HAZARD
Psik 8 Reg A2
Dosen Pengampu :
Romliyadi S.kep.,Ners.,M.Kes.,M.kep
Disusun Oleh :
BINA HUSADA
PALEMBANG
2021
KONSEP
HAZARD
1. Pengertian
Hazard adalah suatu potensi yang menimbulkan bahaya terhadap kehidupan,
kesehatan, harta benda atau lingkungan. Hazard adalah segala sesuatu yang berpotensi
menyebabkan kecelakaan penyakit. Risk (resiko) adalah kemungkinan yang dapat
diukur dari suatu kejadian yang menimbulkan bahaya terhadap kehidupan, kesehatan,
harta benda atau lingkungan (Madjid, A. 2005).
Berdasarkan Kurniawan (2008) mengatakan bahwa hazard adalah faktor faktor
intrinsik yang melekat pada sesuatu berupa barang atau kondisi dan mempunyai
potensi menimbulkan efek kesehatan maupun keselamatan pekerja serta lingkungan
yang memberikan dampak buruk. Pengertian (definisi) bahaya (hazard) ialah semua
sumber, situasi ataupun aktivitas yang berpotensi menimbulkan cedera (kecelakaan
kerja) dan atau penyakit akibat kerja – definisi berdasarkan OHSAS 18001:2007.
Secara umum terdapat 5 (lima) faktor bahaya K3 di tempat kerja, antara lain : Faktor
Bahaya Biologi (Seperti : Jamur, Virus, Bakteri, dll.), Faktor Bahaya Kimia (Seperti:
Gas, Debu, Bahan Beracun, dll.), Faktor Bahaya Fisik/Mekanik (Seperti : Mesin,
Tekanan, dll.), Faktor Bahaya Biomekanik (Seperti : Posisi Kerja, Gerakan, dll.),
Faktor Bahaya Sosial Psikologis (Seperti : Stress, Kekerasan, dll.)
b) Radiasi Magnetik
Berasal dari instrumentasi resonasi magnetik yang berasal dari ruang
MRI.
4. Identifikasi hazard
Identifikasi bahaya merupakan langkah awal dalam mengembangkan
manajemen risiko K3. Identifikasi sumber bahaya dilakukan dengan
mempertimbangkan :
6. Kendala/Hambatan
Potensi bahaya dan risiko di tempat kerja antara lain akibat sistem kerja atau
proses kerja, penggunaan mesin, alat dan bahan, yang bersumber dari keterbatasan
pekerjaannya sendiri, perilaku hidup yang tidak sehat dan perilaku kerja yang tidak
selamat/aman, buruknya lingkungan kerja, kondisi pekerjaan yang tidak ergonomik,
pengorganisasian pekerjaan dan hudaya kerja yang tidak kondusif bagi keselamatan dan
kesehatan kerja (Kurniawidjaja, 2010).
7. Solusi
Salah satu upaya penting untuk melindungi tenaga kerja dari potensi bahaya
yang ada yaitu dengan melakukan identifikasi bahaya, penilaian risiko, pengendalian
risiko pada pekerja Rumah Sakit serta melakukan risk mapping yang merupakan suatu
pemetaan bahaya di tempat kerja yang mempunyai potensi risiko bahaya tinggi dan dapat
mengakibatkan terjadinya kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja di masa yang
akan datang.
Melihat dari berbagai potensi bahaya tersebut maka perlu upaya untuk
mengendalikan, meminimalisasi dan bila mungkin meniadakan bahaya yang dapat timbul
didalam pelayanan kesehatan. Oleh karena itu K3 rumah sakit dapat dikelola dengan baik
untuk pelaksanaan di pelayanan kesehatan seperti puskesmas atau klinik yang tujuannya
adalah melindungi pasien, pengunjung, pekerja dan masyarakat sekitar ditempat kerja.
DAFTAR PUSTAKA