PENGERTIAN Kegiatan pemeliharaan sistem pada IPAL berfungsi untuk menjaga sistem
dapat berjalan dengan baik dan normal
KEBIJAKAN
A. Petugas :
PROSEDUR Petugas Operator IPAL (PJ Kesehatan Lingkungan dan Maintenance)
B. Peralatan :
Tidak diperlukan peralatan khusus dalam pelaksanannya.
C. Waktu Pelaksanaan :
Dilakukan Minimal seminggu sekali pukul 08.00-10.00 WIB
D. Pelaksanaan di
Pada system perlu dilakukan antara lain :
a. Pembersihan area STP dari sampah, termasuk sampah yang baru
datang (inlet), (harian).
b. Untuk membersihkan sampah di bak aerasi : matikan mesin blower
agar sampahnya mengapung, kemudian dilakukan pengambilan
sampah. Setelah sampah diangkat, nyalakan kembali blower.
c. Minyak dan lemak yang mengapung diserok, masukkan plastik dan
dibuang ke tempat penampungan sampah
d. Pemantauan Warna bak aerasi, (harian)
e. Kualitas air yang keluar / out let, (harian)
f. Mengatur flow (aliran) menuju bak proses aerasi, (harian)
g. Keterangan aerasi dan pembagian angin blower, (harian)
h. Atur udara untuk scum skimmer secukupnya saja, agar udara di bak
aerasi maksimal.
i. Periksa pengembalian dan pembagian lumpur, (harian)
• Cek overflow air lumpur dari sludge digester tank. Lumpur
sangat diperlukan agar MLSS di ruang ini tetap terjaga pada
interval 2800 – 3500 mg/L.
• Jika nilai MLSS lebih rendah dari range tersebut, maka
pertumbuhan bakteri lambat sehingga mengganggu proses
biodegradasi, di ruang ini menjadi bau busuk.
• Jika nilai MLSS terlalu besar dari range, lumpur terlalu banyak
sehingga bakteri akan mati.