Anda di halaman 1dari 21

RADIASI

Occupational Health and Safety


Department of Environmental Engineering
ITS 1
Occupational Health and Safety
Department of Environmental Engineering ITS
RADIASI
Energi yang dipancarkan dalam bentuk partikel atau gelombang
■Karakteristik → semua radiasi memiliki panjang
gelombang dan setiap jenis radiasi
memiliki panjang gelombang yang
berbeda-beda.
■Massa →
- R Elektromaknetik → tidak memiliki massa (gel.radio, gel.
mikro, infra merah, cahaya tampak,
sinar X, sinar Gamma dan sinar kosmik)
- R Partikel → memiliki massa (partikel Beta, Alpha, Neutron)

Occupational Health and Safety


Department of Environmental Engineering ITS
lanjutan

■ Muatan listrik →
- Radiasi Pengion/Atom → dapat mengionisasi partikel,
menghasilkan muatan listrik. (sinar X, Gamma, kosmik,
beta, alfa, neutron ).

■ Radiasi non Pengion → adalah jenis radiasi yang tidak


menimbulkan ionisasi, dimana energinya lebih rendah
dari pada radiasi elektromagnetik → gel.Radio, gel.
Mikro, infra merah, cahaya tampak dan UV ).

Occupational Health and Safety


Department of Environmental Engineering ITS
(lanjutan)

Sinar X dan gamma memiliki potensi yang besar dalam


menimbulkan bahaya dibandingkan dengan jenis sinar
yang lain, kosmik hampir diabaikan, karena sebelum ke
tubuh manusia berinteraksi dengan atmosfir.
Radiasi Matahari
■ Radiasi matahari merupakan sumber energi utama bagi
makhluk hidup di muka bumi dan tidak pernah habis
■ Memberikan kalori 13x10^23 per tahun atau 2
kalori/cm^2/tahun
■ Pada prinsipnya radiasi matahari dibagi menjadi:
- sinar dng spektra UV (gelombang pendek, panjang
gelombang 0 – 400 nm) → tidak tampak
- panjang gelombang 400 – 700 nm → sinar yang dapat
dilihat
- spektra infra merah, gelombang panjang, gelombang >
700 nm → tidak tampak
(lanjutan)
■ Hampir 35% dari radiasi sinar matahari tidak sampai ke
bumi → hampir semua radiasi bergelombang pendek
diserap di lapisan atmosfer atas, dihamburkan dan
dipantulkan oleh awan dan paertikel serta gas lain ke
angkasa.
■ Sisa + 65% masuk ke troposfer → 14% diserap o/ uap
air, debu dan gas-gas di troposfer. 51% sampai ke
permukaan bumi → 37% merupakan radiasi langsung,
14% merupakan radiasi difusi yg telah mengalami
penghamburan di atmosfer o/ molekul gas dan partikel
debu.
■ Memiliki spektra yang kompleks → meliputi sinar tunggal
yg dapat ditransformasikan sebagai gelombang spektra
frekuensi sinar x (gelombang pendek) sampai bervariasi
dalam frekuensi gelombang panjang radio.
RADIASI Sinar Matahari di Biosfer (sumber: Miller,2004)

Occupational Health and Safety


Department of Environmental Engineering ITS
Occupational Health and Safety
Department of Environmental Engineering ITS
■ Radiasi
yang ada di tempat kerja dapat berpengaruh
kepada tenaga kerja.

Pekerjaan tersebut terdiri dari :


a. Radiasi Elektromagnetik: gelombang microwaves,
radiasi laser, radiasi panas, sinar infra merah, sinar
ultraviolet, sinar X (RO) dan sinar gama.

b. Radiasi Radioaktif: yaitu sinar-sinar yang berasal


dari bahan radioaktif.

Occupational Health and Safety


Department of Environmental Engineering ITS
Gelombang Mikro
■ Gelombang elektromagnetik dengan frekuensi super
tinggi (Super High Frequency), jika gelombang mikro
diserap oleh suatu benda → benda tsb menjadi panas

- panjang gelombang → 1 mm - 300 cm


- Frekuensi → 0,1 GHz – 300 GHz,

- Pemanfaatan: untuk gel. Radio, televisi, radar (frekwensi


10^10 Hz), peralatan industri, ilmiah dan medis,
peralatan microwave.

Occupational Health and Safety


Department of Environmental Engineering ITS
(Lanjutan)

■ Kriteria gelombang mikro adalah standard pengamanan


tenaga kerja terhadap radiasi. Sebagai pegangan untuk
frekwensi diantara 30 kHz – 300 Ghz tidak boleh dilampaui 10
mW/cm2.

■ Bell-Telephon Laboratories (1960) menetapkan:


- Tk kekuatan > 10 mW/cm2 berbahaya → karyawan
dilarang
memasuki area tsb
- Tk kekuatan 1 – 10 mW/cm2, dapat dianggap aman u/
kadang-2 atau sewaktu-waktu terkena radiasi (tidak untuk
terus menerus).
- Tk kekuatan < 1 mW/cm2, aman u/ kerja kontinyu

Occupational Health and Safety


Department of Environmental Engineering ITS
(Lanjutan)

■ Untuk kerja terputus – putus dipakai rumus :


Tp = 6000 : W2
Tp : waktu kerja/paparan dalam menit
W : densitas kekuatan dalam milli Watt per cm2
■ Berpengaruh langsung kepada tenaga kerja yg bekerja di
daerah sumber radiasi → gangguan faal tubuh.
- stadium permulaan → gejala astenia (kelelahan/lemah otot) dg
perubahan vasovegetatif (bersifat reversible)

- tk lanjut → terdapat kelainan neuromaskuler yg ditandai


oleh perubahan-2 hebat pd tonus otot (ketegangan otot)
pembuluh darah, paroxysmal (kambuh berulang2 dg gejala yg
sama), dan kecenderungan reaksi sympatis (gambaran klinis
/menyerupai sindroma peningkatan detak jantung), gangguan
diencephalon (Sistem syaraf pusat bagian luar → nampak sehat)
Occupational Health and Safety
Department of Environmental Engineering ITS
Sinar Ultra Violet
■ Ultraviolet (UV) cahaya radiasi elektromagnetik → panjang
gelombang lebih pendek daripada cahaya tampak, lebih
panjang dari sinar-X (10 nm sampai 400 nm, dan energi
dari 3 - 124 eV)
■ Kebanyakan ultraviolet diklasifikasikan sebagai non-radiasi
pengion . Energi tinggi dari spektrum ultraviolet dari
sekitar 150 nm, tetapi ini jenis ultraviolet sangat tidak
menembus dan diblokir oleh udara.
■ Sinar UV ditemukan dalam sinar matahari dan dipancarkan
oleh busur listrik dan lampu khusus seperti lampu hitam
. Hal ini dapat menyebabkan reaksi kimia , dan
menyebabkan banyak zat bersinar atau berpendar .
(lanjutan)

■ Sinar ultra violet dihasilkan oleh pengelasan suhu tinggi,


benda-2 pijar suhu tinggi, dll.
■ pada mata dapat mengakibatkan konjuntivitis
fotoelektrika seperti bintang film yang disinari lampu-2
dengan pancaran ultra violet atau laboran yang berada di
tempat sterilisasi.
■ Pencegahan → menghindari kemungkinan mata u/
dikenai sinar ultra violet → menggunakan kacamata tidak
tembus sinar tsb.

Occupational Health and Safety


Department of Environmental Engineering ITS
Sinar x (Ro) dan Sinar Gamma
■ Sinar-X atau sinar Röntgen adalah salah satu bentuk dari
radiasi elektromagnetik
■ Panjang gelombang: 10nm – 100 picometer
frekuensi: 30 PHz – 60 PHz
■ Digunakan dalam diagnosis medis (gb. Medikal dan
kristalografi sinar- x
■ Sifat-sifat:
- dapat berionisasi
- memiliki daya tembus yang tinggi → proses radiografi
- panjang gelombang sangat pendek, 1/10.000 panjang
gelombang nampak
- memiliki efek fotografi → mengemulsi film
- memiliki efek biologi → pengobatan radioterapi.
Radiasi Laser
■ Sinar laser → Emisi energi tinggi. Digunakan untuk berbagai
keperluan seperti : pengelasan, pemotongan, pelapisan,
Holografi, alat-2 optis interferometri, spektroskopi,
pembuatan mesin-2 mikro dan operasi kedokteran.
■ Efek utama sinar laser pada pekerja → terhadap mata dan
kulit. Kerusakan mata akibat efek termis pada retina → dapat
menyebabkan kebutaan
■ Kelainan kulit dapat dicegah → batas radiasi aman u/ radiasi
kontinu 1,0 W/cm2 dan 0,1 J/cm2 untuk sistem denyutan
(pulsed system)
■ Dipakai kacamata pelindung → harus benar-2 dihitung secara
teknis → perlu bantuan seorang ahli.

Occupational Health and Safety


Department of Environmental Engineering ITS
Radiasi Laser (Lanjutan)

■ Program pengendalian bahaya penggunaan sinar laser :


a. Indoktrinasi rutin pada karyawan terhadap bahaya dan
pengamanannya.
b. Pengetahuan lengkap tentang alat-2 laser
c. Pemeriksaan sebelum dan selama kerja terhadap mata
dan kulit
d. Pengawasan yang memadai

Occupational Health and Safety


Department of Environmental Engineering ITS
Sinar Infra Merah
■ Sinar infra merah disinarkan oleh benda-2 pijar seperti dapur
atau tanur atau bahan-2 pijar lainnya.
■ Dapat menyebabkan katarak → sangat penting dalam usaha
preventif → memakai kacamata kobalt biru bagi yang bekerja
mengahadapi penyinaran sinar tersebut misalnya tukang
menuang cairan pijar atau masinis yang menghadapi dapur
lokomotif.
■ Sangat perlu pemeriksaan sebelum kerja dan periodik pada
pekerja seperti tsb. di atas.

Occupational Health and Safety


Department of Environmental Engineering ITS
Sinar-2 Radioaktif
Sinar-2 radioaktif menyebabkan penyakit akut dan
kronis tergantung dosis yang diterima.

■Sinar alpha → daya tembus kecil → mampu menembus kulit


beberapa mm saja → kelainan-2 yg disebabkannya lokal.
■Sinar beta → daya tembus cukup besar → memasuki tubuh
cukup dalam → kelainan-2 sistemik.
■Sinar Gamma → dapat mengacaukan proses-2 di dalam tubuh
karena ionisasinya.

Dosis besar → kelainan akut → kematian


Dosis kecil → kelainan kronis
Penggunaan & pencegahan → perlu mendapat petunjuk
dari Batan

Occupational Health and Safety


Department of Environmental Engineering ITS
Let’s Have a Great Sem!

Occupational Health and Safety


Department of Environmental Engineering ITS 21

Anda mungkin juga menyukai