BIOSISTEMATIKA
NIM : 21106040055
Kelompok :4
Laboratorium Biologi
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum karakteristik paku adalah:\
a. Mempelajari proses identifikasi baik secara fisiologi maupun morfologi dengan
menggunakan kunci identifikasi sederhana.
b. Mahasiswa dapat membuat claster spesies dalam bentuk dendrogram
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Nama serangga secara formal mengikuti ketentuan nama atau nomenklatur untuk
semua jenis hewan. Nomenklatur ini untuk menciptakan komunikasi yang baik diantara
ilmuan diseluruh dunia. Serangga masuk dalam filum arthropoda yang berarti memiliki ciri
utama kaki beruas. Arthropoda memiliki tiga filum yaitu trilobite, chelicerata, dan
mendibulata. Trolobite merupakan Artropoda yang hidup di laut. Chelicerta merupakan
hewan predator yang mempunya kelenjar racun. Mandibulata mempunya maksila dibagian
mulutnya. Insect merupakan kelompok yang termasuk dalam mandibulata. Insect nantinya
akan terbagi lagi menjadi apterygota dan pterigota (Abidin.2010).
a) Ordo protura
Ordo ini meiliki ukuran tubuh yang kecil berbentuk oval memanjang. Mulutnya
tidak digunakan untuk mengigit tetapi untuk menggerogoti partikel makananya
yang kemudian akan dicampur dengan air liurnya kemudian barulah dihisap
masuk ke dalam mulutnya. Ciri utama dalam mengidentifikasi yaitu tidak
memiliki antena dan memiliki ukuran tubuh yang snagat kecil kurang lebi 1,5
mm.
b) Ordo Diplura
Pada ordo Diplura ciri utama dalam mengidentifikasi yaitu memiliki antena
yang panjang dengn banyak ruas, abdomennya terdapat ruas-ruas kurang lebih 9
ruas, kaki terdapat pada bagian sisi ventral dan mempunyai cerci
c) Ordo thysanura
ciri utama dalam mengidentifikasi yaitu hampir seluruh tubuhnya tertutupi oleh
sisik dan tidak memiliki sayap.
d) Ordo Collembola
ciri utama dalam mengidentifikasi yaitu memilik antena pendek yang terdiri dari
enam ruas, abdomen terdiri kurang lebih 6 ruas dan mempunyai ekor seperti
pegas yang berfungsi untuk melompat.
e) Ordo Odonata
Odonata memiliki ciri-ciri dua pasang sayap berbentuk memanjang, bermata
majemuk yang memiliki ukuran besar hampir memenuhi sebagian kepala, toraks
memiliki ukuran yang relatif kecil, sungut relatif sangat kecil seperti rambut,
abdomen pada odonata berbentuk memanjang dan langsing.
f) Ordo orthoptera
Ordo Orthoptera memiliki karakteristik yaitu memiliki sungut tipe filiform, tipe
mulut pengunyah, memiliki tungkai yang panjang dengan terdapat satu sampai
lima segmen pada bagian tarsusnya, serta tungkai depan diadaptasi untuk
menggali atau memegang makanan, sedangkan pada tungkai belakang
ukurannya besar dan diadaptasi untuk melompat.
g) Ordo Isoptera
Isoptera ciri utama dalam mengidentifikasi yaitu memiliki dua pasang sayap
yang berukuran dan berbentuk sama, ada juga yang tidak meiliki sayap dan kaki
belakang tidak memiliki femur yang membesar dengan ukuran kurang dari
10mm
h) Ordo Dermaptera
Ciri utama dalam mengidentifikasi yaitu memiliki cerci tak bersegmen
berbentuk seperti penjepit dan ukurannya besar, sayap ada yang pendek dan ada
juga yang panjang menutupi sebagian perut.
i) Ordo Plecoptera
Ciri utama dalam mengidentifikasi yaitu sebagian besar plecoptera memiliki dua
pasang sayap yang berselaput tipis, pada sayap bagian depan berbentuk
memanjang dan agak menyempit sedangkan pada sayap belakang memiliki
ukuran yang lebih pendek dari sayap depan dan akan terlihat seperti kipas ketika
sayap dalam keadaan istirahat
j) Ordo Hemiptera
Ciri utama dalam mengidentifikasi yaitu memiliki antena yang lebih panjang
dari kepalanya tetapi ada juga yang pendek.
k) Ordo homoptera
Ordo ini memiliki ciri utama dalam mengidentifikasi yaitu 2 pasang sayap,
dimana sayap depan seragam, seperti selaput atau sedikit menebal, sedangkan
sayap belakang seperti membran, namun pada saat istirahat sayap tersusun
seperti genting di atas tubuh,
l) Ordo Coleoptera
Ciri utama dalam mengidentifikasi yaitu sayap depannya mengalami penebalan
yang disebut dengan elytra, yang membentuk garis tipis ditengah saat terlipat,
sedangkan sayap belakang berupa sayap bermembran yang digunakan untuk
terbang, namun jika tidak digunakan untuk terbang sayap ini akan terlipat
dibawah elytra, dan pada antena terdapata kurang lebih 11 ruas.
m) Ordo Thysanoptera
Ciri utama dalam mengidentifikasi yaitu pada syap yang berbentuk panjang
menyempit berumbai-rumbai dengan rambut panjang
n) Ordo Hymenoptera
Ciri utama dalam mengidentifikasi yaitu sayapnya panjang dan sempit dengan
vena-vena sayap yang menyatu sayap belakang lebih kecil dari sayap depan dan
memiliki antena yang berbentuk siku
o) Ordo Lepidoptera
Ciri utama dalam mengidentifikasi yaitu memiliki dua pasang sayap
bermembran yang dipenuhi dengan sisik, dan seluruh tubuhnya juga dipenuhi
dengan rambut dan sisik.
p) Ordo Mallophaga
Ciri utama dalam mengidentifikasi yaitu kepalanya melebar, tipe mulutnya
menggigit, tarsinya bersegmen dua hingga lima, tidak memiliki cerci, tidak
memiliki sayap, dan tubuhnya pipih pada bagian dorsal dan ventral
METODE KERJA
Alat yang digunakan dalam karakterisasi adalah alat tulis, lup (kaca pembesar), dan
kamera. Sedangkan bahan yang dibutuhkan yaitu berbagai jenis serangga terutama dari kelas
insect seperti ….
Pengamatan dilakukan secara morfologi pada berbagai serangga. Setelah itu, dilakukan
pengidentifikasian jenis – jenis insecta dengan dibanbandingkanya karakter morfologi.Ketiga,
kunci identifikasi dibuat secara sederhana berdasarkan bentuk morfologinya. Keempat,
skoring diberikan kepada semua jenis insecta pada tabel yang telah disediakan. Terakhir ,
semua jenis insecta yang ada digambar dan diberi deskripsi jenis insecta tersebut.
BAB IV
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Kelas : insect
Ordo : Orthoptera
Family : Acrididae
Genus : Melanoplus
Spesies : Melanoplus femurubrum
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Eklas : Insecta
Ordo : Ordonata
Famili : Libellulidae
Genus : Brachitermis
Spesies : Brachitermis contaminate
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Eklas : Insecta
Ordo : Lepidoptera
Famili : Lymphalidae
Genus : Euplolea
Spesies : Euplolea mulciber
Bagian dorsal berwarna biru hitam dengan bintik putih dibagian forewings. Bagian
ventral berwarna hitam kecoklatan dengan bintik putih di kedua sayap. Kupu-kupu jenis
Euplolea mulciber melimpah karena tumbuhan inang tersedia melimpah sehingga imago
menjadi lebih banyak dan frekuensi ditemukannya individu lebih
banyak(Supit,Natasya.2018) .
4. Kecoa : Periplaneta sp
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Blatodae
Famili : Blattidae
Genus : Periplaneta
Species : Periplaneta Americana
(Aang .2012)
No Karakter yang didapatkan
1 Tipe mulut Penggigit-pengunyah
2 Tipe antena Clavate or capitate
3 Jumlah sayap Dua pasang
4 Modifikasi bagian mulut Mandibula pemakan bangkai
5 Metamorfosis Tidak sempurna
6 Tipe kaki ambulatorial
Jangkrik memiliki kulit dan sayap luar berwarna hitam atau agak kemerahan dan pada
bagian punggung (pangkal sayap luar) terdapat garis kuning sehingga menyerupai kalung.
Jangkrik jantan dan betina dewasa dapat dibedakan dari ada atau tidaknya ovipositor pada
ujung abdomen yang mencirikan jangkrik betina. Meskipun secara umum ukuran-ukuran
tubuh jangkrik jantan lebih besar, jangkrik betina memiliki bobot badan lebih tinggi dari pada
jantan. Makanan jangkrik dialam bermacam-macam, umumnya sebagai pemakan tumbuhan,
seperti krokot, dan tanaman pertanian, seperti tanaman sayuran dan palawija. Morfologi
tubuh jangkrik pada umumnya terdiri dari tiga bagian, yaitu kepala, toraks, dan abdomen.
Kepala terdiri dari mata tunggal yang tersusun dalam satu segitiga tumpul, sepasang antena,
satu mulut dan dua pasang sungut. Toraks (dada) merupakan tempat melekatnya enam
tungkai dan empat sayap. Abdomen (perut) pada bagian posterior terdiri dari ruas-ruas serta
terdapat alat pencernaan makanan, pernafasan dan reproduksi. Ujung abdomen pada jantan
dan betina terdapat sepasang cerci yang panjang serta tajam dan berfungsi sebagai penerima
rangsang atau pertahanan apabila ada musuh dari belakang(Hasanah.2015).
Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Filum : Arthoropoda
Kelas : Hexapoda
Ordo : Diptera
Family : Muscidae
Genus : Musca
Spesies : Musca domestica
lepidoptera kupu-kupu
jangkrik
ortoptera
belalang
Insecta
Pterygota
odonata capung
apterygota
diptera lalat
blatoptera kecoa
Kunci Determinasi
1. Metamorfosis
a. Tidak sempurna……………………………………………………………………2
b. Sempurna…………………………………….……………………………….........3
2. Tipe antenna
a. Filiform…………………………………………………………………………….4
b. Clavate or captivate ………………………………………..Periplaneta
Americana
3. Tipe Mulu
a. Penusuk - penghisap ………………………………………………………………………….Euplolea
mulciber
b. Pemarut-penghisap ………………………………………………………………………………Musca domestica
4. Tipe Kaki
a. Saltatorial……………………………………………………………………………………………………………………....5
b. Raptorial …………………………………………………….....Brachitermis
contaminate
5. Modifikasi bagian mulut
a. Maxilla pada serangga herbivore ………………………...Melanoplus
femurubrum
b. Mandibula untuk memakan bagian tumuhan…………………………… Gryllus
sp
BAB V
KESIMPULAN
BAFTAR PUSTAKA
Hiznah, N., & Werdiningsih, I. (2018). Pengaruh Konsentrasi Serbuk Daun Salam (Syzygium
polyanthum) Sebagai Repellent Kecoa (Periplaneta
americana). Doctoral dissertation.Poltekkes Kemenkes Yogyakarta).
Myers, P., R. Et.al. 2022. The Animal Diversity Web (online). Diakses dari
https://animaldiversity.org.
LAMPIRAN
Keterangan:
1. Belalang kayu : Menoplus femurubrum
2. Capung : Brachitermis contaminata
3. Kupu-kupu : Euplolea mulciber
4. Kecoa : Periplaneta sp
5. Jangkrik : Grylus sp.
6. Lalat : Musca domestica
1 Tipe mulut
a. Pengigit – pengunyah 1 0 0 1 1 0
b. Penusuk – penghisap 0 0 1 0 0 0
c. Pemarut – penghisap 0 0 0 0 0 1
d. Penghisap 0 0 0 0 0 0
e. Pengecap – penghisap 0 0 0 0 0 0
f. Pengigit – penghisap 0 1 0 0 0 0
g. Pengait penghisap 0 0 0 0 0 0
2 Tipe antena
a. Setaseus 0 0 1 0 0 0
b. Filiform 1 1 0 0 1 0
c. Moniliform 0 0 0 0 0 0
d. Clavate or capitate 0 0 0 1 0 0
e. Serrate 0 0 0 0 0 0
f. Pectinate 0 0 0 0 0 0
g. Flabellate 0 0 0 0 0 0
h. Geniculate 0 0 0 0 0 0
i. Plumose 0 0 0 0 0 0
j. Aristate 0 0 0 0 0 1
3 Jumlah sayap
a. Satu pasang 0 0 0 0 0 0
b. Dua pasang 1 1 1 1 1 1
4 Modifikasi bagian mulut
a. Mandibula utk memakan bagian 0 0 0 0 1 0
tumbuhan
b. Mandibula serangga carnivor 0 1 0 0 0 0
5 Metamorfosis
a. Tanpa metamorfosis 0 0 0 0 0 0
c. Metamorfosis sempurna 0 0 1 0 0 1
6 Tipe kaki
a. Natatorial 0 0 0 0 0 0
b. Raptorial 0 1 0 0 0 1
c. Saltatorial 1 0 0 0 1 0
d. Fossarial 0 0 0 0 0 0
e. Clasping 0 0 0 0 0 0
f. Ambulatorial 0 0 0 1 0 0
g. corsorial 0 0 1 0 0 0