Anda di halaman 1dari 77

SINAR ULTRA VIOLET

SUMADI, SKM,MM
POKOK BAHASAN
A. PENGERTIAN ULTRA VIOLET
B. DASAR HUKUM
C. JENIS PENCAHAYAAN SINAR ULTRA VIOLET
D. DAMPAK TERHADAP KESEHATAN
E. PENGUKURAN SINAR ULTRA VIOLET
F. METODE PENGENDALIAN SINAR ULTRA VIOLET
SINAR ULTRAVIOLET

Sinar ultraviolet merupakan bagian gelombang


elektromagnetik dari energi radiasi matahari pada
pita 100-400nm. Radiasi matahari yang menjangkau
permukaan bumi sendiri berada pada sekitar
panjang gelombang 100 nm sampai dengan 1 mm.
JENIS RADIASI
• IONISASI
• NON IONISASI

APA YG DIMAKSUD DENGAN RADIASI


IONISASI?
• RADIASI IONISASI => menghasilkan ion positif dan
ion negatif.
Contoh : sinar x, sinar gama, sinar beta, sinar alfa,
neutron dan proton.

• RADIASI NON IONISASI => tidak menghasilkan ion


positif dan ion negatif.
Contoh : gelombang radio, sinar infra, merah, sinar
uv, gelombang ultrasonik.
GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
• GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK ADALAH GELOMBANG YANG
TIDAK MEMBUTUHKAN MEDIUM UNTUK MERAMBAT. ARTINYA,
GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK BISA MERAMBAT MESKIPUN
DALAM RUANG HAMPA SEPERTI DI LUAR ANGKASA. 
• GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK DIBENTUK OLEH MEDAN
MAGNET DAN MEDAN LISTRIK YANG SALING MERAMBAT TEGAK
LURUS.
• SUMBER PENGHASIL GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK BERBEDA-
BEDA. BEBERAPA DI ANTARANYA DIHASILKAN OLEH NUKLIR ATAU
ATOMIK YANG DI DALAMNYA MEMUAT FISIKA KUANTUM.
PERHATIKAN ILUSTRASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK BERIKUT
INI.
Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang
yang dihasilkan oleh adanya sumber arus dan tegangan.
Gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh
sumber listrik dibedakan atas medan listrik dan medan
magnet.

Medan listrik diberi besaran volt per meter atau kilovolt


per meter, yang bersumber dari adanya tegangan listrik;
sedangkan medan magnet diberi besaran Tesla yang
berasal dari sumber arus yang mengalir.
SPEKTRUM GELOMBANG ELEKTRO
MAGNETIK

1. Gelombang radio
2. Gelombang mikro
3. Sinar inframerah
4. Cahaya tampak
5. Sinar ultraviolet
6. Sinar X
7. Sinar gamma
SINAR ULTRA VIOLET
• SINAR ULTRAVIOLET ATAU YANG BIASA
DIKENAL DENGAN ISTILAH SINAR UV
MERUPAKAN SALAH SATU BENTUK SINAR
YANG DIHASILKAN OLEH PAPARAN SINAR
MATAHARI.
• SINAR UV INI MERUPAKAN SINAR YANG
BERASAL DARI MATAHARI YANG MENEMBUS
ATMOSFER, DAN MASUK KE BUMI.
WALAUPUN TIDAK DAPAT TERLIHAT, NAMUN
SINAR UV INI DAPAT DIRASAKAN OLEH
TUBUH KITA.
SINAR ULTRAVIOLET

KELOMPOK RADIASI ELEKTROMAGNETIK TERDIRI


DARI 3 JENIS YAITU RADIASI ULTRAVIOLET (UV),
CAHAYA TAMPAK DAN INFRA MERAH (IR).
SPEKTRUM SINAR UV ADALAH ELEKTROMAGNETIK
YANG TERLENTANG PADA RENTANG PANJANG
GELOMBANG 100 NM- 400NM YANG DIBAGI ATAS
MENJADI :
• SINAR ULTRAVIOLET A ATAU UV-A (Λ 320-400
NM),
• SINAR UV-B (Λ 280-320 NM)
• SINAR UV-C (Λ 100-280 NM) (WHO, 2009).
Tabel 1.Sprektum Gelombang Elektromagnetik

Spektrum Frekuensi
Sinar Gama 1019 – 1025 Hz
Sinar X 1016 – 1020 Hz

Sinar Ultraviolet 1015 – 1018 Hz

Sinar Tampak 4 x 1014 – 7,5 x 1014 Hz

Sinar Inframerah 1011 – 1014 Hz

Gelombang Mikro 108 – 1012 Hz

Gelombang Radio 104 – 108 Hz


• Sumber radiasi UV alam adalah
matahari, tetapi karena serapan atom
oksigen sehingga membentuk lapisan
ozon, maka radiasi matahari yang
sampai ke bumi (terestrial)
intensitasnya lebih rendah yang
meliputi UV dengan panjang
gelombang 290 – 400 nm, sedangkan
panjang gelombang yang lebih
pendek diserap oleh lapisan atmosfer.
• Sebagai penyerap utama radiasi UV,
lapisan gas ini berfungsi sebagai pelindung
bumi dari pajanan sebagai radiasi UV yang
lebih pendek dari 340 nm.
• Semakin berkurangnya lapisan ozon
sebagai akibat dari pelepasan
chloofluorocarbon (CFC) hasil buatan
manusia ke atmosfer akan memperkecil
tingkat proteksi ozon terhadap sinar UV
dan menyebabkan tingkat kerusakan
akibat pajanan radiasi UV semakin besar
(De Grujl, 2000).
DASAR HUKUM
UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1970
TENTANG KESELAMATAN KERJA

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA


NOMOR PER.5 /MEN/X/2018 TENTANG K3
LINGKUNGAN KERJA
Ruang Lingkup
Pengusaha/Pengurus Tujuan
Tempat Kerja WAJIB (Ps 2) (Ps. 4)

Apakah Terdapat Sumber Syarat K3 Lingkungan Kerja


mewujudkan Lingkungan
Bahaya Lingkungan (Ps.3)
1. Pengendalian Faktor Fisika Kerja yang aman, sehat, dan
Kerja Berupa, FAKTOR: dan Faktor Kimia agar
1. FISIKA; nyaman dalam rangka
berada di bawah NAB;
2. KIMIA; 2. Pengendalian Faktor Biologi, mencegah kecelakaan kerja
3. BIOLOGI; Faktor Ergonomi, dan
dan penyakit akibat kerja.
Faktor Psikologi Kerja agar
4. ERGONOMI; memenuhi standar;
5. PSIKOLOGI 3. Penyediaan fasilitas
Kebersihan dan sarana
Higiene di Tempat Kerja yang
bersih dan sehat; dan
4. Penyediaan personil K3 yang
memiliki kompetensi dan
kewenangan K3 di bidang
Lingkungan Kerja
Permenaker 05 tahun 2018
Pada pasal, 1 ayat 25

Radiasi Ultra Ungu (Ultra Violet) adalah


Radiasi Elektromagnetik dengan panjang
gelombang 180 nano meter sampai 400 nano
meter
Pasal 13

(1)Pengukuran dan pengendalian Radiasi Ultra Ungu (Ultra


Violet) sebagaimana dimaksud dalam pasal 18 ayat (1)
huruf e harus dilakukan pada Tempat Kerja yang emiliki
sumber bahaya Radiasi Ultra Ungu (Ultra Violet)
(2)Tempat Kerja yang memiliki potensi bahaya Radiasi
Ultra Ungu (Ultra Violet) sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) merupakan Tempat Kerja yang terdapat radiasi
elektromagmetik dengan panjang gelombang 180 nano
meter sampai 400 nano meter
(3)Jika hasil pengukuran Tempat Kerja sebagaimana
dimaksud ayat (2) melebihi dari NAB harus dilakukan
pengendalian
(4) Pengedalian sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan
dengan :
a. Menghilangkan sumber Radiasi Ultra Ungu (Ultra Violet) dari
Tempat Kerja
b. Mengisolasi atau membatasi pajanan sumber Radiasi Ultra Ungu
(Ultra Violet)
c. Merancang Tempat Kerja dengan menggunakan peralatan
proteksi radiasi
d. Memberikan jarak aman sesuai dengan standar antara sumber
pajanan dan pekerja
e. Membatasi pajanan sumber Radiasi Utra Ungu (Ultra Violet)
melalui pengaturan waktu kerja
f. Penggunaan alat pelindung diri yang sesuai dan/atau
g. Melakukan pengendalian lainnya sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi
JENIS RADIASI ULTRAVIOLET,
UV-A
adalah sinar ultra violet dengan panjang gelombang
paling pendek, yaitu antara 100-290 nm. Sinar UV 
inilah yang paling banyak menimbulkan radiasi.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa UV-A
adalah penyebab utama kerusakan kulit dan
kerutan, radiasi UV-A mampu menembus kedalam
kulit. Selain itu, UV-A dapat menembus kaca.
UV-B
adalah sinar ultra violet dengan panjang gelombang
sedang, yaitu antara 290 – 320 nm. Sinar UV-B ini 
memiliki intensitas tinggi antara pukul 10 pagi
sampai pukul 2 siang hari (saat matahari terik).
Sebagian besar UV-B ini terbiokir oleh lapisan ozon
di atmosfer dan sinar ini tidak bisa menembus kaca.
Sinar UV-B Mengakibatkan efek kemerahan pada
kulit, memicu eritema, katarak, memicu
pertumbuhan kanker kulit. Dalam jumlah kecil,
radiasi UV-B bermanfaat untuk sintesis vitamin B
dalam tubuh.
UV-C
adalah sinar ultra violet dengan panjang
gelombang paling-panjang, yaitu antara 320
— 400 nm. Radiasi UV-C ini menyebabkan
kerusakan terbanyak. Untungnya, sebagian
besar sinar ini terblokir di lapisan ozon
atmosfer. Dikhawatirkan penggunaan bahan
bahan kimia dewasa ini menimbulkan
kerusakan pada lapisan ozon yang membuat
lolosnya banyak UV-C ke bumi dan
menimbulkan berbagai dampak merugikan
pada manusia.
SUMBER UV LAINNYA
Sejumlah sumber buatan telah dirancang untuk
memproduksi radiasi UV. Menurut Health Physics
Society, “Sumber buatan mencakup tempat
penyamakan kulit, lampu hitam, lampu pengaman,
lampu kuman, lampu uap merkuri, lampu halogen,
lampu pelepasan intensitas tinggi, sumber lampu
pijar dan pijar, dan beberapa jenis laser.”
• Salah satu cara yang paling umum untuk
menghasilkan sinar UV adalah melewati arus
listrik melalui merkuri yang menguap atau gas
lainnya. Jenis lampu ini biasa digunakan di
tempat penyamakan tanning dan untuk
desinfektan permukaan.

• Lampu juga digunakan dalam lampu hitam yang


menyebabkan cat dan pewarna fluorescent
menyala. Light-emitting diode (LED), laser dan
lampu busur juga tersedia sebagai sumber UV
dengan berbagai panjang gelombang untuk
aplikasi industri, medis dan penelitian.
JENIS RADIASI SINAR UV

1. SINAR UVA 
YANG DAPAT MENEMBUS HINGGA KE DALAM KULIT, MEMPERCEPAT PENUAAN

SEL KULIT, DAN MERUSAK SEL-SEL DNA KULIT. SINAR UVA ERAT
HUBUNGANNYA
DENGAN KERUSAKAN KULIT JANGKA PANJANG SEPERTI KERUTAN DAN DAPAT
MENYEBABKAN KANKER KULIT.

2. SINAR UVB 
ADALAH PENYEBAB UTAMA TERJADINYA SUNBURN. SINAR INI JUGA DAPAT
MERUSAK LANGSUNG SEL-SEL DNA KULIT. SINAR INI JUGA MERUPAKAN
PENYEBAB TERJADINYA KANKER KULIT.

3. SINAR UVC 
YANG PALING PENDEK ADALAH UVC TERHALANG OLEH LAPISAN OZONE
SEHINGGA BIASANYA TIDAK MENCAPAI KEPERMUKAAN BUMI..
SUMBER RADIASI UV BUATAN MANUSIA TERDIRI DARI
3 JENIS

• INCANDESCENT, SEPERTI LAMPU HALOGEN


TUNGSTEN; LAMPU NEON, SEPERTI SEPERTI
LAMPU INTENSITAS TINGGI.
• FOTOPOLIMERISASI YANG DIGUNAKAN PADA
INDUSTRI
• GERMISIDAL UNTUK STERILISALI DAN UNTUK
MENGELAS METAL; DAN LAMPU UV SEPERTI
EXCIMER LASER (ALATAS & LUSIYANTI, 2001).
KEGUNAAN SINAR ULTRA VIOLET
Sinar Ultraviolet (UV)
adalah sinar tidak tampak yang merupakan
bagian energi yang berasal dari matahari.
• dapat membakar mata, rambut, dan kulit
jika bagian tubuh tidak dilindungi, atau jika
mereka terlalu banyak terkena sinar
matahari.
• sangat berguna dalam ekosistem kita.
• membantu tubuh kita dalam membuat vitamin
D, yang memperkuat tulang dan gigi dan
membantu tubuh kita membangun kekebalan
terhadap penyakit seperti rakhitis dan kanker
usus besar.
• digunakan untuk mengobati psoriasis, sinar
memperlambat pertumbuhan sel-sel kulit.
• digunakan dalam berbagai hal komersial juga,
termasuk sterilisasi dan desinfeksi.
• membantu lebah untuk mengumpulkan serbuk
sari dari bunga.
SINAR UV – A

• SINAR UV – A MERUPAKAN SALAH SATU JENIS SINAR UV YANG


TERNYATA PALING BANYAK MENIMBULKAN RADIASI. 95 %
DARI RADIASI SINAR ULTRAVIOLET YANG MASUK KE DALAM
ATMOSFER BUMI MERUPAKAN JENIS SINAR UV – A.
• PENELITIAN MENUNJUKKAN BAHWA SINAR UV – A MEMILIKI
KANS YANG BESAR SEBAGAI PENYUMBANG UTAMA DARI
KERUSAKAN KULIT.
• HAL INI DISEBABKAN KARENA RADIASI DARI SINAR UV – A
DAPAT MENEMBUS KE DALAM LAPISAN KULIT, YAITU LAPISAN
DERMIS, DAN BERPOTENSI MERUSAK SEL DI DALAMNYA.
EFEK KESEHATAN
PADA KULIT DAN MATA DIMANA ENERGI RADIASI
DISERAP.

ACUTE :
- PD MATA PHOTOKERATITIS (INFLAMATION OF
CORNEA) DAN CONJUNCTIVIS
- RADIATION BURN (SUNBURN)

CHRONIC :
- CATARACT(CLOUDING OF THE LENS)
- PREMATURE AGEING, KERATOSIS (DRY,SPOT ON THE SKIN)
- SKIN CANCER
Who is at risk?
- Outdoor workers (gardener, road worker,
building & construction workers,
surveyors, forestry workers, agriculture
workers, mining workers, harbour
workers, traffic officer
- Fair skin
• Australia has the highest incidence of
skin cancer in the world.
• 2 dr 3 Australian yg mencapai usia 75th
diperkirakan menderita kanker kulit
ULTRAVIOLET DI BIDANG INDUSTRI

• Penerapan dan aplikasi dari lampu UV itu sendiri saat ini banyak
dimanfaatkan di bidang perikanan, pengolahan limbah cair,
pengolahan air dan sebagainya.

• Sinar lampu UV diketahui termasuk sinar yang memiliki daya radiasi


bersifat letal untuk mikroorganisme. Disebabkan memiliki efek letal
pada sel-sel mikroorganisme itu sendiri, maka radiasi dari sinar
lampu UV sering diaplikasikan pada area yang memerlukan tingkat
aseptic atau higenitas tinggi, seperti halnya laboratorium, ruang
produksi pada industry makanan dan minuman, farmasi dan ruang
operasi di rumah sakit.

• UV sterilizer bisa dimanfaatkan sebagai media sterilisasi air minum,


yang kini bisa dibuat secara ekonomis.
SKIN CANCER
1. Basal cell carcinoma (BCC)
- Sering dijumpai, bentuk yg rel. tdk berbahaya
- Benjolan di permukaan kulit (muka, leher)
2. Squamous cell carcinoma (SCC)
- Jarang ditemukan (20% kasus kanker kulit), lebih
berbahaya
- Kulit merah, melepuh/luka, dpt menjalar
3. Melanoma
- Paling jarang ditemukan (5% kasus), paling
berbahaya, sangat fatal
- Berawal dari tumor hasil sel yg berpigmentasi di
epidermis
AKIBATKAN PAPARAN SINAR ULTRAVIOLET

Sunburn atau kulit terbakar


Terlalu lama berjemur di bawah sinar matahari
menyebabkan radiasi sinar UV mematikan dan merusak
sel-sel pada permukaan lapisan kulit. Kulit terbakar dapat
menyebabkannya menjadi kemerahan. Meski dapat
mereda dalam beberapa hari, tapi kondisi ini dapat
membuat kulit melepuh dan mengelupas. Kulit baru yang
muncul setelah itu justru lebih rentan terhadap paparan
sinar UV.
• Kulit keriput. Mereka yang tidak melindungi kulitnya
sejak awal dari sinar ini dapat mengalami penuaan dini.
• Kanker kulit (melanoma), serta prakanker (keratosis
aktinik).
• Luka pada kulit karena penurunan fungsi kekebalan kulit.
• Tumor jinak
• Warna kulit berubah, menimbulkan pigmentasi
berbintik-bintik.
• Warna kulit berubah pudar menjadi warna kuning.
• Telangiektasis (pelebaran pembuluh darah kecil di bawah
kulit).
• Elastosis (hancurnya jaringan elastis kolagen). Kulit
menjadi mudah kendur, keriput, dan bergurat.
DAMPAK UV MATA
• Fotokeratitis atau peradangan pada kornea, serta fotokunjungtivitis atau
peradangan pada konjungtiva (lapisan di dalam kelopak dan rongga
mata). Meski dapat terasa sangat menyakitkan, kedua penyakit mata
tersebut dapat disembuhkan dan umumnya tidak menyebabkan
gangguan jangka panjang pada penglihatan.

• Katarak dapat muncul akibat penguraian protein dalam lensa mata


sehingga terjadi penumpukan pigmen yang lama-kelamaan menyebabkan
kebutaan. Seiring penuaan, katarak dapat memburuk akibat paparan sinar
UVB. Kabar baiknya, katarak dapat ditangani melalui tindakan Kanker
mata. Penelitian menemukan bahwa beberapa jenis kanker mata  dapat
dihubungkan dengan paparan sinar matahari dalam waktu panjang,
termasuk salah satu jenis kanker mata yang berbahaya yaitu melanoma.

• Pterigium yaitu jaringan fibrovaskular yang tumbuh dari sudut mata


bagian dalam mengarah ke tengah mata. Tumbuhnya jaringan ini
dikaitkan dengan paparan
UV radiometer
KRITERIA INDEKS UV
 
NAB RADIASI SINAR ULTRA VIOLET
PERMENNAKER NO. 5/MEN/X/2018

Masa pemajanan per hari Iradiasi Efektif (Eeff) m W/cm2


8 jam 0,0001
4 jam 0,0002
2 jam 0,0004
1 jam 0,0008
30 menit 0,0017
15 menit 0,0033
10 menit 0,005
5 menit 0,01
1 menit 0,05
30 detik 0,1
10 detik 0,3
1 detik 3
0,5 detik 6
0,1 detik 30
PENGENDALIAN
• ELIMINATION
• SUBSTITUTION WITH SAFER ALTERNATIVE
• ENGINEERING CONTROL (REDUCTION TO
MINIMUM LEVEL)
• ADMINISTRATIVE CONTROL (JOB ROTATION,
10- 2PM; ETC)
• PPE (CLOTHING, SUNGLASSES, CREAMS
SPF15+)
METODE PENGUKURAN LK
NO. PARAMEER METODE PENGUKURAN
1 INTENSITAS KEBISINGAN SNI 7231: 2009
2 IKLIM KERJA SNI- 7061-2004
3 PENCAHAYAAN SNI-7062-2019
4 RADIASI SINAR ULTRA VIOLET SNI 16-7060-2004
6 GETARAN LENGAN DAN TANGAN SNI 7054 : 2019
7 GETARAN SELURUH TUBUH SIKAP DUDUK SNI 7186 : 2009
8 KADAR DEBU TOTAL SNI 16-7058-2004
7 VENTILASI SNI 03-6572-2001
8 KADAR SERAT ASBES SNI 16-7059-2004
LEMBAR DATA SAMPLING SINAR UV
NAMA PERUSAHAAN :
ALAMAT PERUSAHAAN :
JENIS PERUSAHAAN :
TANGGAL SAMPLING :
PETUGAS :

NO. LOKASI WAKTU RADIASI (µ W/cm2) KET.


PENGUKURAN
MATA
SIKU
BETIS

Tipe alat ukur :………………………


Tipe kalibrasi : …………………….

Petugas penanggung jawab


NAB RADIASI SINAR ULTRA VIOLET
PERMENNAKER NO. 5/MEN/X/2018

Masa pemajanan per hari Iradiasi Efektif (Eeff) m W/cm2


8 jam 0,0001
4 jam 0,0002
2 jam 0,0004
1 jam 0,0008
30 menit 0,0017
15 menit 0,0033
10 menit 0,005
5 menit 0,01
1 menit 0,05
30 detik 0,1
10 detik 0,3
1 detik 3
0,5 detik 6
0,1 detik 30

Anda mungkin juga menyukai