Anda di halaman 1dari 14

JURNAL BELAJAR

KEANEKARAGAMAN HEWAN (KH)


Dosen Pengampu Dr. Hj. Sri Endah Indriwati, M.Pd

Nama : Farida Sulviana Dewi


NIM : 160341606046
Kelas :A
Prodi : S1 Pendidikan Biologi
Hari, tanggal : Rabu-Kamis/ 29 November– 30 November 2017
Topik : Mamalia
Tujuan : Mengetahui Morfologi, Anatomi dan Klasifikasi Mamalia

Filum Echinodermata
I. Konsep Belajar

Mamalia

Morfologi Anatomi Klasifikasi

II. Bukti Belajar


II.1 Morfologi Mamalia
Mamalia merupakan salah satu kelas dari hewan vertebrata dengan ciri seperti
adanya rambut dan kelenjar susu. Hewan mamalia tersebar hampir di seluruh
dunia dan menempati tipe habitat yang berbeda-beda, mulai dari daerah kutub
sampai khatulistiwa, mulai dari laut hingga daratan (Lariman, 2010). Hewan pada
kelompok mamalia mempunyai glandula mammae yang menghasilkan air susu,
untuk diberikan kepada anaknya. Pada mamalia umumnya bagian-bagian
tubuhnya dapat dibedakan dengan nyata, seperti caput atau kepala, truncus atau
badan dan cauda atau bagian ekor. Antara caput dengan truncus atau badan
dihubungkan dengan jelas oleh leher (Chaeri, 2008). Adapun ciri-ciri khusus dari
mamalia adalah sebagai berikut.
a. Tubuh pada umumnya diliputi oleh rambut yang biasanya lepas secara
periodik. Pada kulitnya banyak mengandung kelenjar baik kelenjar
sebaceus, kelenjar keringat dan kelenjar susu.
b. Mempunyai dua pasang anggota badan atau extremitas, kecuali pada
anjing laut dan singa laut tidak memiliki kaki belakang, setiap kaki
dilengkapi dengan 5 jari-jari yang bentuknya bermacam-macam sesuai
dengan fungsinya, misalnya untuk berjalan, memanjat, membuat
lubang, berenang, meloncat, oleh karena itu jari-jari biasanya mempunyai
kulit tanduk dan berbulu.
c. Pada caput atau bagian kepala terdapat rima oris yang biasanya dibatasi
oleh bibir atas atau labium superior dan bibir bawah atau labium
inferior. Di atas bibir atas biasanya ditumbuhi rambut yang disebut
vibrissae. Lubang hidung terletak di atas mulut, mata atau organon visus
bentuknya besar yang dilengkapi dengan palpebrae superior dan
palpebrae inferior yang ditumbuhi rambut halus. Membrana
nictitansterdapat di pojok dekat dengan hidung dari biji mata atau sering
disebut sebagai plica semilunaris. Di bagian belakang mata terdapat
auriculae atau daun telinga yang merupakan corong dari porus acusticus
eksterna atau umumnya disebut lubang telinga luar yang kemudian masuk
ke organ pendengaran.
d. Bagian Truncus atau badan dibagi menjadi beberapa bagian yaitu thorax
atau bagian dada, abdomen atau bagian perut, dorsum atau dorsal
adalah bagian punggung, glutea adalah bagian pantat dan bagian
pireneum yaitu daerah sempit antara lubang anus dan urogenitalis. Pada
permukaan ventral di bagian kanan dan kiri dari linea median terletak
glandula mamae. Adapun di bagian belakang dari truncus terdapat ekor
dan anus yang terletak di sebelah ventral dasar cauda atau ekor. Pada
hewan jantan memiliki penis dan scrotum yang dilengkapi dengan testis,
sedangkan pada hewan betina terdapat vulva atau suatu celah yang
dibatasi oleh labia mayora atau bibir luar dan labia minora atau bibir
dalam.
e. Penutup tubuh adalah berupa kulit lunak dan bentuknya tipis, kecuali pada
bagian tertentu mengalami proses penebalan dan cornifikasi, misalnya
pada telapak tangan, pada telapak kaki. Umumnya seluruh permukaan
kulit ditumbuhi rambut halus.
II.2 Anatomi Mamalia
Sebetulnya bila kita berbicara tentang mamalia, tidak lepas dari istilah mamae
yang berarti susu. Jadi, kelas mamalia adalah kelompok hewan yang ditandai
dengan adanya kelenjar susu yang berfungsi untuk menyusui anaknya. Tetapi
selain itu juga pada kelompok hewan mamalia mempunyai struktur anatomi yang
cukup menarik untuk dipelajari karena secara anatomis struktur tubuh dari hewan
mamalia memiliki ciri-ciri khusus, dan baikstruktur, perkembangan dan
susunannya lebih sempurna. Pada mamalia umumnya bagian-bagian tubuhnya
dapat dibedakan dengan jelas antara caput, truncus, dan cauda.
Rongga badan pada mamalia dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu
sebagai berikut.
a. Cavum abdominis yang dindingnya dilapisi oleh lapisan peritoneum.
b. Cavum thoracis pada dindingnya dilapisi oleh lapisan pleura.
c. Cavum pericardii yang dindingnya dibangun oleh lapisan peri-cardium.
Adapun ciri-ciri khusus struktur anatomi hewan mamalia adalah sebagai
berikut.
A. Sistem skeleton atau sistem rangkanya terbagi menjadi beberapa bagian, antara
lain berikut ini.
1) Skeleton trunci atau rangka badan yang biasanya terdiri dari organ-organ,
columna vertebralis, costae dan sternum. Pada bagian sternum terdiri dari
manubrium sterni, corpus sterni, dan processus xiphoideus.
2) Cingulum membri superior atau gelang bahu (pectoral) tersusun oleh tulang
clavicula dan scapula, sedang pada skeleton membri superior liberi atau
bagian extremitas anterior terdiri dari tulang humerus, tulang ulna, tulang
radius, oss carpalia, oss meta-carpalia dan phalanges sedang bagian skeleton
membri inferior liberi atau bagian extremitas posterior terdiri dari tulang
femur, tulang tibia atau tulang kering, tulang fibula atau tulang betis patella
atau tulang tempurung lutut, oss tarsalia, oss metatarsalia dan phalanges.
B. Sistem otot mamalia, pada umumnya tersusun oleh otot-otot skelet yang
bersifat segmental, bentuknya hampir mirip, seperti pada myotom-myotom
pada ikan. Otot-otot membran lebih berkembang dari pada otot-otot truncus.
Bentuk-bentuk otot yang merupakan ciri khas dari struktur otot mamalia adalah
sebagai berikut.
a) Musculus massetter, terdapat di sebelah kanan dan kiri yang melekat
pada rahang atas dan rahang bawah, otot ini bentuknya kuat dan
berfungsi pada waktu mengunyah makanan.
b) Musculus sterno cephalica terletak di sebelah kanan dan kiri dari leher
bentuknya memanjang dan berfungsi untuk melekatkan bagian kepala
dan sternum.
c) Musculus pectoralis bentuknya lebar, melekat pada bagian sternum dan
humerus.
d) Musculus rektes abdominalis, terletak di tengah-tengah bagian perut yang
menghubungkan bagian pelvicus dengan sternum, biasanya menutup
perut bagian ventral sebelah bawah.
e) Musculus obliqus abdominalis otot ini terdiri dari dua bagian yaitu
musculus obliqus externa dan musculus obliqus interna, otot ini biasanya
menutupi bagian perut samping.
f) Musculus transversus abdominalis otot ini terletak di bagian bawah dari
musculus obliqus interna.
g) Musculus intercostalis, otot ini terdiri dari dua bagian yaitu musculus
intercostalis interna dan musculus intercostalis externa, otot ini terletak
pada daerah costae.
h) Musculus latissimus dorsi, otot ini terletak di atas punggung, membujur
dari bagian leher sampai pada tulang pelvicus.
i) Otot-otot yang terdapat pada tiap-tiap bagian extremitas anterior maupun
posterior yang berfungsi untuk menggerakkan kaki dan bagian-
bagiannya.
C. Saluran pencernaannya atau tractus digestivusnya terdiri dari beberapa
bagian, yaitu sebagai berikut.
1) Cavum oris, pada rongga mulut atau cavum oris selain dilengkapi dengan
organ-organ penyokong pencernaan makanan seperti lidah atau lingua,
gigi atau dentin, juga terdapat beberapa kelenjar seperti glandulla salivalis,
atau kelenjar ludah, tetapi yang terbesar adalah glandula parotis, dan di
dalam ludah terdapat enzim-enzim amylolytis. Pada hewan mamalia
terdapat macam-macam bentuk gigi yaitu gigi incisivus atau gigi seri, gigi
caninus atau gigi taring, berfungsi untuk menyobek makanan, umumnya
dipunyai oleh hewan carnivora, gigi premolare atau gigi geraham bagian
muka berfungsi untuk mengunyah, gigi molare atau gigi geraham
belakang berfungsi sebagai pengunyah. Selain itu adalah lingua atau lidah
yang merupakan otot yang dilapisi oleh kelenjar mucosa. Cavum oris
berhubungan langsung dengan pharynx. Adapun kelenjar-kelenjar yang
terdapat pada rongga mulut adalah:
a) Glandulla parotis yang terletak di belakang mandibula bagian luar.
b) Sepasang glandulla sub mandibularis terletak di bawah tepi mandibula.
c) Sepasang glandulla sub lingualis terletak di bawah lingua.
2) Kemudian dari pharynx dilanjutkan oleh oesophagus. Oesophagus ini
merupakan pipa otot yang bentuknya sempit.
3) Ventriculus adalah bagian yang membesar setelah oesophagus dan biasanya
disebut lambung. Bagian lambung atau ventriculus pada hewan-hewan
mamalia dibedakan menjadi:
a) Pars cardiaca atau cardiac, yaitu bagian yang langsung berhubungan
dengan oesophagus.
b) Pars pylorica atau bagian pylorus, yaitu bagian posterior dari lambung
dan berhubungan dengan duodenum atau intestinum (usus).
c) Bagian fundus, yaitu rongga yang terletak di sebelah cauda dari cardiac.
Di bawah ini adalah gambar anatomi dari kucing.
Gambar Struktur anatomi pada kucing (Sumber: Chaeri, 2008).
4) Intestinum atau bagian usus merupakan saluran yang berkelok-kelok dan
sebagai organ penyerapan zat-zat makanan. Adapun bagian-bagian usus
adalah sebagai berikut.
a) Intestinum tenue yang terdiri dari duodenum yang biasanya berbentuk
seperti huruf U, jejenum dan ilium.
b) Intestinum crasum, bagian ini terdiri dari colon ascenden yaitu bagian
atas dan colon discenden yang menuju ke bawah. Antara intestinum
tenue dan intestinum crasum dibatasi oleh coecum.
D. Organ-organ pernapasan, seperti cavumnasi, ini langsung bermuara ke dalam
faring yang celahnya disebut choane. Kemudian tractus respiratorius atau
saluran pernapasan terdiri dari organ-organ larynx, trachea, bronchus,
bronchiales, bronchialus respiratorius, ductus alveolaris, sacculus alveolaris
dan alveolus.
E. Jantung terletak pada rongga toraxialis yang terbungkus oleh kantong
pericardium. Jantung dibagi menjadi dua bagian yaitu oleh septum atrium dan
septum ventriculorum dan masing-masing bagian disebut atrium dan
ventriculus. Bagian atrium dibagi menjadi dua bagian yang disebut sebagai
atrium dekstrum dan atrium sinestrum, sedangkan ventriculorum juga terbagi
menjadi dua bagian yaitu ventriculorum dekstrum dan ventriculorum
sinestrum.
F. Pada bagian lateral dari ovarium terdapat pembuluh ostium yang selanjutnya
berhubungan dengan saluran yang bentuknya silindris disebut oviduct atau
disebut juga tuba fallopii. Oviduct membentuk saluran yang berdinding tebal
disebut uterus, dan dari uterus terjulur saluran yang disebut vagina yang
letaknya diantara vesica urinaria dan rectum yang umumnya bermuara pada
lubang kelamin atau disebut porus urogenitalis. Di bawah ini adalah gambar
macam-macam bentuk uterus pada mamalia.

Gambar Macam-macam bentuk uterus pada mamalia (Sumber: Chaeri, 2008).


II.3 Klasifikasi Mamalia
Klasifikasi dari kelas Mamalia menurut Indriwati (2016) adalah sebagai berikut.
a) Subkelas Protheria
Anggota mamalia bertelur (monotremata). Hewan dewasa tidak memiliki gigi.
Saluran reproduksi membuka pada kloaka. Contohnya adalah Platypus
(Ornithorynchus anatinus)

Gambar Platypus (Ornithorynchus anatinus) (Sumber: Darmadi, 2015).


b) Subkelas Theria.
Saluran reproduksi terpisah dari saluran makanan (tidak memiliki kloaka).
1. Infrakelas Metatheria
Masa kehamilan yang singkat dan perkembangan yang lengkap dari embrio
berlangsung di luar uterus, biasanya di dalam kantung (marsupium).
Anggotanya adalah Macropus sp.

Gambar Macropus sp. (Sumber: Darmadi, 2015).


2. Infrakelas Eutheria
A. Ordo Insektivora, contohnya moles.
B. Ordo Macroscelida
C. Ordo Scandentia
D. Ordo Demoptera, contohnya lemur terbang
E. Ordo Chiroptera, contohnya kelelawar.
F. Ordo Primata, contohnya manusia dan kera.
G. Ordo Carnivora, contohnya harimau, beruang dan serigala.
H. Ordo Pinnipedia, contohnya anjing laut, walrus.
I. Ordo Perissodactyla, contohnya zebra, kuda, tapir.
J. Ordo Artiodactyla, contohnya bison, kambing dan jerapah.
K. Ordo Proboscidae, contohnya gajah.
L. Ordo Sirenia, contohnya dugong.
M. Ordo Hyracoidea, contohnya Hyraxes.
N. Ordo Edentata, contohnya armadillo.
O. Ordo Tubulidentata, contohnya Aadvark.
P. Ordo Pholidota, contohnya trenggiling.
Q. Ordo Cetacea, contohnya paus.
R. Ordo Rodentia, contohnya mencit, tikus dan tupai.
S. Ordo Logomorpha, contohnya kelinci.
III. Relevansi
Berikut ini merupakan relevansi saya dalam mengikuti perkuliahan Kelas
Mamalia.

Sebelum Sesudah
Sebelum saya mengikuti Mamalia yang bertelur adalah
perkuliahan ini saya belum Platypus. Platypus memiliki bentuk
mengetahui contoh mamalia yang paruh seperti bebek. Bentuk paruh
bereproduksi dengan cara bertelur. diadaptasikan untuk memakan
Crustacea, larva serangga dan hewan
vertebrata air lainnya yang dideteksi
dengan reseptor sentuhan atau
elektroreseptor. Setelah melahirkan
Platypus juga menyusui anaknya
walaupun tidak memiliki puting susu.
Sebelum saya mengikuti Mamalia yang memiliki perkembangan
perkuliahan ini saya belum embrio di luar uterus termasuk ke
mengetahui bagaimana dalam sub kelas marsupial. Hewan
perkembangan embrio pada marsupial memiliki kantung dan
mamalia yang berlangsung di luar plasenta. Embrio berkembang di dalam
uterus. kantung (marsupium) yang terletak di
perut induknya.
Sebelum saya mengikuti Fungsi rambut pada mamalia
perkuliahan ini saya belum utamanya adalah untuk mengurangi
mengetahui fungsi rambut pada konduksi panas tubuh ke lingkungan.
mamalia. Fungsi lain rambut adalah sebagai
reseptor sentuhan dikarenakan adanya
saraf sensori yang melekat pada akar
rambut.
Sebelum saya mengikuti Pada mamalia seperti trenggiling dan
perkuliahan ini saya belum landak memiliki rambut yang menebal
mengetahui modifikasi rambut pada dan berbentuk runcing seperti duri
mamalia. yang berfungsi mengusir predator.
Pada landak rambut mudah lepas dari
kulitnya namun karena adanya kait
yang tipis pada ujung lainnya sehingga
rambut sulit dilepas pada kulit korban.
Sebelum saya mengikuti Macam-macam tipe uterus antara lain
perkuliahan ini saya belum Simpleks. Uterus tipe ini mempunyai
mengetahui macam-macam tipe serviks uteri, korpus uterinya jelas dan
uterus pada mamalia. tidak memiliki koruna uteri. Uterus
tipe ini dimiliki oleh primate dan
mamalia sejenisnya. Uterus Bipartitus,
mempunyai satu servik, korpus uteri
jelas, mempunyai koruna uteri yang
jelas dan berkembang baik dan
terdapat sebuah septum pemisah kedua
koruna uteri. Uterus ini dimiliki oleh
sapi, domba, kucing dan kuda. Uterus
Bikornis, dengan korpus uterus sangat
pendek, sebuah servik dan koruna uteri
panjang serta berkelok-kelok. Uterus
tipe ini dimiliki oleh babi. Uterus
dupleks, tidak memiliki korpus uteri
dan memiliki dua servik. Uterus tipe
ini dimiliki oleh tikus, mencit, kelinci
dan marmot. Uterus Delphia, dengan
dua koruna uteri, dua korpus uteri, dua
servik, dan dua vagina. Uterus tipe ini
dimiliki oleh hewan marsupial.

IV. Identifikasi Masalah


1. Apakah perbedaan gigi mamalia dengan vertebrata lain?
Jawab:
Tipe gigi mamalia adalah difiodont, terbagi menjadi gigi susu dan gigi
permanen. Sedangkan pada vertebrata rendah, giginya terus berganti
selama dalam proses hidup.
2. Pada hewan monotremata (mamalia yang tidak memiliki puting susu)
bagaimana cara mereka untuk menyusui anaknya?
Jawab:
Walaupun monotremata tidak memiliki puting susu, mereka tetap dapat
menyusui anaknya dengan cara menyemprotkan susu dari kelenjar susu ke
luar melalui pori-pori tubuhnya. Sang anak akan menjilati air susu pada
pori-pori tersebut.
3. Apakah perbedaan antler dan horn pada mamalia?
Jawab:
Antler adalah tanduk susu. Dimiliki hewan jantan dan dapat berganti pada
saat-saat tertentu. Horn adalah tanduk permanen. Dimiliki oleh hewan
jantan dan hewan betina. Pergantian tanduk hanya terjadi pada bagian luar
dan intinya terus bertambah.
4. Apakah fungsi rambut pada mamalia?
Jawab:
Berfungsi untuk melindungi tubuh dari panas, sebagai penghangat,
perlindungan, dan sebagai saraf sensori sera peraba.
5. Apakah fungsi dari kelenjar bau pada mamalia?
Jawab:
Untuk memperingatkan anggota kelompok dari spesies yang sama,
menarik individu lain dan mengeluarkan racun (contohnya pada sigung).
6. Bagaimanakah cara paus dalam menyusui anaknya?
Jawab:
Paus memiliki otot khusus pada kelenjar susunya untuk menyemprotkan
atau memancarkan susu ke anaknya,karena anak paus tidak memiliki bibir
(tereduksi).
7. Bagaimanakah sistem pernapasan pada mamalia yang hidup di air
(menyelam)?
Jawab:
Mamalia tersebut tetap bernapas menggunakan paru-paru. Tetapi
memiliki kekhususan antara lain epiglottis dapat ditutup oleh jaringan otot
dengan rapat, alveolus dapat melipat untuk mecegah perubahan tekanan
gas saat menyelam, pada otot terdapat sel darah mioglobin berwarna
merah gelap yang berfungsi untuk menyediakan oksigen.

V. Elemen yang Menarik


Elemen yang menarik pada perkuliahan ini adalah adanya kuis melalui
permainan stick talk yaitu estafet stick dari satu mahasiswa ke mahasiswa
yang lain dengan diiringi musik. Ketika musik berhenti, maka mahasiswa
yang memegang stick saat itu adalah yang mendapat giliran menjawab kuis.
Melalui perkuliahan ini mahasiswa mendapatkan pengetahuan baru mengenai
sifat khusus dari jenis-jenis mamalia.

VI. Refleksi Diri (Umum)


Perkuliahan minggu mamalia terasa menyenangkan dan berjalan dengan
kondusif, ditambah dengan dosen model yang membawakan materi secara
jelas dan mudah untuk dipahami. Terlihat kesiapan penuh dari dosen model.
Perkuliahan juga diawali dan diakhiri secara tepat waktu. selama perkuliahan,
Mahasiswa juga selalu mendengarkan dan memperhatikan dosen model, hal
ini mengindikasikan bahwa penerapan model pembelajaran sesuai dengan
kondisi mahasiswa.

VII. Refleksi Diri (Khusus)


Melalui perkuliahan ini saya mendapatkan banyak pengetahuan yang baru
mengenai kelas mamalia. Mulai dari mamalia yang dapat bertelur, memiliki
kantung (marsupium), tidak memiliki puting susu dan lain-lain. Untuk
perkuliahan berikutnya, lebih baik saya membuat catatan mengenai materi
yang belum saya pahami jadi sebelum perkuliahan harus membaca materi
terlebih dahulu dan hal-hal yang belum saya pahami bisa saya tanyakan saat
perkuliahan sehingga mendapat penjelasan dari dosen model.
DAFTAR PUSTAKA

Chaeri, A., Kusbiyanto, Susatyo, P. & Sugiharto. 2008. Modul 1 Ciri-ciri dan
Pola Perkembangan Tubuh Hewan Vertebrata. Jakarta: Universitas
Terbuka.

Darmadi, A. 2015. Ilmu tentang Aves. Riau: Universitas Riau.

Indriwati, S.E., Rahayu, S.E., Masjhudi & Ibrohim. 2016. Keanekaragaman


Hewan (Handout). Malang: Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri
Malang.
RUBRIK PENILAIAN JURNAL BELAJAR

MATAKULIAH KEANEKARAGAMAN HEWAN

SEMESTER GASAL 2017-2018

FARIDA SULVIANA DEWI


160341606046/ S1 Pendidikan Biologi/Off A Jurnal Minggu ke-16
No. Deskriptor Skor Diri Teman Dosen
Maks Sen-
diri
I. Identitas
Judul jurnal disertai matakuliah 2
Hari, tanggal pelaksanaan dicantumkan 2
Nama penulis disertai NIM dan Offering 2
Topik dan tujuan pembelajaran disertakan 2
II. Isi Jurnal Belajar
Menjelaskan konsep yang telah dipelajari 17
Menyajikan bukti belajar yang diperoleh 10
Menyajikan gambar sebagai tambahan 10
Menuliskan beberapa relevansi dalam 10
pembelajaran
Jurnal belajar tidak boleh sama dengan 10
mahasiswa yang lain
Jurnal belajar dilengkapi dengan beberapa 5
tambahan sumber referensi
Menyajikan fakta-fakta menarik selama 5
pembelajaran
Menjabarkan identifikasi masalah selama 10
pembelajaran berlangsung dan
penyelesaianya
Menuliskan refleksi diri untuk pembelajaran 5
mendatang
III. Sistematika
Jurnal Belajar terorganisasi dengan baik dan 5
lengkap
IV. Lain-lain
Ketepatan dalam pengumpulan jurnal belajar 5
Jumlah Skor Maksimal 100

Anda mungkin juga menyukai