Anda di halaman 1dari 6

Nama : Husnul Hotima Siregar

Nim : D1A019017

Kelas : A Agroekoteknologi

Mata kuliah : Dasar Dasar perlindungan tanaman

Dosen pengampu : Ir. Wilma yunita, M.P

1. Beda kelas Arachnida dengan kelas insecta


 Arachnida adalah arthropoda tanpa sayap, yang terdiri dari tubuh dengan dua segmen:
cephalothorax dan abdomen. Arachnida juga memiliki delapan pelengkap dan tidak ada
antena. Lebih dari 100,000 spesies arachnida telah diidentifikasi di seluruh dunia.
Arachnida memiliki mata yang sederhana. Mereka menetas telur tetapi, tidak mengalami
metamorfosis. Arachnida adalah hewan berdarah dingin yang suhu darahnya bergantung
pada suhu lingkungan. Darah mereka berwarna biru karena mengandung hemosianin.
Mereka memakan cairan tubuh dari mangsanya. Oleh karena itu, arachnida adalah hewan
karnivora. Beberapa arachnida membuat sarang.
 Insecta adalah Insecta adalah arthropoda kecil yang memiliki enam kaki dan satu atau dua
pasang sayap. Biasanya, insecta adalah hewan invertebrata kecil. Beberapa insecta tidak
terlihat, dan yang lainnya bisa sekitar 7 inci panjangnya. Tubuh mereka ditutupi dengan
exoskeleton yang terbuat dari kitin. Tubuh insecta terdiri dari tiga bagian: kepala, dada,
dan perut. Enam kaki terhubung ke perut insecta. Beberapa insecta mengandung sayap
yang terhubung ke toraks. Sepasang antena dapat ditemukan di kepala. Insecta juga
mengandung sepasang mata majemuk di kepala. Insecta menjalani metamorfosis lengkap.
Insecta muda yang disebut nimfa lahir dari telur. Ketika nimfa tumbuh, penutup luar baru
terbentuk di sekitar tubuh yang disebut exoskeleton. Nimfa menumpahkan penutup luar
yang lama untuk pertumbuhan selanjutnya. Proses ini disebut molting. Rayap, semut,
lebah, tawon, dan kupu-kupu adalah contoh insecta.
A. Ciri ciri umum pada Arachnida dan insecta
 Arachnida
Ciri-ciri utama Arachnida adalah memiliki kelisera pada sefalotoraks (atau prosoma)
yang seperti gunting atau catut. Dua bagian utama dari kelisera ini adalah landasan tebal
(tempat otot dan kelenjar bisa) dan taring yang dapat digerakkan. Umumnya, taring
berada pada lekukan dasar landasan dengan mekanisme seperti pada pisau lipat. Kelisera
ini digunakan untuk menyuntikkan racun ke dalam tubuh mangsa dan dapat juga untuk
memutuskan benang “jaring” laba-laba.

Organ pelengkap kedua pada prosoma adalah sepasang pedipalpus. Pedipalpus ini mirip
dengan kaki, namun memiliki segmen yang lebih sedikit dan tidak digunakan untuk
bergerak. Pedipalpus berfungsi untuk menangkap (memegang dan memanipulasi)
mangsa, sensor, pertahanan diri, maupun reproduksi. Pada kalajengking, pedipalpus
berbentuk seperti capit dan ukurannya relatif besar.
 Insecta
Memiliki ciri ciri berdasarkan anatomi serta morfologi insecta
 Tubuh tersebut dibedakan menjadi 3 yakni kepala, dada, dan perut
 Di kepala terdapat 1 pasang mata facet (majemuk), mata tunggal (ocellus), serta
juga satu pasang antena ialah sebagai alat peraba
 Alat mulut tersebut difungsikan untuk mengunyah, mengigit, menjilat
serta mengisap Kaki berubah bentuk dengan disesuaikan fungsinya
 Bagian mulut tersebut terdiri dari rahang belakang (mandibula), rahang depan
(maksila), serta bibir atas (labrum) dan juga bibir bawah (labium)
 Dada (thorax) terdiri dari 3  ruas yakni prothorax, mesothorax, serta metathorax.
Pada segmen adasepasang kaki.
 pada tiap mesotoraks serta metatoraks terdapat 2 pasang sayap,namun tetapi ada
juga yang tidak mempunyai sayap
 Alat pencernaan terdiri atas mulut, kerongkongan, tembolok, lambung, usus,
rektum, serta juga anus
 Sistem pernapasannya itu dengan sistem trakhea
 Sistem saraf tangga tali

 Pada dasarnya serangga mengalami suatu perubahan bentuk (metamorfosis) dari
telur sampai dengan dewasa
 Tempat hidupnya itu di air tawar serta darat
 Sistem peredaran darahnya itu terbuka
 Alat kelamin terpisah (jantan dan betina), pembuahan internal

 Perut (abdomen) mempunyai sebelas (11) ruas atau juga beberapa ruas saja. Pada
belalang betina, bagian belakang perut terdapat suatu ovipositor yang berguna
untuk meletakkan telurnya. Pada segmen pertama terdapat suatu alat pendengaran
atau juga  membram Tympanum.

B. Habitat insecta dan Arachnida


 Insecta : Insecta kebanyakan terestrial. Beberapa insecta bisa menjadi akuatik dan parasit.
 Arachnida: Arachnida terutama terestrial, dan beberapa bersifat parasit.

C. Pelengkap
 Insecta: Insecta terdiri dari tiga pasang pelengkap.
 Arachnida: Arachnida terdiri dari empat pasang pelengkap.

D. Sayap
 Insecta: Banyak insecta memiliki sayap.
 Arachnid: Arachnida tidak memiliki sayap.

E. Mulut
 Insecta: Insecta memiliki mandibula.
 Arachnida: Arachnida memiliki chelicerae.

F. Pembagi tubuh
 Insecta: Tubuh insecta dibagi menjadi kepala, dada, dan perut.
 Arachnida: Tubuh arachnida dibagi menjadi cephalothorax dan abdomen.
G. Antena
 Insecta: Insecta memiliki sepasang antena.
 Arachnida: Arachnida tidak memiliki antena.

H. Mata
 Insecta: Insecta memiliki mata majemuk.
 Arachnida: Arachnida memiliki satu hingga enam pasang mata sederhana.

I. Warna darah
 Insecta: Insecta memiliki darah yang tidak berwarna.
 Arachnida: Arachnida memiliki darah berwarna biru.

J. Metamorfosis
 Insecta: Insecta menjalani metamorfosis lengkap.
 Arachnida: Arachnida mengalami serangkaian molts.

K. Contoh dan gambar


 Kelas arachnida
 Kelas insecta

2. Orthoptera

Orthoptera berarti bersayap lurus, serangga yang tergolong dalam ordo ini melipatkan
sayapnya pada saat istirahat secara lurus di atas tubuhnya. Ukuran tubuh sedang sampai
besar. Banyak diantaranya yang menjadi hama tanaman pertanian, ada pula yang bersifat
sebagai predator. Memiliki dua pasang sayap, yaitu sayap depan dan sayap belakang. Sayap
bagian depan lurus, lebih tebal, dan kaku (perkamen), sedangkan sayap belakang tipis seperti
selaput. Mengalami metamorfosis tidak sempurna. Tipe mulut menggigit.Kaki paling
belakang (kaki ketiga membesar).

Contoh : Kecoa (Periplaneta americana) 

Anda mungkin juga menyukai