Anda di halaman 1dari 3

LEBAH (Polistes Sp.

)
A. Gambar dan bagiannya

B. Klasifikasi
Klasifikasi menurut Jasin, 1987 :
Kingdom : Animalia
Filum
: Arthropoda
Class
: Insecta
Ordo
: Hymenoptera
Familia
: Vespidae
Genus
: Polistes
Species
: Polistes sp.
C. Karakteristik Morfologi
Tubuh serangga terdiri atas tiga tagmata, yaitu : kepala, thoraks dan abdomen.
Kepala memiliki empat pasang embelan, yang pertama adalah antena yang berasal dari
bagian praoral kepala, yang berikutnya berturut-turut adalah mandibula, maksila pertama
dan maksila kedua. Mandibula tampak sebagai struktur tunggal, sedangkan kedua pasang
maksila memiliki juluran bersendi-sendi yang disebut palpi. Pangkal maksila kedua
berfungsi membentuk struktur yang disebut labium atau bibir bawah, dan palpinya
disebut palpi labialis. Labrum atau bibir atas yang terletak didepan mulut dan bersendi
kesuatu bagian kepala yang disebut klipeus, tidak berasal dari embelan. Struktur lain
yang juga tidak ada kaitannya dengan embelan adalah hipofarings yang merupakan
juluran persis di belakang mulut. Toraks terdiri atas ruas-ruas yang biasanya disebut
protoraks, mesotoraks dan metatoraks, masing-masing memiliki kaki, jika sayap ada
letaknya di ruas kedua dan ketiga toraks. (Rusyana, 2011)
Morfologi cukup jelas dibandingkan dengan serangga lain yang juga memiliki
antena, kelenjar metapleural, dan bagian perut kedua yang berhubungan ke tangkai
membentuk pinggang sempit (pedunkel) di antara mesosoma (bagian rongga dada dan

daerah perut) dan metasoma (perut yang kurang abdominal segmen dalam petiole).
Petiole yang dapat dibentuk oleh satu atau dua node (hanya yang kedua, atau yang kedua
dan ketiga abdominal segmen ini bisa terwujud). Di bagian metasoma (perut) semut
terdapat banyak organ dalam yang penting, termasuk organ reproduksi. Beberapa spesies
semut juga memiliki sengat yang terhubung dengan semacam kelenjar beracun untuk
melumpuhkan mangsa dan melindungi sarangnya. Di bagian dada semut terdapat tiga
pasang kaki dan di ujung setiap kakinya terdapat semacam cakar kecil yang
membantunya memanjat dan berpijak pada permukaan. (Rusyana, 2011)
D. Karakteristik Anatomi dan Fisiologi
1. Tubuh terdiri dari kepala, thorax dan abdomen. Pada caput terdapat antena, mata
dan mulut dengan bagian-bagiannya. Thorax terdiri atas 3 pasang kaki yang beruas-ruas,
dan dua atau sepasang sayap, abdomen terdiri atas kurang lebih sebelas buku dengan
beberapa bagian terminal, misalnya genital.
2. Alat pencernaan terdiri atas : bagian muka, bagian tengah dan bagian belakang,
mulut mempunyai kelenjar ludah.
3.
Jantung berbentuk gilik dan mempunyai anterior aorta, tapi tidak memiliki
pembuluh darah kapiler dan vena ; coelom teredusir menjadi haemocoel.
4.
Respirasinya dengan sistem trachea yang berupa saluran yang berdinding gelang
kutikula dan bercabang-cabang sehingga sampai pada semua bagian tubuh sebelah dalam.
5. Alat ekskresi terdiri dari dua atau lebih badan yang terbentuk tabung yang disebut
badan malphigi. Bagian anterior badan ini menempel pada bagian belakang alat
pencernaan makanan.
6.
Sistem syarafnya tangga tali yang terdiri atas ganglion-ganglion pada tiap-tiap ruas.
7.
Reproduksi terpisah yakni ada individu jantan dan betina. Pembuahan terjadi
didalam tubuh; ova banyak mengandung yolk dan pada fase terakhir akan terbungkus
oleh cangkok.
(Rusyana, 2011)
E. Habitat atau distribusi
Kelas Insecta atau serangga disebut juga Hexapoda merupakan kelas yang
terbesar di dalam Arthropoda, beranggotakan kurang lebih 675.000 spesies yang tersebar
di semua penjuru dunia. Merupakan invertebrata yang hidup ditempat yang kering dan
dapat terbang. Adanya sistem trachea insecta dapat bernafas diudara. Kemampuan
terbang menolong insecta dalam mencari makan, bertemu dengan jenis kelamin lain,
menghindarkan diri dari tangkapan musuh. Siklus hidup yang pendek menyebabkan
berkembang biaknya cepat sekali pada keadaan yang menguntungkan. Habitat insecta
disemua tempat, kecuali dilaut. Sebagian hidup di dalam air tawar, tanah lumpur, parasit
pada macam-macam tumbuhan atau hewan lainnya. (Jasin, 1987)
F. Peran ekologis dan ekonomis
Peran ekologis : Membantu proses penyerbukan/polinasi berbagai macam tumbuhan

Di bidang Ekologi, Insecta merupakan rantai makanan yang sangat penting dari berbagai
konsumen
Peran ekonomis : Untuk obat-obatan tradisional dan biasanya diawetkan untuk dijual
sebagai hiasan.
(Jasin, 1987)
DAPUS :
Jasin, Maskoeri. 1987. Sistematika Hewan. Surabaya : Sinar Wijaya.

Rusyana, Adun. 2011. Zoologi Invertebrata. Bandung: ALFABETA.

Anda mungkin juga menyukai