Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM MAMALIA

OLEH KELOMPOK 5 :

KADEK WIRNA DEWI SUANINGSIH 2013041022


AGUNG RATNA LESTARI DEWI 2013041031
ANDREA NICALYS RUMBARAR 2013041039

KELAS : 2B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN BIOLOGI DAN PERIKANAN KELAUTAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
TAHUN 2021
I. Judul : Pembedahan Mamalia
II. Tujuan praktikum :
a. Mengenali topografi organ dari kelas mamalia, Mus musculus
b. Memahami morfologi dari kelas mamalia, Mus musculus
c. Memahami dan mengetahui organ penyusun system digestivus Mus musculus
d. Memahami dan mengetahui organ dalam Sistem eksresi Mus musculus
e. Memahami dan mengetahui organ dalam penyusun Sistem resproduksi Mus
musculus
f. Memahami dan mengetahui organ penyusun Sistem respirasi Mus musculus
g. Memahami dan mengetahui organ penyusun Sistem skeleton Mus musculus
h. Memahami dan mengetahui organ penyusun Sistem sirkulasi Mus musculus
III. Landasan Teori.
Mamalia memiliki karakter structural yang membedakan dari kehidupan vertebrata
lain. Ciri utama kelas mamalia adalah memiliki kelenjar susu, yang berfungsi sebagai
sumber makanan untuk anaknya. Kelenjar lain yang biasa ditemukan adalah kelenjar
minyak (sebasea) dan kelenjar keringat (sudofira). Rambut tumbuh selama periode
tertentu dalam hidupnyameskipun berkurang atau tidak ada sama sekali pada stadium tua
seperti pada paus. Mamalia seperti halnya burung yang endotermis, karena memiliki
mekanisme internal pengontrol suhu tubuh. Berikut adalah morfologi dan anatomi pada
mamalia:
A. Sistem skeleton.
Sistem rangka ada mamalia banyak mengalami proses pengulangan tetapi
juga terjadi pengurangan jumlah elemen rangka tubuh, contohnya pada tulang
tengkorak. Tulang prefrontal, posfrontal, postorbital dan quadrate juga mereduksi
dan pada beberapa mamalia empat tulang oksivital bergabung. Berbagai tingkat
penggabugan tulang terdapat di daerah sfenoidal. Tualng-tulang presfenoid,
orbitosfenoid, basisfenoid dan alisfenoid mungkin terpisah atau bergabung
dengan tulang squamosal (squamosum) membentuk tulang utemporal (Sukiya,
2001).
Menurut Sukiya (2001), cranium mamalia relative besar untuk
mengakomodasi perkembangan otak. Palatum (langit-langit mulut) umumnya
keras untuk menjada posisi koana (lubang hidung dalam) di posterior. Tengkorak
bersambung dan bersendi pada tulang serviks pertama. Pada premaksial dan
maksila tumbuh gigi, rahang bawah tersusun atas pasangan tulang-tulang dental.
Bagian ujung dari tilang belakang umumnya rata atau dental. Bagian ujung dari
tulang belakang umumnya rata atau accelous atau amfiplatin. tulang yang
berhubungan dengan Rahim bersifat fleksibel, tetapi pada kelompok Cetaea
kurang fleksibel akibat dari berbagai macam tingkat penggabungan. Hubungan
tulang rusuk dengan rongga dada kurang fleksibel, jumlah pasangan rusak
bervariasi, sekitar 9-24 pasang. Di arah posterior rongga dada ada tulang pinggul
yang kuat dan cukup fleksibel. Tulang ekor sampai pinggul merupakan tulang
belakang yang sangat penting yang bergabung bersama membentuk sacrum atau
tulang belakang. Tulang ekor jumlahnya bermacam-macam menurut panjang ekor.
Tulang rusak minimal memiliki dua kondilus (kepala) yaitu capitulum costa yang
merupakan kondilus bagian ventral yang satu dengan tuberculum costa yaitu
kondilus bagian dorsal yang bersendi pada bagian sentrum vertebra yang disebut
diapofisis, sedangkan tulang iga atau sering disebut true ribs bersambungan
langsung dengan sternum (tuang dada) (Sukiya, 2001).
Sukiya (2001) menyatakan bahwa biasanya mamalia pada dasarnya
memiliki 4 tungkai berjari lima namun pada beberapa mamalia terjadi modifikasi.
Reduksi sering terjadi dalam jumlah kaki namun pada Cetacea bagian distal dari
kaki belakang telah hilang. Kelompok mamalia di atas Monotremata mengalami
reduksi korakoid pada bagian gelang bahu, terklavikula juga mengalami reduksi
pada Marsupilia dan Plasentalia. Tulang selangka berkembang baik pada beberapa
mamalia tetapi mereduksi atau sama sekali tidak ada mamalia lainnya.
pengecualian pada kelompok paus dan sirenia, gelang pinggul terdiri dari 3
elemen tulang pada masing-masing sisi yang pada umumnya digabungkan
membentuk tulang innominate.
B. Sistem Sirkulasi.
Menurut Sukiya (2001), sistem sirkulasi pada mamalia lebih maju
daripada vertebrata lainnya, pada mamalia memiliki runagan jantung yang terdiri
dari 2 atrium dan 2 ventrikel. Atrium kanan dihubungkan dengan ventrikel kanan
oleh katub triskuspidalis, sedangkan atrium kiri dan ventrikel kiri dihubungkan
oleh kutub mitral atau bikuspidalis. Sistem aorta berasal dari bagian lengkung
aorta sebelah kiri, lengkungan aorta sebelah kanan menjadi arteri sebklavia kanan.
Semua vena kava langsung masuk ke atrium kanan, sedangkan sinus venosus
mereduksi pada saat embrio. Tidak ada sistem portal renalis, meskipun sistem
vena portal hepatic sangat mirip dengan vertebrata lain. Eritrosit pada mamalia
bersifat eukleat (tidak berinti sel) (Sukiya, 2001).
Menurut Brotowidjoyo (2007), sistem peredaran darah mamalia ada dua
yaitu sistem peredaran darah besar dan sistem peredaran darah kecil.
C. Sistem digestivus.
Menurut Kickman (2001), Saluran pencernaan mamalia terdiri dari mulut,
kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan anus. Perbedaan antara sistem
pencernaan hewan memamah biak dengan manusia terutama pada susunan dan
fungsi gigi serta lambung. Ada beberapa ciri unik yang menjadi karakteristik
sistem pencernaan mamalia umumnya mamalia mempunyai gigi bibir biasanya
dapat digerakkan kecuali padamonotremata dan paus. Kelenjar oval khususnya
berhubungan dengan sekresi atau pengeluaran lendir oleh karena umumnya
mamalia hidup terestrial maka kelenjar orang ini untuk menjaga kelembaban
mulut, tunas rasa atau kecap di lidah dan membantu menelan makanan. Beberapa
kelenjar yang ada di oral antara lain kelenjar parotis, submaksilaris dan kelenjar
sublingual, dikhususkan sebagai kelenjar saliva. Kelenjar saliva pada beberapa
spesies mampu memproduksi enzim amilase yang kemudian diaktifkan oleh asam
klorida untuk mengubah pati menjadi gula saat makanan berada di dalam mulut.
Sukiya (2001) Juga menyatakan bahwa beberapa jenis mamalia yang frekuensi
nafasnya pendek atau bernapas cepat biasanya dengan mulut terbuka untuk
membantu mengatur temperatur tubuh. Pengaturan temperatur tubuh ini sebagai
hasil dari evaporasi saliva dan juga evaporasi dari dalam paru-paru. Evaporasi
saliva cenderung membantu mendinginkan tubuh. Penggunaan kelenjar saliva
secara ekstrem sebagai pengaturan panas dapat dijumpai pada tupai tanah. Spesies
gurun seperti Citellus tereticaudus secara teratur mengeluarkan air ludah atau liur
dengan menggosok-gosokkan air ludah di tubuh mereka ketika menderita
kepanasan. Lidah pada sebagian besar mamalia kecuali paus berkembang sangat
baik dan bisa bergerak menjulur ke retraksi karena adanya sejumlah otot intrinsik.
Bagian permukaan lidah terdapat beberapa tipe papillae yang terhubung dengan
tunas rasa. Esophagus mudah dibedakan dari lambung kelenjar dan panjangnya
tergantung pada panjang leher. Lambung pada mamalia menunjukkan berbagai
macam bentuk dan ukuran yang berhubungan dengan kebiasaan makan yaitu dari
yang relatif sederhana Hanya berupa struktur yang terdiri atas sekelompok
ruangan dan ada yang sangat kompleks lambung hewan memamah biak ada
empat bagian yaitu pertama ruangan penyimpanan temporer disebut rumen.
Makanan dikunyah dan masuk dalam bagian ini dibasahi dan diaduk sampai
berkali-kali kemudian dari sini masuk ke perut kedua yang disebut retikulum.
Kunyahan ini kemudian dikeluarkan lagi (dimuntahkan ke dalam mulut ketika
binatang itu sedang istirahat dan vegetasi dikunyah lagi ditelan kedua kalinya dan
masuk ke dalam lambung ketiga yaitu omasum atau pesalterium. Disini
pengadukan dilanjutkan sebagai akibat dari gerak peristaltik dan masuk ke
ruangan keempat disebut abomasum. Selanjutnya makanan yang sudah tercampur
dengan sekresi dari kelenjar pencernaan pada dinding abomasum kemudian
masuk ke dalam duodenum atau bagian anterior usus kecil. Usus kecil secara
proporsional panjang dan bergulung- gulung panjangnya Berhubungan dengan
kebiasaan makan. Usus kecil hewan herbivora cenderung lebih panjang dari
insektivora atau karnivora. Ada kaikumpada sambungan antara kolon dan usus
kecil.Kaikumumumnya kecil pada hewan karnivora tetapi cukup panjang pada
hewan herbivora. Pada Monotremata masih mempunyai kloaka tetapi bangunan
ini tidak ditemukan lagi pada mamalia yang lebih tinggi.
D. Sistem respirasi.
Sistem pernapasan pada mamalia tidak sekompleks pada burung. Menurut
gunderson (1976) paru-paru pada mamalia lebar namun tidak terdapat kantung
udara seperti pada aves di depan celah pada dasar faring terdapat katup tulang
rawan yang dikenal sebagai epiglotis. Udaramasuk melewati glotis ke laring dan
kemudian masuk dalam trakea gerakan udara di dalam trakea didorong masuk
oleh cincin tulang rawan udara dari trakea melewati pasangan bronkus utama
kemudian kedalamcabang bronkhus dan bronkeolus yang lebih kecil dan akhirnya
berhenti dalam alveoli di mana terjadi pertukaran gas. Beberapa mamalia yang
hidup di perairan terjadi modifikasi pada bagian tertentu pada sistem
pernapasannya. Modifikasi ini terjadi akibat adanya adaptasi dari sistem
respirasinya dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan perairan terutama
berupa perkembangan katup untuk menutup lubang saluran pernafasan di dinding
luar tubuh.
E. Sistem Urogenital.
Organ reproduksi pada betina terdiri dari ovarium dan sistem saluran
reproduksi. Saluran reproduksi yang berfungsi untuk mengovulasikan sel telur
dan menyalurkannya ke tempat implantasi yaitu uterus. Saluran reproduksi yang
sama juga menerima sperma dan menyalurkan ke tempat terjadi fertilisasi yaitu
oviduk (gunderson, 1976).
Kedua ovarium pada mamalia biasanya fungsional dalam menghasilkan
ovum dan sepasang oviduk. Ovarium pada mamalia memiliki dua fungsi yaitu
memproduksi hormon reproduksi betina yaitu estrogen dan memproduksi gamet
betina yaitu ovum (gunderson, 1976). Saluran oviduk padamonotremata, hanya
bagian kiri saja yang berfungsi kemudian telur masuk ke kloaka bagian
distaltuubafalopii pada hewan marsupialia dan plasentalia, diperluas sampai
uterus menjafi tempat perkembangan embrio.
Testis mamalia terletak jauh di posterior tubuh testis tersebut ada yang
berada di dalam rongga tubuh atau diluar rongga tubuh yaitu di dalam kantung
yang disebut dengan skrotum. Testis pada spesies mamalia tertentu turun dalam
kantong skrotum hanya selama musim breeding. Mamalia jantan hanya memiliki
satu penis. Pada beberapa mamalia memiliki bentuk penis yang disebut dengan
sigmoidflexuredimana bagian pangkal penis dibalut dengan kelenjar penis(glans
penis) yang mana memiliki banyak bentuk

IV. Alat Dan Bahan.


a. Alat :
- Papan seksi,
- Clorofom.
- Kapas.
- Jarum pentul.
- Gunting
- Pisau
b. Bahan:
-Mencit (Mus Musculus )

V. Langkah kerja
Langkah awal yaitu dengan membius sampel binatang yang digunakan hingga mati.

1. Inspection
- Kepala
 Celah mulut yang dibatasi oleh labium an terdiri dari bibir atas atau
labium superior yang memiliki celah, serta bibir bawah atau labium
inferior.
 Sepasang lubang hidung luar atau nares anteriores.
 Mata atau organo visus yang dilindingi oleh kelopak mata atas atau
palpebrae superior atau frontalis dan kelopak mata bawah atau
palpebrae inferiror. Pada sudut anterior mata terdapat membrane
nietitans.
 Sepasang daun telinga atau pinna auricularis dan lubang saluran
telingan luar.
 Disekitar moncong dan mata terdapat vibrissae berupa rambut- rambut
kasar dan Panjang.
- Badan
Pada bagian ini teridir dari dada, dan bagian perut. Pada bagian perut di
daerah lipatan paha terdapat sepasang putting susu, perhatikan struktur-
struktur berikut:
 Anus, merupakan lubang pelepasan dari saluran pencernaan makanan.
 Lekukan perinium.
 Pada hewan betina terdapat vulva yaitu daerah alat kelamin betina
yang dibatasi oleh labium majora dan labium minora.
 Pada hewan jantan didaeran perineum terdapat penis sebagai alat
kelamin jantan.
- Anggota gerak berpsangan atau extrimitas
Pada hewan sampel terdiri atas anggota gerak depan atau extrimitas anterior
dan anggota gerak belakang atau ekstrimitas posteriori.

2. Sectioning
Untuk mempelajari organ- organ dalam dari hewan sampel, maka harus dilakukan
pembelahan, Adapun hal yang dilakukan:
 Letakan hewan sampel dengan bagian ventral tubuh diatas atau dengan
posisi terlentang. Lalu tusuk 2 pasang anggota gerak dengan peniti
sehingga badanya terlentang lebar. Basahilah permukaan ventral tubuhnya
dengan kapas yang telah diberi air, dan mulai pembedahan dengan
memotong dari daerah sebelah anterioir peis atau clitoris hingga ke ujung
rahang bawah, sepanjang garis median.
 Potonglah kulit dengan guntung sepanjang daerah yang dibasahi. Kulit
dibuka ke samping hingga terlihat otot, abdomen.
 Dengan hati- hati angkatlah dinding abdomen, dan guntinglah kea rah
eranial hingga cartilage xhipoid dan kea rah caudal. kemudian buatlah
potongan melintang pada dinding abdomen persis dibelakang costae
terakhir dan pakulah otot- otot abdomen ke masing- masing sisi.
 Untuk membuka daerah thorax, potonglah costae di sebelah kiri dan kanan
kemudian potongan dilanjutkan kea rah lateral. Pada bagian anterior sapai
di daerah ketiak, sedangkan pada bagian posterior diguntung. Kemudian
buanglah otot- otot thorax dengan rongga abdomen. Bagian tengahnya
berupa tendon yang disebut dengan pars tendiuneum dan bagian tepinya
berupa otot yang disebut dengan para muscularis.
3. Di daerah cervis dan cuvum thorsalis
Tiga pang kelenjar ludah yaitu glandula parotis, glandula submasillaris
dan glandula sublingualis, oesophagus berjalan disebelah dorsal trakea, melewati
daerah darsal rongga dada, menembus diagpragma dan masuk pada daerah
abdomen, terus ke lambung. Beberapa vena antara lain vena jugularis interna,
vena jugularis externa, dan vena posterior.
Laryx yang merupakan pangkal dari trakea adalag saluran. Saluran ini
berada disebelah ventral cervix masuk kedalam rongga dada, dan sebelah dorsal
jantung. Paru- paru atau pulmo terdiri atas beberapa inti terdapat dalam membrane
yang membungkus yang disebut pleura.

4. Di daerah rongga abdomen


Pada rongga abdomen, dapat dijumpai adanya hati atau hepar yang terletak
dibelakangan diagpragma, berwarna merah. berbentuk bulat kecil, lambung atau
gastrium ventriculus berupa kantung, yang letaknya di sebelah sinister rongga
abdomen. Usus besar atau colon tampak berbelit- belit pada abdomen, lalu ada
caecum. Vesica urinaria berupa kantong yang berfungsi untuk menampung urin
sebelum dikeluarkan dari tubuh.

VI. Hasil dan Pembahasan.

a. Hasil

No Gambar Keterangan
1. Paru-paru mencit
lokasinya di dalam rongga
dada sebelahnya kanan dan
kiri jantung. Paru-paru
bagian kanan terdiri atas
tiga kelompok alveolus
yang merupakan dua lobus
paru- paru. Di bagian dalam
paru-paru, bronkus bagian
kanan memiliki tiga cabang,
sementara bronkus bagian
kiri memiliki 2 cabang.
Cabang dari bronkus
dinamakan bronkiolus.
Fungsi paru-paru mencit
yakni sebagai sistem
pernafasan.
2. Jantung mencit berada di
atas rongga dada sebelah
kiri, diatas diafragma.
Jantung terdiri dari 4 ruang
dan terbungkus oleh selaput
pericardia. Perikardia
tersusun atas 2 lapisan,
yaitu lamina parietalis dan
lamina viseralis . Diantara
kedua lapis tersebut
terdapat cavum pericardia
yang berisi cairan
pericardia. Jantung mencit
tersusun atas empat ruang,
yakni dua atrium (serambi)
dan dua ventrikel (bilik).

3. Lambung mencit adalah


organ yang berbentuk
seperti kacang keledai.
Lambung tersusun atas 3
bagian, yakni kardia,
fundus, antrum. Makanan
yang masuk ke dalam
lambung melalui
kerongkongan serta
melewati otot sfingter.

4. Usus dua belas jari


(duodenum) mencit adalah
bagian pertama dari usus
halus. Makanan yang
masuk ke dalam duodenum
bisa dicerna oleh usus
halus. Jika duodenum sudah
penuh, maka duodenum
akan memberikan sinyal
kepada lambung untuk
berhenti menyuplai sari
makanan. Disini
pengadukan dilanjutkan
sebagai akibat dari gerak
peristaltik dan masuk ke
ruangan keempat disebut
abomasum. Selanjutnya
makanan yang sudah
tercampur dengan sekresi
dari kelenjar pencernaan
pada dinding abomasum
kemudian masuk ke dalam
duodenum atau bagian
anterior usus kecil. Usus
kecil secara proporsional
panjang dan bergulung-
gulung panjangnya
Berhubungan dengan
kebiasaan makan. Usus
kecil hewan herbivora
cenderung lebih panjang
dari insektivora atau
karnivora. Ada kaikum
pada sambungan antara
kolon dan usus kecil.

5. Ginjal mencit terdiri dari


sepasang organ dengan
bentuk seperti kacang dan
letaknya berada di
retroperitoneal di bagian
kedua sisi tulang punggung.
Ginjal mencit tidak melekat
langsung pada bagian
dinding tubuh namun
dilapisi oleh jaringan
lemak. Pada bagian ginjal
kanan memiliki ukuran
lebih besar, lebih berat dan
letaknya lebih anterior.
Ginjal mencit jantan
memiliki massa lebih berat
dan lebih besar.

6. Hati mencit berfungsi


sebagai homeostasis yang
berperan dalam proses
metabolisme. Warna hati
coklat kemerahan yang
terletak di bagian bawah
diafragma. Fungsi hati
mencit yakni mengubah zat
makanan yang diserap dari
usus dan kemudian
disimpan di organ tubuh
lain; mengubah hasil
metabolisme untuk
diekskresikan kedalam
empedu dan urin.

b. Pembahasan
Ciri-ciri morfologi mencit secara umum adalah:
 Tekstur rambut lembut, dan halus
 Bentuk hidung kerucut terpotong
 Bentuk badan silindris agak membesar kebelakang
 Warna rambut putih, mata merah, ekor merah muda
 Mencit liar berwarna keabu-abuan dan warna perut lebih pucat, mata
berwarna hitam dan kulit berpegmen
 Dewasa berat badan 25-40 g (betina), 20-40 g (jantan).
Klasifikasi :
Kerajaan : Animalia
Fillum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Rodentia
Super family : Muroidae
Family : Muridae
Sub suku : Murinae
Genus : Mus
Species : Musculus

Sistem Digestivus
Pada sistem pencernaan mencit, mirip dengan mamalia lainnya, yaitu
terdapat esophagus, liver, stomach, small intestine, dan caecum. Pertama,
esophagus terletak lebih anterior daripada stomach dan berfungsi sebagai penghubung
antara mulut dan stomach. Kedua, liver terletak lebih ventral daripada stomach
dan berfungsi untuk menyekresikan cairan empedu yang berperan untuk
mempermudah penyerapan lemak (Kotpal, 2009). Ketiga, stomach yang terletak
lebih dorsal daripada liver berfungsi untuk pencernaan kimiawi. Keempat,
smallintestine yang terletak lebih posterior daripada stomach berfungsi untuk
penyerapan nutrisi. Kelima, caecum adalah tempat penampungan kotoran
sesaatsebelum dikeluarkan. Bagian dari organ pencernaan ini terletak lebih
posterior daripada organ-organ pencernaan lainnya.

Sistem Skeleton
Skstrimitas anterior dan posterior yang meliputi 5 digiti pada metakarpus dan
metatarsus. Vertebrae, yang terdiri atas 7 vertebrae cervicalis, 13 vertebrae thoracalis,
6 vertebrae lumbalis, 4 vertebrae sacralis, dan vertebrae caudales. Sternum, terdiri
atas manubrium sterni, corpus sterni (gladiolus), dan processus xiphioid
(xiphisternum). Costae, terdiri atas 7 pasang rusuk sejati (costae verae), 3 pasang
rusuk palsu (costae spuriae), dan 2 pasang rusuk melayang (costae flunctuates).

Sistem Reproduksi
- Mencit Jantan
Sistem reproduksi mencit jantan tersusun atas organ genital eksternal dan
internal. Pada organ genital eksternal terdapat skrotum yang berupa kantong
dan terletak didepan anus mencit. Selain itu juga terdapat penis yang
digunakan sebagai alat kopulasi sebagian besar hewan mamalia. Toelihere
(1985), menjelaskan bahwa organ kopulatoris hewan jantan, penis,
mempunyai tugas ganda yaitu pengeluaran urin dan peletakan semen ke dalam
saluran reproduksi hewan betina. Penis terdiri dari akar, badan dan ujung
bebas yang berakhir pada kepala penis. Badan penis terdiri dari corpus
cavernosum penisyang relatif besar dan diselaputi oleh suatu selubung fibrosa
tebal berwarna putih, tunica albuginea. Testis pada mencit berbentuk bulat
telur dan berjumlah sepasang. Testis ini berkembang pada ujung dorsal rongga
peritoneum dan terletak dalam skrotum. Menurut Partodiharjo (1992) di dalam
testis mencit terdiri dari tubulus seminiferus dan jaringan stroma. Testis
sebagai organ kelamin primer mempunyai dua fungsi yaitu menghasilkan
spermatozoa atau sel-sel kelamin jantan, dan mengsekresikan hormon kelamin
jantan, testosteron. Gonad jantan, atau testes (tunggal, testis), terdiri dari
banyak saluran yang melilit-lilit yang dikelilingi oleh beberapa lapis jaringan
ikat. Saluran inilah yang disebut tubula seminiferus (seminiferous tubule),
tempat sperma terbentuk. Sel-sel Leydig (Leydig cell) yang terbesar di antara
tubula seminiferus menghasilkan testosterone dan androgen lain, yang
merupakan hormone seks jantan (Campbell et al, 2003). Dinding tubulus
seminiferus terdiri dari dua tipe sel yaitu sel yang memproduksi sperma dan
sel pendukung yang memproduksi cairan sumber makanan sperma (Lane,
1980). Sel-sel pendukung tersebut dikenal sebagai sel sertoli. Disamping itu,
terdapat sel interstitial yang berada diantara tubulus seminiferus yang nantinya
akan memproduksi hormon testosteron.
- Mencit Betina
Alat reproduksi luar mencit betina terdiri dari vulva dan klitoris. Hal ini sesuai
dengan teori bahwa pada mamalia termasuk mencit dilengkapi organ kelamin
luar (vulva) dan kelenjar susu (Partodihardjo, 1992).Sistem reproduksi pada
mencit betina tersusun atas sepasang ovarium di dalam rongga pelvis yang
berisi sel-sel telur mencit. Setelah ovarium, terdapat saluran berkelok-kelok
yang menghubungkan ovarium dengan uterus, yakni oviduct atau tuba fallopi
yang menjadi jalan keluar sel telur menuju uterus (saluran telur). Ovarium
berfungsi sebagai penghasil telur. Oviduk merupakan organ berbentuk tubuler
yang bergantung pada kedua sisi ovarium ke uterus. Oviduk sebagai lumen
menghubungkan rongga peritoneum dengan rongga uterus yang digantungkan
pada mesentrium. Menurut Radiopoetro (1998), oviduk bagian posterior
berdilatasi membentuk uterus yang mensekresikan bungkus telur.
Sistem Respirasi.
Sistem pernapasan pada mamalia tidak sekompleks pada burung. Menurut
gunderson (1976) paru-paru pada mamalia lebar namun tidak terdapat kantung udara
seperti pada aves di depan celah pada dasar faring terdapat katup tulang rawan yang
dikenal sebagai epiglotis. Udara masuk melewati glotis ke laring dan kemudian masuk
dalam trakea gerakan udara di dalam trakea didorong masuk oleh cincin tulang rawan
udara dari trakea melewati pasangan bronkus utama kemudian kedalam cabang bronkhus
dan bronkeolus yang lebih kecil dan akhirnya berhenti dalam alveoli di mana terjadi
pertukaran gas. Beberapa mamalia yang hidup di perairan terjadi modifikasi pada bagian
tertentu pada sistem pernapasannya. Modifikasi ini terjadi akibat adanya adaptasi dari
sistem respirasinya dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan perairan terutama
berupa perkembangan katup untuk menutup lubang saluran pernafasan di dinding luar
tubuh.
Sistem Sirkulasi
Pada sistem peredaran darah pada mencit terdiri atas atrium dexter (tempat
bermuaranya vena cava), atrium sinister (tempat bermuaranya vena pulmonalis),
ventrikel sinister (dinding lebih tebal daripada atrium, tempat keluarnya aorta), dan
kapiler dexster merupakan tempat keluarnya arteri pulmonalis.

VII. Kesimpulan
Mencit adalah kelompok hewan mamalia rodensia (pengerat) yang masuk dalam
famili Muridae. Hewan ini sering ditemukan di dekat pemukiman dengan bentuk seperti
tikus kecil. Di alam, hewan ini sering dijumpai dengan warna hitam-keabuan sementara
untuk hewan uji, warna tikus ini diseleksi yang albino (putih). Sistem reproduksi mencit
jantan tersusun atas organ genital eksternal dan internal. Alat reproduksi luar mencit
betina terdiri dari vulva dan klitoris. Pada sistem peredaran darah pada mencit terdiri atas
atrium dexter (tempat bermuaranya vena cava), atrium sinister (tempat bermuaranya vena
pulmonalis), ventrikel sinister (dinding lebih tebal daripada atrium, tempat keluarnya
aorta), dan kapiler dexster merupakan tempat keluarnya arteri pulmonalis.
VIII. Daftar Pustaka
Brotowidjoyo, M.D. 2007. Zoologi Dasar. Cetakan II. Jakarta: Erlangga. Gunderson,
Harvey L. 1976. Mammalogy. USA: McGraw Hill, Inc.
Kickman. 2001. Integrated Principles of Zoology, Elevent Edition. New York: McGraw-
Hill Companies.
Melyana, 2007. ‘Karakteristik Ukuran dan Bentuk Hamstersrya (Mesociretus auratusi).
https:repository.ipb.ac.id. 5 Desember 2019.

Sukiya. 2001. Biology Vertebrata. Yogyakarta: JICA.

Anatomi, Morfologi dan Klasifikasi Mencit (Mus musculus) Mh Badrut Tamam


POSTED BY MH BADRUT TAMAM

https://www.generasibiologi.com/2016/12/anatomi-morfologi-fisiologi-klasifikasi-nama-
ilmiah-latin-mencit-mus-musculus.html diakses pada tgl 17 mei 2021

Anda mungkin juga menyukai