PENCERNAAN Disusun Oleh : Kelompok Ketua Anggota : 2 (B) : Ryan Supriono : Deta Meila Putri Desta Risani Indah Karlina Sri Wulandari (0661 12 046) (0661 12 076) (0661 12 065) (0661 12 084) (0661 12 056)
Dosen : 1. 2. 3. Dra. Moerfiah M.Si Ir. E. Mulyati. Efend, M.Si Rouland Ibnudarda, M.Si Assisten Dosen : 1. 2. 3. Evi Juliati Gani Anthoni Basit Erlangga Doni Ardiasyah
Laboratorium Farmasi Progam Studi Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pakuan Bogor 2013
ABSTRAK Sistem pencernaan (digestive system) adalah sistem organ dalam hewan multisel yang menerima makanan, mencernanya menjadi energi dan nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut melalui dubur. Sistem pencernaan antara satu hewan dengan yang lainnya bisa sangat jauh berbeda. Sistem pencernaan manusia secara fisiologis akan mengkaji segala hal yang berhubungan dengan proses dan keterkaitannya dengan struktur organ serta kelenjar pencernaan. Pada percobaan kali ini, kami menggunakan katak dan kelinci sebagai bahan percobaan yang bertujuan untuk mengamati aktifitas rambut getar dalam rongga mulut katak dan mempelajari geprakan/kontraksi bagian-bagian saluran pencernaan kelinci. Pada katak terdapat rambut getar atau silia. Silia merupakan organel yang dapat ditemukan pada organisme eukariotik. Pada saluran pencernaan rambut getar/silia berperan dalam tranportasi bahan
makanan.Aktivitas rambut getar terbatas hanya pada medium yang basah, dan oleh karena itu, hanya ditemukan pada permukaan yang terendam atau paling tidak pada permukaan yang berlapis selaput basah. Kelinci memiliki sistem pencernaan yang amat rumit, dan mereka tidak dapat mencerna semua makanan dengan cara yang sama baiknya. Pada posisi rahang datar kecepatan kontraksi rambut getar lebih cepat. Jenis-jenis gerakan pada masing-masing bagian pencernaan menunjukkan perbedaan.
fungsinya tentu akan terjadi gerakan dari satu bagian kebagian yang lain pada saluran pencernaan. Gerakan dalam saluran pencernaan yaitu, gerakan peristaltik, gerakan
pencernaan mulai dari mulut sampai ke anus yang berfungsi menyalurkan dan mencerna serta oleh menyerap adanya
makanan
bdibantu
I.2.Tujuan Percobaan - Mengamati aktifitas rambut getar dalam rongga mulut katak
pencernaan.
menjalankan
mmol/liter). Dalam kondisi normal, konsentrasi glukosa setinggi ini bisa menyebabkan (Yamin, 2007). Salah satu bagian morfologi masalah serius
I.3. Dasar Teori Semua organisme di bumi ini memerlukan persediaan makanan
katak terdiri dari kulit, mata, tangan, kaki dan berbagai macam morfologi lainnya. Pencernaan pada katak yang meliputi, esophagus, kemudian
yang tetap untuk dapat terus hidup. Salah satu caranya adalah dengan mengasimilasi makanan atau nutrisi (Volk and Wheeler, 1993). Kata nutrisi berasal dari bahasa Inggris, yaitu nutrient yang berarti rangkaian proses dimana suatu organisme
lambung, pancreas, dan kemudian menuju usus halus, duodenum (usus 12 jari), dan selanjutnya usus besar, limfa kloaka dan yang terakhir pada kantong kemih (Volk and Wheeler, 1993). Silia merupakan organel yang dapat ditemukan pada organisme eukariotik. Silia memiliki sesuai peran dengan
makanan tersebut diubah menjadi sel, jaringan baru dan energi yang penting bagi aktivitas dalam tubuh (Wulangi, 1993). Makhluk membeku hidup yang
bermacam-macam
tempatnya. Pada saluran pencernaan rambut getar/silia berperan dalam tranportasi bahan makanan. Aktivitas rambut getar terbatas hanya pada medium yang basah, dan oleh karena itu, hanya ditemukan yang terendam pada atau
biasanya
menghadapi
banyak risiko
kematian. Namun
katak tidak mengalami itu. Dalam keadaan membeku, katak memiliki keistimewaan mampu membuat
banyak glukosa. Seperti mengidap diabetes, kadar gula dalam darahnya naik tinggi sekali. Kadang sampai 550 milimol/liter. (Angka yang
permukaan
paling tidak pada permukaan yang berlapis selaput basah (Wulangi, 19 93). Pada katak, aktivitas rambut getar pada epitel rongga mulut
rambut banyak sekali, terletak pada langit-langit rahang atas terutama pada pallatum Kelenjar ludah yang dihasilkan oleh mulut katak ini dilengkapi oleh rambut getar yang memungkinkan proses pencernaan lebih mudah dilakukan.Untuk memu-
(debris) yang ada di sepanjang saluran pencernaan. Hal tersebut menyerupai aktivitas rambut getar yang ditemukan pada sistem respirasi mamalia (Wulangi, 1993). Rambut getar merupakan
dahkan katak
proses maka
pencernaan dipergunakan
pada dua
suatu selaput lendir yang terdapat dalam rongga mulut katak dan berfungsi untuk menimbulkan aliran dari cairan mulut dan permukaan dinding cavum oris. Untuk masuknya
macam lu-dah yaitu yang berbentuk cair dan yang berbentuk lendir (Wulangi, 1993).
memudahkan
proses
makanan kedalam oesophagus ada rambut getar pada jaringan epitel yang mengalirkan cairan atau benda partikel yang diarahkan ke suatu arah di atas epitel mulut katak mempunyai bagian-bagian yang sangat kompleks dan fungsi khusus dalam pencernaan seperti lidah sebagai alat untuk menangkap mangsa juga sebagai alat untuk menelan. Saliva pada saluran pencernaan masuknya untuk makanan memudahkan ke dalam (gambar rongga mulut katak) Kelinci termasuk pseudoruminant yaitu herbivora yang tidak dapat mencerna serat kasar dengan baik. Kelinci memfermentasikan
pakan di caecum yang kurang lebih 50 % dari seluruh kapasitas saluran pencernaannya (Sarwono, 2001). Sistem pencernaan makanan pada terdiri kelinci dari (Lepus nigricollis)
mengalirkan cairan atau partikel yang dialirkan ke arah epitel bersilia tersebut (Schmidt, 1990). Gerakan rambut getar ini didukung oleh adanya ATP, jumlah
saluran-saluran
pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan dimulai dari rongga mulut, pharynk, esophagus, ventriculus, intestinum dan berakhir
di anus. Rongga mulut pada kelinci (Lepus nigricollis) dibentuk oleh atap dan dasar, atap terdiri atas palatum durun yang berupa langitlangit keras disebelah anterior dan palatum molle yang merupakan didalam
Lidah
mempunyai
papila
perasa. Terdapat 4 pasang kelenjar ludah, yaitu parotid, infraorbital, submaxilari dan sublingual. Terdapat kandung empedu dengan saluran getah pankreas yang bermuara Sekum
langit-langit
lunak
dan
kedalam
duodenum.
rongga mulut terdapat gigi yang tertanam dalam alveolus (lubang dalam rahang). Gigi pada kelinci (lepus nigricollis) berfungsi untuk memotong atau mengerat makanan. Pharynk berfungsi untuk rongga dibelakang mulut yang merupakan persimpangan jalan makanan dari jalan respirasi. pipa Oesophagus musculus yang
(caecum) bedar berdinding tipis, panjangnya kira-kira 50 cm dengan apendiks fermiformis (umbai cacing) yang bentuknya seperti jari
(Brotowidjoyo,1994). Urutan sistem digesti kelinci adalah sebagai berikut: o Mulut. Di dalam mulut terjadi pencernaan secara mekanik yaitu dengan jalan mastikasi bertujuan untuk memecah pakan agar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan menca-mpurnya dengan saliva yang mengandung enzim amilase yang mengubah pati menjadi maltosa agar mudah ditelan (Kamal, 1982). o Oesophagus. Merupakan lanjutan da-ri pharing dan masuk ke dalam ca-vum abdominale dan bermuara pada bagian ventriculus
merupakan
Ventriculus
sebagai lanjutan dari oesophagus yang dapat dibedakan atas cardia, pylorus yang bersam-bung dengan deodenum dan fundus. Selain itu terdapat juga kelenjar pencernaan yang meliputi kelenjar saliva ludah, yang
disebut juga ventrikulus yang terdiri dari tiga bagian yaitu bagian awal (kardia), bagian tengah (fundus) dan bagian akhir (pilorus). Ventrikulus
berfungsi penyimpanan
tempat tempat
asetat,
propionat
dan
butirat
(Aminudin, 1986). o Intestinum crassum. Colon berjalan ke arah caudal diagonal menyilang coecum. Di sini terdapat ascenden dan colon transverasum, colon
getah lambung yang terdiri dari air, garam anorganik, mucus, HCl,
pepsinogen dan faktor intrinsik yang penting vitamin untuk B12. efisiensi Keasaman absorbsi getah
descenden dan colon sigmoideum yang belum jelas (Aminudin, 1986). o Rectum. Rectum dari merupakan colon dan
lambung bervariasi sesuai dengan macam makanannya. Pada umumnya sekitar 0,1N atau ber-pH lebih kurang dari 2 (Kamal, 1982). o Usus halus. Terdiri dari duodenum, jejenum dan illeum. Kelenjar branner menghasilkan getah duodenum dan disekresikan ke dalam duodenum melalui vili-vili dan getah ini bersifat basa. Getah pankreas yang dihasilkan disekresikan ke dalam duodenum melalui ductus pancreaticus. Jejenum merupakan kelanjutan dari
kelanjutan
membentuk feses. Rektum berakhir sebagai anus (Aminudin, 1986). o Anus. Feses yang keluar lewat anus mengandung air. Feses merupakan sisa makanan yang tidak tercerna. Cairan dari tractus digestivus, sel-sel epitel usus, mikroorganisme, garam organik, dekomposisi stearol dari dan bakteri hasil keluar
BAB II METODELOGI KERJA II.1. Alat dan Bahan Katak, kelinci, larutan fisiologis, larutan ringer, alat diseksi, serbuk gergaji/gabus, jarum pentul.
duodenum dan illeum di sebelah caudal ventriculus dan berfungsi sebagai tempat absorbsi makanan (Kamal, 1982). o Coecum. Berbentuk seperti
II.2. Cara Kerja Aktifitas rambut getar 1. Telentangkan deserebrasi fiksasi. pada katak papan
disimpan dalam waktu sementara. Pencernaan selulosa dilakuakan oleh bakteri yang menghasilkan asam
2. Gunting sudut mulut kiri dan kanan, kemudian guntinglah pada seluruh rahang BAB III PEMBAHASAN III. Hasil Percobaan Aktifitas rambut getar pada rongga mulut katak.
bawahnya. 3. Basahi langit-langit dengan larutan fisiologis. 4. Ambil serbuk gergaji yang kecil, letakkan pada langitlangit. 5. Amati pergerakan serbuk
kontraksi
gergaji dan catat waktunya. 6. Miringkan kearah posisi katak Datar Miring kanan Miring kiri Bawah
Panjang (s)
depan catat
kemudian masingserbuk
kebelakang, masing
pergerakan
gergaji, catat juga waktunya. 7. Buktikan bahwa ada rambut getar rahang pada atas langut-langit dengan cara
mengeroknya dengan scalpel, tambahkan larutan fisiologis kemudian mikriskop. Gerakan pada saluran pencernaan 1. Sembelihlah seekor kelinci 2. Dengan segera kuliti dan bedah bagian perutnya 3. Tambahkan larutan ringer Lambung Segmentasi, peristaltik, antiperistaltik Duodenum Segmentasi, peristaltik, antiperistaltik Bagian saluran Janis gerakan amati dibawah Gerakan/kontraksi bagian-bagian
pencernaan
pada rongga perut dan amati gerakan-gerakan pencernaan dan catat. saluran
cavum Jujenum Segmentasi, peristaltik, antiperistaltik Ileum Segmentasi, peristaltik, antiperistaltik Cecum Colon Peristaltik Peristaltik
oris,
agar
memudahkan
proses masuknya makanan ke dalam esophagus dan akhirnya masuk ke lambung. Hasil yang didapatkan pada
pengamatan gerakan rambut getar katak pada berbagai keadaan papan fiksasi yaitu pada katak keadaan papan fiksasi rata pergerakan serbuk gergaji sangat lamban pmencapai waktu 4 menit dan panjanpg 1,1cm. Pada posisi papan fiksasi pmiring ke
III.2. PEMBAHASAN A. Mengamati aktifitas rambut getar pada katak Pada praktikum kali ini kami
kanan pergerakan serbupk gergaji sedikit lebih cepat yaitu p3,27 menit dengan panjang 1,2. pPada saat posisi papan fiksasi mpiring ke kiri pergerakan serbupk gergaji 2,29 menit dengan panjanpg 1,4 dan dalam posisi ke bawah depngan waktu 1,56 menit dengan panpjang 1,4cm. Pergerakan serbuk gerpgaji tercepat adalah pada posisi kep bawah itu dipengaruhi karna adpanya grafitasi. Didapatkan hasil waktu yang berbeda-beda mungkin dikarenakan dengan tersebut. Untuk pengamatan gerakan keadaan papan fiksasi
melakukan
percobaan
mengenai
pengamatan aktifitas rambut getar pada katak. Esophagus katak yang telah dibedah, kemudian ditetesi NaCl fisiologis. Pemberian larutan NaCl fisiologi bertujuan agar
esophagus katak tidak kering dan juga untuk mempertahankan cairan tubuhnya, pencernaan agar katak silia-silia berada pada pada
kondisi fisologisnya sehingga siliasilia tersebut dapat berkerja seperti pada saat katak hidup. Rambut getar pada rongga mulut katak berfungsi untuk menimbulkan aliran dari
rambut getar dibawah mikroskop didapatkan hasil dengan terlihatnya rambut getar (cilia) pada katak. Seharusnya dapat terlihat adanya
pallatum molle dam pallatum durum pada cava oris dan kelenjar lainnya dibawah mikroskop. Kedua pallatum dari katak terdiri dari dua jaringan yaitu jaringan fibrik dan selaput lendir yang mengandung rambutrambut getar yang membantu
mengamati dan membahas mamalia kelinci. dimatikan perutnya. Pertama-tama dan dibuka kelinci bagian
secepat mungkin dilakukan, karena apabila lama dapat mematikan usus tersebut. Setelah isi perut dibuka
pallatum, dari sebelah depan tulang maxillaries dan sebelah belakang tersusun oleh tajuk-tajuk pallatum, dari sebelah dan depan tulang
gerakan-gerakan
maxillaries pallatum
dibelakang
molle. Larutan
antiperistaltik, pendulum.
segmentasi Proses
yaitu mempunyai garam ion-ion yang pada daerahnya menyebabkan darah semakin encer karena efek persenyawaan. Dapat menimbulkan tekanan osmotik dalam darah lebih kecil dari tekanan osmotik jaringan sehingga zat dapat masuk. Sehingga sebelum digunakan untuk aktivitas rambut getar cairan yang ada di dalam esopaghus atau lambung
pencernaan
dimulai dimulut, dimana makanan akan diremukan oleh gigi. Ketika seekor kelinci makan, ia akan
mengunyah kita-kira 300 kali dan mencampurkannya dengan liurnya. Ketika makanan suterasa halus , kelinci melewati makanan akan menelan makanan dan ke
lambung, disana kontraksi otot akan meremas dan memutar makanan, memisahkan partikel-partikel dan
makanan dipindah ke usus halus. Bagian penting dari pencernaan baru akan dimulai diusus halus, dimana asam lambung dinetralisisr dan
enzim-enzim dari hati dan pankreas dicampur dengan makanan. Enzim ini penting untuk gerakan mengaduk mengaduk. dimulai dari Gerakan kardiak
mencerna dan menyerap karbohidrat, protein, lemak dan makanan lain akan diserap, namun selulosa dan serap lain yang tidak dapat dicerna dengan baik akan disingkirkan.
sampai di daerah pilorus. Gerak mengaduk terjadi terus menerus baik pada saat lambung berisi makanan maupun pada saat lambung kosong. Jika lambung berisi makanan, gerak mengaduk lebih giat dibanding saat lambung dalam keadaan kosong. Setiap bagian lambung berkontraksi akan memp-ngaruhi bagian yang lainnya. Perg-rakan-pergerakan itu menghasilkan gerakan pencampuran dan gerakan ke atas dari bahan-bahan dalam rumen, kembalinya digesta ke mulut untuk ruminansi dan eruktasi gas. Didalam lambung juga terjadi
Partikel-partikel tidak tercerna yang kecil-kecil serta jenis makanan lain yang terdeteksi sebagai tidak dapat dicerna, akan dikirim ke sekum untuk difermentasi, namun partikel besar akan dengan cepat dibuang ke usus besar dan dikeluarkan oleh tubuh dalam bentuk kotoran yang bundar-bundar. o Kerongkongan Otot kerongkongan dapat
gerakan segmrntasi, peristaltic, dan antiperistaltik. Gerakan segmentasi yaitu gerakan meremas-remas
peristalsis. Gerak ini terjadi karena otot yang memanjang dan melingkari dinding kerongkongan mengkerut secara bergantian. Jadi, gerak gerakan
peristalsis kembang
merupakan kempis
antiperistaltik
kerongkongan
peristaltik.
Biasanya
gerakan
karenanya terdapat bagian kosong di usus puasa (jejunum). o Ileum Di penyerapan dalam sari ileum makanan terjadi hasil
antiperistaltik ini terjadi pada saat berpuasa atau pada saat kekurangan makanan sehingga makanan diolah dan diserap kembali.
o Duodenum Usus dua belas jari bagian pertama usus halus adalah usus Dua belas jari (duodenum), yang
pencernaan. Dinding dalam dari ileum berlipat-lipat yang disebut dengan jonjot (villi). Villi berfungsi untuk penyerapan makanan (seperti memperluas sari yang makanan. larut dalam bidang Sari air
usus dua belas jari dibantu oleh cairan empedu yang dihasilkan oleh hati. Jadi dalam usus dua belas jari makanan masih dicerna lagi karena ada bahan makanan yang belum hancur di lambung. Setelah
glukosa,
asam
amino,
vitamin B dan C) diserap oleh darah dalam pembuluh kapiler kemudian diedarkan ke seluruh Molekul difusi sel yang
glukosa dengan
mengalami penghancuran di usus dua belas jari makanan itu berupa cairan bubur yang sangat halus. Selanjutnya dengan gerakan
kecepatan maksimum 120 gram tiap jam. Otot yang terutama berperan pada kontraksi untuk mencampur makanan adalah otot longitudinal. Bila bagian mengalami distensi oleh makanan, dinding usus halus akan berkontraksi secara lokal. Tiap
peristaltik masuk ke dalam usus halus. Sedangkan pada usus halus terjadi gerakan segmentasi. Gerakan segmentasi adalah gerakan meremasremas makanan.
kontraksi ini melibatkan segmen usus halus sekitar 1-4cm, pada saat suatu segmen usus halus yang
berkontraksi mengalami relaksasi, segmen lainnya segera berkontraksi, sehingga dengan makanan enzim bercampur dan
memisahkan satu bagian makanan di usus dari beberapa bagian lainnya agar bisa dicerna dan diserap. Oleh
pencernaan hubungan
mengadakan
dengan
lalu terjadi
o Colon Ukuran lebih besar daripada usus halus, terdapat sakulasi (kantong
o Caecum Pada monogaster bentuknya kecil, dan herbivora lebih besar daripada karnivora. Pada kuda (non ruminansia) ukurannya sangat besar karena tempat fermentasi. Gerakan penduler (mencampur) sehingga
kantong). Disini terjadi Fermentasi dan absorpsi air dan elektrolit secara intensif. peristaltik. Gerak peristaltik dalam colon dan caecum hanya terdapat sedikit gerakan, gerakan itu terutama untuk mencampur agar memudahkan Hanya sedikit gerak
penyerapannya maksimal. Sementara gerakan pendulum, menyebabkan isi usus bercampur dengan empedu yang berasal dari hati dan getah pankreas dari pankreas. Sementara itu isi usus yang cair akan dijalankan oleh serangkaian yang Setiap gerak memompa gerakan
lamanya satu detik dan antara satu gerakan ada istirahat beberapa detik. Gerakan Caecum, dalam colon dan caecum terjadi absorpsi air dan elektrolit yang intensif dan terdapat proliferasi sehingga bakteria bakteria yang dan nyata, bagian-
mempertahankan cairan tubuhnya. Rambut getar pada katak berfungsi untuk menimbulkan aliran dari
proses masuknya makanan ke dalam esophagus dan akhirnya masuk ke lambung. Kelinci pencernaan Mulut(cavum esophagus, memiliki yang terdiri saluran atas:
bagiannya turut membentuk feces. Gerakan caecum bertugas untuk mencampur ingesta agar absorpsi air dan elektrolit dari usus besar
oris), lambung
pharynx, (rumen,
Subowo. 1992.Histologi Umum. Bumi aksara, Jakarta. Volk and Wheeler. 1993. Mikrobiologi Dasar, Edisi ke lima Jakarta. Warren F, Walker Jr, dkk. 1984. Zoologi Umum Edisi jilid 1. Erlangga.
rectum) . Pada lambung terjadi gerakan segmentasi, peristaltic. peristaltic Begitu dan juga anti pada
duodenum, jejunum, dan ileum . sedangkan pada cecum dan colon hanya terjadi gerakan peristaltik .
DAFTAR PUSTAKA Blakely, James dan David H. Bade. 1991. Gadjah Ilmu Mada Peternakan. University
Fisiologi Mada
Hewan. University
Gadjah Press.
Vertebrata. Cirebon : Pusat Laboratorium IAIN Syakh Nurjati Cirebon. Kusnadi & Didik Priyandoko. 2004. Biologi Piranti. Schmidt-Nielsen, K. 1990. Animal Physiology Adaptation and Environment Fourth Edition. Cambridge University Press, Cambridge. St. Mainah, Henni , Lovita Ariani ,dkk. 2009. Penuntun Umum. Jakarta :