SERANGGA
Arti
Serangga memiliki tiga segmen tubuh utama, yaitu kepala (caput), dada (thorax), dan perut
(abdomen)
1. Bagian kepala (capute) terdiri atas 5-7 segmen yang menyatu dan terdiri dari mata,
antena, dan alat mulut.
2. Bagian dada (thorax) terdiri dari tiga segmen yang disebut prothorax, mesothorax,
dan metathorax. Pelengkap yang digunakan untuk pergerakan melekat pada thorax. Setiap
segmen thorax memiliki sepasang kaki dan sayap (jika ada), sayap hanya ditemukan
di mesothorax dan metathorax. Bagian atas prothorax disebut pronotum.
3. Bagian perut (abdomen) serangga terdiri dari 11 segmen atau lebih sedikit yang umumnya
tidak mengandung pelengkap apa pun, kecuali pada segmen terakhir yang mungkin
memiliki pelengkap yang terkait dengan reproduksi
KEPALA SERANGGA
KEPALA SERANGGA
Kepala serangga dapat dibagi menjadi bagian atas kepala disebut vertex,
bagian sisi atau pipi disebut gena, bagian depan atau wajah disebut frons,
dan di bawah frons disebut clypeus. Bagian-bagian ini mungkin termodifikasi
atau hilang pada beberapa kelompok serangga.
Serangga dewasa memiliki dua jenis mata, yaitu mata majemuk yang terdiri
dari banyak facet (ommatidia), dan mata dengan satu facet yang
disebut ocelli. Jumlah dan letak ocelli penting dalam identifikasi
ALAT MULUT SERANGGA
ALAT MULUT SERANGGA
Mulut serangga juga terdiri dari lima bagian dan memiliki pelengkap yang telah dimodifikasi
sesuai dengan jenis makanannya.
1. Labrum mirip dengan bibir atas, tidak bersegmen tetapi memiliki lekukan di tepi luar (distal).
2. Di bawah labrum terdapat mandibula, yaitu struktur berpasangan yang umumnya kuat
(tersklerotisasi) dan digunakan untuk memotong atau menggiling. Bentuk spesifik dan
berbagai fitur yang ditemukan pada rahang bawah sangat penting untuk memahami apa
jenis makanan dan bagaimana cara makan.
3. Hipofaring adalah struktur internal yang terletak di bawah mandibula dan memiliki fungsi
seperti lidah.
4. Di bawah mandibula (eksternal) terdapat pasangan tambahan yang disebut maksila.
Umumnya setiap maksila memiliki pelengkap, yaitu palpus maksilaris yang digunakan untuk
memegang makanan dan mengandung organ perasa atau pembau yang disebut sensillae.
5. Bagian bawah mulut serangga, yaitu labium yang terbentuk dari dua struktur seperti maksila
yang menyatu dan terdapat palpus labial.
DADA SERANGGA
Serangga memiliki tiga pasang kaki, sepasang pada setiap segmen dada
dan umumnya disebut kaki depan (kaki-1), kaki tengah (kaki-2), dan
belakang (kaki-3). Setiap pasang kaki dimodifikasi dan penting untuk
pergerakan, menangkap mangsa, kawin, dan lain-lain.
Seperti halnya alat mulut, kaki serangga memiliki bagian dasar yang
sama. Bagian-bagian kaki serangga
adalah: koksa (coxa), trokanter (trochanter), femur, tibia, dan tarsus.
Tarsus hampir selalu memiliki satu atau dua cakar pada jenis kaki yang
digunakan untuk memegang/mengenggam substrat. Pada kuku terdapat
struktur menyerupai bantalan yang disebut pulvullus atau arolium.
MODIFIKASI KAKI SERANGGA
A. Berlari
B. Melompat
C. Menggali
D. Mengenggam
E. Menangkap
F. Berjalan dan Menggali
G. Kaki yang tereduksi yang
digunakan untuk berjalan
dan menggali
H. Kaki jantan dimodifikasi
untuk menggenggam
betina selama kawin
CONTOH ADAPTASI DAN MODIFIKASI KAKI
SERANGGA
SAYAP SERANGGA
SAYAP SERANGGA
Sayap serangga terbentuk dari helaian kulit tipis sederhana yang dapat
digerakkan karena adanya otot-otot yang melekat di dasar sayap, didalam
dinding badan.
Bentuk sayap setiap golongan serangga berbeda-beda.
Bentuk sayap sangat penting untuk klasifikasi serangga.
Apabila serangga memiliki sepasang sayap maka sayap terletak pada
mesothorax.
Sedangan serangga yang memilik dua pasang sayap maka terletak pada
mesothorax dan methathorax.
Sayap hanya terdapat pada serangga dewasa, pada serangga dengan
'metamorfosis tidak lengkap' hanya terlihat bakal sayap di tempat dimana
sayap akan terbentuk ketika dewasa.
MODIFIKASI SAYAP
SERANGGA
MODIFIKASI SAYAP
SERANGGA
ABDOMEN SERANGGA
ABDOMEN SERANGGA