PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dilakukannya praktikum ini yaitu untuk dapat mengetahui sistem
organ pncernaan dan fungsi dari organ pencernaan ternak unggas.
1 Universitas Sriwjaya
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2 Universitas Sriwjaya
3
Universitas Sriwjaya
4
Universitas Sriwjaya
5
Universitas Sriwjaya
6
diperlukan untuk lintas pakan di dalam saluran pencernaan unggas kurang lebih 4
jam. Muara ureter dinamakan urodeum, muara sperma pada ayam jantan disebut
proktodeum, dan muara feses dinamakan koprodeum. Kloaka merupakan tempat
keluarnya ekskreta karena urodeum dan koprodeum terletak berhimpitan.
2.3 Manajemen Kesehatan Pada Ayam
Manajemen kesehatan merupakan salah satu kunci sukses usaha beternak a
yam broiler. Memisahkan ayam sakit (isolasi) dan membuang ayam mati dari kan
dang penampungan sangat bermanfaat dalam mencegah penularan penyakit (Suka
da et al.,2010). Membuang ternak ayam yang mati dilakukan dengan cara dibakar
atau mengubur pada tempat yang aman. Penyakit yang menyerang ternak ayam se
ring kali gejalanya hampir sama dengan ayam sehat. Penyakit pada ayam dapat dis
ebabkan oleh virus, bakteri, jamur, protozoa, tetapi kekurangan mineral dan vitam
in juga dapat menyebabkan penyakit (Chaerul Basri et al, 2013)
Universitas Sriwjaya
BAB 3
METODOLOGI
7 Universitas Sriwjaya
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Tabel 1. Hasil pembedahan ayam
Nama Organ Panjang (cm) Berat (gram) Keterangan
Esofagus 26 5 Normal
Crop 1,8 3 Normal
Proventikulus 8 5 Normal
Ventrikulus 5 42 Normal
Duodenum 25 7 Normal
Usus Halus 71 27 Normal
(Jejenum dan
Ileum)
Usus Besar 10 2 Normal
Sekum Kanan 18 6 Normal
Sekum Kiri 15 5 Normal
Kloaka 1 11 Normal
Jantung 3 4 Normal
Hati 5 19 Normal
4.2 Pembahasan
Berdasarkan tabel hasil diatas didapatkan esofagus pada ayam merawang
dengan panjang 26 cm dan berat 5 gram. Panjang dan berat pada esofagus tersebut
masih tergolong normal, karena menurut Yaman (2010), kisaran normal panjang
oesophagus adalah 20 sampai 25 cm dengan berat 5 sampai 7,5 gram. Crop pada
ayam merawang didapatkan hasil dengan panjang 1,8 cm dan berat 3 gram.
Tembolok pada ayam merawang tersebut masih tergolong normal.
Menurut Yaman (2010), proventrikulus memiliki panjang 6 cm dan berat
7,5 sampai 10 gram. Proventikulus pada ayam merawang yang diamati didapatkan
hasil yaitu panjangnya 8 cm dan berat 5 gram. Menurut Yaman (2010), gizzard
memiliki panjang 5 sampai 7,5 cm dan berat 25 sampai 30 gram. Ventrikulus pada
ayam merawang yang diamati didapatkan hasil yaitu panjang 5 cm dan berat 42
gram. Ventrikulus ayam merawang tersebut masih tergolong normal.
Duodenum terdapat pada bagian paling atas dari usus halus dan
panjangnya mencapai 24 cm. Pada bagian ini terjadi pencernaan yang paling aktif
dengan proses hidrolisis dari nutrien kasar berupa pati, lemak, dan protein. Pada
8 Universitas Sriwjaya
9
Universitas Sriwjaya
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Pada praktikum ini dapat disimpulkan bahwa sistem digesti ternak unggas
terdiri atas mulut, oesophagus, crop, proventrikulus, gizzard, usus halus, coecum,
usus besar, dan kloaka. Hasil dari pengukuran dan penimbangan pada praktikum
ini didapatkan bahwa panjang dan berat masing-masing organ pencernaan secara
keseluruhan tidak berada pada kisaran normal. Perbedaan ukuran ada saluran
pencernaan dapat disebabkan oleh umur, pemberian pakan dan lingkungan.
5.2 Saran
Pada praktikum ini sebaiknya pengukuran dan penimbangan pada organ
ayam sebaiknya dilakukan dengan teliti dan cermat agar mendapat hasil yang
nyata dan benar.
10 Universitas Sriwjaya
DAFTAR PUSTAKA
Basri, C., Zudanang, S., & Sudarnika, E. (2013). Faktor risiko terkait manajemen
kesehatan unggas terhadap infeksi virus Flu Burung di tempat
penampungan ayam. Jurnal Veteriner Juni, 14(2), 197-203.
Frandson, R.D. 2010. Anatomi dan Fisiologi Ternak. Gadjah Mada University
Press. Yogyakarta.
Kartadisastra, H.K. 2012. Pengolahan Pakan Ayam. Kanisius. Yogyakarta.
Kartasudjana, R. dan Suprijatna G. 2005, Manajemen Ternak Unggas. Penebar
Swadaya, Jakarta cit. Widyantono. 2013, Laporan Praktikum Ilmu Ternak
Unggas Sistem Digesti Dan Reproduksi Ayam. Laboratorium Ilmu Ternak
Unggas. Bagian Produksi Ternak Fakultas Peternakan. Universitas Gadjah
Mada. Yogyakarta.
North, M.O. 1978, Commercial Chicken Production Manual. 3rd ed. AVI Pub.Co.
Inc. Connecticut, Westport cit Widyantono. 2013, Laporan Praktikum
Ilmu Ternak Unggas Sistem Digesti Dan Reproduksi Ayam. Laboratorium
Ilmu Ternak Unggas. Bagian Produksi Ternak Fakultas Peternakan.
Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Sukada, I. M., Wirata, I. W., Made, N., Krisna, R., Ngurah, I. G., dan Mahardika,
K. 2010. Peranan Pedagang Unggas Dalam Penyebaran Virus Avian
Influenza, 11(4), 220–225.
Suprijatna, E., Atmomarsono, dan R. Kartasudjana. 2015. Ilmu Dasar Ternak
Unggas. Penebar Swadaya. Jakarta.
Usman dan Ahmad N.R. 2010, Pertumbuhan Ayam Broiler (Melalui Sistem
Pencernannya) Yang Diberi Pakan Nabati dan Komersial Dengan
Penambahan Dysapro. Institute Pertanian Bogor. Bogor.
Yaman Dan Aman M. 2010, Ayam Kampung Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta
Yuwanta, Tri. 2014. Dasar Ternak Unggas. Kanisius. Yogyakarta.
11 Universitas Sriwjaya
LAMPIRAN
12 Universitas Sriwjaya