PENGARUH RADIASI MEDIA ELEKTRONIK PADA GAWAI:
MENGIDENTIFIKASI FAKTOR UTAMA RADIASI GAWAI
Nama
Jabatan di organisasi
Alamat tempat kerja atau studi
Abstrak
Radiasi...
Kata kunci : Radiasi, Gelombang Elektromagnetik, Kesehatan Manusia.
1. PENDAHULUAN
Radiasi adalah proses perpindahan energi yang
tidak melalui medium, akan tetapi dalam bentuk
gelombang elektromagnetik. Esensi dari radiasi itu
sangat terasa karena fenomena radiasi dapat
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari dan
memiliki implikasi substansial terhadap kehidupan
modern. Namun, radiasi memiliki efek negatif
terhadap masyarakat umum, terkadang kita
merasakan sesuatu, seperti; sakit kepala dan tidak
enak badan (Hartina et.al., 2014 ; Pratama et al.,
2021). Dalam beberapa masalah radiasi
eletromagnetik mungkin saja menjadi penyebab
terganggunya metabolisme tubuh (Manarisip,
2015).
Radiasi memiliki peranan penting dalam
perkembangan teknologi, terutama Radiasi Media
Elektronik. Radiasi Media Elektronik merupakan
sebuah gelombang yang dipancarkan oleh
perangkat elektronik atau gawai yang digunakan,
seperti Televisi, Ponsel, Komputer dan perangkat
sejenis. Di Indonesia berdasarkan data dari The
Spectator Index oleh Supriyadi (2018) di Tahun
2015 pengguna Ponsel sendiri sidaj menyentuh
angka 231 juta pengguna.
Radiasi memiliki rangka spektrumnya
tersendiri, yang mana setiap spektrumnya
memancarkan gelombang dengan frekuensi
berbeda. Adapun karena perbedaan faktor frekuensi
Radiasi Gelombang Elektromagnetik dapat
diklasifikasikan seperti; Gelombang Radio, Mikro
Gelombang dan sinar inframerah (Swamardika,
2009), setiap jenis dapat memanifestasikan
implikasi substansial terhadap kehidupan.
Radiasi elektromagnetik menurut para Peneliti
ini akan berdampak dalam lingkup Kesehatan
manusia yang berhubungan dengan Radiasi Media
Elektronik secara jangka Panjang, Paparan radiasi
elektromagnetik dalam jangka panjang dapat
menyebabkan stres (HPA-axis), dalam keadaan
stres tubuh akan mengeluarkan hormon CRV dan
AVP, karena itulah kita terkadang merasakan sakit
kepala ketika terlalu lama terpapar radiasi
elektromagnetik (Ras et al., 2017). Namun
produsen media elektronik, terutama produsen
ponsel menyanggah hal tersebut dan mengatakan
bahwa ponsel yang mereka produksi aman untuk
digunakan dan masih dalam Nilai Batas Aman
(Battung, 2014).
Pemahaman mendalam dalam faktor utama
pemicu radiasi menjadi langkah awal yang baik
untuk mencegah potensi resiko yang akan terjadi,
dalam lingkup penelitian ini kami akan mengkaji
faktor-faktor kunci, yang meliputi penggunaan
teknologi, durasi dari pemaparan radiasi, Jarak
radiasi serta frekuensi radiasi, dalam rangka
memahami Radiasi Media Elektronik untuk
memperdalam pemahaman tentang radiasi. Dengan
demikian, membantu dalam merumuskan regulasi
dan panduan untuk melindungi lingkungan dan
kesehatan di era modern.
2. METODE
Penelitian ini diadakan di sekitar Fakultas
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Pendidikan Indonesia, untuk
pendekatan
 yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif
yang dijabarkan melalui pengolahan data dalam
tabel dan grafik, serta pengumpulan data dari
responden dilakukan dengan cara observasi
langsung, kami mengundang 20 responden untuk
mengambil data sampel dari responden tersebut
yang didapatkan melalui beberapa kuesioner dan
penelitian.
Teknik pengambilan data dari responden
akan dilakukan dengan beberapa kondisi dan
syarat khusus yang memerhatikan kesamaan
kondisi untuk mendapatkan sampel data yang
dapat dibandingkan (apple to apple), diantaranya:
1. Responden akan diobservasi di ruangan yang
sama dengan suhu, tekanan dan lingkungan yang
sama.
2. Responden akan dihadapkan dengan gawai
yang biasa dipakai sehari-hari.
3. Responden akan dipersilahkan untuk
menggunakan gawai dalam beberapa kelompok
jarak dan waktu tertentu.
Penelitian ini akan menggunakan alat
Electromagnetic Radiation Tester GM3120
yang disediakan oleh laboratorium Fisika
Modern Fakultas Pendidikan Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Pendidikan Indonesia.
Penelitian ini akan mengacu pada Nilai
Batas Aman atau NAB yang ditetapkan dalam
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 5
Tahun 2018 sebagai standar yang dijabarkan
dalam Tabel 1 mengenai Nilai Ambang Batas
(NAB) untuk Medan Magnet dengan Frekuensi
1 – 15 kHz dan Tabel 2 mengenai Nilai
Ambang Batas (NAB) Radiasi Frekuensi Radio
dan Gelombang Mikro.

Tabel 1. Medan Magnet

No Anatomi NAB (μ T) Frekuensi (Hz)

1 Seluruh tubuh 60/f 1 – 150
2 Lengan dan paha 150/f 1 – 150
3 Tangan dan kaki 600/f 1 – 150
4 Anggota tubuh dan seluruh tubuh 0,2 150 – 15 kHz

Tabel 2. Gelombang Mikro dan Radiasi Radio

Intensitas Medan Durasi

Frekuensi (Hz) Kepadatan Daya Magnetisasi
Listrik Terpapar
15k – 100k 1842 V/m 163 A/m 6 menit
100k – 1M 1842 V/m 16,3 A/m 6 menit
1M – 15M 1842/f V/m 16,3/f A/m 6 menit
15M – 100M 61,4 V/m 16,3/f A/m 6 menit
100M – 150M 10 mW/cm2 6 menit
150M – 3G F/15 mW/cm2 6 menit
3G – 15G 100 mW/cm2 34000/f1.079 menit
15G – 150G 100 mW/cm2 68/f0.476 menit