OLEH
STEFANIA TEFNAI
NPM: 33210070
UNIVERSITAS TIMOR
KEFAMENANU
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
b. Apa yang dimaksud dan bagian –bagian apa saja yang ada pada
caput (kepala) ?
C. Tujuan
PEMBAHASAN
Serangga secara umum dapat dikenal melalui tubuhnya yang terdiri atas
tiga bagian,yaitu kepala, toraxs (dada dan punggung), dan abdomen (perut). Pada
serangga terdapat tiga pengelompokkan segmen, yaitu bagian caput atau kepala
yang terdiri dari 6 segmen, 3 segmen membentuk thoraxs, dan sisanya
membentuk bagian abdomen.
Tiap ruas mempunyai 3 bagian yang jelas dapat dibedakann, yaitu bagian
tergum yang letaknya di sebelah punggung (dorsal), sternum di sebelah bawah
badan (ventral) dan pleorun yang menghubungkan kedua bagian yang telah
disebut sisi kanan dan kiri tubuhnya(lateral). Dinding tubuh terdiri dari satu lapis
sel dan disebelah luarnya terletak lapisan kutikula yang dihasilkan oleh sel-sel
dinding tubuh itu sendiri.
a. Front atau forns (fr) merupakan sklerit yang relative besar yang terletak
dibagian depan kepala dan terentang dari sutura frontal sampai sutura frontok
lipeal atau sutura epistomal.
b. Clypeus (cl) merupakan sklerit yang terletak dibawah sutura epistomal. Pada
suruta epistomal dekat bagian tepi klipeus terdapat lekukan ke dalam berupa
celah yang disebut anterior tentorialpit, sedangkan posterior tentorialpit juga
berupa celah, terletak pada bagian belakang kepala sebelah bawah dan terlihat
jelas bila kepala dipenggal. Labrung atau bibir atas merupakan sklerit yang
terletak dibawah klipeus, yang dapat digerakkan.
c. Gena atau pipi (g) merupakan sklerit yang letaknya dikedua sisi frons dan
dibawah mata majemuk. Diantara gena dan pangkal mandible terdapat skleri
tyang berbentuk segita yang disebut subgena.
d. Bagian atas kepala atau vertex (v) yang terletak dibelakang sutura frontal dan
terentang kebelakang sampai sutura oksipetal. Di belakang sutura ini terdapat
sklerit sempit yang disebut occiput (occ) bagian perpanjangan occiput yang
terletak dibawah garis batas bawah mata majemuk disebut post gena (pg).
e. Ocelli (oc) merupakan mata tungga yang pada belalang ini jumlahnya ada 3
buah,satu yang ditengah terletak pada frons dan dua disamping didekat mata
faset.
Tipe kepala berdasarkan posisi alat mulut terhadap sumbu atau (poros
tubuh)dapat dibedakan atas :
B. Alat mulut
Alat mulut pada dasarnya terdiri dari 4 bagian, yaitu labrum, mandibular,
maxilladan labium. Tetapi dari bermacam-macam jenis serangga, alat mulutnya
mempunnyai struktur dan bentuk yang bermacam-macam pula sesuai dengan
cara memperoleh makanannya.
2. Stipes yang pada ujungnya disebut galea yang timbul dari sisi luar stipes yang
pangkalnya disebut subgalea
3. Palpus maxillaris dengan pangkalnya palpifer yang timbul dekat sisi luardari
stipes mempunyai 5 buah ruas.
2.Mentum yang berpangkal pada bagian ujung dari submentum dan pada kedua
sisinya terdapat palpus labialis yang beruas 3 buah
3.Ligula yang merupakan bagian apical dari labium dan terdiri dari dua bagian,
ditengah-tengah terdapat glossa dan dikanan kiri terdapat paraglossa
Tipe alat mulut pada nyamuk, bagian klipeus masih ada, labrum
epifaring membentuk bangunan seperti pedang tetapi melekuk. Modifikasi alat
mulut terjadi karena perubahan perilaku makan. Hipofaring membentuk jaringan
membentuk jarum silet mandible dan maksila, dan labrum. Saliva nyamuk adalah
antikoagulan.Sepasang labium membentuk lubang saluran makanan. Antara
mandible dan maksila terdapat saluran ludah pada hipofaring.
c. Alat mulut penjilat dan penghisap
Tipe ini dikenal pada lalat rumah. Alat mulutnya menonjol kebawah
dari kepala dan membentuk proboscis yang kuat. Proboscis ini dapat dijulurkan
dan ditarik kembali ke dalam kapsul kepalanya. Proboscis yang kuat. Proboscis ini
dapat dijulurkan dan ditarik kembali ke dalam kapsul kepalanya. Proboscis terdiri
dari 3 bagian, yaitu :
3.Distiproboscis atau oral disc terdiri dari discal sklerit dan dua buah bulatan yang
besar yang disebut labellum. Pada labellum terdapat sklerit-sklerit yang melintang
yang disebut cincin pseudotrakhea.
Terdiri dari rostu,, haustellum dan oral disk atau labellum. Pada rostum
terdapat spesies yang berbentuk tongkat. Haustellum terdiri dari labrum
epifaring, labung hipofaring terdapat diantaranya. Labellum teridir dari alur-alur
atau suatu celah yang disebut dengan pseudotrakhea. Dengan adanya otot pada
rostrum, caira bisa dihisapkeatas. Tipe alat mulut ini terjadi pada lalat rumah
Sedangkan tipe alat mulut penghisap pada Lepidoptera stadium
dewasa atau kupu-kupu. Labrum epifaring kecil, mandible hilang. Alat penghisap
cairan adalah maksila yang disebut galea. Bagian maksila yang ada adalah yang
terdiri dari kardo,stipes terdapat otot-otot yang dikerutkan untuk membantu
gerakan menghisap cairan. Galea seperti belalai disebut proboscis.
C.Antena
Pangkal antena (scape) adalah suatu areal membraneus dari dinding kepala
dan berporos pada bagian antenifer. Bagian antenna terdiri dari scape, pedisel,
dan flagellum.
b. Filiform: berbentuk seperti benang, setiap ruas memiliki ukuran yang hampir
sama dan biasanya berbentuk silindris. Misalnya antena pada kumbang tanah.
i. Flabelate: bila ruas-ruas ujung seperti lembaran yang sisinya sejajar dan panjang
atau gelambir-gelambir berbentuk lidah meluas ke samping, contoh pada
kumbang
m. Stilate: ruas terakhir memiliki juluran yang berbentuk seperti stili atau jari yang
memanjang,misalnya pada lalat perompak.
Adapun fungsi antena pada setiap jenis serangga sangat beragam, namun
pada umumnya fungsi utama dari antena tersebut adalah sebagai alat peraba dan
pencium. Selain dua fungsi utama antena yang telah disebutkan diatas beberapa
fungsi lain dari antena serangga yang sama pentingnya adalah sebagai alat untuk
mengetahui tempat-tempat makanan (mangsa), arah perjalanan, jodoh, bahaya,
dan dapat mengedakan hubungan dengan sesamanya.
D.Mata
Mata pada serangga terdiri dari mata majemuk (compound eyes) dan mata
tunggal (ocelli). Mata majemuk dilindungi oleh bagian transparan dari kutikula
yaitu cornea, dimana terbagi menjadi sejumlah besar potongan berbentuk segi
enam yaitu disebut sebagia facet. Setiap facet merupakan ujung terluar dari suatu
unit yang disebut ommatididum. Adanya struktur ini akan memberikan gambaran
mozaik seperti pada udang. Diantara beberapa serangga, kemungkinan belalang
mampu membedakan warna (Ibrahim, 2012).
Struktur ommatidia
• Bagian optic yang terdiri dari lensa kutikuler dan membentuk lensa cornea
biconveks dan dibawah kornea terdapat 4 buah sel semper, pada kebanyakan
serangga mengahasilkan crystalline cone.
• Crystalline cone, dan bagian sensori terdiri dari sel retinula, rhabdomere,sel
pigmen sekunder, dan serabut syaraf.
• Aposisi (photopic) merupakan suatu adaptasi sinar terang pada serangga diurnal
b. Sub kosta: ujungnya bercabang dua, dan mendekati ujung basal, ada
kemungkinan berhubungan dengan kosta melalui vena humeral.
c. Radius, dengan dua cabang, cabang ke-1 tidak bercabang, sedangkan cabang
ke-2 disebut sektor radial dan ujung dari sektor radial bercabang.
3. Femur, khusus femur dari kaki metathoraks membesar dan mengandung otot
yang digunakan untuk melompat.
5. Tarsus, terdiri atas 3 segmen yang tampak, salah satu yang bersendi dengan
tibia memiliki 3 bantalan pada permukaan ventral. Sedangkan segmen paling
ujung dilengkapi sepasang cakar yang terletak diantara lobus berdaging (pulvillus)
(Jumar, 2000).
Sayap
Tungkai
3. Kursorial: Tungkai ini digunakan untuk berjalan cepat atau berlari. Contoh:
4. Fosorial: Tungkai depan berubah bentuk sebagai alat penggali tanah. Contoh:
5. Natatorial: Tungkai jenis ini terdapat pada serangga air yang berfungsi untuk
berenang.Contoh:Hydrophilus triangularis (kumbang air).
2. Trokanter, bagian kedua dari ruas tungkai berukuran lebih pendek dari pada
koksa dan sebagian bersatu dengan ruas ketiga.
3. Femur, merupakan ruas yang terbesar.
4. Tibia, ukurannya lebih ramping tetapi hampir sama panjang dengan femur pada
bagian ujung tibia biasanya terdapat duri-duri atau taji.
6. Pretarsus, ruas terakhir dari tungkai, terdiri dari sepasang kuku tarsus dan
diantaranya terdapat struktur lebus antara dua cakar disebut arolium, bantalan
yang terdapat pada dasar cakar disebut pulvilli.
1. Yg berenang, terdapat pada serangga perenang. Pada tipe ini pasangan kaki
tengah dan belakang bentuknya pipih dan pada baraksasa tepinya terdapat
rambut-rambut kasar. Contoh: Hidrofilus segitiga (kumbang udara)
3. Asin,terdapat pada serangga peloncat Hewan yang memiliki tipe kaki asin
biasanya memiliki tulang paha kaki belakang lebih besar dibandingkan tulang
paha kaki depan. Contoh:Valanganigricornis (belalang)
4. Fosil,misalnya bentuk kaki pada Gaang (Gryllotalpa Sp) yang berfungsi untuk
menggali.Tulang kering pada kaki depan lebih besar dari kaki belakang.
F. Perut
Sebagian besar ruas perut tampak jelas terbagi menjadi Tergum (bagian
atas) dan Tulang dada (bagian bawah),sedangkan Pleuron (bagian tengah) tidak
tampak,sebab sebagian bersatu dengan tergum.Perbedaan jenis kelamin jantan
dan betina dapat dilihat jelas pada bagian abdomen ini. Pada abdomen serangga
betina terdapat 10 ruas tergum dan 8 ruas sternum,sedangkan pada serangga
jantan terdapat 10 ruas tergum dan 9 ruas sternum. Alat reproduksi betina
terletak di antara ruas ketujuh dan kedelapan pada batas belakang ruang perut
yang kesembilan yang terletak pada permukaan bawah (ventral). (Pracaya, 2008)
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196512271991031-
SUHARA/Ch.4_Morfologi_Kaki,_Sayap,_Antena.pdf. 09 sepember 2015 Pelangi
Biologi.2011.
Morfologi Serangga
http://pelangibiologiasdariah.blogspot.com/2011/10/morfologi-serangga.html.
09 september 2015 Rahima Hidayathi.2014.
Anatomi serangga
http://ichikawami.blogspot.com/2014/06/anatomiserangga.html.09 september
2015Khairul Ibnu.2014.
Anatomi Serangga.
Morfologi Serangga
https://tegmina.wordpress.com/2011/03/09/morfologi-serangga/. 09 september
2015 Rinekso Bagas.2012.
Morfologi Serangga
https://www.academia.edu/8845400/Morfologi_serangga.html. 09 september
2015