ANATOMI MARMUT
Oleh:
Hewan mamalia juga dikenal sebagai hewan yang berkembang biak dengan
cara melahirkan, namun ada juga yang berkembang biak dengan cara bertelur.
Mamalia memiliki banyak ciri yang beraneka ragam dari bentuk, warna, dan
ukuran.
Perbedaan tersebut dapat dilihat dari rambut yang ada di tubuhnya, dan
dari bentuk karakteristiknya. Salah satu karakteristik hewan mamalia, yaitu dari
bentuk wajah yang bisa digunakan sebagai pembeda dari setiap hewan
mamalia.
Salah satu hewan mamalia yang akan dibahas adalah marmut, merupakan
hewan dengan classis Mammalia. Ada beberapa bagian marmut, yaitu Caput,
Cerviks, Tuncus, Ekstremitas liberae, Cavum oris, Nares anteris, Vibrissac, Auri
culae, Porus acurticus externus, Thorax, Dorsum, Abdomen, Rimaoris, Glutea,
Ekstremitas anterior, dan Ekstremitas posterios.
1.2. Tujuan
1. Mahasiswa dapat memahami Tractus Digestivus
Istilah mamalia berasal dari Bahasa Latin 'mamma' yang berarti putting (Carl
Linnaeus ,1758). Meski berasal dari kata puting, tidak semua mamalia memiliki
puting susu. Mamalia menghasilkan susu dari kelenjar (glandula mammae) yang
terdapat di daerah perut atau dada. Tetapi selain itu juga pada kelompok hewan
mamalia mempunyai struktur anatomi yang cukup menarik untuk dipelajari karena
secara anatomis struktur tubuh dari hewan mamalia memiliki ciri-ciri khusus, dan
baik struktur, perkembangan dan susunannya lebih sempurna. Pada mamalia
umumnya bagian-bagian tubuhnya dapat dibedakan dengan jelas.
2. Oesophagus
3. Ventrikulus
4. Cardia
5. Fundus
6. Phylorus
7. Curvatora Mayor
8. Curvatora Minor
9. Lien
10. Pankreas
12. Duodenum
13. Jejenum
14. Ileum
16. Caecum
17. Colon
18. Rectum
19. Taenia
20. Hustra
21. Incisura
22. Anus
IV. PEMBAHASAN
Usus terdiri atas usus halus (intestinum tennue) dan usus tebal (intestinum
Crassum). Usus halus terdiri atas duodenum (usus 12 jari), jejunum dan ileum.
Dalam gelung duodenum terdapat gld. pankreas. Usus halus merupakan bagian
saluran pencernaan yang sangat penting, karena di dalamnya diselesaikan
pencernaan bahan pakan dan hasil akhirnya diserap. Mukosa usus mempunyai
permukaan absorpsi yang luas karena adanya villi (villus = jonjot). Villi itu tetap
utuh karena regenerasi sel-sel dalam crypte (kripte) yang merayap ke arah puncak
villi dan dilepaskan ke dalam lumen bila siklus hidupnya telah habis. Tiap villus
terdiri atas selapisan luar sel-sel epitel kolumner yang meliputi sejumlah
pembuluh-pembuluh darah dan limfe atau lakteal. Sel-sel epitel kolumner itu
mempunyai permukaan 28 dasar yang rata serta halus dan bertumpu pada
membrana dasar dan sebuah batas bergaris yang terdiri dari sejumlah besar
mikrovilli. Mikrovilli merupakan juluran-juluran permukaan sel yang sangat
memperluas permukaan absorpsi mukosa usus ( Siswanto, 2017).
Usus tebal terdiri atas caecum (usus buntu), colon, rektum dan anus.
Terdapat variasi yang besar dalam ukuran organ ini bagi berbagai hewan.
Herbivora mempunyai caeca yang sangat besar. Organ ini paling besar terdapat
pada herbivora non- ruminansia, seperti kuda, dan fermentasi bahanbahan nabati
terjadi di sini. Absorpsi hasil-hasil fermentasi, air dan elektrolit terjadi dalam
caecum dan colon, dan isinya lambat laun memperoleh konsistensi yang lebih
padat. Isi caecum diangkut ke dalam dan sepanjang colon secara berselang- selang
dan terus ke dalam rectum. Intestinum crassum tidak mempunyai villi, tetapi
terdapat sel-sel piala yang mensekresi mukous. Lapisan otot longitudinal tidak
utuh, terbagi atas 3 pita atau taenia coli sepanjang intestinum ( Siswanto,2017)
V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
2. Usus halus terdiri atas duodenum (usus 12 jari), jejunum dan ileum. Dalam gelung
duodenum terdapat gld. pankreas. Usus halus merupakan bagian saluran
pencernaan yang sangat penting, karena di dalamnya diselesaikan pencernaan bahan
pakan dan hasil akhirnya diserap. Mukosa usus mempunyai permukaan absorpsi
yang luas karena adanya villi
3. Usus tebal terdiri atas caecum (usus buntu), colon, rektum dan anus. Terdapat variasi
yang besar dalam ukuran organ ini bagi berbagai hewan. Herbivora mempunyai
caeca yang sangat besar. Organ ini paling besar terdapat pada herbivora non-
ruminansia, seperti kuda, dan fermentasi bahanbahan nabati terjadi di sini.
5.2. Saran
1. Sebaiknya saat kegiatan pemisahan organ dalam marmut, mahasiswa
juga harus diperlihatkan cara pemisahannya.