Anda di halaman 1dari 19

PENGENDALIAN VEKTOR DAN BINATANG

PENGGANGGU – A

KELOMPOK 8
Aceng Sanjaya (P23133115001)
Azhaar Darin Mardhiyah (P23133115004)
Ismi Damayanti (P23133115016)
Yasmin Sasha (P23133115035)
Tingkat II Program Studi D IV Jurusan Kesehatan Lingkungan
FISIOLOGI

Fisiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang fungsi dari bagian-bagian tubuh
makhluk hidup secara keseluruhan baik fungsi fisik maupun fungsi kimiawinya.
FISIOLOGI NYAMUK

FISIOLOGI SERANGGA FISIOLOGI KECOA

FISIOLOGI LALAT
FISIOLOGI NYAMUK

Nyamuk merupakan binatang berdarah dingin. Proses metabolisme dan perkembangannya tergantung
pada temperatur, makanan, spesies, lingkungan, dan faktor lainnya

Hanya nyamuk betina dewasa yang menusuk manusia dan hewan lainnya. Sedangkan Nyamuk jantan
hanya makan nektar tanaman. Umumnya nyamuk dapat terbang sejauh 1-3 mil dengan kecepatan sekitar 1-1,5
mil perjam.

Secara umum tubuh nyamuk terbagi atas 3


bagian yaitu
1. Bagian Kepala
2. Bagian Dada (Thorax)
3. Bagian Perut (Abdomen)
1. Bagian Kepala

Pada bagian kepala nyamuk terdapat sepasang mata majemuk, sepasang antena berbentuk filiform
berukuran panjang dan langsing yang memiliki 15 segmen, sepasang palpi, dan sebuah probosis.

a. Mata Majemuk, yang membedakan gelap dan terang


b. Antena fungsi untamanya adalah sebgai alat sensor atau sebagai penerima rangsangan.
c. Probosis adalah organ bagian kepala yang berfungsi untuk alat menusuk kulit manusia dan kemudian
menghisap darah
d. Palpus adalah sensor yang terdapat didaerah kepala
2. Bagian Dada (Thorax)

Thorax merupakan bagian tengah tubuh nyamuk yang terdiri atas 3 bagian, yaitu prothorax,
mesothorax dan metathorax. Fungsi utama dari thorax adalah untuk pergerakan. Thorax pada nyamuk
berfungsi sebagai tempat melekatnya kaki dan dua pasang sayap tepatnya pada bagian metathorax.

a. Sayap fungsi utama sayap adalah untuk terbang. Bagian sayap terdapat halter,
Halter adalah bagian sayap yang memiliki rudimentasi dan berfungsi sebagai alat
keseimbangan
b. Kaki Nyamuk memiliki 3 pasang kaki (hexapoda) yang melekat pada toraks yang
digunakan untuk berjalan
2. Bagian Perut (Abdomen)

Abdomen merupakan bagian posterior tubuh nyamuk. Perut nyamuk tediri atas sepuluh segmen,
biasanya yang terlihat segmen pertama hingga segmen ke delapan, sedangkan dua segmen terakhir
biasanya termodifikasi menjadi alat reproduksi.

Abdomen serangga merupakan bagian tubuh yang memuat alat pencernaan, ekskresi, dan
reproduksi.
FISIOLOGI KECOA

A. Cuput (Kepala)

Kepala merupakan bagian depan dari tubuh serangga dan berfungsi untuk
pengumpulan makanan dan manipulasi, penerima rangsang dan otak
(perpaduan syaraf).

Pada bagian kepala terdapat :


• Mulut, yang digunakan untuk mengunyah makanan.
• Sepasang mata majemuk, yang membedakan gelap dan terang.
• Sepasang antena yang panjang, alat indera yang dapat mendeteksi
bau-bauan dan vibrasi di udara.
• Dalam keadaan istirahat kepalanya ditundukkan ke bawah pronotum
yang berbentuk seperti perisai
b. Thorax (Dada)

Pada bagian dada kecoa terdapat :


• Tiga pasang kaki
• Sayap, yagn menyebabkan kecoa dapat terbang dan berlari dengan cepat
• Struktur seperti lempengan besar yang berfungsi menutupi dasar kepala dan sayap di
belakang kepala disebut pronotum
c. Abdomen (perut)

Badan atau perut kecoa merupakan bangunan dan sistem


reproduksi. Kecoa akan mengandung telur-telurnya sampai
telur-telur tersebut siap untuk menetas.

Pada abdomen kecoa terdapat :

• Cerci, yang berfunsi sebagai alat indera. Cerci berhubungan langsung dengan kaki melalui
ganglia saraf abdomen (otak sekunder) yang penting dalam adaptasi pertahanan. Apabila kecoa
merasakan adanya gangguan pada cerci maka kakinya akan bergerak lari sebelum otak menerima
tanda atau sinyal.
FISIOLOGI LALAT
a. Kepala (Caput)
Bentuk umum kepala lalat berupa struktur seperti
kotak.
Pada kepala terdapat alat mulut antara, mata
majemuk dan mata tunggal (oselus).
 Permukaan belakang kepala lalat sebagian besar
berupa lubang melalui lubang ini berjalan urat
syaraf fentral, trakea, sistem saluran pencernaan,
urat daging, atau kadang – kadang
b. Kaki
 kaki merupakan salah satu embelan pada toraks lalat selain sayap. Tungkai lalat
terdiri atas beberapa ruas (segmen).
 Ruas pertama disebut koksa (coxa) merupakan bagian yang melekat langsung pada
toraks
 Ruas kedua disebut trokhanter (trochanter), berukuran lebih pendek dari pada
koksa dan sebagian bersatu dengan ruas ketiga.
 Ruas ketiga disebut femur merupakan ruas yang terbesar.
Selanjutnya, ruas keempat disebut fibia, biasanya lebih ramping tetapi kira – kira
sama ratanya panjangnya dengan femur.
Pada bagian ujung fibia ini biasanya terdapat duri – duri atau taji. Ruas terakhir
disebut tarsus – tarsus ini biasanya terdiri atas 1 sampai 5 ruas.
C. Thorakt
◦ Thorax memiliki tiga pasang kaki dan dua pasang sayap, namun, beberapa lalat tidak
memiliki sayap sama sekali
d. Abdomen
Abdomen pada lalat primitif tersusun atas 11-12 ruas yang dihubungkan oleh bagian
seperti Selaput (membran).
Jumlah ruas untuk tiap spesies tidak sama. Pada lalat primitif (belum mengalami evolusi)
ruas abdomen berjumlah 12.
Perbedaan kelamin jantan dan betina dapat dilihat jelas pada bagian abdomen ini.
Pada abdomen lalat betina terdapat 10 ruas tergum dan 8 ruas sternum, sedangkan pada
lalat jantan terdapat 10 ruas tergum dan 9 ruas sternum.
e. Antena
◦ Lalat menggunakan antena untuk mencium dan merasakan. Jika antena mereka
rusak mereka menjadi tak berdaya

f. Sayap
Adanya sayap memungkinkan lalat dapat lebih cepat menyebar
(mobilitas) dari suatu tempat ketempat lain dan menghindar dari bahaya
yang mengancamnya.
Sayap merupakan tonjolan integumen dari bagian meso dan metoraksi.
Tiap sayap tersusun atas permukaan atas dan bawah yang terbuat dari
bahan khitin tipis.
FISIOLOGI BINATANG FISIOLOGI TIKUS
PENGGANGGU
1. Mulut (Oris)
FISIOLOGI TIKUS
Mulut adalah permulaan saluran yang terdiri atas 2
bagian yaitu bagian luar yang sempit atau vestibula
yaitu ruang diantara gusi, gigi, bibir dan pipi dan bagian
rongga mulut/bagian dalam, yaitu rongga mulut yang
dibatasi sisinya oleh tulang maksilaris, palatum dan
mandibularis disebelah belakang bersambung dengan
faring.
2. Faring
Faring merupakan organ yang menghubungkan
rongga mulut dengan kerongkongan (osofagus). Di
dalam lengkung faring terdapat tonsil (amandel) yaitu
kumpulan kelenjar limfe yang banyak mengandung
limfosit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi.
c. Laring
Laring merupakan saluran udara dan bertindak sebagai pembentuk suara yang terletak di depan
bagian faring sampai ketinggian vertebra servikalis dan masuk ke dalam trakea. Pangkal tenggorokan itu
dapat ditutup oleh epiglottis, yang terdiri dari tulang-tulang rawan yang berfungsi pada waktu kita
menelan makanan menutupi laring (Bickley, 2006).

d. Jantung
Jantung terletak diatas rongga dada sebelah kiri, diatas diafragma. Jantung mempunyai empat
ruang yang terbagai sempurna dan terletak di dalam rongga dada serta terbungkus oleh pericardia.

e. Paru-Pzru

Paru-paru terletak di dalam rongga di kanan dan kiri jantung. Paru-paru sebelah kanan terdiri atas
tiga kelompok alveolus dan merupakan dua belahan paru- paru (dua lobus). Fungsi dari paru-paru
adalah menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksidadari darah (Jacob, 2008).
F. Hati
Hati merupakan organ homeostasis yang memainkan peranan penting dalam proses metabolisme
dalam manusia dan hewan. Hati berwarna coklat kemerahan dan terletak di bawah diafragma yaitu di
dalam rongga abdomen.

G. Kantong Empedu
Kantung empedu adalah organ berbentuk buah pir yang dapat ini bukan karena warna jaringannya,
melainkan karena warna cairan empedu yang dikandungnya. Organ ini terhubungkan dengan hati dan
usus dua belas menyimpan sekitar 50 ml empedu yang dibutuhkan tubuh untuk proses pencernaan.

H. Ginjal
Ginjal terletak pada dinding posterior abdomen di belakang peritoneum pada kedua sisi vertebra
thorakalis ke 12 sampai vertebra lumbalis ke-3. Bentuk ginjal seperti biji kacang. Fungsi ginjal yaitu
memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksis atau racun, mempertahankan suasana
keseimbangan cairan, mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh,
mempertahankan keseimbangan garam-garam dan zat-zat lain dalam tubuh serta mengeluarkan ureum,
kreatini dan amoniak (Wahl, 2006).
I.Usus Halus
Lambung melepaskan makanan ke dalam usus dua belas jari (duodenum),yang merupakan
bagian pertama dari usus halus. Makanan masuk ke dalam duodenum melalui sfingter
pilorus dalam jumlah yang bisa dicerna oleh usus halus
Makanan masuk ke dalam duodenum melalui sfingter pilorus dalam jumlah yang bisa
dicerna oleh usus halus. Jika penuh, duodenum akan mengirimkan sinyal kepada
lambung untuk berhenti mengalirkan makanan.

J. Usus Besar
Usus besar terdiri dari kolon asendens (kanan), kolon transversum, kolon desendens
(kiri), kolon sigmoid (berhubungan dengan rektum). Usus besar menghasilkan lendir dan
berfungsi menyerap air dan elektrolit dari tinja. Banyaknya bakteri yang terdapat di
dalam usus besar berfungsi mencerna beberapa bahan dan membantu penyerapan zat-
zat gizi.

Anda mungkin juga menyukai