Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOSISTEMATIKA

KARAKTERISTIK SERANGGA (INSECTA)

Nama : Elisa Nourma Zulaikhah

NIM : 21106040055

Tanggal Praktikum : 11 November 2022

Tanggal Pengumpulan Laporan : 18 November 2022

Kelompok :4

Nama Asisten : Hanifah Zahra

Laboratorium Biologi

Fakultas Sains dan Teknologi

UIN Sunan Kalijaga


2022

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia memiliki kekakyaan flora dan fauna sehingga disebut mega diversity . dari
kekayaan tersebut serangga memiliki presentase 15% dari total jenis hewan yang ada.
Serangga ini memiliki peranan penting di muka bumi sebagai herbivore, carnivira, dan
detritivor. Serangga juga sering digunakan peneliti untuk mendeteksi kesehatan ekosistem
serta menjadi bioindikator (Abidin.2010) . Selain terdapat banyak manfaat dari insekta,
ada beberapa dampak negative yang dapat ditimbulkan dari insekta tersebut yaitu
menyerah tanaman. Serangga dapat menyebabkan daun tanaman keriput, daun tumbuh
abnormal, dan menjadikannya keriting.Sebagian besar serangga merupakan hama bagi
tumbuhan budidaya. Serangga mempunyai bagian tubuh yang berbeda dari hewan lain.
Tubuh mereka terdiri dari tiga bagian yaitu kepala, torak, dan abdomen. Tubuhnya
dilindungi kulit yang keras yang bernama eksosskleleton(Mista.2017). karena serangga
atau insekta memiliki pengaruh yang besar bagi ekosistem, pengelompokan berdasarkan
karakteristik penting dilakukan untuk mengenali serangga secara spesifik sehingga dapat
dilakukan optimalisasi manfaat serangga tersebut.

1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum karakteristik paku adalah:\
a. Mempelajari proses identifikasi baik secara fisiologi maupun morfologi dengan
menggunakan kunci identifikasi sederhana.
b. Mahasiswa dapat membuat claster spesies dalam bentuk dendrogram

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Nama serangga secara formal mengikuti ketentuan nama atau nomenklatur untuk
semua jenis hewan. Nomenklatur ini untuk menciptakan komunikasi yang baik diantara
ilmuan diseluruh dunia. Serangga masuk dalam filum arthropoda yang berarti memiliki ciri
utama kaki beruas. Arthropoda memiliki tiga filum yaitu trilobite, chelicerata, dan
mendibulata. Trolobite merupakan Artropoda yang hidup di laut. Chelicerta merupakan
hewan predator yang mempunya kelenjar racun. Mandibulata mempunya maksila dibagian
mulutnya. Insect merupakan kelompok yang termasuk dalam mandibulata. Insect nantinya
akan terbagi lagi menjadi apterygota dan pterigota (Abidin.2010).

Berdasarkan kepemilikan sayap, serangga dibagi menjadi apterygota(tidak memiliki


sayap) dan pterygota (serangga mempunyai sayap). Insect mempunya tiga bagian tubuh yaitu
kepala, dada, dan perut. Serangga memiliki alat mulutnya digunakan untuk menggigit ,
mengunyah , menghisap , dan menjilat , bentuk kakinya berubah sesuai dengan fungsinya ,
pada kepalanya terdapat satu pasang mata facet (majemuk) , mata tunggal (occellus), dan satu
pasang antena yang digunakan sebagai alat peraba , tempat hidupnya di darat dan air tawar,
sistem peredaran darah terbuka , alat kelaminnya terpisah jantan dan betina, alat
pencemaannya terdiri dari mulut , kerongkongan , tembolok , lambung , usus, rectum , serta
anus, pada bagian mulut terdiri dari rahang belakang (mandibular) , rahang depan (maksila),
serta bibir atas (labrum), dan bibir bawah (labium) , Sistem pemapasannya dengan sistem
trachea (Mista. 2017).

Subkelas apterygota memiliki 4 ordo yaitu: protura, diplura, thysanusa, dan


collembolan. Ciri ciri dari subkelas ini adalah tidak adanya sayap, rata-rata tidak
bermetamorfosis, Sulkus pleura di dada tidak ada. subkelas apterygota memiliki 4 ordo yaitu
protura, diplora, thysanura, dan collembora. Sedangkan untuk subkelas pterygota , subkelas
ini berciri mempunyai sayap, namun ada yang tidak bersayap tetapi tidak sejak dari nenek
moyang, dan metamorfosisnya ada yang sederhana hingga sempurna Kelas ini terbagi
menjadi dua yaitu Exopterygota dan Endopterygota, Pada Exopterygota meliputi kelompok
serangga yang sayapnya berkembang pada bagian luar tubuh dan bermetamorfosis sederhana.
Exopterygota memiliki 13 Ordo, meliputi Ephemeroptera, Odonata, Orthoptera, Isoptera,
Plecoptera, Dermaptera, Embioptera, Mallophaga, Anoplura, Thysanoptera, Hemiptera,
Homoptera, dan Neuroptera . Sedangkan Endopterygota adalah kelompok serangga yang
sayapnya berkembang ke bagian dalam tubuh dan bermetamorfosis sempurnya.
Endopterygota terdiri dari 6. Ordo yaitu Coleoptera, Mecoptera, Trichoptera, Lepidoptera,
Diptera, Siphonaptera, dan Hymenoptera(Nadu.2017) .

a) Ordo protura
Ordo ini meiliki ukuran tubuh yang kecil berbentuk oval memanjang. Mulutnya
tidak digunakan untuk mengigit tetapi untuk menggerogoti partikel makananya
yang kemudian akan dicampur dengan air liurnya kemudian barulah dihisap
masuk ke dalam mulutnya. Ciri utama dalam mengidentifikasi yaitu tidak
memiliki antena dan memiliki ukuran tubuh yang snagat kecil kurang lebi 1,5
mm.
b) Ordo Diplura
Pada ordo Diplura ciri utama dalam mengidentifikasi yaitu memiliki antena
yang panjang dengn banyak ruas, abdomennya terdapat ruas-ruas kurang lebih 9
ruas, kaki terdapat pada bagian sisi ventral dan mempunyai cerci
c) Ordo thysanura
ciri utama dalam mengidentifikasi yaitu hampir seluruh tubuhnya tertutupi oleh
sisik dan tidak memiliki sayap.
d) Ordo Collembola
ciri utama dalam mengidentifikasi yaitu memilik antena pendek yang terdiri dari
enam ruas, abdomen terdiri kurang lebih 6 ruas dan mempunyai ekor seperti
pegas yang berfungsi untuk melompat.
e) Ordo Odonata
Odonata memiliki ciri-ciri dua pasang sayap berbentuk memanjang, bermata
majemuk yang memiliki ukuran besar hampir memenuhi sebagian kepala, toraks
memiliki ukuran yang relatif kecil, sungut relatif sangat kecil seperti rambut,
abdomen pada odonata berbentuk memanjang dan langsing.
f) Ordo orthoptera
Ordo Orthoptera memiliki karakteristik yaitu memiliki sungut tipe filiform, tipe
mulut pengunyah, memiliki tungkai yang panjang dengan terdapat satu sampai
lima segmen pada bagian tarsusnya, serta tungkai depan diadaptasi untuk
menggali atau memegang makanan, sedangkan pada tungkai belakang
ukurannya besar dan diadaptasi untuk melompat.
g) Ordo Isoptera
Isoptera ciri utama dalam mengidentifikasi yaitu memiliki dua pasang sayap
yang berukuran dan berbentuk sama, ada juga yang tidak meiliki sayap dan kaki
belakang tidak memiliki femur yang membesar dengan ukuran kurang dari
10mm
h) Ordo Dermaptera
Ciri utama dalam mengidentifikasi yaitu memiliki cerci tak bersegmen
berbentuk seperti penjepit dan ukurannya besar, sayap ada yang pendek dan ada
juga yang panjang menutupi sebagian perut.
i) Ordo Plecoptera
Ciri utama dalam mengidentifikasi yaitu sebagian besar plecoptera memiliki dua
pasang sayap yang berselaput tipis, pada sayap bagian depan berbentuk
memanjang dan agak menyempit sedangkan pada sayap belakang memiliki
ukuran yang lebih pendek dari sayap depan dan akan terlihat seperti kipas ketika
sayap dalam keadaan istirahat
j) Ordo Hemiptera
Ciri utama dalam mengidentifikasi yaitu memiliki antena yang lebih panjang
dari kepalanya tetapi ada juga yang pendek.
k) Ordo homoptera
Ordo ini memiliki ciri utama dalam mengidentifikasi yaitu 2 pasang sayap,
dimana sayap depan seragam, seperti selaput atau sedikit menebal, sedangkan
sayap belakang seperti membran, namun pada saat istirahat sayap tersusun
seperti genting di atas tubuh,
l) Ordo Coleoptera
Ciri utama dalam mengidentifikasi yaitu sayap depannya mengalami penebalan
yang disebut dengan elytra, yang membentuk garis tipis ditengah saat terlipat,
sedangkan sayap belakang berupa sayap bermembran yang digunakan untuk
terbang, namun jika tidak digunakan untuk terbang sayap ini akan terlipat
dibawah elytra, dan pada antena terdapata kurang lebih 11 ruas.
m) Ordo Thysanoptera
Ciri utama dalam mengidentifikasi yaitu pada syap yang berbentuk panjang
menyempit berumbai-rumbai dengan rambut panjang
n) Ordo Hymenoptera
Ciri utama dalam mengidentifikasi yaitu sayapnya panjang dan sempit dengan
vena-vena sayap yang menyatu sayap belakang lebih kecil dari sayap depan dan
memiliki antena yang berbentuk siku
o) Ordo Lepidoptera
Ciri utama dalam mengidentifikasi yaitu memiliki dua pasang sayap
bermembran yang dipenuhi dengan sisik, dan seluruh tubuhnya juga dipenuhi
dengan rambut dan sisik.
p) Ordo Mallophaga
Ciri utama dalam mengidentifikasi yaitu kepalanya melebar, tipe mulutnya
menggigit, tarsinya bersegmen dua hingga lima, tidak memiliki cerci, tidak
memiliki sayap, dan tubuhnya pipih pada bagian dorsal dan ventral

METODE KERJA

3.1 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam karakterisasi adalah alat tulis, lup (kaca pembesar), dan
kamera. Sedangkan bahan yang dibutuhkan yaitu berbagai jenis serangga terutama dari kelas
insect seperti ….

3.2 Cara Kerjs

Pengamatan dilakukan secara morfologi pada berbagai serangga. Setelah itu, dilakukan
pengidentifikasian jenis – jenis insecta dengan dibanbandingkanya karakter morfologi.Ketiga,
kunci identifikasi dibuat secara sederhana berdasarkan bentuk morfologinya. Keempat,
skoring diberikan kepada semua jenis insecta pada tabel yang telah disediakan. Terakhir ,
semua jenis insecta yang ada digambar dan diberi deskripsi jenis insecta tersebut.

BAB IV

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

1. Belalang kayu (Melanoplus femurubrum)

Foto Praktikum Gambar

Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Kelas : insect
Ordo : Orthoptera
Family : Acrididae
Genus : Melanoplus
Spesies : Melanoplus femurubrum

(Myers, P. Et.al. 2022)


No Karakter yang didapatkan
1 Tipe mulut Pengigit – pengunyah
2 Tipe ante Filiform
3 Jumlah sayap Dua pasang
4 Modifikasi bagian mulut Maxilla pada serangga herbivor
5 Metamorfosis Metamorfosis tidak sempurna
6 Tipe kaki Saltatorial

2. Capung : Brachitermis contaminata

Foto Praktikum Gambar

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Eklas : Insecta
Ordo : Ordonata
Famili : Libellulidae
Genus : Brachitermis
Spesies : Brachitermis contaminate

(Myers, P. Et.al. 2022)


No Karakter yang didapatkan
1 Tipe mulut Pengigit – penghisap
2 Tipe antenna Filiform
3 Jumlah sayap Dua pasang
4 Modifikasi bagian mulut Mandibula serangga carnivor
5 Metamorfosis Metamorfosis tidak sempurna
6 Tipe kaki Raptorial

Brachitermis contaminate termasuk dalam famili Libellulidae. Mata capung ini


berwarna cokelat muda, namun di bagian atas dan bawah berwarna abu-abu kebiruan. Toraks
berwarna cokelat muda atau cokelat kemerahan, terdapat garis lateral cokelat kemerahan.
Sayap transparan dengan venasi merah dan pada bagian dasar sayap terdapat warna kuning.
Jenis capung ini aktif sejak pagi hari hingga sore hari. Aktivitas yang sering dijumpai di
kedua resort adalah sedang bertengger di ranting baik pada rawa, savana, ataupun di ranting
pepohonan(Wijayanto,Et.al.2016).

3. Kupu-kupu : Euplolea mulciber

Foto Praktikum Gambar

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Eklas : Insecta
Ordo : Lepidoptera
Famili : Lymphalidae
Genus : Euplolea
Spesies : Euplolea mulciber

(Myers, P. Et.al. 2022)


No Karakter yang didapatkan
1 Tipe mulut Penusuk – penghisap
2 Tipe ante Setaseus
3 Jumlah sayap Dua pasang
4 Modifikasi bagian mulut Maxilla pada serangga herbivor
5 Metamorfosis sempurna
6 Tipe kaki corsorial

Bagian dorsal berwarna biru hitam dengan bintik putih dibagian forewings. Bagian
ventral berwarna hitam kecoklatan dengan bintik putih di kedua sayap. Kupu-kupu jenis
Euplolea mulciber melimpah karena tumbuhan inang tersedia melimpah sehingga imago
menjadi lebih banyak dan frekuensi ditemukannya individu lebih
banyak(Supit,Natasya.2018) .

4. Kecoa : Periplaneta sp

Foto Praktikum Gambar

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Blatodae
Famili : Blattidae
Genus : Periplaneta
Species : Periplaneta Americana

(Aang .2012)
No Karakter yang didapatkan
1 Tipe mulut Penggigit-pengunyah
2 Tipe antena Clavate or capitate
3 Jumlah sayap Dua pasang
4 Modifikasi bagian mulut Mandibula pemakan bangkai
5 Metamorfosis Tidak sempurna
6 Tipe kaki ambulatorial

Kepalanya tersembunyi di bawah pronotum yang dilengkapi dengan sepasang mata


majemuk dan satu mata tunggal, antena panjang, sayap dua pasang, dan tiga pasang kaki.
Pronotum dan sayap kecoa licin. Pada segmen thorak terdapat 3 pasang kaki dengan tipe alat
kaki yang memiliki ukuran dan bentuk yang sama dimana tipe alat kaki seperti ini digunakan
untuk berlari sedangkan tipe mulut kecoa adalah menggigit dan mengunyah. Kecoa
Periplaneta americana memiliki panjang sekitar 3,81 cm, berwarna coklat kemerahan,
memiliki tanda di dada, dan memiliki sayap sempurna. Kecoa rumah betina biasanya
membawa sebuah kapsul telur sekitar sehari lalu kemudian disimpan di tempat yang
aman(Hiznah,Et.al.2018)

5. Jangkrik : Grylus sp.

Foto Praktikum Gambar


Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Kelas : Insekta
Ordo : Orthoptera
famili : Gryllidae
spesies : Gryllus sp
No Karakter yang didapatkan
1 Tipe mulut Penggigit pengunyah
2 Tipe ante Filiform
3 Jumlah sayap Dua pasang
4 Modifikasi bagian mulut Mandibula utk memakan bagian
tumbuhan
5 Metamorfosis Tidak sempurna
6 Tipe kaki saltatorial

Jangkrik memiliki kulit dan sayap luar berwarna hitam atau agak kemerahan dan pada
bagian punggung (pangkal sayap luar) terdapat garis kuning sehingga menyerupai kalung.
Jangkrik jantan dan betina dewasa dapat dibedakan dari ada atau tidaknya ovipositor pada
ujung abdomen yang mencirikan jangkrik betina. Meskipun secara umum ukuran-ukuran
tubuh jangkrik jantan lebih besar, jangkrik betina memiliki bobot badan lebih tinggi dari pada
jantan. Makanan jangkrik dialam bermacam-macam, umumnya sebagai pemakan tumbuhan,
seperti krokot, dan tanaman pertanian, seperti tanaman sayuran dan palawija. Morfologi
tubuh jangkrik pada umumnya terdiri dari tiga bagian, yaitu kepala, toraks, dan abdomen.
Kepala terdiri dari mata tunggal yang tersusun dalam satu segitiga tumpul, sepasang antena,
satu mulut dan dua pasang sungut. Toraks (dada) merupakan tempat melekatnya enam
tungkai dan empat sayap. Abdomen (perut) pada bagian posterior terdiri dari ruas-ruas serta
terdapat alat pencernaan makanan, pernafasan dan reproduksi. Ujung abdomen pada jantan
dan betina terdapat sepasang cerci yang panjang serta tajam dan berfungsi sebagai penerima
rangsang atau pertahanan apabila ada musuh dari belakang(Hasanah.2015).

6. Lalat : Musca domestica

Foto Praktikum Gambar

Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Filum : Arthoropoda
Kelas : Hexapoda
Ordo : Diptera
Family : Muscidae
Genus : Musca
Spesies : Musca domestica

(Myers, P. Et.al. 2022)


No Karakter yang didapatkan
1 Tipe mulut Pemarut penghisap
2 Tipe ante aristate
3 Jumlah sayap Dua pasang
4 Modifikasi bagian mulut Mandibula pemakan bangkai
5 Metamorfosis Sempurna
6 Tipe kaki corsorial
Dendrogam

lepidoptera kupu-kupu
jangkrik
ortoptera
belalang
Insecta

Pterygota
odonata capung
apterygota
diptera lalat
blatoptera kecoa

Kunci Determinasi

1. Metamorfosis
a. Tidak sempurna……………………………………………………………………2
b. Sempurna…………………………………….……………………………….........3
2. Tipe antenna
a. Filiform…………………………………………………………………………….4
b. Clavate or captivate ………………………………………..Periplaneta
Americana
3. Tipe Mulu
a. Penusuk - penghisap ………………………………………………………………………….Euplolea
mulciber
b. Pemarut-penghisap ………………………………………………………………………………Musca domestica
4. Tipe Kaki
a. Saltatorial……………………………………………………………………………………………………………………....5
b. Raptorial …………………………………………………….....Brachitermis
contaminate
5. Modifikasi bagian mulut
a. Maxilla pada serangga herbivore ………………………...Melanoplus
femurubrum
b. Mandibula untuk memakan bagian tumuhan…………………………… Gryllus
sp

Hasil kunci determinasi

1. Melanoplus femurubrum : 1a-2a-4a-5a


2. Gryllus sp : 1a-2a-4a-5b
3. Brachitermis contaminate: 1a-2a -4b
4. Musca domestica: 1b-3b
5. Euplolea mulciber: 1b-3a
6. Periplaneta Americana: 1a-2b

BAB V

KESIMPULAN

Pada praktikum karakterisasi insecta praktikan dapat mempelajari proses identifikasi


baik secara fisiologi maupun morfologi dengan menggunakan kunci identifikasi sederhana.
Setelah pembuatan kunci identifikasi, praktikan dapat membuat claster spesies dalam bentuk
dendrogram. Berdasalkan hasil pengamatan, insekta yang diamati berasal dari subkelas
pterigota semua karena memiliki sayap. Kupu-kupu berasal dari ordo Lepidoptera, capung
dari ordo odonata,kecoa dari ordo blatoptera, dan lalat dari ordo diptera. Sedangakan jangkrik
dan belalang memiliki kekerabatan secara dekat berdasarkan morfologis karena sama-sama
dari ordo orthoptera.

BAFTAR PUSTAKA

Abidin. Zainal.(2010).Studi Keanekaragaman Serangga di Vegetasi Savana Taman Nasional


Bromo Tengger Semeru .Skripsi. Tidak Diterbitkan. UIN Maulanan
Malik Ibrahim.
Hasanah, U. (2015). Pengaruh pemberian aneka pakan hijauan yang berbeda terhadap daya
tahan hidup jangkrik kalung (gryllus bimaculatus) .Doctoral
dissertation.IAIN Palangka Raya.

Hiznah, N., & Werdiningsih, I. (2018). Pengaruh Konsentrasi Serbuk Daun Salam (Syzygium
polyanthum) Sebagai Repellent Kecoa (Periplaneta
americana). Doctoral dissertation.Poltekkes Kemenkes Yogyakarta).

Mista. (2017). KEANEKARAGAMAN SERANGGA (Insecta) PADA SEKITAR


PERKEBUNAN CABAI MERAH (Capsicum annu m L.) DI DESA
LUBUK LANCANG DAN PENGAJARAANYA DI SMA 9
PALEMBANG.Skripsi.Tidak diterbitkan. Universitas
Muhammadiyah Palembang

Myers, P., R. Et.al. 2022. The Animal Diversity Web (online). Diakses dari
https://animaldiversity.org.

Nadu.Tamil. (2017).Insect Morphology and Sistematict.

Supit.Natasya.(2018).Keanekaragaman kupu-kupu(Lepidoptera) di dusun pentingsari, desa


Umbulharjo, Sleman, Yogyakarta.Skripsi.Tidak
diterbitkan.Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Wijayanto.Et.al.(2016). INVENTARISASI CAPUNG (INSECTA: ODONATA) DAN


VARIASI HABITATNYA DI RESORT TEGAL BUNDER DAN
TELUK TERIMA TAMAN NASIONAL BALI BARAT (TNBB).
Seminar Nasional Pendidikan dan Saintek

LAMPIRAN

Keterangan:
1. Belalang kayu : Menoplus femurubrum
2. Capung : Brachitermis contaminata
3. Kupu-kupu : Euplolea mulciber
4. Kecoa : Periplaneta sp
5. Jangkrik : Grylus sp.
6. Lalat : Musca domestica

Tabel 1. Karakterisasi serangga


No KARAKTER 1 2 3 4 5 6

1 Tipe mulut

a. Pengigit – pengunyah 1 0 0 1 1 0

b. Penusuk – penghisap 0 0 1 0 0 0

c. Pemarut – penghisap 0 0 0 0 0 1

d. Penghisap 0 0 0 0 0 0

e. Pengecap – penghisap 0 0 0 0 0 0

f. Pengigit – penghisap 0 1 0 0 0 0

g. Pengait penghisap 0 0 0 0 0 0

2 Tipe antena

a. Setaseus 0 0 1 0 0 0

b. Filiform 1 1 0 0 1 0

c. Moniliform 0 0 0 0 0 0

d. Clavate or capitate 0 0 0 1 0 0

e. Serrate 0 0 0 0 0 0

f. Pectinate 0 0 0 0 0 0

g. Flabellate 0 0 0 0 0 0

h. Geniculate 0 0 0 0 0 0

i. Plumose 0 0 0 0 0 0

j. Aristate 0 0 0 0 0 1

3 Jumlah sayap

a. Satu pasang 0 0 0 0 0 0

b. Dua pasang 1 1 1 1 1 1
4 Modifikasi bagian mulut
a. Mandibula utk memakan bagian 0 0 0 0 1 0
tumbuhan
b. Mandibula serangga carnivor 0 1 0 0 0 0

c. Mandibula pemakan bangkai 0 0 0 1 0 1

d. Maxilla pada serangga herbivor 1 0 1 0 0 0

e. Labium pada serangga herbivor 0 0 0 0 0 0

5 Metamorfosis

a. Tanpa metamorfosis 0 0 0 0 0 0

b. Metamorfosis tidak sempurna 1 1 0 1 1 0

c. Metamorfosis sempurna 0 0 1 0 0 1

6 Tipe kaki

a. Natatorial 0 0 0 0 0 0

b. Raptorial 0 1 0 0 0 1

c. Saltatorial 1 0 0 0 1 0

d. Fossarial 0 0 0 0 0 0

e. Clasping 0 0 0 0 0 0

f. Ambulatorial 0 0 0 1 0 0

g. corsorial 0 0 1 0 0 0

Anda mungkin juga menyukai