nabi Muhammad saw, karena beliau Rasul
terakhir.
3. Mujahiduun
Ialah orang yang berjuang keras melawan hawa nafsunya, sehingga ia bagaikan orang
yang berperang. Manusia tingkat ini banyak dalam masyarakat.
4. Ghafiluun

Akidah Akhlak Kelas VIII Semester Ganjil 30


Ialah orang yang telah banyak kali kalah dari menantang lawannya, karena akalnya
mudah dikalahkan, malahan mungkin ke puncaknya. Ia tidak mau tahu pada Allah
swt sedikitpun sehingga yang tinggal hanya syahadatnya saja.

 Aspek Sabar
Pada dasarnya, apa yang dihadapi oleh manusia dalam hidupnya tidak lepas dari dua
perkara, yaitu mengikuti hawa nafsu dan menjauhi hawa nafsu. Oleh karena itu, setiap
orang butuh kesabaran dalam menahan dan mengendalikan hawa nafsunya dalam
kehidupan sehari-hari. Itu artinya manusia tidak boleh lepas dari sikap sabar. Diantara
aspek sabar dalam kehidupan manusia adalah :
1. Sabar dalam menghindari maksiat
Kesabaran ini muncul apabila seseorang mau merenungkan akibat yang timbul dari
suatu maksiat
2. Sabar dalam menjalani Ketaatan
Sabar yang dimaksud ialah selalu memenuhi perintah Allah, memelihara keikhlasan
ketika menunaikannya, dan menghiasi diri dengan ilmu pengetahuan
3. Sabar dalam menghadapi cobaan
Kesabaran ini tampak apabila seseorang mau merenungkan pahala yang akan
diterima oleh orang yang tabah terhadap musibah

D. SYUKUR

Akidah Akhlak Kelas VIII Semester Ganjil 31


Adapun Syukur adalah salah satu refleksi dari sikap tawakal. Syukur ialah sesuatu
yang menunjukkan kebaikan dan
penyebarannya. Sedangkan secara syar’i
syukur ialah memberikan pujian kepada
Allah dengan cara taat kepada-Nya,
tunduk dan berserah diri hanya kepada
Allah swt serta beramar makruf nahi
mungkar.
Allah berfirman dalam Al-quran: Chillinaris.blogspot.com

َ ‫َو ِإ ْذ تَأَذهنَ َربُّ ُك ْم لَئِن‬


‫ش َك ْرت ُ ْم أل َ ِزيدَنه ُك ْم‬
‫شدِيد‬ َ َ‫َولَئِن َكفَ ْرت ُ ْم إِ هن َعذَابِي ل‬
Artinya :
“Dan (ingatlah juga), tatkal Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Kami akan menambahkan (nikmat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (Q.S Ibrahim
ayat 7)

Apabila manusia mau mensyukuri akan nikmat Allah SWT., maka Allah akan menambah
nikmat-Nya, dan apabila manusia itu tidak mau berterima kasih kepada nikmat-Nya, maka
sesungguhnya Allah akan mencabut dan juga mengurangi nikmat dari manusia tersebut
sebagai hukuman atas kekufurannya.

 Bersyukur itu terbagi menjadi tiga bagian, yang diantaranya


1. Bersyukur dengan lisan, maksudnya ialah mengakui segala kenikmatan yang telah
diberikan oleh Allah SWT dengan sikap merendahkan diri.
2. Bersyukur dengan badan, yakni Bersikap selalu sepakat serta melayani (mengabdi)
kepada Allah SWT.
3. Bersyukur dengan hati, yaitu : Mengasingkan diri di hadapan Allah SWT. dengan
cara konsisten menjaga dzikir akan keagungan dan kebesaran Allah SWT
Sering sekali kita sebagai manusia lalai dalam mensyukuri nikmat Allah dan tidak

Akidah Akhlak Kelas VIII Semester Ganjil 32


menyadari bahwa nilai suatu nikmat yang telah dianugerahkan Allah kepada dirinya.
Maka dia baru terasa apabila nikmat itu dicabut dari dirinya, maka dia barulah merasakan
dan menyadarinya, contohnya adalah nikmat berupa kesehatan jasmani dan juga
kesehatan rohani.
Dalam firman Allah:

ٌّ ِ‫ش َك َر فَإِنه َما يَ ْش ُك ُر ِلنَ ْف ِس ِه َو َمن َكفَ َر فَإ ِ هن َر ِبِّي َغن‬


‫ي َك ِريم‬ َ ‫َو َمن‬
Artinya:
Barangsiapa yang bersyukur Maka Sesungguhnya Dia bersyukur untuk (kebaikan)
dirinya sendiri dan Barangsiapa yang ingkar, Maka Sesungguhnya Tuhanku Maha
Kaya lagi Maha Mulia". (An-Naml ayat 40)

 Rukun Syukur
1. Syukur Qalbi
Yaitu mengakui dan meyakini dengan sebenar-benarnya di dalam hati bahwa segala
bentuk nikmat yang telah ia dapatkan hanya berasal dari Allah SWT semata.
2. Syukur Lisan
Yaitu senantiasa memuji kepada Allah atas segala karunia dan anugerah yang telh
dilimpahkan-Nya.
3. Syukur Jawarih
Yaitu menggunakan segala bentuk nikmat yang telah dilimpahkan-Nya untuk
mendapatkan rahmat dan ridha-Nya.

 Kandungan Syukur
1. Mengetahui nikmat. Tidak jarang seseorang diberi nikmat tetapi dirinya tidak tahu
bahwa yang diberikan tersebut adalah nikmat.
2. Menerima nikmat, yaitu menyambut gembira nikmat tersebut sambil menampakkan
sikap butuh terhadap nikmat tersebut.
3. Memuji nikmat, yaitu mensifati Sang Pemberi nikmat dengan sifat dermawan, mulia,
dan sifat-sifat bagus lainnya.
Jadi, syukur sebagai sikap pengakuan terhadap nikmat Allah SWT. Rasa syukur tidak hanya
melalui ucapan hamdalah ketika mendapatkan nikmat dari-Nya. Tetapi lebih dari itu,

Akidah Akhlak Kelas VIII Semester Ganjil 33


harus diwujudkan dengan tindakan nyata dan kepatuhan dalam menjalankan perintah
dan menjauhi larangan-Nya. Allah memerintahkan manusia untuk bersyukur kepada-Nya,
sebab kurang bersyukur merupakan cacat yang harus disersihkan.

E. QANA’AH
Qana’ah yang secara harfiah berarti rela, puas, senang. Sedangkan secara istilah
adalah sikap berupa kerelaan hati dan merasa cukup atas apa yang telah dikaruniakan
Allah kepadanya. Menurut Harun Nasution
berarti ridha, tidak berusaha, tidak
menentang kada dan kadar dari Allah swt.
Qana’ah adalah menerima keputusan
Allah Swt dengan tidak mengeluh, merasa
puas dan penuh keridhaan atas keputusan
Allah Swt, serat senantiasa tetap berusaha
sampai batas maksimal kemampuannya. Encrypted-tbn3.gstatic.com
Dapat diartikan pula Qana’ah artinya merasa cukup, terhadap pemberian rezeki dari Allah
Swt. Dengan sikap inilah maka jiwa akan menjadi tentram dan terjauh dari sifat serakah
atau tamak.

Akidah Akhlak Kelas VIII Semester Ganjil 34


Sifat Qanaah ini sangat diperlukan bagi manusia, karena dengan adanya sikap
qanaah membuat manusia itu menjadi tenang dan damai. Prilaku Qanaah sangat penting
karena manusia biasanya sukar untuk menerima keadaan-keadaan yang biasa menimpa
dirinya, seperti kemiskinan, kerugian, kehilangan pangkat dan kedudukan, kematian dll.
Qanaah bukan berarti diam berpangku tangan dan bermalas-malasan tidak mau
meningkatkan kesejahteraan hidup tapi sesungguhnya orang yang qanaah adalah orang
yang sangat kuat dan bersahaja, dia giat berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan
yang dicitacitakan.Namun apabila menemui kegagalan dia tidak pernah berpuus asa dan
kecewa, bahkan ia selalu sabar dan husnuzhan dengan keputusan Allah, karena dia punya
keyakinan bahwa dibalik semua peristiwa dalam hidup pasti ada hikmahnya. Dan
beruntunglah orangorang yang selalu merasa cukup dengan apa yang telah diberikan
Allah kepadanya. Seperti firman Allah :

ِ ‫امن دَآبه ٍة فِي اْأل َ ْر‬


‫ض ِإَله َعلَى هللاِ ِر ْزقُ َها َويَ ْعلَ ُم ُم ْستَقَ هرهَا َو ُم ْست َ ْودَ َع َها ُك ٌّل فِي‬ ِ ‫َو َم‬
‫ين‬ ٍ ‫ِكتَا‬
ٍ ‫ب ُّم ِب‬
Artinya :
“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi
rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya.
Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). ( Q.S Huud ayat 6)
Dari ayat di atas apa yang dapat kami ambil hikmahnya, bahwa Allah SWT menjamin
makhluk-Nya, sehingga sedapat mungkin kita meningkatkan sifat qona’ah dan
menghilangkan sifat tamak.
Dalam hadis rosulullah saw bersabda:

‫ قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم‬:‫عن عبدهللا ابن عمر رضي هللا عنه قال‬
)‫ قَ ْد ا َ ْفلَ َح َم ْن ا َ ْسلَ َم َو ُر ِزقَ َكفَافًا َوقَنهعَهُ هللاُ بِ َما اَتَاهُ (رواه مسلم‬:
Artinya :
“Dari Abdillah bin Umar r.a berkata Rosululloh SAW, “Sungguh beruntung orang
yang masuk Islam mendapat rizki secukupnya dan ia merasa cukup dengan apa yang
telah Allah berikan kepadanya.”(HR. Muslim)

Akidah Akhlak Kelas VIII Semester Ganjil 35


 Diantara beberapa contoh yang mencerminkan sifat qanaah adalah sebagai berikut:
1. Menerima dengan ikhlas setiap rezeki yang diberikan Allah SWT.
2. Senantiasa berpikir positif menerima ujian, cobaan, kegagalan, bahkan nikmat dari
Allah SWT.
3. Bekerja keras dan tetap optimis.
4. Tidak berlebih-lebihan artinya membelanjakan harta sesuai kebutuhan.

 Manfaat qanaah:
1. Hatinya penuh dengan keimanan dan keyakinan yang kuat kepada Allah Swt
2. Mampu mewujudkan syukur kepada Allah Swt
3. Mendapatkan kehidupan yang membahagiakan dan menyenagkan
4. Dijadikan kecukupan oleh Allah swt
5. Menjadikannya mulia

 Ada beberapa hal yang diperlukan untuk membuat hati kita menjadi qana’ah:
1. Istiqamah terhadap Allah
Istiqamah adalah sikap konsisten dalam menjalankan perintah-Nya dan menjauhi
larangan-Nya.
2. Membebaskan hati dari penyakitnya
3. Di antara sekian penyakit hati yang paling mendapat perhatian besar adalah riya’,
ujub, dan takabur. Riya’ bisa menggoda siapa saja, kapan dan dimana saja.
4. Seseorang yang riya’ beramal bukan karena Allah, tapi karena ingin dilihat dan dipuji
manusia. Sedangkan hati yang dihinggapi rasa ujub akan merendahkan orang lain,
membicarakan dan membanggakan amal yang dilakukannya. Hati yang takabur
akan terhalang dari pertolongan Allah.
5. Meningkatkan rasa syukur
6. Ada banyak hal yang harus kita syukuri. Betapa Allah akan marah kepada hamba-
Nya yang tak mampu bersyukur, dan akan menambah nikmat pada hamba-Nya yang
pandai bersyukur.

 Hikmah Dari Sabar, Syukur Dan Qana’ah

Akidah Akhlak Kelas VIII Semester Ganjil 36


1. Syukur dan sabar adalah kunci bagi meningkatnya keimanan akan Allah SWT dalam diri
seseorang. Berbagai sarana telah disediakan bagi tumbuhnya rasa syukur dan sabar
dalam diri, seperti bersikap menyerahkan segala sesuatu dan merasa ridha pada
ketentuan Allah baik kenikmatan ataupun ujian
2. Syukur dan sabar juga merupakan sarana meningkatkan kualitas diri agar lebih
berharga dalam pandangan Allah SWT. Seseorang yang pandai bersyukur akan
senantiasa bertahtakan kesabaran, meski berada dalam ujian penderitaan.
3. Qonaah adalah salah satu kunci kebahagiaan hidup, karena orang yang perilaku
qonaah selalu berfikir positif dalam menrima cobaan dan ujian dari Allah, dan selalu
berusaha menjadi manusia yang lebih baik di mata Allah.
F. BENTUK DAN CONTOH PERILAKU TAWAKAL, IKHTIAR, SABAR, SYUKUR & QANA’AH
Sebagai seorang muslim, kita harus mengenali bentuk-bentuk dan contoh perilaku
tawakal, ikhtiar, sabar, syukur, dan qana’ah sebgai berikut:
a. Tawakal
1) Melakukan sesuatu atas dasar niat ibadah kepada Allah SWT
2) Tidak menggantungkan keberhasilan suatu usaha kepada selain Allah SWT
3) Bersikap pasrah dan siap menerima apa pun
4) Tidak memaksakan kehendak atau keinginan kepada siapa pun dan pilihan
manapun
5) Bersikap tegar dan tenang, baik dalam menerima keberhasilan maupun
kegagalan.
b. Ikhtiar
1) Mau bekerja keras dalam mencapai suatu harapan dan cita-cita.
2) Selalu bersemangat dalam mengahadapi kehidupan.
3) Tidak mudah menyerah dan putus asa
4) Disiplin dan penuh tanggung jawab
5) Giat bekerja dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup
6) Rajin berlatih agar bisa meraih apa yang diinginkannya.
c. Sabar
1) Bersabar dalam hal belajar untuk meraih cita-cita dan harapan

Akidah Akhlak Kelas VIII Semester Ganjil 37


2) Sabar ketika diejek oleh teman-teman, karena kesabaran akan membawa hasil
yang positif
3) Tidak mudah emosi atau marah
4) Tidak tergesa-gesa
5) Menerima segala sesuatu dengan kepala dingin
6) Tidak mudah menyalahkan orang lain
7) Selalu bersera diri kepada Allah SWT.
8) Sabar dan tabah dalam belajar
d. Syukur
1) Selalu mengucapkan hamdalah atau terima kasih setiap kali menerima
kenikmatan
2) Menggunakan apa yang diberikan sesuai dengan kehendak pemberinya
3) Menjaga dan merawat dengan baik apa yang telah diberikan
4) Menyisihkan sebagian harta kita untuk diserahkan ke baitul mal
5) Menyisihkan waktunya untuk membantu orang yang belum bisa membaca Al-
Qur’an.
e. Qana’ah
1) Selalu ikhlas menerima kenyataan hidup
2) Tidak banyak berangan-angan
3) Tidak bersikap iri terhadap kenikmatan yang diterima orang lain
4) Sudah cukup merasa senang walaupun ke sekolah dengan berjalan kaki
5) Merasa cukup dengan kondisi yang pas-pasan, asalkan mampu
menyekolahkan anaknya

G. CONTOH-CONTOH PERILAKU TAWAKAL,IKHTIAR, SABAR, SYUKUR, DAN QANAAH


1. Contoh Prilaku Tawakal
Contoh prilaku tawakkal adalah seorang petani yang sudah berusaha menjadikan
sawahnya agar mendapatkan hasil yang cukup banyak, seperti memberi pupuk,
membersihkan hama, mengairinya dengan baik kemudian dia bertawakkal kepada Allah.
2. Contoh Prilaku Ikhtiar

Akidah Akhlak Kelas VIII Semester Ganjil 38


Seorang pelajar yang berusaha belajar dengan rajin, untuk mencapai cita-citanya tetapi
usahanya tersebut belum tentu berhasil.
3. Contoh prilaku Sabar
Disaat kita di timpa musibah atau mengalami ujian seperti kemiskinan maka kita betah
hati dan beranggapan allah mempunyai rencana di balik suatu kejadian atau segala
sesuatu datang dari allah dan akan kembali kepada allah.
4. Contoh Prilaku Syukur
Menggunakan anugrah yang diberikan Allah kepada hal-hal yang baik, seperti
menggunakan mata, mulut untuk hal yang baik dan bermanfaat. Dan ketika kita
mendapatkan nilai yang baik, kita melakukan sujud syukur.

5. Contoh Prilaku Qanaah


Keadaan kehidupan seorang buruh tani yang sudah berusaha tetapi tetap hidupnya pas-
pasan tetapi ia selalu merasa cukup dan bersyukur dan rela dengan rezki yang
diterimanya.

H. MENUNJUKKAN NILAI-NILAI POSITIF DARI TAWAKAL, IKHTIAR, SABAR, SYUKUR DAN


QANA’AH
a. Tawakal
1) Memperoleh kepuasan batin karena keberhasilan uasahanya mendapat ridho
Allah
2) Memperoleh ketenangan jiwa karena dekat dengan Allah yang mengatur
segala-galanya
3) Mendapatkan keteguhan hati.
b. Ikhtiar
1) Terhindar dari sikap malas
2) Dapat mengambil hikmah dar setiap usaha yang dilakukannya
3) Memberikan contoh tauladan bagi orang lain
4) Mendapat kasih sayang dan ampunan dari Allah SWT
5) Merasa batinnya puas karena dapat mencukupi kebutuhan hidupnya

Akidah Akhlak Kelas VIII Semester Ganjil 39


6) Terhormat dalam pandangan Allah dan sesama manusia karena sikapnya
7) Dapat berlaku hemat dalam membelanjakan hartanya.
c. Sabar
1) Terhindar dari bencana dan mala petaka yang disebabkan oleh nafsu
2) Melatih diri mengendalikan hawa nafsu
3) Disayang oleh Allah
4) Memiliki emosi yang stabil
5) Memiliki harapan akan masuk ke surga sesuai janji Allah dalam surah
AlBaqarah ayat 155
6) Berhasil mengembalikan persaudaraan yang hampir rusak

d. Syukur
1) Memperoleh kepuasan batin karena dapat menaati salah satu kewajiban
hamba terhadap Allah SWT
2) Terhindar dari sifat tamak
3) Mendapat jaminan tambahan nikmat Allah.
e. Qana’ah
1) Terhindar dari sifat tamak
2) Dapat merasakan ketentraman hidup karena merasa cukup atas karunia Allah
yang dianugerahkan kepada dirinya.
3) Mendapat jaminan tambahan nikmat dari Allah dan terhindar dari ancaman
siksa yang berat.

I. MENAMPILKAN PERILAKU TAWAKAL, IKHTIAR, SABAR, SYUKUR DAN QANA’AH


a. Tawakal
Manusia harus sadar dirinya lemah, terbukti sering mengalami kegagalan. Keberhasialn
usaha manusia ada pada kuasa dan kehendak Allah semata-mata. Oleh sebab itu,
manusia harus mau bertawakal kepada Allah setelah melakukan usaha secara
sungguh-sungguh. Pada waktu tawakal hendaknya memperbanyak do’a kepada Allah
agar usahanya berhasil baik

Akidah Akhlak Kelas VIII Semester Ganjil 40


b. Ikhtiar
1) Kuatkan iman kepada Allah SWT
2) Hindari sikap pemalas
3) Jangan mudah menyerah dan putus asa
4) Berdo’a kepada Allah agar diberi kekuatan untuk selalu berikhtiar
5) Giat dan bersemangat dalam melakukan suatu usaha
6) Tekun dalam melaksanakan tugas, pandai-pandai memanfaatkan waktu
7) Tidak mudah putus asa, selalu berusaha memajukan usahanya.
c. Sabar
1) Selalu ingat bahwa marah tidak dapat menyelesaikan masalah
2) Memperbanyak bergaul dengan teman-teman yang baik, berakhlak mulia
3) Membatasi diri dan bersikap hati-hati dalam bergaul denga teman yang betwatak
keras dan kasar
4) Hadapi segala sesuatu dengan tenang
5) Hindari sifat tergesa-gesa.
d. Syukur
1) Menerima pemberian orang tua dengan senang hati
2) Memanfaatkan uang untuk membeli hal-hal yang bermanfaat
3) Tidak boros dalam menggunakan uang
e. Qana’ah
1) Sering memperhatikan orang-orang yang lebih miskin daripada kita
2) Tidak sering memperhatikan orang yang lebih kaya agar kita tidak merasa kurang
3) Membiasakan diri berlaku hemat
4) Biasakan bersikap ikhlas
5) Hindari kebiasaan berangan-angan

Akidah Akhlak Kelas VIII Semester Ganjil 41


KEMBANGKAN WAWASANMU

Kegiatan 1: Diskusi
Diskusikan dan komunikasikan!

Setelah kalian belajar dan berdiskusi tentang tawakkal, sabar, syukur, sabar dan qonaah,
tentunya kalian akan mendapati fenomene-fenomena/peristiwa dalam kehidupan yang
berhubungan dengan perilaku tersebut. Selanjutnya bentuk kelompok diskusi, nama
kelompok sesuai dengan nama judul, yaitu: 1) kelompok tawakkal, 2) kelompok ikhtiar, 3)
kelompok sabar, 4) kelompok syukur dan 5) kelompok qanaah. Kemudian lakukan
kegiatan berikut:
1. Carilah cerita/fenomena/peristiwa yang berhubungan dengan perilaku sesuai dengan
tema masing-masing yaitu: kelompok 1) kelompok tawakkal, 2) kelompok ikhtiar, 3)
kelompok sabar, 4) kelompok syukur, dan 5) kelompok qanaah dari literatur, buku,
koran, majalah atau internet.
2. Bagaimanakah cara-cara mengamalkan sikap terpuji tersebut? Jelaskan!
3. Apa sajakah hambatan / rintangan dalam mengamalkan sikap-sikap terpuji tersebut?
4. Bagaimana cara kalian untuk mengatasi rintangan-rintangan tersebut?
5. Apa saja manfaat mengamalkan sikap-sikap terpuji tersebut? Jelaskan!

Akidah Akhlak Kelas VIII Semester Ganjil 42


REFLEKSI

a. Berilah tanda centang (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan perilaku kalian!
Tdk
No Perilaku selalu sering Jarang
pernah

1 Saya berdoa kepada


Allah sebelum
melakukan kegiatan
2 Saya berusaha dengan
maksimal dalam semua
kegiatan
3 Saya berlapang dada
dalam setiap hasil
pekerjaan yng sudah
dikerjakan dengan baik
4 Saya tidak puas dengan
hasil pekerjaan yang
tidak sesuai keinginan
5 Saya berusaha
menyelesaikan
pekerjaan walau
meninggalkan solat

Akidah Akhlak Kelas VIII Semester Ganjil 43


b. Berilah tanda centang (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan perilaku kalian!
Tdk
No Perilaku selalu sering Jarang
pernah

1 Saya bersyukur pada


nikmat Allah
2 Saya Bersabar sebagai
rasa syukur kepada
Allah
3 Saya berpikir positif
dalam menghadapi
semua cobaan dan
ujian Allah
4 Saya tidak
melaksanakan ibadah
kepada Allah dalam
situasi sulit
5 Saya berusaha
menjalin hubungan
baik dengan sahabat
yang selalu
mengganggu

Akidah Akhlak Kelas VIII Semester Ganjil 44


RANGKUMAN

Tawakal berasal dari wakala yang berarti menyerahkan, mempercayakan dan


mewakilkan urusan kita kepada orang lain. Dalam kaitan ini penyerahan tersebut adalah
kepada Allah SWT.Tujuannya, untuk mendapat kemashlahatan dan menghilangkan
kemudharatan.
Sedangkan Ikhtiar secara bahasa artinya memilih. Secara istilah ikhtiar adalah usaha
seorang hamba untuk memperoleh apa yang di kehendakinya. orang yang berikhtiar
berarti dia memilih suatu pekerjaan kemudian dia melakukan pekerjaannya dengan
sungguh-sungguh agar dapat berhasil dan sukses. Dalam kata lain Ikhtiar adalah berusaha
untuk mencapai apa yang diinginkan, tidak berdiam diri dan berpangku tangan apa lagi
lari dari kenyataan.
Sabar adalah menahan diri dari sifat kegundahan dan rasa emosi, kemudian
menahan lisan dari keluh kesah serta menahan anggota tubuh dari perbuatan yang tidak
terarah. Sabar merupakan salah satu ciri mendasar orang yg bertaqwa.Sabar merupakan
ikatan yg tak mungkin terpisah dari keimanan, ikatan antara sabar dengan iman bagaikan
kepala dengan jasadnya.
Adapun syukur adalah salah satu refleksi dari sikap tawakal.Syukur ialah sesuatu
yang menunjukkan kebaikan dan penyebarannya. Sedangkan secara syar’i syukur ialah
memberikan pujian kepada Allah dengan cara taat kepada-Nya, tunduk dan berserah diri
hanya kepada Allah SWT serta beramar makruf nahi mungkar.
Qana’ah adalah menerima keputusan Allah SWT dengan tidak mengeluh, merasa
puas dan penuh keridhaan atas keputusan Allah SWT, serta senantiasa tetap berusaha
sampai batas maksimal kemampuannya. Dapat diartikan pula Qanaah artinya merasa
cukup terhadap pemberian rezeki dari Allah SWT. Dengan sikap inilah maka jiwa akan
menjadi tentram dan terjauh dari sifat serakah atau tamak.

Akidah Akhlak Kelas VIII Semester Ganjil 45


EVALUASI MATERI
A. BERILAH TANDA SILANG (X) PADA HURUF A, b, c atau d di depan jawaban yang paling
benar !
1. Secara bahasa tawakkal itu berarti ...
a. Bebas dari masalah b. Sabar
c. Mewakilkan d. Pasrah kepada Allah
2. Jika usaha telah dilakukan dengan berbagai cara yang ditempuh maka hasil akhirnya...
a. Diserahkan sepenuhnya kepada Allah b. Diserahkan kepada yang berwajib
c. Dimusyawarahkan dengan baik d. Dikembalikan pada suatu lembaga
3. Dampak positif dari tawakkal kepada Allah adalah ...
a. Tidak menghadapi kendala akan berusaha
b. Tekun berusaha hasilnya bagus
c. Senantiasa berserah diri kepada Allah dan berdoa
d. Suuzzan kepada Allah
4. Suatu upaya yang tidak dipertimbangkan untuk mencapai maksud yang diinginkan
baik untuk diri sendiri maupun kelompok, disebut ...
a. Taqwa b. Tawakkal
C. Iktisab d. Ikhtiar
5. Segala usaha untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan disebut
a. Tawakal b. Syukur
c. Ikhtiar d. Qanaah
6. Pengartian tawakal yang benar adalah
a. Menerima setiap keputusan yang oleh Allah swt.
b. Menyerahkan segala keberhasilan usaha kepada allah sebagai pengaturnya
c. Berusaha secara sungguh sungguh untuk mencapai sesuatu.
d. Berakhlak baik dalam meraih keinginan.
7. Rela menerima kenyataan hidup yang ada disebut …
a. Syukur c. Qanaah
b. Ikhtiar d. Tawakal

Akidah Akhlak Kelas VIII Semester Ganjil 46


8. Perintah untuk bersyukur berarti lararang agar tidak …
a. Bersikap kafir c. Kufur nikmat
b. Memaksimalkan usahanya d. Bersikap nifak
9. Tahan menghadapi cobaan adalah pengertian dari ..?
a. Ikhlas c. Sabar
b. Qanaah d. Syukur
10. Rizqi manusia semua sudah ditentukan oleh Allah namun manusia tidak boleh
berpangku tangan untuk memperolehnya dibutuhkan …?
a. Ikhlas c. Ikhtiar
b. Tawakal d. Tahan uji
11. Menyerahkan segala sesuatu kepada Allah setelah berusaha dengan sungguh-
sungguh dinamakan….?
a. Ikhtiar c. Tawakal
b. Qonaah d. Tawadhu
12. Menahan dari segala sesuatu yang tidak baik, karena hanya mengharap ridha Allah
a. Sabar c. Takabbur
b. Taat d. Tama
13. Orang yang memiliki sifat sabar, maka orang tersebut ...
a. Pikirannya gelisah c. Hatinya sedih
b. Hatinya tenang d. Cepat putus asa
14. Syukur merupakan perbuatan terpuji dan manfaatnya kembali pada ...
a. Orang lain c. Allah SWT
b. Keluarga d. Orang yang melakukannya
15. Rela menerima apa adanya adalah sifat orang yang ...
a. Qonaah c. Syukur
b. Tawakkal d. Sabar

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !


1. Sebut dan jelaskan bagian-bagian syukur !
2. Adakah batasan untuk kesabaran seseorang ? Jelaskan !
3. Bagaimanakah cerminan orang yang memiliki sifat Qana’ah !
Akidah Akhlak Kelas VIII Semester Ganjil 47
4. Sebutkan contoh ikhtiar dalam kehidupan sehari-hari
5. Bagaiman caranya agar kita bertawakkal kepada Allah swt !

Better late than never

Lebih baik terlambat daripada


tidak mencoba sama sekali

Akidah Akhlak Kelas VIII Semester Ganjil 48


Akidah Akhlak Kelas VIII Semester Ganjil 26

Anda mungkin juga menyukai