Oleh :
LAMRETTA SIMANUNGKALIT
NPM : F0H017005
1
2
HALAMAN PERSETUJUAN
Pembimbing I Pembimbing II
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui :
Koordinator Program Studi D III Keperawatan
KATA PENGANTAR
Salam Sejahtera bagi kita semua, segala puji dan syukur penulis panjatkan atas
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-
Nya kepada kita semua. Berkat karunia dari-Nya penulis dapat menyelesaikan
penulis menyadari masih banyak kesulitan dan hambatan, tetapi berkat bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak penyusunan tugas akhir ini dapat diselesaikan.
Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penulisan dan penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini, baik secara
2. Bapak Dr. Zul Bahrun Caniago, M.S selaku Dekan Fakultas Matematika dan
3. Bapak Ns. Yusran Hasymi, M.Kep, Sp.KMB selaku ketua Prodi Keperawatan
5. Ibu Esti Sorena, SST M.Kes selaku pembimbing ke II yang telah memberikan
bimbingan, arahan dan saran selama penyusunan Karya Tulis Ilmia ini.
6. Kepada kedua orang tua saya yang tercinta Bapak Drs.Sarman Simanungkalit
dan ibu Rena Gultom S.pd, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-
meterial maupun spritual, serta doa kepada saya agar dapat menyelesaikan
Bengkulu yang banyak memberikan bantuan dan dorongan baik moril maupun
7. Pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Atas bantuan
mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis menyadari dalam
penyusunan KTI ini masih banyak kekurangan, Untuk itu penulis sangat
kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini.Akhir kata Semoga karya tulis ilmiah ini
bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis khususnya. Terima
kasih
Salam Sejahtera
Lamretta Simanungkalit
6
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.....................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................iv
DAFTAR ISI .................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................
A. Latar Belakang.....................................................................................
B. Rumusan Masalah................................................................................
C. Tujuan Penelitian.................................................................................
D. Manfaat Penelitian...............................................................................
1. Manfaat Perawat............................................................................
2. Manfaat pasien..............................................................................
3. Manfaat masyarakat......................................................................
E. Keaslian Penelitian..............................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................
A. Konsep Dasar Teori.............................................................................
1. Pengertian .....................................................................................
2. Anatomi Fisiologi Apendiksitis.....................................................
3. Etiologi Apendiksitis.....................................................................
4. Klasifikasi Apendiksitis.................................................................
5. Patofisiologi .................................................................................
6. Manifestasi Klinis....................................................................
7. Pemeriksaan Penunjang ..........................................................
8. Komplikasi .............................................................................
9. Penatalaksanaan ......................................................................
B. Teori Nyeri
1. Pengertian Nyeri............................................................................
2. Klasifikasi Nyeri...........................................................................
3. Patofisiologi Nyeri .........................................................................
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Respon Nyeri...........................
7
5. AnsietasNyeri..................................................................................
6. Penatalaksanaan Nyeri.....................................................................
7. Penilaian Nyeri...............................................................................
C. Teknik Relaksasi Nafas dalam.............................................................
1. Pengertian relaksasi nafas dalam...................................................
2. Tujuan relaksasi nafas dalam.........................................................
3. jenis relaksasi nafas dalam............................................................
4. Langkah-langkah teknik rekasasi naffas daalam............................
BAB III METODE PEMBAHASAN............................................................
A. Hasil-hasil penelitian sejenis................................................................
B. Keterbatasan penelitian........................................................................
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................
B. Saran..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................
LAMPIRAN...................................................................................................
8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan pelayanan kesehatan yang memadai. Fasilitas yang ada salah satunya
(Kemenkes, 2015).
darurat.
Haryono 2012). Gejala apendisitis adalah nyeri atau perasaan tidak enak
9
berlangsung lebih dari 1 atau 2 hari. Dalam beberapa jam nyeri bergeser ke
kuadran kanan bawah dan mungkin terdapat nyeri tekan sekitar titik
Mc.Burney.
apendisitis di Asia dan Afrika pada tahun 2014 adalah 4,8% dan 2,6%
orang dan pada tahun 2017 jumlah pasien appendistis sebanyak 75.601
orang.
subjektif karena perasaan nyeri berbeda pada setiap orang dalam hal skala
berlangsung hanya beberapa detik atau menit (Smeltzer & Bare 2001).
mengurangi tekanan darah, detak ajntung jadi lebih rendah dan nyenyak
mental dan daya ingat menjadi lebih baik, meningkatkan daya berfikir
Namun, bila terlalu dini dilakukan dengan teknik yang salah, mobilisasi
Oleh karena itulah, mobilisasi harus dilakukan secara teratur dan bertahap,
peristaltik usus pada pasien pasca pembedahan. Hal ini telah dibuktikan
apendiktomi pada tahun 2017 yaitu sebanyak 20 orang. Pada tahun 2018
yaitu 45 orang. Selain itu, pada tahun 2019 sebanyak 53 orang (Ruang
apendiktomi
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perawat
2. Bagi Pasien
3. Bagi Masyarakat
E. Keaslian Peneltian
oleh Mayasyanti Dewi Amir dan Poppi Nuraeni, tahun 2018, di ruang Nyi
Nyeri Pada Pasien Post Operatif apendiktomi di Ruang Nyi Ageng Serang
BAB II
TINJAUAN KASUS
A. Konsep Dasar Teori
1. Pengertian
benda asing batu feses kemudian terjadi proses infeksi dan disusul oleh
ileokolika.
3. Etiologi
limfoid.
4. Klasifikasi Apendisitis
a. Apendisitis akut
b. Apendisitis kronis
5. Patofisiologi
untuk terjadi perforasi, sedangkan pada orang tua mudah terjadi karena
6. Manifestasi klinis
tidak enak sekitar umbilikus diikuti anoreksia, nausea dan muntah, ini
kuadran kiri bawah ditekan, nyeri pada kuadran kanan bawah bila
7. Pemeriksaan penunjang
b. Test rectal. Hasil teraba benjolan dan penderita merasa nyeri pada
daerah prolitotomi.
g. USG abdomen
8. Komplikasi
a. Perforasi
21
b. Peritonitis/abses
3) Dehidrasi
4) Sepsis
9. Penatalaksanaan
2001), yaitu:
a. Sebelum operasi
1). Observasi
keluhan.
2). Antibiotik
b. Operasi
1). Laparotomi
perawatan intensif.
2). Laparoskopi
24
Laparaskopi berasal dari kata lapara yaitu bagian dari tubuh mulai
riwayat keloid.
c. setelah operasi
1). Definisi
dalam pergerakan fisik secara mandiri dan terarah pada tubuh atau
yaitu:
26
penuh ini merupakan fungsi saraf motorik dan sensorik untuk dapat
terjadinya buang air besar dan buang air kecil secara rasa nyeri
abdomen.
B. Teori Nyeri
1. Definisi Nyeri
tertentu. Stimulus nyeri dapat berupa stimulus yang bersifat fisik atau
mental, sedangkan kerusakan dapat terjadi pada jaringan aktual pada setiap
sensori yang muncul akibat stimulus nyeri yang berupa biologis, zat kimia,
panas, listrik serta mekanik. Nyeri merupakan perasaan tidak nyaman dan
2. Patofisiologi nyeri
pada sel, maka bagian tubuh yang terluka akan mengeluarkan berbagai
1) Usia
2) Jenis kelamin
nyeri).
4. Kultur
a. Makna nyeri
b. Perhatian
29
mengatasi nyeri.
5. Ansietas
lalu dan saat ini nyeri yang sama muncul, maka ia akan lebih
2) Pola koping
perlindungan.
30
1) Pendekatan farmakologis
Dalam hal ini terutama saat nyeri hebat yang berlangsung berjam-
menghilangkan nyeri.
1) Skala numerik
Numerik (0-10)
Keterangan :
0 : Tidak nyeri
baik
dengan baik
32
mendeskripsikannya
berkomunikasi
(Smeltzer,2001)
1) Definisi Relaksasi
pasien post operasi, hal ini terjadi karena relatif kecilnya peran
3) Jenis Relaksasi
agak meregang lurus kea rah luar, letakkan pada lengan pada
rileks.
perlahan-lahan.
berkurang.
35
kali.
cepat.
36
BAB III
PEMBAHASAN
Nyi Ageng Serang RSUD Sekarwangi. Jumlah sampel pada penelitian ini
sesudah diberikan teknik relaksasi nafas dalam. Skala nyeri pasien post
rata-rata skala nyeri 5,00 dan skala nyeri pasien post operatif
saraf pusat, serta adanya plasma darah yang akan mengeluarkan plasma
nafas dalam berkurang menjadi 3.00 dengan skala nyeri ada yang
ruangan untuk menanyakan ada atau tidak pasien yang rencana operasi
menit. Relaksasi nafas dalam ini diberikan perlakuannya sama baik laki-
dan lembar observasi. Skala nyeri responden dari nyeri berat hingga
relaksasi nafas dalam atau post – test dari 17 responden didapatkan nilai
ringan 3 orang (20,00%), nyeri sedang 8 orang (53,33%) dan nyeri berat 4
nyeri yaitu dari nyeri sedang ke nyeri ringan sebanyak 7 orang (46,67%)
rata tingkat nyeri sebelum di berikan teknik relaksasi nafas dalam adalah
setelah diberikan teknik relaksasi nafas dalam adalah 2,40 dengan standar
deviasi 1,174
40
nyeri pada pasien post operasi dengan anestesi umum tingkat nyeri yang
adalah skala 6 atau nyeri sedang dan setelah diberikan teknik relaksasi
B. Keterbatasan penelitian
cara ukur dan hasil ukur dari penelitian dan analisa data yang
1. Kesimpulan
relaksasi nafas dalam dan adanya pengaruh teknik relaksasi nafas dalam
apendiktomi.
2. Saran
3. Bagi Responden
41
42
farmakologi
43
DAFTAR PUSTAKA
Data Rekam Medis Rumah Sakit dr.M.Yunus Kota Bengkulu tahun 2017-2019
Ruang Seruni
Haryono Rudy, S.kep Ns. 2012. Keperawatan Medikal Bedah Sistem Pencernaan.
Jatirejo
Jurnal Mayasyanti Dewi Amir dan Poppi Nuraeni. Pengaruh Teknik Relaksasi
Nafas Dalam Terhadap Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Operatif
Appendictomy Di Ruang Nyi Ageng Serang Rsud Sekarwangi
Potter & Perry, 2010. Buku Ajar Fundamental Keperawatan (Konsep, Proses, dan
Praktik). Jakarta : EGC
Sjamsuhidajat, 2010. Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi ke-2. Jakarta: EGC
Skala numerik
Numerik (0-10)
Keterangan :
0 : Tidak nyeri
baik
dengan baik
mendeskripsikannya
berkomunikasi
Prodi D3
Keperawatan
FMIPA UNIB
Pengertian Pernafasan melalui hidung, pernafasan dada rendah dan pernafasan perut
dimana perut mengembang secara perlahan saat menarik dan
mengeluarkan nafas
Indikasi Dilakukan pada klien yang mengalami nyeri.
Kontra indikasi -
Tujuan a. untuk mengatasi atau menurunkan kecemasan,
b. menurunkan ketegangan otot dan tulang
c. mengurangi nyeri dan
d. menurunkan ketegangan otot yang berhubungan dengan
fisiologis tubuh
Persiapan pasien Jelaskan pada klien manfaat tindakan.
Persiapan alat -
Prosedur 1. Persiapan lingkungan.
tindakan 2. Perawat cuci tangan
3. Memperkenalkan diri.
4. Menjelaskan pada klien tentang tujuan dan manfaat tindakan.
5. Mengatur posisi nyaman klien.
6. Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan
udara melalui hitungan 1, 2, 3 perlahan-lahan udara dihembuskan
melalui mulut sambil merasakan ekstremitas atas dan bawah
rileks.
7. Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali, menarik nafas
47
Smeltzer & Bare. 2009. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta
: EGC
Potter & Perry. 2010. Buku Ajar Fundamental Keperawatan (Konsep,
Proses dan Praktik). Jkarta : EGC
48