Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KESEHATAN DI TEMPAT KERJA

Di susun oleh:

RIZKA

RAJA BOAN TUA S

FLORANCE

ARUM ERAMITA P

LAMRETTA S

PRODI D3 KEPERAWATAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BENGKULU
TAHUN 2019/2020
1. Definisi Bahaya

Bahaya adalah sesuatu yang berpotensi menjadi penyebab kerusakan dan dapat menimbulkan
kerugian baik pada harta benda, lingkungan, maupun manusia.

 Jenis Bahaya

Jenis-jenis bahaya, isinya meliputu :

1. Bahaya Keselamatan (Safety Hazard)

Bahaya keselamatan (safety hazard) fokus pada keselamatan manusia yang terlibat dalam proses,
peralatan, dan teknologi. Dampak safety hazard bersifat akut, konsekuensi tinggi, dan
probabilitas untuk terjadi rendah. Bahaya keselamatan (Safety hazard) dapat menimbulkan
dampak cidera, kebakaran, dan segala kondisi yang dapat menyebabkan kecelakaan di tempat
kerja. Jenis-jenis safety hazard, antara lain :

1. Mechanical Hazard, bahaya yang terdapat pada benda atau proses yang bergerak yang
dapat menimbulkan dampak, seperti tertusuk, terpotong, terjepit, tergores, terbentur, dan
lain-lain.
2. Electrical Hazard, merupakan bahaya yang berasal dari arus listrik.
3. Chemical Hazard, bahaya bahan kimia baik dalam bentuk gas, cair, dan padat yang
mempunyai sifat mudah terbakar, mudah meledak, dan korosif.
4. Bahaya Kesehatan

Bahaya kesehatan  fokus pada kesehatan manusia. Dampak bahaya kesehatanbersifat kronis,
konsekuensi rendah, bersifat terus-menerus, dan probabilitas untuk terjadi tinggi. Jenis-jenis
bahaya kesehatan, antara lain :

1. Physical Hazard, berupa energi seperti kebisingan, radiasi, pencahayaan, temperature


ekstrim, getaran, dan lain-lain.
2. Chemical Hazard, berupa bahan kimia baik dalam bentuk gas, cair, dan padat yang
mempunyai sifat toksik, beracun, iritan, dan patologik.
3. Biological Hazard, bahaya dari mikroorganisme, khususnya yang pathogen yang dapat
menimbulkan gangguan kesehatan.
4. Ergonomi, merupakan bahaya yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan sebagai
akibat ketidaksesuaian desain kerja dengan pekerja. Posisi kerja yang salah dan
dipaksakan dapat menyebabkan mudah lelah sehingga kerja menjadi kurang efisien dan
dalam jangka panjang dapat menyebakan gangguan fisik dan psikologis (stress) dengan
keluhan yang paling sering adalah nyeri pinggang kerja

 Sumber-Sumber Bahaya di Lingkungan Kerja

Umumnya di semua tempat kerja selalu terdapat sumber bahaya yang dapat mengancam
keselamatan maupun kesehatan tenaga kerja. Menurut Syukri Sahab (1997), Sumber bahaya itu
bisa berasal dari :

1. Manusia

Termasuk pekerja dan manajemen. Kesalahan utama sebagian besar kecelakaan, kerugian, dan
kerusakan terletak pada karyawan yang kurang bergairah, kurang terampil, kurang tepat,
terganggu emosinya yang pada umumnya menyebabkan kecelakaan dan kerugian. Selain itu apa
yang diterima atau gagal diterima melalui pendidikan, motivasi, serta penggunaan peralatan kerja
berkaitan langsung dengan sikap pimpinan di tempat kerja.

 Bangunan, Instalasi, dan Peralatan

Proses bahaya yang berasal dari bangunan, instalasi, dan peralatan yang digunakan bisa berupa
konstruksi bangunan yang kurang kokoh dan tidak memenuhi persyaratan yang ada. Selain itu
desain ruang dan tempat kerja serta ventilasi yang baik merupakan beberapa hal yang harus
diperhatikan.

 Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan pada proses produksi dapat memiliki bahaya dan risiko yang sesuai
dengan sifat bahan baku, antara lain :

1. Mudah terbakar dan meledak


2. Menimbulkan alergi
3. Bahan iritan
4. Karsinogen
5. Bersifat racun
6. Radioaktif
7. Proses Kerja

Bahaya dari proses sangat bervariasi tergantung dari teknologi yang digunakan. Proses yang ada
pada industri ada yang sederhana, tetapi ada juga yang prosesnya rumit. Ada proses yang
berbahaya dan ada juga proses yang kurang berbahaya. Dalam proses biasanya juga digunakan
suhu dan tekanan tinggi yang memperbesar risiko bahayanya. Dari proses ini terkadang timbul
asap, debu, panas, bising, dan bahaya mekanis seperti terjepit, terpotong, atau tertimpa bahan.
Hal ini dapat berakibat kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

 Cara Kerja

Bahaya dari cara kerja yang dilakukan oleh pekerja yang dapat membahayakan pekerja itu
sendiri atau orang lain disekitarnya, yaitu :

1. Cara mengangkat dan mengangkut, apabila dilakukan dengan cara yang salah maka dapat
menyebabkan cidera dan yang paling sering adalah cidera pada tulang punggung.
2. Cara kerja yang mengakibatkan hamburan debu dan serbuk logam, percikan api, serta
tumpahan bahan berbahaya.
3. Memakai alat pelindung diri yang tidak semestinya/ tidak sesuai kebutuhan dan cara
memakai yang salah.
4. Lingkungan
Bahaya yang berasal dari lingkungan kerja dapat digolongkan atas berbagai jenis bahaya yang
dapat mengakibatkan berbagai gangguan keselamatan dan kesehatan kerja, serta penurunan
produktivitas kerja dan efisiensi kerja.

Radiasi dibagi menjadi 2

:
1.Radiasi non ionisasi (Non ionizing radiation)

2.Radiasi Ionisasi (Ionizing radiation)

A. RADIASI NON IONISASI

Pengertian :
Radiasi non ionisasi adalah radiasi dengan energi yang cukup untuk mengeluarkan elektron atau
molekul tetapi energi tersebut tidak cukup untuk membentuk /membuat formasi ion baru
(Handley,1997)

Jenis Radiasi non ionisasi :

Radiasi ini berupa gelombang elektromagnetik seperti gelombang mikro (microwave), sinar ultra
violet, sinar infra merah & sinar laser

1. RADIASI GELOMBANG MIKRO (MICROWAVE)

Dihasilkan dari perlambatan elektron pada medan listrik, kegunaannya untuk gelombang radio,
televisi, radar dan alat-alat industry radiasi microwave :

sepanjang beberapa mm semua diserap kulit

sepanjang beberapa cm sebagian diserap kulit sebagian menembus ke dalam tubuh


Efek pada tubuh :

stadium permukaan : astenia bersifat reversibel bila radiasi terhenti


stadium menengah & lanjut : neurovaskuler, gangguan kadar albumin, histamin dalam serum
darah, karsinoma Bell telephone laboratories menetapkan bahwa untuk frekuensi 300 - 30.000
MHz tidak boleh dilampaui 10 mw/cm2, dengan tingkat kekuatan
> 10 mw/cm2 : berbahaya 1-10 mw/cm 2 : hati-hati bisa terjadi radiasi
< 1 mw/cm 2 : aman Alat ukur radiasi :

1.IAMP-1 : mengukur intensitas radiasi berupa kekuatan komponen listrik & magnetik dari
lapangan dengan frekuensi tinggi

2.PO -1 : mengukur kuat arus pada lapangan elektromagnetik dengan frekuensi lebih tinggi .

2. RADIASI SINAR ULTRA VIOLET

Sinar UV mempunyai panjang gelombang antara 240 nm - 320 nm. Sumber : sinar matahari,
kegiatan pengelasan, lampu pijar, pekerjaan laser. Paparan UV bisa berakibat:

iritasi mata (conjungtivitis fotoelektrika), mata berair/lakrimasi dan penderita menghindari


paparan cahaya. Tetapi gejala ini akan kembali normal dalam beberapa hari.
Kulit merah terbakar (erythema). Pigmen kulit dapat melindungi dari sinar UV. Pada paparan
kronis UV dapat merusak struktur kulit dan menyebabkan kulit mengalami penuaan dini dan
kanker kulit.Pekerja yg berisiko :

pekerja yang selalu terpapar sinar matahari, menggunakan pakaian lengan pendek & celana
pendek terutama bila bekerja di musim panas.
Pekerja dalam ruang dimana lampu UV digunakan untuk membunuh bakteri : perawat, tukang
daging, penjamah makanan, tukang daging, pekerja pabrik obat & tembakau dan tukang las.
Pencegahan :

Memakai kaca mata anti UV, lotion sunblock

2. RADIASI SINAR INFRA MERAH

Dihasilkan oleh benda pijar seperti dapur atau tanur atau bahan pijar lain Efek pada pekerja:

menyebabkan katarak pada lensa mata

Pencegahan :
memakai kaca mata kobalt biru pada waktu menuangkan cairan logam
pemeriksaan kesehatan secara periodik pada pekerja di tempat pengerjaan benda pijar
4. RADIASI SINAR LASER

Sinar laser adalah emisi energi tinggi yang dihasilkan dari kegiatan pengelasan, pemotongan,
pelapisan, pembuatan mesin mikro dan operasi kedokteranBahan yg digunakan agar
menghasilkan sinar laser:

Bahan laser gas ( helium, Neon, argon, CO2, N2 +), laser kristal padat dan laser semi konduktor

Efek pada pekerja :

kerusakan retina & menyebabkan kebutaan, kelainan kulit

Batas aman radiasi :

kulit : 1,0 W/cm 2

mata : 0,001 W/cm 2 pada diameter pupil 3 mm dan 0,002 W/cm 2 pada diameter pupil 7 mm.

B. RADIASI ION

Pengertian :
radiasi elektromagnetik atau partikulat dengan energi yang cukup untuk menghasilkan ion saat
berinteraksi dengan atom-atom dan molekul.

Jenis ion :

1.proton
2.neutron
3.elektron
4.sinar α (alpha)

5.sinar β (betha)

6.sinar γ (gamma)

7.sinar x
Karakteristik radiasi ion :

1. sinar α

bermuatan positif 2, terdiri atas 2 proton & 2 neutron dan berinti helium
kecepatannya ½ kecepatan cahaya efektif memproduksi pasangan ion (di udara memproduksi
30.000-100.000 pasangan ion)

radiasi dari luar tubuh tidak bisa menembus kulit, tapi bila emisinya masuk dalam tubuh &
memproduksi banyak pasangan ion dapat menyebabkan kerusakan lokal di kulit

2. sinar β

bermuatan negatif 1 kecepatannya mencapai kecepatan cahaya di udara memproduksi 200 ion
radiasi yang diakibatkan dapat menembus beberapa cm dari jaringan otot

3. sinar X dan sinar γ

merupakan energi murni, tdk mempunyai massa maupun muatan


energi emisinya diukur dengan frekuensi atau panjang gelombang, energi terbesar terkumpul
dengan frekuensi tertinggi(panjang gelombang terpendek)
mempunyai daya penetrasi sinar γ energinya lebih tinggi daripada sinar X sinar x terbentuk dari
energi listrik yang sangat tinggi yang dipancarkan diantara katoda dan anoda dalam sebuah
tabung hampa, berkas elektron yang dipancarkan dari katoda ke anoda disebut sinar x

4. Neutron

diemisi dari beberapa energi mempunyai daya penetrasi tidak dapat memproduksi pasangan ion
di udara atau di jaringan karena tidak bermuatan efek ionisasinya disebut secondary emmisions
Paparan radiasi ion

1.Paparan natural : manusia secara terus menerus terpapar emisi radioaktif karena atom yang ada
di sekeliling kita.
2. Di tempat kerja :

Radioaktif digunakaan sebagai alat pendeteksi/penelusuran atau penelitian di laboratorium &


deteksi diagnostik di rumah sakit Radiasi sinar γ digunakan untuk membunuh sel : bakteri &
fungi di industri pengemasan makanan dan membunuh sel tumor Pengukuran radiasi ion

Pengukuran radiasi didasarkan atas 2 prinsip :

1.mengukur tingkat produksi ionisasi dalam bentuk gas

2.mengukur jumlah sinar yang dihasilkan ketika cairan atau kristal diradiasi

Alat ukur radiasi :

1. Geiger Muller counters

sering digunakan sebagai alat untuk mengukur radiasi berdasar pada ionisasi gas
berbentuk portable dengan tenaga baterai digunakan untuk mengukur lingkungan kerja dapat
mengukur β, γ dan sinar x

2. Scintillation counters

digunakan untuk melihat sinar yang keluar dari cairan atau kristal saat bertabrakan dengan emisi
radioaktif jumlah sinar diukur menggunakan photomultiplier yang menunjukkan emisi radioaktif
biasa digunakan di laboratorium

3. Dosimeters

digunakan untuk mengukur paparan radiasi pada pekerja ada tiga macam :

a.film badge

b.TLD (thermoluminescense Dosimeter) : berisi cip dari lithium fluorida


c.Pocket dosimeter : berbentuk seperti pena dengan kamar ionisasi saku yang sederhana
Satuan Radioaktivitas

1.satuan emisi : becquerel (Bq) dan Curie (Ci)

1 Bq = 1 dps (disintegration per second) 1 Ci = 3.7 x 10 10 dps pada GM counter satuan yang
digunakan cpm (count per minute) atau cps (count per second)

2.satuan energi :

roentgen ( 83 erg/g di udara)

rad (100 erg/g di jaringan)

rem (rad x faktor kualitas radiasi x faktor distribusi di jaringan)

Anda mungkin juga menyukai