Pengenalan Lingkungan
Penilaian Lingkungan
Pengendalian Lingkungan
Monitoring
MENGENAL BAHAYA DI LK
Dilihat dari Flow chart diagram
Kondisi tiap tahapan proses produksi
Sifat fisik & kimia dari bahan baku, bahan
setengah jadi, bahan jadi dan sisa produksi.
Indikator kesehatan (meningkatnya gejala
penyakit, TK meninggal keracunan akut).
Data-data informasi lain (MSDS/SDS).
Observasi
Referensi, Literatur, . . .
FAKTOR – FAKTOR LINGKUNGAN K
ERJA
Faktor Fisika
Faktor Kimia
Faktor Biologi
Faktor Ergonomi
Faktor Psikologi
A. FAKTOR FISIKA
1. IKLIM
KERJA
Iklim kerja merupakan keadaan lingkungan
kerja yang diukur dari perpaduan antara
suhu udara, kelembaban udara, kecepatan
aliran udara, dan suhu radiasi.
Tekanan panas (heat stress) adalah beban
iklim kerja yang diterima oleh tubuh. Kapan
tubuh harus mengeluarkan panas dan kapan
tidak, ketahanan tubuh tetap stabil core-
temperatur sekitar 37º C, ini diatur oleh kulit
tubuh dan kelenjar keringat.
Pajanan Suhu Rendah dan Suhu Tinggi
Tekanan udara rendah
2. Pencahayaan
Tujuan pencahayaan :
Memberi kenyamanan dan efisiensi dalam melaksanakan
pekerjaan
Memberi lingkungan kerja yang aman
Efek pencahayaan yang buruk: mata tidak nyaman, mata lelah, sakit
kepala, berkurangnya kemampuan melihat, dan menyebabkan
kecelakaan.
Pernapasan ( inhalation ),
Tertelan ( ingestion )
Korosi
Bahan kimia yang bersifat korosif menyebabkan
kerusakan pada permukaan tempat dimana terjadi
kontak.
Kulit, mata dan sistem pencernaan adalah bagian
tubuh yang paling umum terkena.
Contoh : konsentrat asam dan basa , fosfor.
Iritasi
Iritasi menyebabkan peradangan pada permukaan di
tempat kontak. Iritasi kulit bisa menyebabkan reaksi
seperti eksim atau dermatitis. Iritasi pada alat-alat
pernapasan yang hebat dapat menyebabkan sesak
napas, peradangan dan oedema ( bengkak )
Contoh :
Kulit : asam, basa,pelarut, minyak .
Pernapasan : aldehydes, alkaline dusts, amonia, nitrogen
dioxide, phosgene, chlorine ,bromine, ozone.
Reaksi Alergi
Bahan kimia alergen atau sensitizers dapat menyebabkan reaksi
alergi pada kulit atau organ pernapasan
Contoh :
Kulit : colophony ( rosin), formaldehyde, logam seperti
chromium atau nickel, epoxy hardeners, turpentine.
Pernapasan : isocyanates, fibre-reactive dyes, formaldehyde,
nickel.
Asfiksiasi
Asfiksian yang sederhana adalah inert gas yang
mengencerkan atmosfer yang ada, misalnya pada
kapal, silo, atau tambang bawah tanah.
Konsentrasi oksigen pada udara normal tidak boleh
kurang dari 19,5% volume udara.
Contoh :
methane, ethane, hydrogen, helium, carbon
monoxide, nitrobenzene, hydrogen cyanide,
hidrogen sulphide
Kanker
Karsinogen pada manusia adalah bahan kimia yang
secara jelas telah terbukti pada manusia.
Kemungkinan karsinogen pada manusia adalah
bahan kimia yang secara jelas sudah terbukti
menyebabkan kanker pada hewan .
Contoh :
Terbukti karsinogen pada manusia : benzene ( leukaemia);
vinylchloride ( liver angiosarcoma); 2-naphthylamine,
benzidine (kanker kandung kemih ); asbestos (kanker paru-
paru , mesothelioma);
Kemungkinan karsinogen pada manusia : formaldehyde,
carbon tetrachloride, dichromates, beryllium
Efek Reproduksi
Bahan-bahan beracun mempengaruhi fungsi reproduksi dan seksual
dari seorang manusia.
Perkembangan bahan-bahan racun adalah faktor yang dapat
memberikan pengaruh negatif pada keturunan orang yang terpapar,
sebagai contoh :aborsi spontan.
Contoh :
Manganese, carbondisulphide, monomethyl dan ethyl ethers dari
ethylene glycol, mercury, .Organic mercury compounds,
carbonmonoxide, lead, thalidomide, pelarut.
Racun Sistemik
Racun sistemik adalah agen-agen yang menyebabkan luka pada
organ atau sistem tubuh.
Contoh :
Otak : pelarut, lead,mercury, manganese
Sistem syaraf peripheral : n-hexane, lead, arsenic,
carbon disulphide
Sistem pembentukan darah: benzene,ethylene glycol
ethers
Ginjal : cadmium,lead,mercury,chlorinated
hydrocarbons
Paru-paru : silica,asbestos, debu batubara
( pneumoconiosis )
C. FAKTOR BIOLOGI
Bahaya biologi berasal dari sumber-sumber biologi
antara lain virus, bakteri, jamur, protein dari
binatang atau bahan-bahan dari tumbuhan. spora
dan mycotoxins; Racun biogenik termasuk
endotoxins, aflatoxin dan bakteri.
Organisational Experience
Industry Experience
Expert Opinion
PERMASALAHAN
Umumnya faktor bahaya tidak terlihat secara
visual.
Beberapa bahan kimia tidak berbau dan tidak
berasa, tidak berwarna.
TK tidak menyadari terpapar kontaminan
Pihak perusahaan tidak punya cukup data dan
informasi tentang potensi bahaya yg ada di LK.
Efek pemaparan sering tidak menimbulkan
efek secara langsung.
Dll.
Melalui Penilaian Lingkungan Kerja
Dilakukan dengan melakukan pengukuran,
pengambilan sampel dan analisis laboratorium.
Dibandingkan dengan standar.
Tujuan :
- Mengetahui tingkat pemaparan yg terjadi.
- Mengetahui efektifitas alat pengendalian.
- Penentuan kebijakan
Evaluasi faktor-faktor penyebab sakit yang bersifat
bahan-bahan kimia dapat dilakukan dengan
berbagai cara:
Detector Kitagawa.
Dust / Particle Monitor
Multi Gas Detector
Luxmeter
Sound Level Meter.
Heatstress
STANDAR PEMAPARAN
Pelaksanaan Monitoring :
INDONESIA
5-S MAKSUD/ARTI
(JEPANG)
www.nakertrans.go.id
www.pnk3.com
IR. RAHMAN DEWANTO