Anda di halaman 1dari 49

Hazard, Risk, and

Control

Health and Safety


Department of Environmental Engineering ITS 1
Hazard
Hazard represents a source of energy with the potential
of causing immediate injury to personnel and damage
to equipment, environment or structure (Zimolong
and Trimpop, ILO encyclopaedia )
Hazard merupakan sumber bahaya berupa sumber
energi dengan potensi menyebabkan cedera langsung
kepada personil dan kerusakan pada peralatan,
lingkungan atau struktur

Health and Safety


Department of Environmental Engineering ITS 2
lanjutan
Suatu keadaan yang memungkinkan atau dapat
menimbulkan kecelakaan/ kerugian berupa cedera,
penyakit, kerusakan ataupun mengurangi pelaksanaan
fungsi yang telah ada (Kemenakertrans R.I.)

Hazard adalah potensi yang dimiliki oleh suatu


bahan/material, proses, atau kondisi untuk
menimbulkan kerusakan atau kesakitan (kerugian)

Hazard (bahaya) adalah sifat-sifat intrinsik dari suatu


zat atau proses yang dapat menyebabkan kerusakan
atau membahayakan. Termasuk bahan kimia
(toksisitas, korosifitas), fisik (daya ledak, listrik, dapat
terbakar), biologis (dapat menginfeksi), dan lain-lain.
Health and Safety
Department of Environmental Engineering ITS 3
POTENSI BAHAYA dan RESIKO
 Pada umumnya disetiap sistem operasi proses produksi telah ditunjukkan
adanya berbagai potensi bahaya yang senantiasa mengancam para tenaga
kerja maupun lingkungannya. Namun masih ada sistem produksi yang
sebenarnya mempunyai berbagai risiko/potensi bahaya, namun orang
tidak mudah mengenali sebelumnya.

 Ada sistem yang ‘kelihatannya’ tidak mempunyai potensi bahaya apapun


yang berarti, tetapi sebenarnya sistem tersebut mempunyai potensi
bahaya yang besar dan tersembunyi bahkan mungkin dapat berakibat
fatal bila tidak terkendali pemunculannya.

 Menghadapi sistem yang demikian, perusahaan harus bersedia dan


mampu memberikan perhatian yang lebih besar, dengan cara meneliti
dan menganalisis lebih lanjut tentang berbagai potensi bahaya yang
mungkin terkandung di dalamnya.

Health and Safety


Department of Environmental Engineering ITS
FAKTOR ANCAMAN RESIKO KECELAKAAN KERJA

Tenaga Kerja

Bahaya Bahaya
Kesehatan Keselamatan
PROSES

Bahan / Material Peralatan

Bahaya Lingkungan
Klasifikasi Hazard

Hazard dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja :


Occupational Safety Hazard
Occupational Health Hazard
Hazard Somatic
Behavioural Hazard

Health and Safety


Department of Environmental Engineering ITS 6
-
A. Occupational Safety Hazard

Bahaya yang terdapat di tempat kerja yang


mempunyai potensi untuk menimbulkan terjadinya
incident, injury hingga kematian, baik pada manusia
maupun pada proses kerja.
Ciri-ciri:
Mempunyai potensi untuk menimbulkan injury, cacat,
gangguan pada proses, dan kerusakan alat.
Memajan bahaya hanya pada saat terjadinya kontak.
Dampak yang ditimbulkan langsung kelihatan
(dramatical)
Tidak mempertimbangkan aspek besaran konsentrasi
dan dosis
Health and Safety
Department of Environmental Engineering ITS 7
(lanjutan)

Mechanical Hazard
Bahaya yang terdapat pada benda-benda atau proses
yang bergerak yang menimbulkan dampak seperti
terpotong, tertusuk, tersayat, tergores, dll
Chemical Hazard (Kimia)
Berupa bahan kimia baik dalam bentuk gas, cair, dan
padat yang mempunyai sifat mudah terbakar
(Flammable), mudah meledak (explosive), dan korosif
Elektrical Hazard
Bahaya yang berasal dari arus listrik

Health and Safety


Department of Environmental Engineering ITS 8
B. Occupational Health Hazard
Adalah bahaya yang terdapat di lingkungan kerja yang
mempunyai potensi untuk menimbulkan terjadinya
gangguan kesehatan, kesakitan, dan penyakit akibat kerja
Ciri-ciri (Supriyadi, 2005):
Mempunyai potensi untuk menimbulkan kesakitan,
gangguan kesehatan, dan penyakit akibat kerja
Ada di lingkungan kerja sepanjang waktu dan memajan
pekerja selama bekerja (8 jam per hari atau 40 jam per
minggu)
Umumnya dalam konsentrasi yang rendah
Pajanan ke pekerja berulang-ulang
Dampak tidak segera kelihatan (butuh waktu)/kronis
Mempertimbangkan aspek besaran konsentrasi dan dosis
Health and Safety
Department of Environmental Engineering ITS 9
1. Physical Hazard (Fisik)
Berupa energi seperti kebisingan, radiasi, temperatur ekstrim,
pencahayaan, getaran, tekanan udara dll.
Radiasi
Radiasi Elektromagnetis, yaitu gelombang-gelombang mikro. - (non
pengion): UV light, infra merah, microwave
 Efek kesehatan: gangguan mata (sementara-permanen), gangguan pada kulit
- (pengion): sinar X, sinar α, sinar β, dll
 Efek akut: syndrom SSP (Susunan Syaraf Pusat), gangguan pencernaan, gangguan
hematopoetik
 Efek kronis: karsinogenik, kerusakan genetic

Radiasi Radioaktif, yaitu sinar-sinar dari bahan radioaktif

Pengendalian:
 Tempatkan sumber radiasi secara benar (mis: ruang isolasi)
 Lindungi operator dgn APD

Health and Safety


Department of Environmental Engineering ITS 10
Suhu/Temperatur
Suhu tinggi: heat stroke & heat cramps/ kejang
Suhu rendah:
-Frosbite, akibat suhu sangat rendah di bawah titik beku
-Chilblain, akibat bekerja di tempat cukup dingin untuk waktu yang
lama
-Trenchfoot, akibat terendam air dingin cukup lama

Pengendalian: air minum, istirahat, tidur, pakaian pelindung,


aklimatisasi
Pencahayaan
Mengakibatkan kelelahan pada mata;
 Iritasi,
mata berair, mata merah, sakit kepala, contrast sensitivity,
akomodasi menurun
Pengendalian:
 Sumber pencahayaan: intensitas, sumber cahaya, efisiensi &
efektivitasnya
 Keadaan lingkungan tempat kerja: luas, jendela, langit-langit/dinding

Health and Safety


Department of Environmental Engineering ITS 11
Frosbite Chilblain

Trenchfoot

Raynoud Syndrom Health and Safety


Department of Environmental Engineering ITS 12
Bising suara yg tidak dikehendaki
Efek terhadap pekerja
 Gangguan Fisiologis
 Gangguan Psikologis
Pengendalian
 Substitusi
 Eliminasi
 Administrasi

Getaran, akibat terpajan terhadap getaran dapat


menimbulkan Raynaud Syndrome.

Health and Safety


Department of Environmental Engineering ITS 13
2. Chemical Hazard (Kimia)
Berupa bahan kimia baik dalam bentuk gas, cair, dan padat
yang mempunyai sifat toksik, irritan, asphyxian, patologik
Termasuk Chemical hazard
 Inorganic, mis: lead, arsenic, silica
 Organic mis: solvent, vapours & gases
 Efek Kesehatan:
- Asbes  Asbestosis (preparasi tekstil terbuat dari asbes)
- Silica  Silikosis (perusahaan granit,keramik)
- Byssinosis (industri tekstil)
- Anthracosis (tambang batu bara)
- Menimbulkan kerusakan kulit (Pelarut organik)
- Racun mematikan (Gas sianida, asam sulfida dan karbon monoksida
- Menimbulkan ‘demam uap logam’, dermatitis (uap logam)

Health and Safety


Department of Environmental Engineering ITS 14
3. Biological Hazard (Biologi)
Bahaya yang berasal dari mikroorganisme khususnya yang
patogen yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan.
Termasuk Biological hazard:
MIKRO ORGANISME (bakteri, virus, jamur) 
toksin/keracunan, infeksi, alergi
ARTHROPODA (serangga, laba-laba, lipan, dll) 
sengatan  inflamasi pada kulit, keracunan sistemik,
reaksi alergi
TUMBUHAN TINGKAT TINGGI (toksin & allergen)
maupun TINGKAT RENDAH (yang membentuk spora) 
dermatitis, asma, pilek
VERTEBRATA (protein allergen)  urine, saliva, faeces,
bulu  allergi
INVERTEBRATA (cacing pipih, protozoa)
Health and Safety
Department of Environmental Engineering ITS 15
Bakteri, Virus dan Jamur

Health and Safety


Department of Environmental Engineering ITS 16
Inflamasi pada kulit

Health and Safety


Department of Environmental Engineering ITS 17
Dermatitis

Health and Safety


Department of Environmental Engineering ITS 18
4. Ergonomic (Ergonomi)
Merupakan bahaya yang dapat menimbulkan gangguan
kesehatan sebagai akibat dari ketidaksesuaian antara
desain kerja dengan pekerja.
Termasuk didalam kategori ini antara lain desain
tempat kerja yang tidak sesuai (job, task, environment)
postur tubuh yang salah saat melakukan aktifitas (static
posture), desain pekerjaan yang dilakukan (manual
handling), pergerakan yang berulang-ulang (repetitive
movement).

Health and Safety


Department of Environmental Engineering ITS 19
Health and Safety
Department of Environmental Engineering ITS 20
Health and Safety
Department of Environmental Engineering ITS 21
5. Psychological Hazard (Psikologis)
Termasuk di dalam katagori ini antara lain beban kerja
yang terlalu berat, hubungan dan kondisi kerja yang
tidak nyaman.

Health and Safety


Department of Environmental Engineering ITS 22
Health and Safety
Department of Environmental Engineering ITS 23
C. Hazard somatik
Hazard yang (sudah) ada pada tubuh pekerja
Lazim disebut “Faktor risiko” Epidemiologi
 Hipertensi
 Diabetes Mellitus
 Obesitas
 Asthma
Pengendalian
 Pola hidup sehat (diet seimbang, olah raga, tidak merokok,
cek up teratur, ….)

Health and Safety


Department of Environmental Engineering ITS 24
D. Behavioral hazard
Behavioral hazard (perilaku)  lebih mudah
dirubah dari pada habit (kebiasaan)
Merokok
Pola makan
Minum minuman beralkohol
Workaholic
Efek Kesehatan: Stroke, Stress
Pengendalian: Pola hidup sehat

Health and Safety


Department of Environmental Engineering ITS 25
Transmisi serta mekanisme reservoir antara agent hidup
dan tak hidup dapat di analogikan

Hidup Tidak hidup

 Infectivity, pathogenecity, - toxicity dengan minimum


virulency, antigenecity effective dose.
 Mekanisme reservoir - berupa tempat
 Portal of entry - portal of entry

Apabila kejadian seorang pekerja terjangkit st penyakit di


tempat kerja :
 Apakah agentnya ? - bagaimana cara transmisinya ? -
dimana/apa portal of entry ? – di mana sinknya ?
Contoh sifat intrinsik untuk penyakit infeksi:
• Infectvity:
kemampuan bibit penyakit untuk mengadakan invasi
(gangguan) dan menyesuaikan diri, bertempat tinggal dan
berkembang biak dalam diri pejamu.
 Pathogenecity:
kemampuan bibit penyakit untuk menimbulkan reaksi pada
pejamu sehingga timbul penyakit (disease stimulus).
 Virulency:
Ukuran keganasan atau derajat kerusakan yang ditimbulkan
oleh bibit penyakit.
 Antigenecity:
Kemampuan bibit penyakit merangsang timbulnya
mekanisme pertahanan tubuh (antigen) pada diri pejamu.
Risiko
Prof Sumarno (2009)  suatu kondisi yang
timbul karena ketidakpastian dengan seluruh
konsekwensi tidak menguntungkan yang mungkin
terjadi.
Seberapa besar kemungkinan suatu bahan/
material, proses, atau kondisi untuk menimbulkan
kerusakan atau kesakitan (kerugian).
adalah hasil kombinasi dan konsekuensi suatu
kejadian yang berbahaya dengn peluang terjadinya
kejadian tersebut.

Health and Safety


Department of Environmental Engineering ITS 28
Risiko kesehatan kerja
Besarnya kemungkinan yang dimiliki oleh suatu
bahan, proses, atau kondisi untuk menimbulkan
terjadinya kesakitan, gangguan kesehatan, dan
penyakit akibat kerja

Risiko keselamatan kerja


Besarnya kemungkinan yang dimiliki oleh suatu
bahan, proses, atau kondisi untuk menimbulkan
terjadinya accident/incident, injury, terhentinya
proses, dan kerusakan alat.

Health and Safety


Department of Environmental Engineering ITS 29
Faktor yang mempengaruhi risiko
Risiko kesehatan kerja
Magnitude of hazard (Konsentrasi dan Dosis)
Efek rating (Tingkat dampak : Fatality, Very Serious,
Serious, Moderate, Low, Trivial)
Probabilitas (Kemungkinan)
Frekuensi pajanan
Durasi pajanan
Risiko keselamatan kerja
Probabilitas (kemungkinan)
Konsekuensi (Dampak: Fatal, Very High, High,
Moderate, Low, Trivial)
Paparan (Exposure)
Health and Safety
Department of Environmental Engineering ITS 30

Probabilitas:
Digunakan sebagai gambaran kualitatif dari peluang atau
frekuensi.
Kemungkinan dari kejadian atau hasil yang spesifik, diukur
dengan rasio dari kejadian atau hasil yang spesifik terhadap
jumlah kemungkinan kejadian atau hasil.

Konsekuensi:
Merupakan akibat dari suatu kejadian (kualitatif atau
kuantitatif)  berupa kerugian, sakit, cedera, keadaan
merugikan. Bisa juga berupa rentangan akibat-akibat yang
mungkin terjadi dan berhubungan dengan suatu kejadian.

Paparan:
Suatu peristiwa (insiden) atau situasi, yang terjadi pada tempat
tertentu selama interval waktu tertentu. Dikaitkan dengan
konsentrasi dan dosis.
Health and Safety
Department of Environmental Engineering ITS 31
Health and Safety
Department of Environmental Engineering ITS 32
RISK PERCEPTION

The public perception of risk is often different from the


risk perception of industry and statisticians.

Everyone would like to live and a risk free


environmental, but is this really an attainable goal ?

What about the risk of :


- Drinking a glass of tap water
- Having a chest x – ray for cancer detection
- Cosmic radiation hazards during an air trip
- The chemicals in the soap or Shampoo.

Health and Safety


Department of Environmental Engineering ITS
The identification of the precise risk or risk
causes for health-related problems is a complex
problem because the severity and length of
exposure to a wide variety of risks during a
lifetime.

The incidence rate is commonly used to


measure and compare industrial occupational
injuries and illnesses.

Health and Safety


Department of Environmental Engineering ITS
Konsep pengendalian bahaya:
Dasar pemikiran atas hirarki pengendalian dalam menurunkan
resiko, adalah:
- Menurunkan probabilitas kecelakaan atau paparan
- Menurunkan tingkat keparahan suatu kecelakaan atau
paparan

Manfaat pemilihan hirarki:


1. Secara efektifitas dan efisiensi sehingga resiko
menurun dan menjadi resiko yang bisa diterima
(acceptable risk) bagi suatu organisasi.
2. Secara efektifitas, hirarki kontrol pertama diyakini
memberikan efektifitas yang lebih tinggi
dibandingkan hirarki yang kedua dan selanjutnya.
Occupational Health and Safety
Department of Environmental Engineering ITS 35
Hirarki tersebut adalah :
1. Elimination
2. Substitution
3. Minimization
4. Engineering Controls
5. Warning system (Sistem peringatan)
6. Administrative Controls
7. PPE (Personal Protective Equipment)

Occupational Health and Safety


Department of Environmental Engineering ITS 36
Hirarki Pengendalian Bahaya :

Eliminasi

Subsitusi

Rekayasa Enginering

Pengendalian Administratif

Alat Pelindung Diri

Occupational Health and Safety


Department of Environmental Engineering ITS
Konsep pengendalian bahaya
ELIMINATION
Menghilangkan bahaya dilakukan pada saat desain
Tujuan: menghilangkan kemungkinan kesalahan
manusia dalam menjalankan suatu sistem
karena ada kekurangan pada disain
Umumnya diterapkan pada material, proses, dan
kadang-kadang pada teknologi
Sangat efektif, tapi kadang-kadang tidak efisien (tdk
selalu praktis dan ekonomis)
Contoh:
penghilangan bahaya: jatuh, ergonomi, ruang terbatas,
bising, kimia
Occupational Health and Safety
Department of Environmental Engineering ITS 38
lanjutan
SUBSTITUTION
Tujuan : mengganti bahan, proses operasi ataupun
peralatan dari yang berbahaya menjadi lebih
tidak berbahaya
Contoh:
Sistem otomatisasi pada mesin  mengurangi interaksi
mesin-mesin berbahaya dengan operator,
menggunakan bahan pembersih (kimia)  kurang
berbahaya,
 mengurangi kecepatan, kekuatan serta arus listrik,
mengganti bahan baku padat yang menimbulkan debu
menjadi bahan yang cair atau basah.
Solvent based paint diganti dengan Water based paint
Occupational Health and Safety
Department of Environmental Engineering ITS 39
lanjutan

Occupational Health and Safety


Department of Environmental Engineering ITS 40
lanjutan
MINIMISATION
Mengurangi jumlah bahan berbahaya yang digunakan
Mengurangi jumlah bahan berbahaya yang disimpan
Mengurangi jumlah jenis bahan berbahaya yang
disimpan

Health and Safety


Department of Environmental Engineering ITS 41
lanjutan

 ENGINEERING CONTROL
Tujuan: memisahkan bahaya dengan pekerja serta
untuk mencegah terjadinya kesalahan
manusia  terpasang dalam suatu unit system
mesin atau peralatan.
Contoh:
 Isolasi dari bahaya  adanya penutup mesin/
machine guard, interlock system, Total process
enclosure (perisai ledakan), tirai pengelasan, start-up
alarm, sensor, sound enclosure
- Penghapusan atau pengalihan  ventilation system
(lokal dan pembuangan)
- Automation, Mechanical handling (pemeliharaan),
Special storage facilities
Health and Safety
Department of Environmental Engineering ITS 42
lanjutan

Occupational Health and Safety


Department of Environmental Engineering ITS 43
lanjutan

WARNING SYSTEM/ SISTEM PERINGATAN


Adalah pengendian bahaya yang dilakukan dengan
memberikan peringatan, instruksi, tanda, label yang akan
membuat orang waspada akan adanya bahaya dilokasi
tersebut. 
- Sangatlah penting bagi semua orang mengetahui dan
memperhatikan tanda-tanda peringatan yang ada
dilokasi kerja sehingga mereka dapat mengantisipasi
adanya bahaya yang akan memberikan dampak
kepadanya.

Contoh:
- alarm system, - detektor asap,- tanda peringatan (penggunaan APD
spesifik,- jalur evakuasi, area listrik tegangan tinggi, dll).

Occupational Health and Safety


Department of Environmental Engineering ITS 44
lanjutan
ADMINISTRATIVE CONTROLS
• Ditujukan pengendalian dari sisi orang yang akan
melakukan pekerjaan, dengan dikendalikan metode kerja
diharapkan orang akan mematuhi, memiliki kemampuan
dan keahlian cukup untuk menyelesaikan pekerjaan secara
aman.
- Pembatasan waktu paparan (paling sering digunakan
untuk mengontrol suhu ekstrem dan bahaya ergonomis)
- Pemantauan penggunaan bahan yang sangat berbahaya
- Sistem yang bersahabat, dan Pelatihan

Health and Safety


Department of Environmental Engineering ITS 45
lanjutan

Contoh :
 seleksi karyawan
 adanya standar operasi baku (SOP)
 Pelatihan
 pengawasan
 rotasi kerja,
 jadwal istirahat, dll.
.

Occupational Health and Safety


Department of Environmental Engineering ITS 46
lanjutan
PPE (Personal Protective Equipment)/ APD (Alat
Pelindung Diri)
Fungsi PPE (Personal Protective Equipment):
Hanya untuk melindungi pekerja  tidak untuk
mengendalikan bahaya tapi untuk menurunkan tingkat
risiko
Alternatif terakhir dalam mengendalikan pajanan
bahaya di tempat kerja

Health and Safety


Department of Environmental Engineering ITS 47
lanjutan
Tujuan PPE
- Melindungi pekerja dari pajanan bahaya
(menghindari pajanan)
- Sebagai pembatas antara pekerja dengan bahaya
(menghindari kontak)
- Mencegah masuknya bahaya ke dalam tubuh pekerja
(membatasi intake)
- Melindungi pekerja dari pajanan bahaya yang melebihi
nilai ambang batas (membatasi dosis)
Contoh:
kacamata, helm, sarung tangan, pakaian anti bahan
kimia, tutup telinga, masker, dll
Health and Safety
Department of Environmental Engineering ITS 48
Let’s Have a Great Sem!

Occupational Health and Safety 49


Department of Environmental Engineering

Anda mungkin juga menyukai