Tidak Mengion
Muhammad Indra Nugraha
Biodata
Nama Muhammad Indra Nugraha
Riwayat Pekerjaan
2017-skr, Penguji K3 Balai K3 Bandung;
2015-2017, Bidang Pelatihan dan Penyelenggaraan BBPK3 Makassar;
2013-2015, SPV Life & Safety Hotel Grand Royal Panghegar;
2012-2013, SPV HSE Site PT Inwha Indonesia
Riwayat Pelatihan :
Sertifikat Kompetensi Hygiene Industri muda s/d 2024
ISO 17025 :2017 (2020)
Diklat Fungsional Penguji K3 (2019)
SNI 7054 :2019 Pengukuran Percepatan Getaran (2019)
Traine Of Trainee K3 (2018)
Ahli K3 Umum (2012)
2
Tujuan pembelajaran
memahami apakah yang dimaksud dengan radiasi Mengion dan
Radiasi Tidak Mengion
Sumber Radiasi ?
Berbahaya ?
Kontrol ?
5
Sumber Radiasi
Radiasi Alami ?
Radiasi Buatan ?
6
Dasar Hukum
UU No 1 Th 1970 UU No 10 th 1997
01 Tentang Keselamatan 02 Tentang
Kerja ketenaganukliran
Radiasi : perambatan energi melalui udara dalam bentuk gelombang atau partikel yang
memancar (foton).
• Makin tinggi frekuensi, makin besar energi foton (satuan : eV)
8
2 Gelombang Elektromagnetik (EMW)
Gelombang elektromagnetik (EMW) adalah gelombang energi listrik dan magnetik yang
bergerak bersama-sama (memancar) melalui udara dengan kecepatan cahaya. Spektrum
gelombang elektromagnetik (EMW) dari 10 s/d 1026 Hertz.
9
3 Radio Frekuensi (RF)
Radio Frekuensi (RF) adalah bagian dari spektrum EMW dengan frekuensi antara
3 KHz sampai dengan 300 GHz. (1 KHz = 1000 Hz, 1 MHz = 1.000.000 KHz, 1 GHz =
1.000.000.000 Hz = 1000 MHz).
10
Spektrum Radiasi Pengion dan non-Pengion
11
4 Intensitas Radiasi RF
Intensitas atau kekuatan paparan radiasi :
- SAR (Specific Absorption Rate) : tingkat penyerapan energi RF oleh tubuh manusia
misal : SAR = 2 W/kg (10g) nilai SAR 2 W/kg dalam setiap 10 gram jaringan.
12
5 Nilai Ambang Batas (NAB) Radiasi RF
13
Nilai ambang batas SAR yang dikeluarkan oleh
ICNIRP (International Commission on Non-Ionizing Radiation Protection), 2020,
terkait pada intensitas dan durasi paparan, Penerima paparan, frekuensi modulasi, dan polarisasi,
adalah sebagai berikut :
14
6 Intensitas Radiasi dari berbagai Gawai
Telepon Seluler
dan Tablet
15
Laptop
0,02 W/kg
0,75 W/kg
Kesimpulan (ICNIRP)
16
8 Efek Radiasi RF pada Manusia
Namun secara umum masih belum dapat dibuktikan secara pasti apakah radiasi
RF menjadi penyebab dari penyakit serius misalnya kanker, dsb.
17
9 Langkah Pengendalian
Meskipun umumnya nilai paparan radiasi RF dari gawai masih di bawah NAB,
dan belum terbukti menyebabkan penyakit serius, namun tetap diperlukan
langkah pengendalian untuk mencegah efek negatif yaitu :
18
19
20
21
22
23
24
Radiasi
• Alat Ukur radiasi mengion
• Aktif Perorangan dosimeter
Lingkungan
• elektrik bilik ionisasi, geiger counter, solid state
• kimiawi film dan dosimeter kimiawi
• cahaya scientilator counter dan cerenkov counter
• thermoluminescence dosimeter thermolum..
• panas kalorimeter
• Pasif Film badge, TLD badge
25
Radiasi
• Contoh Alat Ukur radiasi mengion (sinar x dan
gamma)
26
Radiasi
• Nilai Batas Radiasi (Bappeten, 2013)
• nilai batas dosis dalam satu tahun untuk pekerja radiasi
adalah 50 mSv
• masyarakat umum adalah 1 mSv
• Rata-rata pertahun masyarakat umum
teradiasi sekitar 0,28 mSv
• Standar GSR oil well logging dan fasilitas sinar X sudah
menggunakan batas 20 mSv per tahun untuk pekerja
radiasi
27
Radiasi
RADIUM GIRLS (KASUS RADIOAKTIF)
• Gadis-gadis radium adalah para dial-painter Amerika dari tahun 1920 yang
teracuni oleh pekerjaan mereka. Tugas mereka adalah mewarnai angka pada
jam dengan cat radium bercahaya (supaya bersinar dalam kegelapan)
secara lip-point (merapikan ujung kuas dengan menjilatnya). Dengan cara
demikian, secara tidak sadar mereka "mengkonsumsi" sejumlah radium (perlu
diketahui, bahwa setiap pewarnaan angka membutuhkan waktu sekitar
semenit). Beberapa tahun kemudian, mereka sakit dan meninggal akibat
radiasi. Inilah yang ditemukan para dokter ketika itu.
28
Radiasi
RADIUM GIRLS (KASUS RADIOAKTIF)
• Secara kimiawi, sifat radium mirip dengan kalsium, yang merupakan bone-
seeker. Ketika kita minum segelas susu, kalsium yang terkandung didalamnya
berguna untuk menguatkan tulang. Radium sebaliknya, menghancurkan tulang.
Ketika dial-painter "mengkonsumsi"nya, radium memasuki tulang-tulang
mereka dan akan bertahan setidaknya 1.600 tahun. Pada saat mereka sakit, itu
berarti tanda bahwa mereka akan mati.
29
Kasus Radium Girl
• Pada bulan Desember 1927, kasus sarkoma (tumor tulang) dial-
painter pertama teridentifikasi. Sarkoma ini adalah tumor besar yang
bisa tumbuh di mana saja pada wanita: punggung, pinggul, mata, siku,
lutut ... Martland, berkisah tentang wanita penderita tumor panggul,
berkata: "Kamu tidak bisa mengambil seluruh tumor tanpa mengambil
bagian dari tubuh wanita itu .
• Tumor itu berukuran lebih besar dari 2 bola sepak." Sarkoma menjadi
bom waktu bagi dial-painter; banyak yang baru muncul setelah
beberapa dekade. Tergantung pada lokasi sarkoma,beberapa dial-
painter memilih untuk mengamputasi anggota badan. Jadi, selama
bertahun-tahun setelah itu, berita utama masih bertuliskan:
30
31
Bom Atom
Senjata fisi nuklir mengandalkan reaksi berantai yang berlangsung sangat cepat pada
material fisi (seperti uranium-235, plutonium-239 atau uranium-233) dengan kemurnian
tinggi. Setiap inti atom dari material tersebut (selanjutnya kita sebut bahan bakar) akan
melepaskan dua atau tiga neutron ketika membelah. Masing-masing neutron tersebut
mempunyai kemungkinan yang besar untuk menyebabkan fisi pada inti atom yang lain,
sehingga akan dihasilkan lebih banyak lagi neutron dan juga energi.
32
Bom Atom
33
PRINSIP DASAR PENGGUNAAN RADIASI
• Justifikasi Semua kegiatan yang melibatkan pajanan radiasi hanya
dilakukan jika menghasilkan nilai lebih atau memberikan manfaat
yang nyata (azas manfaat)
• Optimasi Semua pajanan harus diusahakan serendah yang layak
dicapai (ALARA – As Low As Reasonably Achievable) dengan
mempertimbangkan faktor ekonomi dan sosial
• Pembatasan Semua dosis ekuivalen yang diterima seseorang tidak
boleh melampaui Nilai Batas Dosis yang ditetapkan.
34
ROUTE OF ENTRY
• Paparan eksternal berasal dari sumber-sumber yang
terletak di luar tubuh. Efek tergantung pada daya
tembus radiasi.
• Paparan internal disebabkan oleh zat-zat radioaktif
yang masuk ke dalam tubuh, terutama melalui
inhalasi (debu radioaktif), penelanan (air yang
terkontaminasi) dan penetrasi kulit (khususnya
melalui luka-luka pada kasus kecelakaan)
35
Efek Radiasi Pengion
• EFEK IONISASI Ion kemudian akan meimbulkan efek atau pengaruh
pada bahan termasuk benda hidup.
• Meskipun tidak memiliki massa dan muatan listrik, sinar X, sinar
gamma dan sinar kosmik juga termasuk dalam radiasi pengion karena
dapat menimbulkan ionisasi secara tidak langsung
• Ion yang terbentuk dalam proses ionisasi menjadi lebih reaktif dan
dengan mudah dapat bereaksi atau mengoksidasi atom lain dalam
suatu sel jaringan yang menyebabkan sel menjadi rusak.
36
37
38
39
Radiasi Tidak Mengion
40
Radiasi Tidak Mengion
41
Radiasi Tidak Mengion
43
Radiasi Tidak Mengion
• Sub Radio Frekuensi (0 - 300Hz)
• Trias Anies SUTET 500kV lebih beresiko 5,8 kali
terkena electrical sensitivity dari yang tidak dibawah
SUTET
• Pajanan medan elektromagnetik yang berasal dari
SUTET 500 kV berisiko menimbulkan gangguan
kesehatan pada penduduk:
• sekumpulan gejala hipersensitivitas yang
dikenal dengan electrical sensitivity berupa
keluhan sakit kepala (headache), pening
(dizziness), dan keletihan menahun (chronic
fatigue syndrome).
44
Radiasi Tidak Mengion
• Sub Radio Frekuensi (3 – 30KHz)
• Peralatan elektronik
• Alat Metal Detektor
• Transmitter coil
• Receiver coil
• Alat Komunikasi bawah laut`
45
Radiasi Sinar Ultra Ungu
• Radiasi Ultra Ungu merupakan radiasi elektromagnetik
dengan panjang gelombang 180 - 400 nano meter
• Sumber dari alam yaitu sinar matahari Terdiri dari UV A,
UV B dan UV C
• Sumber non alam dari proses pengelasan, layar monitor,
alat cek uang, pembakaran, lampu merkuri, alat analisa
menggunakan UV, lampu fluorescent, lampu pemanas,
lampu untuk membunuh bakteri, dll
46
47
Radiasi Sinar Ultra Ungu
• UV A (400 – 320) nm,
• Sinar UV – A merupakan salah satu jenis sinar UV yang
ternyata paling banyak menimbulkan radiasi.
• 95 % dari radiasi sinar ultraviolet yang masuk ke dalam
atmosfer bumi merupakan jenis sinar UV – A.
• sinar UV – A sebagai penyumbang utama dari
kerusakan kulit. Hal ini disebabkan karena radiasi dari
sinar UV – A dapat menembus ke dalam lapisan kulit,
yaitu lapisan dermis, dan berpotensi merusak sel di
dalamnya.
48
Radiasi Sinar Ultra Ungu
• UV B (320 – 290)
• Sinar UV – B memiliki kemampuan untuk merusak
bagian dermis, dan tidak sampai menembus ke dalam
dermis ataupun merusak sel – sel yang berada di dalam
dermis.
• Pada dasarnya, sinar UV – B memiliki manfaat untuk
mengembangkan sintesa dari vitamin D di dalam tubuh.
Namun demikian, sinar UV – B yang biasanya berada
pada intensitas tertingginya pada pukul 10 hingga pukul
14 ini dapat menyebabkan beberapa bahaya pada tubuh
ketika terpapar secara berlebihan.
49
Radiasi Sinar Ultra Ungu
• Sinar UV – C (290 - 100)nm
• merupakan jenis sinar ultraviolet yang paling berbahaya
bagi tubuh. Namun demikian, sinar UV – C tidak banyak
masuk ke dalam bumi, karena telah ditahan dan diserap
oleh lapisan ozon pada bumi. Banyak sekali gangguan
dan penyakit pada manusia yang disebabkan oleh sinar
UV – C.
• Sumber dari lampu mercury, dan lampu pembunuh
mikroorganisme (biasa digunakan untuk mensterilkan
kamar operasi di Rumah Sakit)
50
Radiasi Sinar Ultra Ungu
• Alat ukur yang digunakan adalah UV Radiometer
51
Radiasi Sinar Ultra Ungu
• Alat ukur yang digunakan adalah UV Radiometer
• Range pengukuran 0,001–19,990 mW/cm2
• Dapat digunakan tidak ?
• Range Pengukuran dengan satuan terkecil
0,001 W/m2
• Dapat digunakan tidak ?
• Jika range p.gelombang untuk 180-400nm ?
• Hanya pada p.gelombang 320-400nm ?
52
53
Radiasi Sinar Ultra Ungu
• Alat ukur yang digunakan adalah UV Radiometer
54
Radiasi Sinar Ultra Ungu
• Pastikan bahwa baterai yang terpasang dalam kondisi baik dan voltage masih cukup.
• Hidupkan alat dengan cara mengggeser tombol power ke arah “ON”, rubah tombol
response kearah “fast”
• Lakukan kalibrasi zero dengan cara :
• Tutup fotosel detektor dan tekan tombol power “ON”
• Jika muncul “CAL” pada layar tekan tombol “HOLD”
• Jika muncul ‘000 mW/cm2 selama 4 detik, kalibrasi zero telah selesai dan alat siap
digunakan
• Tekan tombol “HOLD” dan pengukuran dapat dimulai
• Buka tutup fotosel dan letakkan alat di titik pengukur yang dikehendaki.
• Bila telah stabil, baca hasil pengukuran dengan menekan tombol “HOLD”
• Tekan tombol “HOLD” kembali dan mulai mengukur titik pengukuran yang lain
• Selesai pengukuran, matikan alat dengan cara menggeser tombol power ke arah “OFF”
55
Radiasi Sinar Ultra Ungu
Contoh Formulir Pengukuran UV
56
Radiasi Sinar Ultra Ungu
NAB
57
Radiasi Sinar Ultra Ungu (UV)
PENGENDALIAN
• Menghilangkan sumber radiasi ultra ungu dari tempat kerja
• mengisolasi atau membatasi pajanan sumber radiasi ultra ungu
• merancang tempat kerja dengan menggunakan peralatan proteksi radiasi
• memberikan jarak aman sesuai dengan standar antara sumber pajanan
dan pekerja
• membatasi pajanan sumber radiasi ultra ungu melalui pengaturan waktu
kerja
• penggunaan alat pelindung diri yang sesuai
• melakukan pengendalian lainnya sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
58
Medan Magnet
Alat Ukur yang digunakan
59
60
61
62
Medan Magnet
Pengukuran dan evaluasi medan magnet
• Pastikan batere alat ukur terisi penuh
• Pastikan alat terkalibrasi
• Bawa alat menuju lokasi pengukuran
• Pengukuran dilakukan selama orang bekerja di
lingkungan yang terpapar medan magnet atau ambil
waktu yang mewakili nilai ukur. Bila nilai medan
magnet relatif stabil waktu pengukuran cukup 6 menit
• Catat nilai rata-rata tertinggi hasil pengukuran
63
Medan Magnet
Pengukuran dan evaluasi medan magnet
• Untuk medan magnet statis, ukur nilai tertinggi
yang terukur dan catat hasilnya.
• Untuk medan magnet dengan frekuensi tertentu,
sesuaikan sensor dengan frekuensi yang sesuai
dengan potensi bahaya lingkungan kerja, lalu catat
hasil pengukuran rata-rata
• Bandingkan dengan NAB
64
Medan Magnet
Medan magnet statis
No. Bagian Tubuh Kadar Tertinggi
Diperkenankan (Ceiling)
1 Seluruh Tubuh (tempat kerja umum) 2T
2 Seluruh Tubuh (pekerja khusus dan 8T
lingkungan kerja yang terkendali)
3 Anggota gerak (Limbs) 20 T
4 Pengguna peralatan medis elektronik 0,5 mT
Keterangan: mT (mili Tesla) , T (Tesla)
Medan Magnet frekuensi 1-30KHz
65
Medan Magnet
PENGENDALIAN
• menghilangkan sumber medan magnet statis dari tempat kerja
• mengganti alat, bahan dan proses kerja yang menimbulkan
sumber medan magnet statis
• mengisolasi atau membatasi pajanan sumber medan magnet statis
• mengatur jarak aman sesuai dengan standar nasional indonesia
antara sumber pajanan dan pekerja
• menggunakan alat pelindung diri yang sesuai
• melakukan pengendalian lainnya sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi
66
Frekuensi Radio dan Mikrowave
• Frekuensi Radio 30KHz - 300 MHz
• Radio RF, Radio AM, Radio FM, TV yang masih menggunakan sinyal analog
67
Frekuensi Radio dan Mikrowave
• Keterangan :
• PD = Power Density
• Pt = Power Transmitter
• R = jarak dari antena
68
Frekuensi Radio dan Mikrowave
69
Radiasi Frekuensi Radio/ Gelombang Mikro
• Alat yang digunakan salah satunya Narda NBM 550
70
Radiasi Frekuensi Radio/ Gelombang Mikro
• Alat yang digunakan Narda NBM 550
71
Radiasi Frekuensi Radio/ Gelombang Mikro
72
Radiasi RF dan Mikrowave
Pengukuran dan evaluasi Radiasi RF dan Mikrowave
• Pastikan batere alat ukur terisi penuh
• Pastikan alat terkalibrasi
• Bawa alat menuju lokasi pengukuran
• Pengukuran dilakukan selama 6 menit
• Catat nilai rata-rata tertinggi hasil pengukuran
73
Radiasi RF dan Mikrowave
Pengukuran dan evaluasi Radiasi RF dan Mikrowave
• Untuk medan RF dan Mikrowave, ukur nilai
tertinggi yang terukur dan catat hasilnya.
• Untuk radiasi dengan frekuensi tertentu, sesuaikan
sensor dengan frekuensi yang sesuai dengan
potensi bahaya lingkungan kerja, lalu catat hasil
pengukuran rata-rata
• Bandingkan dengan NAB
74
Radiasi Frekuensi Radio dan Gelombang Mikro
Frekuensi Power Density Kekuatan Kekuatan Waktu
(mW/ Medan listrik medan magnit pemaparan
cm2 ) ( V/m ) E ( A/m ) H ( menit )
30 kHz – 100 kHz 1842 163 6
100 kHz – 1 MHz 1842 16,3/ f 6
1 MHz – 30 MHz 1842 / f 16,3/ f 6
30 MHz – 100 61,4 16,3/ f 6 RF
MHz
100 MHz – 300 10 61,4 0,163 6
MHz
300 MHz – 3 GHz f / 30 6
3 GHz – 30 GHz 100 34000/f1.079 MIKROWAVE
30 GHz – 300 GHz 100 68/f0.0476
Keterangan :
KHz : Kilo Hertz
MHz : Mega Hertz
GHz : Giga Hertz
f : Frekuensi dalam MHz
mW/cm2 : Mili Watt per sentimeter persegi
V/m : Volt per Meter
A/m : Amper per meter
75
Efek Radiasi Frekuensi Radio dan
Gelombang Mikro
• Gelombang radio/TV
Pada jangka Panjang dapat menimbulkan Kelainan Syaraf,
Gangguan Pembentukan Sel darah merah, leukimia dsb
• Gelombang Mikro
Pengaruh Termal dan non termal (Medan Elektromagnetik,
molekuler dan modulasi)
76
Radiasi Frekuensi Radio/ Gelombang Mikro
PENGENDALIAN
• Menghilangkan sumber Radiasi Gelombang Radio atau Gelombang Mikro
dari Tempat Kerja
• Mengisolasi atau membatasi pajanan sumber Radiasi Gelombang radio
atau gelombang mikro
• Merancang Tempat Kerja dengan menggunakan peralatan proteksi radiasi
• Membatasi waktu pajanan terhadap sumber Radiasi Gelombang Radio
atau Gelombang Mikro
• Menggunakan alat pelindung diri yang sesuai
• Melakukan pengendalian lainnya sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
77
78
79
80
81
Terima Kasih
82