BAB I
PENDAHULUAN
dalam saluran pencernaan untuk dapat diserap dan digunakan oeh jaringan-
jaringan tubuh. Pada pencernaan tersangkut suatu seri proses mekanis dan khemis
dimulai dari mulut sampai anus dan pada bagian dalam dilapisi oleh mukosa.
Sistem pencernaaan terdiri dari saluran pencernaan dan organ asosori. Saluran
Unggas tidak memiliki gigi sehingga tidak terjadi pencernaan mekanik di dalam
tembolok mampu menampung bolus hingga 250 g. Organ ini banyak terdapat
serta disekresikan enzim pepsin dan amilase oleh organ tersebut. Makanan
2
berlanjut pada tahap pencernaan di gizzard yaitu lambung yang tersusun oleh otot
yang kuat berisi pasir atau bebatuan yang akan menghancurkan makanan.
Proses absorpsi terjadi didalam usus halus yang terdiri dari duodenum,
jejenum, dan ileum. Menurut Soeharsono (2010), hubungan relatif antara usus
halus dengan tubuh pada unggas lebih pendek daripada mamalia, tetapi terdapat
variasi panjang, yang dipengaruhi oleh kebiasaan makan (eating habits). Usus
halus akan lebih panjang pada unggas pemakan hijauan dan butiran sedangkan
pada pemakan daging lebih pendek. Disimpulkan bahwa pencernaan untuk pakan
hijauan lebih lama dibandingkan dengan unggas pemakan daging hal ini dilihat
pencernaan di usus halus, makanan akan menuju ke usus besar dan kloaka.
Saluran terahir dari pencernaan paada unggas adalah kloaka yang merupakan
tempat pembentukan faces. Kloaka pada unggas betina adalah daerah pertemuan
antara saluran telur, urine, serta feces. Sedangkan pada unggas jantan sebagai
Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengamati perbedaan organ dan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Ayam tidak mempunyai bibir, lidah, pipi dan gigi sejati, bagian mulut atas
dan bawah tersusun atas lapisan tanduk, bagian atas dan bawah mulut
dihubungkan ke tengkorak dan berfungsi seperti engsel Lidah unggas keras dan
runcing seperti mata anak panah dengan arah ke depan. Bentuk seperti kail pada
1997).
B. Oeshophagus (Tenggorok)
C. Crop (Tembolok)
Fungsi utama dari organ ini adalah untuk menyimpan pakan sementara, terutama
4
pada saat ayam makan dalam jumlah banyak. Bolus berada di tembolok selama
dua jam. Kapasitas tembolok mampu menampung pakan 250 g. Pada tembolok
memberikan respon pada saraf untuk makan atau menghentikan makan (Yuwanta
2004).
yang dapat menghaluskan pakan. Jika ayam lapar, pakan akan melewati tembolok
Terjadi sedikit atau sama sekali tidak terjadi pencernaan di dalamnya kecuali
jika ada sekresi kelenjar saliva dalam mulut. Pakan unggas yang berupa serat
kasar dan bijian tinggal di dalam tembolok selama beberapa jam untuk proses
pelunakan dan pengasaman. Hal ini disebabkan pada tembolok terdapat kelenjar
1994).
D. Proventriculus (Lambung Kelenjar)
merupakan perut sejati dari ayam. Juga merupakan kelenjar, tempat terjadinya
dan getah lambung yang berguna mencerna protein (Nesheim et al., 1997). Sel
kelenjar secara otomatis akan mengeluarkan cairan kelenjar perut begitu makanan
E. Gizzard (Empedal/Rempela)
Gizzard berbentuk oval dengan dua lubang masuk dan keluar pada bagian
dipengaruhi oleh aktivitasnya, apabila ayam dibiasakan diberi pakan yang sudah
empedal dapat melakukan gerakan meremas kurang lebih empat kali dalam satu
bantuan grit dan batu-batu kecil yang berada dalam gizzard yang ditelan oleh
ayam (Nesheim et al., 1979). Partikel batuan ini berfungsi untuk memperkecil
terbagi atas tiga bagian yaitu duodenum, jejenum dan ileum. Duodenum
mukosa pada dinding usus halus memiliki jonjot yang lembut dan menonjol
seperti jari yang berfungsi sebagai penggerak aliran pakan dan memperluas
amilase, lipase dan tripsin. Ada beberapa enzim yang dihasilkan oleh dinding sel
pepsin dan khemotripsin akan diubah menjadi asam amino. Lemak oleh lipase
akan diubah menjadi asam lemak dan gliserol. Karbohidrat oleh amilase akan
besar) dan pada kedua ujungnya buntu, maka disebut juga usus buntu. Usus buntu
sedikit pencernaan karbohidrat dan protein dan absorbsi air (North, 1978). Di
dalamnya juga terjadi digesti serat oleh aktivitas mikroorganisma (Nesheim et al.,
1997).
Large intestine berupa saluran yang mempunyai diameter dua kali dari
paling belakang terdiri dari rektum yang pendek dan bersambungan dengan
7
meningkatkan kandungan air pada sel tubuh dan mengatur keseimbangan air pada
I. Cloaca
lubang pelepasan sisa-sisa digesti, urin dan merupakan muara saluran reproduksi
(North, 1998). Air kencing yang sebagian berupa endapan asam urat dikeluarkan
melalui kloaka bersama tinja dengan bentuk seperti pasta putih (Akoso, 1993).
8
BAB III
BAHAN DAN METODE
Praktek ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 26 bulan November tahun
Bahan
Alat
Alat yang digunakan dalam praktek ini adalah pisau/gunting bedah, pinset,
jarum pentul/pins, papan bedah, sterofoam, pita ukur, kantong plastik 1 kelompok
3 buah.
Pembukaan organ dalam dimulai dari bagian perut bawah dengan irisan
vertical hingga kerusuk. Agar organ dalam dapat terlihat jelas, pemotongan dan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
1 Oesophagus 14 cm 3 cm
2 Crop (Tembolok) 4 cm 3 cm
3 Proventriculus 6 cm 3 cm
4 Ventriculus (Gizzard) 8 cm 4 cm
5 Duodenum 29 cm 1 cm
6 Jejeunum 45 cm 1cm
7 Ileum 43 cm 1cm
9 Usus buntu 16 cm 1 cm
10 Kloaka 3 cm 2 cm
4.2 Pembahasan
menggunakan 1 sampel ayam yang masih hidup kemudian dimatikan saat seketika
usus halus (duodenum, jejeunum, dan ileum) 117 cm, usus besar (kolon) 9 cm
lebarnya 1 cm, usus bantu (caecum) dan 16 cm lebarnya 1 cm, dan pada kloaka
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
bahwa pada sistem pencernaan ayam itu berbeda dengan hewan lainnya, dari
pakan, pakan akan melewati esofagus dan langsung menuju tembolok. Pakan yang
berada di tembolok itu sendiri akan mendapatkan skreta mukus yang berfungsi
Gizzard sendiri merupakan organ yang tersusun dari otot yang kuat yang
berisi bebatuan kecil atau pasir, dan di dalamnya pakan akan dihancurkan. Lalu
pakan kemudian akan berpindah menuju ke usus halus, sekum dan usus besar dan
berakhir di kloaka.
5.2 Saran
Saran yang dapat saya ajukan pada praktikum ini yaitu cek dulu
perlengkapan alat nya yang akan di gunakan untuk praktikum pembedahan pada
ayam, agar saat melakukan praktikum tidak ada kendala yang diinginkan,
12
misalkan pada pisau/gunting, alat itu sangat berpengaruh penting bagi praktikum
ini, jika tidak ada alat itu kita akan kesullitan untuk melakukan pembedahan pada
ayam yang akan di amati organ pencernaannya itu.dan yang paling penting
kondisi hewan yang akan di amati organ pencernaannya hewan itu harus benar-
DAFTAR PUSTAKA