Anda di halaman 1dari 25

Adaptasi

makhluk
hidup

Adaptasi
Kemampuan makhluk hidup
untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungan
hidupnya.

Klasifikasi
Morfologi
Adaptas
i

Fisiologi
Tingkah
Laku

Adaptasi Morfologi
Penyesuaian makhluk hidup
melalui perubahan bentuk
tubuh untuk kelangsungan
hidupnya.

Bentuk Paruh Burung

Paruh bebek berbentuk melebar dan


memiliki gerigi untuk menyaring
makanan dari air atau lumpur.
Paruh elang tajam, kuat, runcing,
agak membengkok untuk mengoyak
makanan berupa daging.
Paruh ayam pendek, tebal dan
runcing untuk mematuk makanan
berupa biji-bijian.

Bentuk Paruh Burung

Paruh pelikan panjang dan


berkantung besar pada
bagian bawah untuk
menyimpan ikan.
Paruh kolibri panjang, kecil,
dan runcing untuk
mengambil madu dari bunga.

Tipe Mulut Serangga

ADAPTASI MORFOLOGI
PADA TUMBUHAN
Tumbuhan Hidrofit
Habitat di air
Berdaun lebar dan tipis
Lapisan kutikula yang tipis
dan mudah ditembus air.
Contoh: teratai

Tumbuhan Xerofit

Habitat di daerah sedikit


air
Berdaun tebal dan berduri
untuk mengurangi
penguapan
Memiliki lapisan lilin tebal
Contoh: kaktus

Tumbuhan Higrofit
Habitat di tempat lembab
Berdaun lebar dan relatif
tipis.
Memungkinkan
banyak
stomata
yang
menghasilkan penguapan.
Contoh: daun talas

Adaptasi Fisiologi
Penyesuaian makhluk hidup
melalui fungsi kerja organorgan tubuh untuk bisa
bertahan hidup.

Sistem Pencernaan Khusus pada


hewan Ruminansia
Hewan
Ruminansia
(pemakan
rumput)
memiliki rute
pencernaan dan
enzim khusus
untuk mencerna
rumputrumputan yang
selnya
berdinding sel
selulosa.

TUMBUHAN BERBUNGA
MENGHASILKAN MADU

Tumbuhan berbunga
yang
penyerbukkannya
memerlukan
bantuan serangga
biasanya akan
menghasilkan madu
untuk menarik
perhatian serangga.

Adaptasi Tingkah Laku


Penyesuaian tingkah laku
makhluk hidup terhadap
lingkungan tempat hidupnya

MIMIKRI

Mimikri adalah perubahan warna kulit


hewan sesuai lingkungan tempat ia
tinggal.
Apabila bunglon tinggal di daun yang
hijau, tubuhnya akan berwarna hijau
seperti daun.
Hal ini menyebabkan bunglon terhindar
dari pemangsanya.

AUTOTOMI

Autotomi adalah pemutusan bagian


tubuh pada hewan untuk menjaga
dirinya dari serangan musuh.
Contohnya pada cecak, ekornya yang
lepas akan bergerak sehingga perhatian
pemangsa beralih ke ekor tersebut dan
cecak dapat menyelamatkan diri dari
pemangsa.

HIBERNASI

Pada musim dingin


banyak hewan
berdarah panas
membutuhkan energi
tambahan untuk
menjaga suhu
tubuhnya, tetapi
makanan sangat
langka.
Mereka melakukan
hibernasi adalah tidur
panjang pada musim
dingin.
Misalnya pada tikus,
landak, beruang dan
lain-lain

ESTIVASI

Hewan yang hidup


di daerah gurun
dan pada musim
kemarau bisa
mengalami
kekurangan air .
Mereka melakukan
estivasi yaitu tidur
panjang di musim
kemarau.
Misalnya pada
kadal, katak, keong,
dan lain-lain

PERILAKU
REPRODUKSI

Dalam perilaku reproduksi, biasanya seekor


hewan jantan bertarung dengan jantan lain, agar
dapat menguasai si betina dan dapat melakukan
perkawinan untuk berkembang biak.

MUNCULNYA PAUS KE
PERMUKAAN AIR

Paus merupakan hewan mamalia yang hidup di


air. Mereka bernapas dengan paru-paru. Untuk
menghirup udara yang mengandung oksigen,
hewan tersebut muncul ke permukaan air.

PENGELUARAN
CAIRAN TINTA

Cumi-cumi dan gurita akan menyemprotkan


tintanya dan berenang menjauh jika dalam
keadaan bahaya.
Hal ini dilakukan untuk mengecoh lawan
sehingga lawan tidak bisa mengetahui
keberadaannya karena lingkungan sekitarnya
menjadi gelap.

SEISMONASTI

Tumbuhan
putri
malu
menguncup
daunnya jika disentuh sehingga tampak
seperti layu dan tidak enak dimakan.
Tujuannya untuk mengelabuhi pemangsa
yaitu hewan herbivora.

ESTIVASI

Estivasi adalah mematikan sementara


bagian tubuhnya yang ada di atas
permukaan tanah untuk mengurangi
penguapan pada musim panas, misalnya:
jahe dan rumput.

MERANGGAS

Menggugurkan daunnya pada musim


kemarau, misalnya: pohon jati dan randu.

Anda mungkin juga menyukai