OLEH KELOMPOK 5 :
KELAS : 2B
V. Langkah kerja
Langkah awal yaitu dengan membius sampel binatang yang digunakan hingga mati.
1. Inspection
- Kepala
Celah mulut yang dibatasi oleh labium an terdiri dari bibir atas atau
labium superior yang memiliki celah, serta bibir bawah atau labium
inferior.
Sepasang lubang hidung luar atau nares anteriores.
Mata atau organo visus yang dilindingi oleh kelopak mata atas atau
palpebrae superior atau frontalis dan kelopak mata bawah atau
palpebrae inferiror. Pada sudut anterior mata terdapat membrane
nietitans.
Sepasang daun telinga atau pinna auricularis dan lubang saluran
telingan luar.
Disekitar moncong dan mata terdapat vibrissae berupa rambut- rambut
kasar dan Panjang.
- Badan
Pada bagian ini teridir dari dada, dan bagian perut. Pada bagian perut di
daerah lipatan paha terdapat sepasang putting susu, perhatikan struktur-
struktur berikut:
Anus, merupakan lubang pelepasan dari saluran pencernaan makanan.
Lekukan perinium.
Pada hewan betina terdapat vulva yaitu daerah alat kelamin betina
yang dibatasi oleh labium majora dan labium minora.
Pada hewan jantan didaeran perineum terdapat penis sebagai alat
kelamin jantan.
- Anggota gerak berpsangan atau extrimitas
Pada hewan sampel terdiri atas anggota gerak depan atau extrimitas anterior
dan anggota gerak belakang atau ekstrimitas posteriori.
2. Sectioning
Untuk mempelajari organ- organ dalam dari hewan sampel, maka harus dilakukan
pembelahan, Adapun hal yang dilakukan:
Letakan hewan sampel dengan bagian ventral tubuh diatas atau dengan
posisi terlentang. Lalu tusuk 2 pasang anggota gerak dengan peniti
sehingga badanya terlentang lebar. Basahilah permukaan ventral tubuhnya
dengan kapas yang telah diberi air, dan mulai pembedahan dengan
memotong dari daerah sebelah anterioir peis atau clitoris hingga ke ujung
rahang bawah, sepanjang garis median.
Potonglah kulit dengan guntung sepanjang daerah yang dibasahi. Kulit
dibuka ke samping hingga terlihat otot, abdomen.
Dengan hati- hati angkatlah dinding abdomen, dan guntinglah kea rah
eranial hingga cartilage xhipoid dan kea rah caudal. kemudian buatlah
potongan melintang pada dinding abdomen persis dibelakang costae
terakhir dan pakulah otot- otot abdomen ke masing- masing sisi.
Untuk membuka daerah thorax, potonglah costae di sebelah kiri dan kanan
kemudian potongan dilanjutkan kea rah lateral. Pada bagian anterior sapai
di daerah ketiak, sedangkan pada bagian posterior diguntung. Kemudian
buanglah otot- otot thorax dengan rongga abdomen. Bagian tengahnya
berupa tendon yang disebut dengan pars tendiuneum dan bagian tepinya
berupa otot yang disebut dengan para muscularis.
3. Di daerah cervis dan cuvum thorsalis
Tiga pang kelenjar ludah yaitu glandula parotis, glandula submasillaris
dan glandula sublingualis, oesophagus berjalan disebelah dorsal trakea, melewati
daerah darsal rongga dada, menembus diagpragma dan masuk pada daerah
abdomen, terus ke lambung. Beberapa vena antara lain vena jugularis interna,
vena jugularis externa, dan vena posterior.
Laryx yang merupakan pangkal dari trakea adalag saluran. Saluran ini
berada disebelah ventral cervix masuk kedalam rongga dada, dan sebelah dorsal
jantung. Paru- paru atau pulmo terdiri atas beberapa inti terdapat dalam membrane
yang membungkus yang disebut pleura.
a. Hasil
No Gambar Keterangan
1. Paru-paru mencit
lokasinya di dalam rongga
dada sebelahnya kanan dan
kiri jantung. Paru-paru
bagian kanan terdiri atas
tiga kelompok alveolus
yang merupakan dua lobus
paru- paru. Di bagian dalam
paru-paru, bronkus bagian
kanan memiliki tiga cabang,
sementara bronkus bagian
kiri memiliki 2 cabang.
Cabang dari bronkus
dinamakan bronkiolus.
Fungsi paru-paru mencit
yakni sebagai sistem
pernafasan.
2. Jantung mencit berada di
atas rongga dada sebelah
kiri, diatas diafragma.
Jantung terdiri dari 4 ruang
dan terbungkus oleh selaput
pericardia. Perikardia
tersusun atas 2 lapisan,
yaitu lamina parietalis dan
lamina viseralis . Diantara
kedua lapis tersebut
terdapat cavum pericardia
yang berisi cairan
pericardia. Jantung mencit
tersusun atas empat ruang,
yakni dua atrium (serambi)
dan dua ventrikel (bilik).
b. Pembahasan
Ciri-ciri morfologi mencit secara umum adalah:
Tekstur rambut lembut, dan halus
Bentuk hidung kerucut terpotong
Bentuk badan silindris agak membesar kebelakang
Warna rambut putih, mata merah, ekor merah muda
Mencit liar berwarna keabu-abuan dan warna perut lebih pucat, mata
berwarna hitam dan kulit berpegmen
Dewasa berat badan 25-40 g (betina), 20-40 g (jantan).
Klasifikasi :
Kerajaan : Animalia
Fillum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Rodentia
Super family : Muroidae
Family : Muridae
Sub suku : Murinae
Genus : Mus
Species : Musculus
Sistem Digestivus
Pada sistem pencernaan mencit, mirip dengan mamalia lainnya, yaitu
terdapat esophagus, liver, stomach, small intestine, dan caecum. Pertama,
esophagus terletak lebih anterior daripada stomach dan berfungsi sebagai penghubung
antara mulut dan stomach. Kedua, liver terletak lebih ventral daripada stomach
dan berfungsi untuk menyekresikan cairan empedu yang berperan untuk
mempermudah penyerapan lemak (Kotpal, 2009). Ketiga, stomach yang terletak
lebih dorsal daripada liver berfungsi untuk pencernaan kimiawi. Keempat,
smallintestine yang terletak lebih posterior daripada stomach berfungsi untuk
penyerapan nutrisi. Kelima, caecum adalah tempat penampungan kotoran
sesaatsebelum dikeluarkan. Bagian dari organ pencernaan ini terletak lebih
posterior daripada organ-organ pencernaan lainnya.
Sistem Skeleton
Skstrimitas anterior dan posterior yang meliputi 5 digiti pada metakarpus dan
metatarsus. Vertebrae, yang terdiri atas 7 vertebrae cervicalis, 13 vertebrae thoracalis,
6 vertebrae lumbalis, 4 vertebrae sacralis, dan vertebrae caudales. Sternum, terdiri
atas manubrium sterni, corpus sterni (gladiolus), dan processus xiphioid
(xiphisternum). Costae, terdiri atas 7 pasang rusuk sejati (costae verae), 3 pasang
rusuk palsu (costae spuriae), dan 2 pasang rusuk melayang (costae flunctuates).
Sistem Reproduksi
- Mencit Jantan
Sistem reproduksi mencit jantan tersusun atas organ genital eksternal dan
internal. Pada organ genital eksternal terdapat skrotum yang berupa kantong
dan terletak didepan anus mencit. Selain itu juga terdapat penis yang
digunakan sebagai alat kopulasi sebagian besar hewan mamalia. Toelihere
(1985), menjelaskan bahwa organ kopulatoris hewan jantan, penis,
mempunyai tugas ganda yaitu pengeluaran urin dan peletakan semen ke dalam
saluran reproduksi hewan betina. Penis terdiri dari akar, badan dan ujung
bebas yang berakhir pada kepala penis. Badan penis terdiri dari corpus
cavernosum penisyang relatif besar dan diselaputi oleh suatu selubung fibrosa
tebal berwarna putih, tunica albuginea. Testis pada mencit berbentuk bulat
telur dan berjumlah sepasang. Testis ini berkembang pada ujung dorsal rongga
peritoneum dan terletak dalam skrotum. Menurut Partodiharjo (1992) di dalam
testis mencit terdiri dari tubulus seminiferus dan jaringan stroma. Testis
sebagai organ kelamin primer mempunyai dua fungsi yaitu menghasilkan
spermatozoa atau sel-sel kelamin jantan, dan mengsekresikan hormon kelamin
jantan, testosteron. Gonad jantan, atau testes (tunggal, testis), terdiri dari
banyak saluran yang melilit-lilit yang dikelilingi oleh beberapa lapis jaringan
ikat. Saluran inilah yang disebut tubula seminiferus (seminiferous tubule),
tempat sperma terbentuk. Sel-sel Leydig (Leydig cell) yang terbesar di antara
tubula seminiferus menghasilkan testosterone dan androgen lain, yang
merupakan hormone seks jantan (Campbell et al, 2003). Dinding tubulus
seminiferus terdiri dari dua tipe sel yaitu sel yang memproduksi sperma dan
sel pendukung yang memproduksi cairan sumber makanan sperma (Lane,
1980). Sel-sel pendukung tersebut dikenal sebagai sel sertoli. Disamping itu,
terdapat sel interstitial yang berada diantara tubulus seminiferus yang nantinya
akan memproduksi hormon testosteron.
- Mencit Betina
Alat reproduksi luar mencit betina terdiri dari vulva dan klitoris. Hal ini sesuai
dengan teori bahwa pada mamalia termasuk mencit dilengkapi organ kelamin
luar (vulva) dan kelenjar susu (Partodihardjo, 1992).Sistem reproduksi pada
mencit betina tersusun atas sepasang ovarium di dalam rongga pelvis yang
berisi sel-sel telur mencit. Setelah ovarium, terdapat saluran berkelok-kelok
yang menghubungkan ovarium dengan uterus, yakni oviduct atau tuba fallopi
yang menjadi jalan keluar sel telur menuju uterus (saluran telur). Ovarium
berfungsi sebagai penghasil telur. Oviduk merupakan organ berbentuk tubuler
yang bergantung pada kedua sisi ovarium ke uterus. Oviduk sebagai lumen
menghubungkan rongga peritoneum dengan rongga uterus yang digantungkan
pada mesentrium. Menurut Radiopoetro (1998), oviduk bagian posterior
berdilatasi membentuk uterus yang mensekresikan bungkus telur.
Sistem Respirasi.
Sistem pernapasan pada mamalia tidak sekompleks pada burung. Menurut
gunderson (1976) paru-paru pada mamalia lebar namun tidak terdapat kantung udara
seperti pada aves di depan celah pada dasar faring terdapat katup tulang rawan yang
dikenal sebagai epiglotis. Udara masuk melewati glotis ke laring dan kemudian masuk
dalam trakea gerakan udara di dalam trakea didorong masuk oleh cincin tulang rawan
udara dari trakea melewati pasangan bronkus utama kemudian kedalam cabang bronkhus
dan bronkeolus yang lebih kecil dan akhirnya berhenti dalam alveoli di mana terjadi
pertukaran gas. Beberapa mamalia yang hidup di perairan terjadi modifikasi pada bagian
tertentu pada sistem pernapasannya. Modifikasi ini terjadi akibat adanya adaptasi dari
sistem respirasinya dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan perairan terutama
berupa perkembangan katup untuk menutup lubang saluran pernafasan di dinding luar
tubuh.
Sistem Sirkulasi
Pada sistem peredaran darah pada mencit terdiri atas atrium dexter (tempat
bermuaranya vena cava), atrium sinister (tempat bermuaranya vena pulmonalis),
ventrikel sinister (dinding lebih tebal daripada atrium, tempat keluarnya aorta), dan
kapiler dexster merupakan tempat keluarnya arteri pulmonalis.
VII. Kesimpulan
Mencit adalah kelompok hewan mamalia rodensia (pengerat) yang masuk dalam
famili Muridae. Hewan ini sering ditemukan di dekat pemukiman dengan bentuk seperti
tikus kecil. Di alam, hewan ini sering dijumpai dengan warna hitam-keabuan sementara
untuk hewan uji, warna tikus ini diseleksi yang albino (putih). Sistem reproduksi mencit
jantan tersusun atas organ genital eksternal dan internal. Alat reproduksi luar mencit
betina terdiri dari vulva dan klitoris. Pada sistem peredaran darah pada mencit terdiri atas
atrium dexter (tempat bermuaranya vena cava), atrium sinister (tempat bermuaranya vena
pulmonalis), ventrikel sinister (dinding lebih tebal daripada atrium, tempat keluarnya
aorta), dan kapiler dexster merupakan tempat keluarnya arteri pulmonalis.
VIII. Daftar Pustaka
Brotowidjoyo, M.D. 2007. Zoologi Dasar. Cetakan II. Jakarta: Erlangga. Gunderson,
Harvey L. 1976. Mammalogy. USA: McGraw Hill, Inc.
Kickman. 2001. Integrated Principles of Zoology, Elevent Edition. New York: McGraw-
Hill Companies.
Melyana, 2007. ‘Karakteristik Ukuran dan Bentuk Hamstersrya (Mesociretus auratusi).
https:repository.ipb.ac.id. 5 Desember 2019.
https://www.generasibiologi.com/2016/12/anatomi-morfologi-fisiologi-klasifikasi-nama-
ilmiah-latin-mencit-mus-musculus.html diakses pada tgl 17 mei 2021