Anda di halaman 1dari 2

SOP PEMELIHARAAN SISTEM INSTALASI IPAL

No. Dokumen No. Revisi No. Halaman


009/IPSRS /II/22 00 1/2

Tanggal terbit Ditetapkan


Direktur RSIA Bunda Suryatni
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
8 Februari 2022 dr. Alfathdry, SpOG

PENGERTIAN Kegiatan pemeliharaan sistem pada IPAL berfungsi untuk menjaga sistem
dapat berjalan dengan baik dan normal

Sebagai bahan acuan penerapan langkah-langkah untuk pengelolaan


TUJUAN limbah cair pada IPAL RSIA Bunda Suryatni

KEBIJAKAN

A. Petugas :
PROSEDUR Petugas Operator IPAL (PJ Kesehatan Lingkungan dan Maintenance)

B. Peralatan :
Tidak diperlukan peralatan khusus dalam pelaksanannya.

C. Waktu Pelaksanaan :
Dilakukan Minimal seminggu sekali pukul 08.00-10.00 WIB

D. Pelaksanaan di
Pada system perlu dilakukan antara lain :
a. Pembersihan area STP dari sampah, termasuk sampah yang baru
datang (inlet), (harian).
b. Untuk membersihkan sampah di bak aerasi : matikan mesin blower
agar sampahnya mengapung, kemudian dilakukan pengambilan
sampah. Setelah sampah diangkat, nyalakan kembali blower.
c. Minyak dan lemak yang mengapung diserok, masukkan plastik dan
dibuang ke tempat penampungan sampah
d. Pemantauan Warna bak aerasi, (harian)
e. Kualitas air yang keluar / out let, (harian)
f. Mengatur flow (aliran) menuju bak proses aerasi, (harian)
g. Keterangan aerasi dan pembagian angin blower, (harian)
h. Atur udara untuk scum skimmer secukupnya saja, agar udara di bak
aerasi maksimal.
i. Periksa pengembalian dan pembagian lumpur, (harian)
• Cek overflow air lumpur dari sludge digester tank. Lumpur
sangat diperlukan agar MLSS di ruang ini tetap terjaga pada
interval 2800 – 3500 mg/L.
• Jika nilai MLSS lebih rendah dari range tersebut, maka
pertumbuhan bakteri lambat sehingga mengganggu proses
biodegradasi, di ruang ini menjadi bau busuk.
• Jika nilai MLSS terlalu besar dari range, lumpur terlalu banyak
sehingga bakteri akan mati.

Cara mengetes nilai MLSS : ambil 100 ml air olahan di ruang


aeration tank dengan tabung ukuran 100 ml . Diamkan beberapa
saat.
• Jika lumpur yang mengendap jumlahnya 30 ml ( 1/3 bagian),
maka MLSS cukup. Jika kurang dari 20 ml (1/5 bagian),
jumlah lumpur kurang. Atur kembali pengembalian lumpur dari
sludge digerter tank.
• Jika lumpur yang mengendap lebih dari 50 ml (1/2 bagian),
sedot lumpur dengan mobil tinja.
j. Periksa dan isi Klorin dalam tanki klorin secara rutin.
UNIT TERKAIT IPSRS

Anda mungkin juga menyukai