DAN RADIOAKTIVITAS
Dari beberapa standar tersebut dapat memberikan gambaran tentang beberapa jenis uji
yang dapat digunakan oleh pabrikan serta dapat digunakan untuk mengevaluasi
keselamatan produknya, dan oleh pengguna sumber untuk memilih jenis yang cocok
dengan aplikasi yang diperlukan, khususnya jika proteksi terhadap pelepasan bahan
radioaktif, yang berakibat terjadinya paparan radiasi pengion menjadi perhatian utama.
Laporan ini diharapkan dapat juga menjadi tambahan wawasan bagi badan pengawas, di
dalam melaksanakan tugas pengawasannya. Selain itu, pengguna dapat memanfaatkan
standar yang digunakan sebagai acuan dalam naskah ini untuk melakukan pemeriksaan
kebocoran sumber yang digunakannya, serta dapat memantau atau inspeksi berkala
terhadap sumber radiasi tersebut.
Dalam Laporan ini pengujian dibagi dalam beberapa kelompok, termasuk misalnya,
paparan terhadap suhu tinggi dan rendah yang abnormal, dan beberapa uji mekanik.
Setiap uji dapat diterapkan dalam beberapa tingkat. Kriteria lulus tidaknya pengujian
bergantung pada kebocoran isi sumber radioaktif. Pengujian tersebut merupakan
persyaratan minimum sesuai dengan aplikasi.
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
RADIOAKTIF
Sumber radioaktif adalah unsur yang bisa memancarkan radiasi karena sifatnya yang
tidak stabil. Sumber radioaktif ada yang bersifat alami dan buatan. Sumber radiasi alami
dipaparkan sebagai berikut:
• Radiasi benda-benda langit
Orang yang berada di lokasi yang lebih tinggi akan menerima radiasi yang lebih besar
karena semakin tipis lapisan udara yang dapat bertindak sebagai penahan radiasi. Jadi,
orang yang berada di puncak gunung akan menerima radiasi yang lebih banyak daripada
yang di permukaan laut. Begitupula orang yang bepergian dengan pesawat terbang juga
menerima lebih banyak radiasi.
• Radiasi dari kerak bumi
Bahan radioaktif utama yang ada dalam kerak bumi adalah Kalium-40, Rubidium-87,
unsur turunan dari Uranium-238 dan turunan Thorium-232. Besarnya radiasi dari kerak
bumi ini berbeda-beda karena konsentrasi unsur-unsur di tiap lokasi berbeda, tetapi
biasanya tidak terlalu berbeda jauh.
• Radiasi dari dalam tubuh
Manusia juga menerima pancaran radiasi dari dalam tubuhnya sendiri. Unsur radioaktif ini
kebanyakan berasal dari sumber kerak bumi yang masuk melalui udara yang dihirup, air
yang diminum ataupun makanan. Bahkan, air mengandung larutan uranium radioaktif dan
thorium. Namun, jumlahnya sangat kecil. Unsur yang meradiasi manusia dari dalam ini
kebanyakan berupa tritium, Carbon-14, Kalium-40, Timah Hitam (Pb-210) dan
Polonium-210. Radiasi internal ini umumnya merupakan 11% total radiasi yang diterima
seseorang.
Untuk sumber radioaktif buatan, sekarang ini telah banyak digunakan di berbagai bidang,
seperti kesehatan, industri, dan pertambangan. Yang dipaparkan sebagai berikut:
Dalam bidang kedokteran radiasi digunakan sebagai alat pemeriksaan (diagnosis) maupun
penyembuhan
(terapi). Pemindai sinar-X atau Roentgen merupakan alat diagnosis yang paling banyak
dikenal dan dosis
radiasi yang diterima dari roentgen ini merupakan dosis tunggal (sekaligus)
terbesar yang diterima dari radiasi buatan manusia. Tindakan medik ini
menyumbang 96% paparan rata-rata radiasi buatan pada manusia.
sehingga jumlah dan jenis sinar-X yang diterima harus dibatasi. Mesin pemindai sinar-X,
mammografi dan CT (Computerized Axial Tomography) Scanner meningkatkan dosis
radiasi buatan pada manusia. Untuk kepentingan tindakan medik yang menggunakan
cobalt-60, dinding kamar tempat penggunaan zat radioaktif jenis ini harus memiliki
ketebalan khusus.
RADIOAKTIVITAS
Radioaktivitas disebut juga peluruhan radioaktif, yaitu peristiwa terurainya beberapa inti
atom tertentu secara spontan yang diikuti dengan pancaran sinar radioaktif seperti partikel
alfa (inti helium), partikel beta (elektron), atau radiasi gamma (gelombang
elektromagnetik gelombang pendek). Inti atom yang tidak stabil selalu memancarkan
secara spontan sinar radioaktif, sehingga akhirnya akan diperoleh inti atom yang stabil.
Sinar-sinar yang dipancarkan dalam radioaktivitas disebut dengan sinar radioaktif Unsur
yang selalu memancarkan sinar radioaktif disebut dengan unsur (isotop) radioaktif).
Sinar alfa adalah sinar yang dipancarkan oleh unsur radioaktif. Sinar ini ditemukan secara
bersamaan dengan penemuan fenomena radioaktivitas, yaitu peluruhan inti atom yang
berlangsung secara spontan, tidak terkontrol, dan menghasilkan radiasi. Sinar alfa terdiri
atas dua proton dan dua neutron. Berikut ini adalah sifat alamiah sinar alfa.
· Sinar alfa merupakan inti He.
· Dapat menghitamkan pelat film (yang berarti memiliki daya ionisasi). Daya ionisasi
sinar alfa paling kuat daripada sinar beta dan gamma.
· Mempunyai daya tembus paling lemah di antara ketiga sinar radioaktif.
· Dapat dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnet.
· Mempunyai jangkauan beberapa sentimeter di udara dan 102
mm di dalam logam
Sinar beta merupakan elektron berenergi tinggi yang berasal dari inti atom. Berikut ini
beberapa sifat alamiah sinar beta.
· Mempunyai daya ionisasi yang lebih kecil dari sinar alfa.
· Mempunyai daya tembus yang lebih besar dari pada sinar alfa.
· Dapat dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnet.
· Sinar beta merupakan jenis radioaktivitas yang memiliki muatan negatif.
2.2 Pemanfaatan
Dampak
Unsur radioaktif yang mampu secara spontan memancarkan sinar radiasi ini ternyata tidak
hanya memberikan manfaat bagi kehidupan manusia, namun juga memberikan resiko
yang berbahaya bagi tubuh manusia. Efek radiasi dari zat radioaktif ini memberikan
dampak negatif pada organ-organ tubuh kita yang sensitif seperti mata, fungsi reproduksi,
tulang belakang. Akibat yang dapat ditimbulkan dari sinar radioaktif ini adalah:
· Terjadi kerusakan genetis. Bisa membuat kemandulan pada sistem reproduksi atau
terjadi keainan pada keturunannya seperti cacat.
· Kerusakan lensa mata seperti katarak.
· Kerusakan pada sel pembentuk sel darah merah
Proteksi
4.1 Kesimpulan
Radioaktif merupakan suatau sumber daya terbarukan yang memiliki banyak kegunaan.
seperti contoh dalam bidang kedokteran, pertanian, arkeolog, kimia, biologi, fiskia dan
lain lain. Namun disamping memiliki banyak kegunaan ternyata radioaktif juga memiliki
banyak efek samping jika terpapar terlalu lama. Radioaktif pun akan menjadi bencana
besar jika disalahgunakan. Maka dari itu kita harus memanfaatkannya dengan sebaik
baiknya.
BAB V
DAFTAR PUSAKA
1. http://digilib.batan.go.id/e-prosiding/File
%20Prosiding/Lingkungan/Bapeten/artikel/Sri-MulyonoAtmojo135.pdf
2. https://docplayer.info/157946438-Radioaktivitas-ikwan-wahyudi.html
3. https://bagiberita24.blogspot.com/2019/03/laporan-fisika-sumber-radioaktif.html
4. https://t.co/WWEfW45uax