Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMAN I Kalirejo


Matapelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : X/ Ganjil
Materi Pokok : Iman Kepada Malaikat Allah Swt
Alokasi Waktu : 1 x 2 JP @45 Menit

A. Kompetensi Inti
KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI-2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif,
dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional”.

KI-3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,


konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) :

1.4 Meyakini keberadaan malaikat-malaikat Allah Swt

1.4.1 Mengimani keberadaan malaikat-malaikat Allah Swt melalui doa


sebelum pelajaran dengan khusyuk
1.4.2 Melaksanakan shalat wajib sebagai bentuk implementasi tentang
keberadaan malaikat-malaikat Allah Swt
2.4 Menunjukkan sikap disiplin, jujur dan bertanggung jawab, sebagai
implementasi beriman kepada malaikat-malaikat Allah Swt..
2.4.1. Membentuk perilaku mulia disiplin, jujur dan bertanggung jawab
sebagai implementasi keberadaan malaikat-malaikat Allah Swt.
2.4.2. Membiasakan sikap berakhlak mulia disiplin, jujur dan bertanggung
jawab sebagai implementasi beriman kepada malaikat-malaikat Allah
Swt.
3.4 Menganalisis makna beriman kepada malaikat-malaikat Allah Swt.
3.4.1 Mengidentifikasi makna beriman kepada malaikat-malaikat Allah Swt.
3.4.2 Memerinci tugas malaikat-malaikat Allah Swt.
3.4.3 Menentukan hikmah beriman kepada malaikat-malaikat Allah Swt.
4.4 Menyajikan hubungan antara beriman kepada malaikat-malaikat Allah Swt.
dengan perilaku teliti, disiplin, dan waspada
4.4.1 Menyesuaikan hubungan antara beriman kepada malaikat-malaikat
Allah Swt. dengan perilaku teliti, disiplin, dan waspada.
4.4.2 Mendemonstrasikan hubungan antara beriman kepada malaikat-
malaikat Allah Swt. dengan perilaku teliti, disiplin, dan waspada

C. Tujuan Pembelajaran :
Melalui pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat:
1. Meyakini keberadaan malaikat-malaikat Allah Swt.
2. Menunjukkan sikap disiplin, jujur dan bertanggung jawab, sebagai
implementasi beriman kepada malaikat-malaikat Allah Swt.
3. Menganalisis makna beriman kepada malaikat-malaikat Allah Swt.
4. Menyajikan hubungan antara beriman kepada malaikat-malaikat Allah Swt.
dengan perilaku teliti, disiplin, dan waspada

D. Materi Pembelajaran :
a. Pengertian beriman kepada malaikat
b. Dalil beriman kepada malaikat
c. Nama malaikat beserta tugasnya
d. Hikmah beriman kepada malaikat Allah Swt

E. Metode Pembelajaran :
1) Pendekatan : Saintifik
2) Model Pembelajaran : Discovery learning
3) Metode : Diskusi dan Tanya Jawab

F. Media Pembelajaran :
 Laptop
 LCD Projector
 Power point

G. Sumber Belajar :
 Al-Qur’an
 Buku teks siswa PAI dan Budi Pekerti SMA Kelas X
 http://aqidah-wa-manhaj.blogspot.com/2007/11/019-beriman-kepada-
malaikat.html
H. Langkah-langkah Pembelajaran:

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik
untuk mengikuti proses pembelajaran; diantaranya:
berdo’a, dan absensi.
2. Guru memotivasi peserta didik untuk berpikir kritis
dan terlibat aktif dalam memecahkan masalah yang
ada.
3. Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang 15 Menit
materi yang sudah dipelajari dan terkait dengan materi
sebelumnya
4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai
5. Guru menyampaikan cakupan materi yang akan
dijelaskan.
Inti Problem Statement (Pernyataan/ Identifikasi Masalah) 60 Menit
6. Guru membagi siswa ke dalam 4 kelompok,
berdasarkan gambar yang sudah dibagikan, siswa
yang mendapatkan gambar yang sama berkumpul
menjadi 1 kelompok.
7. Guru memberikan soal berupa studi
kasus/permasalahan untuk dipecahkan siswa sesuai
dengan Kompetensi Dasar
8. Guru menginstruksikan setiap kelompok untuk
mendiskusikan soal studi kasus/permasalahan tersebut

Data Collection (Pengumpulan Data)


9. Setiap kelompok melakukan diskusi secara intensif
10. Siswa membaca buku serta mencari informasi dari
berbagai sumber untuk mendapatkan informasi
tentang tugas yang diberikan guru
11. Guru mendampingi, memeriksa dan memastikan
setiap kelompok berpartisipasi aktif dalam diskusi
12. Guru mengelola jalannya diskusi dengan manajemen
waktu yang tersedia

Verification (Pengolahan Data dan Pembuktian)


13. Guru meminta siswa untuk mengolah data untuk
mengaitkan makna sikap teliti, disiplin dan waspada,
sebagai implementasi beriman kepada malaikat-
malaikat Allah Swt. terhadap soal studi
kasus/permasalahan yang diberikan guru

Generalization (Menarik Kesimpulan/Generalisasi)


14. Guru menginstruksikan setiap kelompok melalui juru
bicara yang ditunjuk menyajikan hasil diskusinya
dalam forum kelas secara bergantian
15. Siswa menunjukkan paparan tentang hubungan soal
studi kasus/permasalahan terhadap makna sikap teliti,
disiplin dan waspada, sebagai implementasi beriman
kepada malaikat-malaikat Allah Swt.
16. Siswa yang lain memberikan tanggapan terhadap
presentasi.
17. Siswa menerima tanggapan dari siswa lain dan guru.
18. Siswa memperbaiki hasil presentasi dan membuat
simpulan.
19. Post Tes

Penutup 20. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan 15 Menit
hasil pembelajaran dengan memberikan pertanyaan.
21. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam
bentuk pembelajaran remedi, dan program
pengayaan.
22. Guru memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya.
23. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.

I. Penilaian Hasil Pembelajaran :


1. Teknik penilaian :
a. Penilaian diri
b. Tes tulis
c. Observasi

2. Instrumen penilaian :

a. Lembar penilaian diri

Kebiasaan
kadang- Tidak
No Pernyataan Selalu Sering
kadang Pernah
Skor 3 Skor 2 Skor 1 Skor 0
1 Setiap hari saya selalu berdoa
sebelum dan sesudah pelajaran
Cinta terhadap amal shaleh
2 (Malaikat Raqib dan Atid selalu
mencatat amal baik dan buruk)
Rajin beribadah (mudah menjawab
3 pertanyaan Munkar dan Nakir di
alam kubur)
Merasa optimis dalam berkarya
(malaikat Mikail membagi rezeki
4
akan selalu membantu usaha
manusia)
Takut berbuat dosa agar terhindar
5 dari perbuatan jahat (malaikat Izrail
pencabut nyawa)
6 Mengerjakan tugas di sekolah
dengan tepat waktu
Tidak berlaku curang (mencontek)
7
dalam mengerjakan ulangan

Skor Penilaiannya:
Selalu : skor 4
Sering : skor 3
Jarang : skor 2
Tidak Pernah : skor 1

Nilai akhir = Jumlah skor yang diperoleh peserta didik x 100


Jumlah skor maksimal (4)

Lampiran 2: Jurnal sikap sosial


Petunjuk:
a. Pengamatan sikap dengan observasi menggunakan instrumen jurnal
dilakukan di setiap pertemuan.
b. Pengisian jurnal dengan cara menuliskan sikap atau perilaku siswa yang
menonjol, baik yang positif maupun yang negatif.
c. Berikut format jurnal sikap

No Waktu Nama Siswa Catatan Butir Sikap Tindak


Prilaku Lanjut
Lampiran 3 : Tes tulis

Kisi-kisi soal

No
Kompetensi Dasar Kisi Kisi Soal Ket
soal
Menganalisis Disajikan narasi tentang beriman kepada 1
makna beriman malaikat, peserta didik dapat menelaah
kepada malaikat makna beriman kepada malaikat dengan
Allah Swt. tepat.
Disajikan contoh kasus tentang kehidupan 2
di masyarakat zaman sekarang, peserta
didik dapat menentukan hikmah beriman
kepada malaikat
Disajikan ilustrasi tentang keimanan 3
seseorang kepada malaikat Allah Swt
(malaikat Mikail a.s) peserta didik dapat
menelaah keterkaitan antara keimanan
kepada malaikat dengan pengembangan
potensi diri secara tepat.

Soal-soal:
1. Beriman kepada malaikat akan menjadikan seseorang berperilaku mulia
dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku mulia ini akan muncul apabila orang
tersebut menyadari kehadiran malaikat dalam kehidupannya. Bagaimana cara
membangkitkan kesadaran bahwa malaikat selalu mengawasi dan mencatat
amal perbuatan kita?
2. Pak Zaid seorang pedagang tua, suatu hari dia pergi ke pasar untuk menjual
dagangannya. Waktu itu pasar penuh sesak dengan penjual dan pembeli. Dia
duduk di tempat yang telah disiapkan untuk jualan dan menjajakan
dagangannya, Waktu berlalu lama tapi orang-orang tidak ada yang tertarik
dengan barangnya. Orang-orang datang melihat kemudian pergi. Dia sangat
membutuhkan uang karena untuk biaya istrinya berobat, sehingga mau tidak
mau dia harus menjual barang dagangannya itu. Dia merasa sempit dan mulai
berpikir, apa yang harus dia lakukan?
Gunakan stimulus di atas untuk menjawab pertanyaan di bawah ini:
Jika kamu berada pada posisi pak Zaid, apakah yang akan anda lakukan?
3. Abdullah telah berusaha maksimal mencari rejeki yang halal, hasil kinerja ini
ternyata luar biasa, hartanya melimpah.Dia bekerja keras penuh semangat
meskipun tidak dalam pengawasan atasannya. Potensi dirinya berkembang
dengan baik . Hal ini adalah berkah dari kuatnya keimanannya kepada
malaikat.
Berdasarkan ilustrasi diatas, menurut anda bagaimana keterkaitan antara
pengembangan potensi diri dengan keimanan kepada malaikat?
Kunci Jawaban:
1.
a. Dengan mengetahui keagungan Allah swt, kekuatan-Nya dan kekuasaan-
Nya Kebesaran makhluk pada hakikatnya adalah keagungan Sang
Pencipta.
b. Selalu bersyukur kepada Allah Swt atas perhatian-Nya terhadap manusia,
sehingga menugasi malaikat memelihara, mencatat amal-amal dan
kemashlahatanya yang lain.
c. Selalu cinta kepada malaikat karena ibadah yang mereka lakukan kepada
Allah Swt, dan menjadikannya sebagai ibrah dalam kehidupan kita.

2.
a. Saya akan menolong pak Zaid yang sangat membutuhkan biaya dengan
membeli dagangannya, mudah-mudahan pertolongan saya kepada pak
Zaid menjadi wasilah pertolongan Allah kepada saya.
b. Sesuai dengan kemampuan, saya akan membantu pak Zaid dengan
memberikan sedekah untuk biaya berobat istrinya karena saya yakin Allah
Swt akan membalas setiap kebaikan dengan berlipat ganda
c. Saya akan merekomendasikan pak Zaid untuk memperbanyak membaca
istighfar. Sebagaimana sabda Baginda Rasulullah SAW, ''Barangsiapa
memperbanyak istighfar, maka Allah akan melapangkan setiap
kesusahannya, memberi jalan keluar setiap kesukarannya, dan memberi
rezeki tanpa diduga-duga. (HR Abu Dawud dan Nasa'i).
d. Saya akan mendoakan pak Zaid dan istrinya dengan ikhlash, saya percaya
jika ikhlas (doa yang dipanjatkan dengan hati yang bersih) pasti Allah
akan menakdirkan istrinya sembuh kembali
3.
a. Keterkaitan potensi diri dan keimanan adalah apabila ditempuh
dengan jalan ketakwaan, kedudukan manusia menempati posisi paling
mulia di sisi Allah, malaikat dan manusia. Itulah salah satu hikmah
manusia mengimani kepada malaikat. Sebaliknya, posisi dan potensi
manusia jatuh tersungkur di bawah, derajat binatang, bila daya tarik
nafsu mengalahkan daya tarik Ilahi (QS. At Tiin: 5-6)
b. Dalam rangka mengembangkan fungsi khalifah, manusia selalu
diawasi oleh malaikat-malaikat Allah. Dengan demikian, di satu sisi
malaikat berperan sebagai pengawas pengemban khalifahdan sisi lain
menjalankan aturan yang telah digariskan Allah agar kehidupan
manusia berjalan dengan baikdan teratur.

PEDOMAN PENSKORAN
No Kunci jawaban Skor
1 Jawaban Benar dan lengkap 10
2 Jawaban benar tidak lengkap 5
3 Jawaban salah 0
Lampiran 4 : Penilaian Keterampilan (Diskusi)

Guru melakukan penilaian project terhadap tugas peserta didik secara kelompok
pada saat pelaksanaan presentasi dan tugas pembuatan produk yang dihasilkan.

Nama Aspek yang Skor Ketuntasan Skor Tindak


No Siswa dinilai maks Nilai maks lanjut
1 2 3 (100) T TT R P
1
2

dst

Keterangan:
T : Tuntas mencapai nilai (disesuaikan dengan nilai KKM)
TT : Tidak tuntas bila di lihat dari nilai KKM
R : Remedial
P : Pengayaan

Aspek dan rubik penilaian:


1. Kejelasan dan kedalaman informasi.
a. Jika kelompok tersebut bisa memberikan kejelasan dan pedalaman informasi
lengkap dan sempurna, skor 30.
b. Jika kelompok tersebut bisa memberikan penjelasan dan pedalaman informasi
lengkap dan kurang sempurna, skor 20.
c. Jika kelompok tersebut bisa memberikan penjelasan dan pendalaman
informasi kurang lengkap dan kurang sempurna, skor 10.
2. Keaktipan dalam diskusi.
a. Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 30.
b. Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 20.
c. Jika kelompok kurang aktif dalam diskusi diberi, skor 10.
3. Kejelasan dan kerapian persentasi.
a. Jika kelompok tersebut dapat mempersentasikan dengan jelas dan rapi, skor
40.
b. Jika kelompok tersebut dapat mempersentasikan dengan sangat jelas dan
kurang rapi, skor 30.
c. Jika kelompok tersebut dapat mempersentasikan dengan kurang jelas dan
tidak rapi, skor 20.
Lampiran 5 : Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi (belum mencapai ketuntasan
belajar) akan dijelaskan kembali oleh guru. Guru melakukan penilaian kembali
dengan soal yang sejenis atau memberikan tugas individu terkait dengan topik
yang telah dibahas. Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang
disesuaikan, contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di
luar jam pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai).

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ........................
Kelas/Semester : ........................
Mat Pelajaran : ........................
Ulangan Harian Ke : ........................
Tanggal Ulangan Harian : ........................
Bentuk Ulangan Harian : ........................
Materi Ulangan Harian : ........................
(KD/Indikator : ........................
KKM : ........................

Nama Indikator Bentuk


Nilai Nilai Setelah
No Peserta yang Belum Tindakan Ket.
Ulangan Remedial
Didik Dikuasai Remedial
Lampira 6 : Pengayaan
Pembelajaran Pengayaan Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik
yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran
pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman materi (kompetensi) antara
lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih
tinggi atau meringkas buku-buku referensi lain.

Sekolah :
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : ……………………..
Materi Pengayaan : 1. …
2. …
Waktu Pengayaan :…
Waktu Ulangan :…
Ketuntasan Belajar :…

No. Nama Siswa Nilai Bentuk Pengayaan Nilai


UH. Pengayaan

1
2
dst

Kalirejo, 11 November 2019


Guru Pamong Guru PPL

Nurhasim, M.Pd.I. Megawati Chandra,S.Pd.I.


NIP. 19681115 200701 2 022 NPM. 1901018027

Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Metro

Dra. Purwaningsih,M.Pd.
NIP. 19650420 199103 2 011
Lampiran:

A. URAIAN MATERI PEMBELAJARAN

IMAN KEPADA MALAIKAT ALLAH SWT

1. Pengertian Iman kepada Malaikat


Iman kepada Malaikat merupakan rukun iman yang kedua, sehingga pembahasan
dalam bab ini merupakan kelanjutan dari rukun iman kepada Allah sebagai rukun
iman yang pertama. Iman kepada Malaikat itu sendiri mengandung makna bahwa kita
harus percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Malaikat diciptakan dari cahaya
(nur) yang diberi tugas oleh Allah dan melaksanakan tugas-tugas tersebut
sebagaimana perintah-Nya.
Indikator dari orang beriman adalah memiliki keyakinan yang kuat dalam hatinya
bahwa di alam semesta ini terdapat Malaikat dan keyakinan tersebut diucapkan
melalui lisannya. Wujud kongkrit dari iman tersebut adalah dibuktikan seorang
muslim dalam perbuatan sehari-harinya.
Sebagai orang yang beriman kepada Allah, tentu akan beriman pula kepada para
Malaikat. Hal ini merupakan konsekuensi logis karena Malaikat merupakan salah satu
ciptaan-Nya yang harus diyakini eksistensinya dalam alam semesta ini.
Malaikat adalah ciptaan Allah yang berasal dari cahaya (nur) dan senantiasa
mengabdi kepada Allah serta tidak pernah berbuat maksiat kepada-Nya. Malaikat ini
merupakan makhluk Allah yang selalu melaksanakan tugas-tugas yang diberikan
kepada mereka dengan penuh ketaatan, bahkan malaikat juga bersujud kepada
manusia, berbeda dengan Iblis yang menentang perintah bersujud kepada manusia
tersebut. Hal ini disebabkan karena Iblis diciptakan Allah dari api (naar).

2. Dalil Naqli Iman kepada Malaikat


Sebagai rukun iman yang kedua, iman kepada Malaikat ini memiliki landasan
(dalil) dalam pengambilan hukumnya. Di antara dalil yang menunjukkan adanya
kewajiban iman kepada Malaikat antara lain:

a. Q.S. Al Baqarah/2 ayat 285:


ٓ َۚ ُ‫نز َل ِإلَ ۡي ِه ِمن َّر ِبِۦه َو ۡٱل ُم ۡؤ ِمن‬
ُ ‫س ِلِۦه ََل نُفَ ِر ُق بَ ۡينَ أ َ َحدٖ ِمن ُّر‬
‫س ِل َۚ ِهۦ‬ ُ ‫ٱَّللِ َو َملَئِ َكتِِۦه َو ُكتُ ِب ِهۦ َو ُر‬
َّ ‫ونَ ُك ٌّل َءا َمنَ ِب‬ ِ ُ ‫سو ُل ِب َما ٓ أ‬ ُ ‫َٱلر‬
َّ ‫َءا َمن‬
٢٨٥ ‫ير‬ ُ ‫ص‬ ۡ ۡ َ ۡ ُ ۖ ۡ‫ع‬
ِ ‫س ِم نَا َوأط نَا غف َرانَكَ َربَّنَا َوإِليكَ ٱل َم‬َ َ ۡ‫ع‬ َ ْ‫َوقَالُوا‬
Artinya: “Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari
Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada
Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka
mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang
lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat."
(Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat
kembali". (Q.S. Al Baqarah/2: 285).

b. Q.S. At Tahrim/66 ayat 6:


ٓ
ٓ‫ٱَّللَ َما‬ ُ ۡ‫ ََّل َيع‬ٞ‫ظ ِشدَاد‬ٞ ‫ارة ُ َعلَ ۡي َها َم َلئِكَةٌ ِغ ََل‬
َّ َ‫صون‬ ُ َّ‫ٓيَأَيُّ َهاٱلَّذِينَ َءا َمنُواْ قُ ٓواْ أَنفُ َس ُك ۡم َوأ َ ۡه ِلي ُك ۡم ن َٗارا َوقُودُهَا ٱلن‬
َ ‫اس َو ۡٱل ِح َج‬
٦ َ‫أ َ َم َره ُۡم َو َي ۡف َعلُونَ َما ي ُۡؤ َم ُرون‬

Artinya: ”Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari
api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-
malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang
diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”.
(Q.S. At Tahrim/66: 6).

c. Q.S. An-Nisa’/4 ayat 136:


ٓ َّ ۡ ُ ۡ
‫ٱَّللِ َو َملَ ِئ َكتِ ِهۦ‬ ِ‫ِي أَنزَ َل ِمن قَ ۡب َۚ ُل َو َمن يَكفر ب‬ ۡ ُ ‫سو ِلِۦه َو ۡٱل ِكت َبِٱلَّذِي ن ََّز َل َعلَى َر‬
ٓ ‫سو ِلِۦه َوٱل ِكتَبِٱلَّذ‬ َّ ِ‫ٓيَأَيُّ َهاٱلَّذِينَ َءا َمنُ ٓواْ َء ِامنُواْ ب‬
ُ ‫ٱَّللِ َو َر‬
١٣٦ ‫ضلَ ََل َب ِعيدًا‬ ‫ا‬ َ ‫ض َّل‬ َ ‫س ِلِۦه َو ۡٱل َي ۡو ِم ۡٱۡل ٓ ِخ ِر فَقَ ۡد‬
ُ ‫َو ُكت ُ ِبِۦه َو ُر‬
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan
Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang
Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka
sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya”. (Q.S. An Nisa’/4: 136).

d. Hadits
)‫خلقت المآلئكت من نور وخلق الجان من مارج من نار وخلق ادم مما وصف لكم (رواه البخاري‬
“Malaikat itu diciptakan dari cahaya sedangkan jin dari nyala api dan adam
diciptakan dari apa yang telah diterangkan pada kamu semua (yakni dari tanah.
pent)”. (H.R. Muslim dari Aisyah).

3. Nama dan Tugas Malaikat


Malaikat merupakan ciptaan Allah yang berwujud sebagai makhluk halus dan
ghaib, sehingga Malaikat bersifat abstrak dan immaterial. Jumlah malaikat tidak
terbatas, tetapi yang wajib diimani berjumlah 10, yaitu:Adapun tugas-tugas malaikat
yang dijelaskah di dalam Al Qur'an dan Hadits antara lain:
1. Menyampaikan wahyu adalah tugas malaikat Jibril (QS. An Najm: 6-10,
banyak nama atau gelar yang dimilikinya).
2. Mendoakan kebaikan dan menjadi kawan atau penjaga orang-orang beriman
(QS. Al Mukmin: 7 dan QS. Fushilat: 31).
3. Melaksanakan hukuman Allah kepada manusia dan menyiksa orang-orang
kafir (QS. A1 Anfal: 50, QS. Muhammad: 27, QS. Az Zukhruf: 47).
4. Memohon ampun bagi manusia (QS. Asy Syura: 5, dan QS. Al Mukmin: 7-9).
5. Mencatat amal perbuatan manusia (QS. Al Infithaar: 10 - 12, QS. Qaaf: 17-18,
QS. Ar Ra'du: 10 -11).
6. Mengatur dan menjaga perjalanan alam semesta, sehingga segala sesuatunya
berjalan dengan baik (QS. As Sajadah: 11).
7. Mencabut nyawa manusia dan makhluk lainnya bila telah datang waktunya
(QS. Az Zumar: 11).
8. Meniup sangkakala (terompet) saat hari kiamat dan hari "Ba'ats" (QS. Yaasiin:
51, QS. Al Kahfi: 99).
9. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada manusia di alam kubur (QS.
Yaasiin: 51) di antara pertanyaan yang diajukan ialah siapa Tuhanmu, siapa
Nabimu, ke mana arah kiblatmu, dan apa yang engkau jadikan pedoman
hidup. Terjawabnya pertanyaan yang diajukan sangat dipengaruhi oleh jalan
yang ditempuh di dunia. Bagi muslim yang taat merasa mudah menjawabnya,
sebagaimana hadits Nabi: "Seorang muslim bila ditanya di alam kubur
(dengan mudah memberi) kesaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah dan
Muhammad sebagai utusan-Nya. Itulah maksud firman Allah: "Allah
menegakkan iman orang-orang mukmin dengan ucapan yang teguh di
kehidupan dunia dan akhirat (QS. Ibrahim: 27) ". (HR. Bukhari Muslim).
10. Memberi kedamaian dan kenikmatan sebagai balasan bagi manusia yang
menempuh jalan kebaikan tatkala hidup di dunia (QS. Az Zumar: 73).
Berikut Nama dan Tugas Malaikat

No Nama Malaikat Tugas


1 Jibril Menyampaikan wahyu
2 Mikail Membagi rejeki
3 Izrail Pencabut nyawa
4 Israfil Peniup sangkakala
5 Raqib Pencatat amal baik
6 Atid Pencatat amal jelek
7 Munkar Penanya orang mati
8 Nakir Penanya orang mati
9 Malik Penjaga neraka
10 Ridwan Penjaga surga

4. Kedudukan Manusia, Jin, dan Malaikat


Manusia diciptakan oleh Allah dari tanah (QS. Al Hijr: 28, Shaad: 71). Jin
diciptakan dari "Nar" (api) yang panas (QS. Hijr: 27, Ar Rahman: 15). Malaikat
diciptakan dari "Nur" (cahaya) berdasarkan hadits Rasulullah Swt, yang berasal
dari Aisyah:"Malaikat itu diciptakan dari cahaya, Jin diciptakan dari nyala api,
sedang Adam dari apa pang telah diterangkan kepada kamu sekalian. " (HR.
Muslim).
Al Qur'an dan hadits telah memberikan gambaran bahwa malaikat-
malaikat Allah jumlahnya sangat banyak, tak ada yang dapat menghitungnya,
kecuali Allah (QS. Al Mudatstsir: 31). Dalam Hadits Bukhari - Muslim
diriwayatkan dari Anas r.a. tentang kisah Isra' Mi'raj bahwa Allah
memperlihatkan "Al Baitul Ma'mur" di langit kepada Nabi Muhammad Saw, di
dalamnya terdapat 70.000 malaikat yang tiap hari melakukan shalat. Siapapun
yang keluar dari tempat itu tidak kembali lagi.
Antara manusia dengan malaikat terdapat hubungan yang sangat erat. Kedua
ciptaan Allah tersebut telah diciptakan Allah sejak dahulu kala. Di samping itu, antara
manusia dengan malaikat terdapat persamaan dan perbedaan. Di antara persamaan
dari kedua makhluk tersebut adalah:
a. Sama-sama makhluk Allah.
b. Sama-sama berkewajiban menyembah kepada Allah.
c. Sama-sama memiliki akal.

5. Perbedaan antara Manusia dengan Malaikat

No Manusia Malaikat
1 Diciptakan dari tanah Diciptakan dari cahaya
2 Berjenis kelamin Tidak berjenis kelamin
3 Memiliki nafsu Tidak memiliki nafsu
4 Bisa dilihat (material) Tidak bisa dilihat (ghaib)
5 Akalnya bersifat dinamis Akalnya bersifat statis
6 Tidak terjaga dari dosa Terjaga dari dosa

6. Hikmah Iman kepada Malaikat


Kewajiban beriman kepada Malaikat ini memiliki beberapa hikmah yang
sangat berguna bagi kehidupan manusia. Di antara hikmah tersebut adalah:
a. Meningkatkan keimanan manusia kepada Allah, mengingat Malaikat merupakan
salah satu ciptaan-Nya.
b. Membentuk jiwa seorang muslim yang benar-benar bertakwa kepada Allah,
karena iman kepada Allah dan iman kepada Malaikat merupakan satu kesatuan
yang tidak bisa dipisahkan.
c. Mendorong manusia untuk senantiasa bertindak hati-hati, karena dia menyadari
bahwa setiap perbuatannya selalu diawasi oleh para Malaikat.
d. Mendorong manusia untuk selalu meningkatkan amal baik, karena manusia
menyadari bahwa sekecil apapun tindakan baiknya akan dicatat oleh Malaikat.
e. Menghindarkan diri manusia dari perbuatan tercela yang akan menurunkan
martabat dan derajat dari manusia itu sendiri.

7. Tanda-Tanda Perilaku Beriman kepada Malaikat


Sebagai muslim yang memiliki iman kepada Malaikat, seseorang akan
menunjukkan beberapa perilaku yang mengindikasikan dari rasa keimanannya itu
sendiri. Di antara tanda-tanda perilaku dari orang yang beriman kepada Malaikat
antara lain:
a. Bertindak hati-hati dalam berperilaku keseharian.
b. Memiliki kepedulian sosial dalam hidup dengan masyarakat sekitar.
c. Perilaku yang ditampilkan mampu menjadi suri tauladan bagi lingkungannya.
d. Selalu berusaha untuk memperbaiki diri sendiri dari waktu ke waktu.
e. Berpikiran positif terhadap berbagai kejadian yang terjadi sekitarnya.
f. Berusaha sekuat tenaga untuk menghindari berbagai perbuatan buruk.
g. Tidak bersikap sombong dan pamer (riya’) dalam berbuat kebaikan.

Dari berbagai uraian di atas, yang menjadi fokus perhatian dari keimanan
kepada Malaikat adalah pembentukan sikap dan perbuatan yang menunjukkan
keimanan itu sendiri. Inilah yang menjadi indikator penting dalam menilai derajat
keimanan seseorang kepada Malaikat.

Anda mungkin juga menyukai