Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalameramoderninibanyakpemanfaatanradioaktivitassemakinmeluas,diantaranya
dibidangilmukedokteran,bidangpertanian,bahkanperkembanganenergiyangselamaini
sedanghangatdibicarakankarenaketerbatasanenergiyangtersediadiduniabelumbisa
memenuhi kebutuhan manusia. Sebagian besar orang tidak asing mendengar kata
radioaktivitas,namunmerekakurangmemahamiselukbeluknya.Baikpengertian,dampak,
manfaat,danpengembanganradioaktivitas.

Mungkin sebagian dari mereka ada juga yang takut mendengar kata radioaktivitas
karenadikaitkaitkandengannuklir.Seharusnyahalitutidakterjadikarenaketikakeluar
rumahataubahkanketikamenyalakankomputerataulampusebenarnyasudahterkena
yang namanya foton, sebuah partikel yang tak bermassa yang hampir mirip dengan
partikelpartikelradioaktif.Namundenganmengkonsumsisayursayurandanbuahbuahan
sertasusu,makaseltubuhyangrusakakibatsinarataupartikelfotonakankembalinormal
ataudigantikanolehselyangbaru. Radionuklida atau radioisotop adalah isotop dari zat
radioaktif, yang mampu memancarkan radiasi. Radionuklida dapat terjadi secara alamiah
atau sengaja dibuat oleh manusia dalam reaktor penelitian. Radionuklida telah lama
dikenal manusia, yaitu sejak ditemukanya teknik perunut oleh Hevesy pada tahun 1923,
sehingga menambah kemajuan teknik nuklir untuk di gunakan dibidang kedokteran dan
industri.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan permasalahan


sebagai berikut :
1. Bagaimana Pengertian radionuklida atau radioisotop ?
2. Apa yang dimaksud dari radioaktivitas ?

1
1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah :


1. Untuk Memberikan gambaran tentang Radionuklida atau Radioisotop.
2. Untuk mengetahui pengertian dari radioaktivitas

1.4 Manfaat Penulisan


Manfaat dari Penlisan makalah ini adalah :
1. Menambah wawasan bagi penulis dan pembaca mengenai radionuklida
2. Menambah wawasan pengertian dari radioaktivitas.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Radionuklida

Suatu unsur dikatakan radionuklida atau isotop radioaktip ialah apabila unsur tersebut
dapat memancarkan radiasi. Pada umumnya radionuklida digunakan untuk berbagai
keperluan seperti dalam bidang kedokteran dan industri. Radioisotop dapat diperoleh
melalui iradiasi neutron atau iradiasi partikel bermuatan. Iradiasi neutron dilakukan di
dalam reaktor nuklir sebagai penghasil neutron. Sedang iradiasi partikel bermuatan
dilakukan di fasilitas siklotron.
Radiasi dan radionuklida telah lama dikenal manusia, yaitu sejak ditemukanya teknik
perunut oleh Hevesy pada tahun 1923, sehingga menambah kemajuan teknik nuklir untuk
di gunakan dibidang kedokteran dan industri. Ada beberapa sumber radiasi dilingkungan
kita, antara lain televisi, lampu penerangan, komputer. Selain itu ada sumber radiasi yang
bersifat unsur alamiah yaitu berada di air, udara dan lapisan bumi. Sumber radiasi dari
unsur alamiah adalah thorium dan uranium berada di lapisan bumi, sedangkan karbon dan
radon berada di udara.
Radionuklida atau radioisotop adalah isotop dari zat radioaktif, yang mampu
memancarkan radiasi. Radionuklida dapat terjadi secara alamiah atau sengaja dibuat oleh
manusia dalam reaktor penelitian.
Radioisotop dapat diperoleh melalui iradiasi neutron atau iradiasi partikel bermuatan.
Iradiasi neutron dilakukan di dalam reaktor nuklir sebagai penghasil neutron. Sedang
iradiasi partikel bermuatan dilakukan di fasilitas siklotron. Pada proses iradiasi, bahan
sasaran/target harus sesuai dan tahan terhadap kondisi iradiasi, misalnya tahan terhadap
panas. Oleh karena itu, harus dilakukan pemilihan bentuk kimia sasaran. Pemilihan bentuk
kimia sasaran ini juga perlu mempertimbangkan kemudahan proses pasca iradiasi,
misalnya kemudahan dalam pelarutan dan pemisahan.

2.2 Penggunaan Radioisotop


Bidang Kesehatan
Radioisotop dapat digunakan untuk terapi radiasi, seperti terapi kelainan tiroid dan terapi

3
polisitemia vera dan leukemia. Selain itu, radioisotop juga dapat digunakan untuk
diagnosis seperti diaggosis fungsi dan anatomi organ tubuh, serta studi sirkulasi dan
kehilangan darah.
Bidang Pertanian
Radioisotop dapat digunakan sebagai perunut dalam penelitian efisiensi pemupukan
tanaman. Teknik perunut dengan radioisotop akan memberikan cara pemupukan yang tepat
dan hemat.
Bidang Hidrologi
Radioisotop dapat digunakan untuk mengukur kecepatan laju dan debit air sungai, air
dalam tanah dan rembesan, kebocoran dam serta pipa penyalur yang terbenam dalam
tanah, lokasi dumping, asal/pola aliran sedimen dan laju pengendapan.
Bidang Industri
Radioisotop dapat digunakan dalam teknik radiografi. Teknik radiografi merupakan teknik
yang sering dipakai terutama pada tahap-tahap konstruksi. Pada sektor industri minyak
bumi, teknik ini digunakan dalam pengujian kualitas las pada waktu pemasangan pipa
minyak/gas serta instalasi kilang minyak. Selain bagian-bagian konstruksi besi yang
dianggap kritis, teknik ini digunakanjuga pada uji kualitas las dari ketel uap tekanan tinggi
serta uji terhadap keretakan pada konstruksi beton

2.3 Sifat Radionuklida

Peran radionuklida sebagai pencari jejak tidak terlepas dari sifat-sifat khas yang
dimilikinya. Sifat-sifat tersebut adalah:

1. Radionuklida memancarkan radiasi manapun dia berada dan mudah dideteksi.


Radionuklida ibarat lampu yang tidak pernah padam senantiasa memancarkan
cahayanya.Radionuklidadalam jumlah sedikit sekali pun dapatdengan mudah diketahui
keberadaannya. Dengan teknologi pendeteksian radiasi saat ini, radionuklida dalam
kisaran pikogram (satu per satu trilyun gram) pun dapat dikenali dengan mudah. Sebagai
ilustrasi, jika radionuklida dalam bentuk carrier free (murni tidak mengandung isotop
lain) sebanyak 0,1 gram saja dibagi rata ke seluruh penduduk bumi yang jumlahnya lebih
dari 5 milyar, jumlah yang diterima oleh masing-masing orang dapat diukur secara tepat.

4
2. Laju peluruhan tiap satuan waktu (radioaktivitas) hanya merupakan fungsi jumlah atom
radionuklida yang ada, tidak dipengaruhi oleh kondisi lingkungan baik temperatur,
tekanan, pH dan sebagainya. Penurunan radioaktivitas ditentukan oleh waktu paruh,
waktu yang diperlukan agar intensitas radiasi menjadi setengahnya. Waktu paruh ini
merupakan bilangan khas untuk tiap-tiap radionuklida. Misalnya karbon-14 memiliki
waktu paruh 5.730 tahun, sehingga radioaktivitasnya berkurang menjadi separuhnya
setelah 5.730 tahun berlalu. Seluruh radionuklida yang telah berhasil ditemukan telah
diketahui pula waktu paruhnya. Waktu paruh radionuklida bervariasi dari kisaran
milidetik sampai ribuan tahun. Waktu paruh ini merupakan faktor penting dalam
pemilihan jenis radionuklida yang tepat untuk keperluan tertentu.

3. Intensitas radiasi ini tidak bergantung pada bentuk kimia atau senyawa yang disusunnya.
Hal ini dikarenakan pada reaksi kimia atau ikatan kimia yang berperan adalah elektron,
utamanya elektron pada kulit atom terluar, sedangkan peluruhan radionuklida merupakan
hasil dari perubahan pada inti atom.

4. Radionuklida memiliki konfigurasi elektron yang sama dengan isotop lain sehingga sifat
kimia yang dimiliki radionuklida sama dengan isotop-isotop lain dari unsur yang sama.
Radionuklida karbon-14, misalnya, memiliki karakteristik kimia yang sama dengan
karbon-12.

5. Radiasi yang dipancarkan, utamanya radiasi gamma, memiliki daya tembus yang besar.
Lempengan logam setebal beberapa sentimeter pun dapat ditembus oleh radiasi gamma,
utamanya gamma dengan energi tinggi. Sifat ini mempermudah dalam pendeteksian.

2.4 Radioisotop Multiguna Iodium-125


1. Karakteristik Radionuklida
Iodium-125 merupakan radioisotop pemancar gamma dengan energi rendah yaitu
sebesar 35 keV. Radioisotop ini meluruh melalui electron capture (EC) dan memiliki
waktu paruh 60 hari. Anak luruhnya adalah isotop stabil Teleterium -125.
2. Kegunaan
Iodium-125 dapat digunakan di bidang kesehatan dan energi. Di bidang kesehatan,r
adioisotop ini dapat digunakan untuk diagnosis dalam bentuk radioimmunoassay (RIA)
dan untuk terapi kanker dalam bentuk sumber tertutup (sealed sources). Di bidang

5
energi, Iodium-125 digunakan sebagai perunut fluida untuk pengembangan lapangan
migas dan panas bumi.

3. Pembuatan
Iodium- 125 diperoleh dari peluruhan radioisotope Xenon-125 (Xe-I25). Radioisotop
Xe-125 dapat diperoleh dari penangkapan neutron oleh isotop Xe-I24. Pada pembuatan
Iodium-125 digunakan sasaran gas Xe-124 yang telah diperkaya lebih dari 99Vo untuk
meningkatkan radioaktivitas dan menekan kandungan pengotor radionuklida

Gambar 2.1 Fasilitas Pembuatan Iodium-125

2.5 Manfaat Radioisotop dalam Bidang Kesehatan dan Kedokteran


Banyak radioisotop yang digunakan dalam bidang kesehatan dan kedokteran dan masing-
masing radioisotop tersebut memiliki manfaat yang berbeda, antara lain:
A. I-131 : Terapi penyembuhan kanker Tiroid, mendeteksi kerusakan pada kelenjar
gondok, hati dan otak.
B. Pu-238 energi listrik dari alat pacu jantung.
C. Tc-99 & Ti-201 Mendeteksi kerusakan jantung.
D. Na-24 Mendeteksi gangguan peredaran darah.
E. Xe-133 Mendeteksi Penyakit paru-paru.
F. P-32 Penyakit mata, tumor dan hati.
G. Fe-59 Mempelajari pembentukan sel darah merah.
H. Cr-51 Mendeteksi kerusakan limpa.
I. Se-75 Mendeteksi kerusakan Pankreas.
J. Tc-99 Mendeteksi kerusakan tulang dan paru-paru.
K. Ga-67 Memeriksa kerusakan getah bening.
L. C-14 Mendeteksi diabetes dan anemia.
M. Co-60 Membunuh sel-sel kanker.

2.6 Bahaya dan Dampak Penggunaan Radionuklida

6
Pencemaran zat radioaktif, pencemaran zat radioaktif adalah suatu pencemaran lingkungan
yang disebabkan oleh debu radioaktif akibat terjadinya ledakan reaktor-reaktor atom serta
bom atom. Limbah radioaktif adalah zat radioaktif dan bahan serta peralatan yang telah
terkena zat radioaktif atau menjadi radioaktif karena pengoperasian instalasi nuklir yang
tidak dapat digunakan lagi. yang paling berbahaya dari pencemaran radioaktif seperti
nuklir adalah radiasi sinar alpha, beta dan gamma yang sangat membahayakan makhluk
hidup di sekitarnya. Selain itu partikel-partikel neutron yang dihasilkan juga berbahaya.
Zat radioaktif pencemar lingkungan yang biasa ditemukan adalah 90SR penyebab kanker
tulang dan 131J.

Apabila ada makhluk hidup yang terkena radiasi atom nuklir yang berbahaya biasanya
akan terjadi mutasi gen karena terjadi perubahan struktur zat serta pola reaksi kimia yang
merusak sel-sel tubuh makhluk hidup baik tumbuh-tumbuhan maupun hewan atau
binatang. Atau antara lain:

Radiasi zat radioaktif dapat memperpendek umur manusia. Hal ini karena zat radioaktif
dapat menimbulkan kerusakan jaringan tubuh dan menurunkan kekebalan tubuh.

Radiasi zat radioaktif terhadap kelenjar-kelenjar kelamin dapat mengakibatkan


kemandulan dan mutasi genetik pada keturunannya.

Radiasi zat radioaktif dapat mengakibatkan terjadinya pembelahan sel darah putih,
sehingga mengakibatkan penyakit leukimia.

Radiasi zat radioaktif dapat menyebabkan kerusakan somatis berbentuk lokal dengan
tanda kerusakan kulit, kerusakan sel pembentuk sel darah, dan kerusakan sistem saraf.

2.7 Pengertian Radioaktivitas


Radioaktivitas adalah fenomena pemancaran yang spontan dari radiasiradiasi yang
ditunjukkan oleh elemenelemen berat. Sebagai contoh Uranium, Polonium, Radium,
Ionium,Thorium,Actinium,danMesothorium.Radioaktivitasterbagiatas:

7
1. Radioaktivitas alam ditunjukkan oleh elemen-elemen yang ditemukan di dalam alam.
Radioaktivitas alam selalu ditemukan dengan elemen-elemen barat dalam tabel
periodik.
2. Radioaktivitasbuatan,denganmenggunakanteknikmodernmakatransmutasibuatan
darielemendapatdilakukandanmenghasilkanradioaktivitaspadaelemenelemenyang
lebihringandaripadaelemenelemenradioaktivitasalam.

Radioaktivitas pertama kali ditemukan pada tahun 1896 oleh ilmuwan Prancis Henri
Becquerel ketika sedang bekerja dengan material fosforen. Material semacam ini akan
berpendar di tempat gelap setelah sebelumnya mendapat paparan cahaya, dan dia berpikir
pendaran yang dihasilkan tabung katoda oleh sinar-X mungkin berhubungan dengan
fosforesensi. Karena ia membungkus sebuah pelat foto dengan kertas hitam dan
menempatkan beragam material fosforen diatasnya. Semuanya tidak menunjukkan hasil
sampai ia menggunakan garam uranium. Terjadi bintik hitam pekat pada pelat foto ketika
ia menggunakan garam uranium tesebut.

2.8 Macam-Macam Sinar Radioaktif

1. Sinar Alpha
Sinar alfa merupakan sinar radioaktif yang mempunyai massa partikel sekitar empat
kali massa partikel hydrogen. Sinar merupakanradiasipartikelbermuatanpositif
dan merupakan partikel terberat yang dihasilkan zat radioaktif. Sinar yang
dipancarkandariintidengankecepatansepersepuluhatau0,1darikecepatancahaya.
Dayatembussinar palngkecildibandingkansinarradioaktiflainnya.Dayaionisasi
sinar paling besar karena dapat mengionisasi molekul yang dilaluinya sehingga
dapat menyebabkan 1 atau lebih electron suatu molekul lepas, sehingga molekul
menjadiion.PartikelAlphaadalahbentukradiasipartikelyangsangatmenyebabkan
ionisasi,dankemampuanpenetrasinyarendah.Partikeltersebutterdiridariduabuah
protondanduabuahneutronyangterikatmenjadisebuahpartikelyangidentikdengan
nukleus helium, dan karenanya dapat ditulis juga sebagai He2+. Partikel Alpha
dipancarkanolehnukleiyangradioaktifsepertiuraniumatauradiumdalamproses
yangdisebutdenganpeluruhanalpha.

8
a. SifatsifatSinarAlpha

Dipengaruhi antara 1,4 x 107 m.s-1 sampai dengan 2,2 x 107 m.s-1 atau kira-kira
1/10 kali kecepatan rambat cahaya
Mempunyai energi 5,3 MeV sampai 10,5 MeV
Daya tembusnya paling lemah jika dibandingkan sinar dan sinar
Dapat menembus kertas atau lempeng alumunium setebal 0,04 mm
Daya iosinasinya paling kuat
lintasan di dalam bahan radioaktif berupa garis lurus.
Memiliki daya tembus kecil (daya jangkau 2,8 8,5 cm dalam udara),
dapat mengionsasi molekul yang dilaluinya. Sinar alfa ini dapat menyebabkan
satu atau lebih elektron suatu molekul lepas, sehingga molek ul berubah
menjadi ion (ion positif dan elektron) per cm bila melewati udara,
dalam medan listrik dapat dibelokkan ke arah kutub negatif.
Mempunyaimassa4danbermuatan+2.
Partikelpartikelalfabergerakdengankecepatanantara2.00020.000milper
detik,atau110persenkecepatancahaya
b. Peluruhan Sinar Alpha
Peluruhan Alfa ( ) adalah bentuk radiasi partikel dengan kemampuan
mengionisasiatomsangattinggidandayatembusnyarendah.Pertikelalfaterdiri
atasduabuahprotondanduabuahnetronyangterikatmenjadisuatuatomdengan
intiyangsangatstabil,dengannotasiatomatau.Partikel diradiasikanolehinti
atom radioaktif seperti uranium atau radium dalam suatu proses yang disebut
denganpeluruhanalfa.Seringterjadiintiatomyangselesaimeradiasikanpartikel
alfa akan berada dalam eksitasi dan akan memancarkan sinar gamma untuk
membuangenergiyanglebih.Setelahpartikelalfadiradiasikan,massaintiatom
akanturunkirakirasebesar4sma,karenakehilangan4partikel.Nomoratom
akanberkurang2,karenahilangnya2protonsehinggaakanterbentukintiatom
baruyangdinamakanintianak.Padapeluruhanberlakuyaituhukumkekekalan
nomormassa:nomormassa(A)berukuran4danhukumkekekalannomoratom:
nomoratom(Z)berkurang2.
2. Sinar Beta

9
Partikel Beta adalah suatupartikelsubatomikyangterlempardariintiatomyangtidak
stabilbeta.Partikeltersebutekuivalendenganelektrondanmemilikimuatanlistrik
negatiftunggale(1,6x1019C)danmemilikimassayangsangatkecil(0.00055
atomic mass unit ) atau hanya berkisar 1/2000 dari massa neutron atau proton.
Perbedaannyaadalahpartikelbetaberasaldariintisedangkanelektronberasaldariluar
inti. Kecepatan dari partikel beta adalah beragam bergantung pada energi yang
dimilikiolehtiaptiappartikel.
a. SifatsifatSinarBeta
Sinar beta ini bermuatan negative dan bermassa sangat kecil, yaitu 5.5 x 10 4
satuan massa atom.
Memiliki symbol beta atau e
memiliki daya tembus yang jauh lebih besar daripada sinar alfa (dapat
menembus lempeng timbel setebal 1 mm)
Daya ionisasinya lebih lemah daripada sinar alfa
Kecepatannya antara 0,32 sampai 0,7 kali kecepatan cahaya, sedangkan
energinya mencapai 3MeV.

Di dalam bahan radioaktif, lintasan sinar beta berbelok-belok karena hamburan


electron dalam atom

b. Peluruhan Sinar Beta

Peluruhanbeta()adalahsuatuprosespeluruhanradioaktifdenganmuataninti
berubahtetapijumlahnukleonnyatetap.Dalampeluruhansinarbeta,terdapat3
jenisprosesdalampeluruhansinarbetatersebut,yakni,(i)Peluruhanintiakibat
emisielektron,disimbolkansebagai^,(ii)Peluruhanintiakibatemisipositron,
disimbolkansebagai ^+,danyangterakhir(iii)Penangkapanelectronintioleh
intiyangdisebutdenganpenangkapanelectron.
Semua3jenisprosesyangtermasukdalamprosespeluruhanbetaseringdisebut
denganperubahanisobarkarenasemuaprosestersebuttidakmembuatperubahan
dalamnomormassaA,yakniperubahannomormassasamadengannol.Tetapi
selaluterjadiperistiwayangmengakibatkanperubahandalammuataninti.Karena
sebuah inti selalu terdiri dari neutron dan proton, maka konservasi perubahan

10
listrikyangdibutuhkandapatdiambildariprosesemisi ^,sebuahneutronyang
ada pada inti dikonversikan menjadi sebuah proton. Ketika inti radioaktif
mengalamipeluruhanbeta,makaanakintimemilikijumlahyangsamadengan
nukleonsepertiintisebelumnya.
Sekali lagi, perhatikan bahwa jumlah nukleon dan muatan total keduanya
dilestarikandalamkeadaanyangsama.Namun,sepertiyangakankitalihatnanti,
prosesinitidakdijelaskansepenuhnyaolehekspresisepertiitu.Perhatikanbahwa
dalampeluruhanbeta,neutronberubahmenjadisebuahproton,danhaltersebut
juga penting untukmenunjukkanbahwaelektron ataupositron dalam meluruh
tidak ada sebelumnya di inti tetapi diciptakan pada saat keluar peluruhan,
sehinggaenergisisayangadaakanhilangpadainti.Sekarangperhatikanenergi
sistemsebelumdansesudahpembusukan.Sepertidenganpeluruhanalpha,kita
asumsikan energi adalah kekal dan bahwa inti recoiling berat putri membawa
energikinetikdiabaikan.Secaraeksperimen,ditemukanbahwapartikelbetadari
satujenisintiyangdipancarkan,denganberbagaikontinuenergikinetiksampai
denganbeberapanilaimaksimum.

3. Sinar Gamma

Sinar gamma merupakan sebuah bentuk berenergi dari radiasi elektromagnetik yang
diproduksi oleh radioaktivitas atau proses nuklir atau subatomik lainnya
seperti penghancuran elektron-positron. Sinar gama membentuk spektrum
elektromagnetik energi-tertinggi. Mereka seringkali didefinisikan bermulai dari energi
10 keV/ 2,42 EHz/ 124 pm, meskipun radiasi elektromagnetik dari sekitar 10 keV
sampai beberapa ratus keV juga dapat menunjuk kepada sinar X keras. Sinar gama
merupakan sebuah bentuk radiasi mengionisasi; mereka lebih menembus dari
radiasi alfa atau beta (keduanya bukan radiasi elektromagnetik), tapi kurang
mengionisasi.

11
a. Sifat Sifat Sinar Gamma
Mempunyai daya tembus paling besar disbanding sinar radio aktif lainnya (
atau )
Tidak dipengaruhi medan magnet dan medan listrik, karena tidak bermuatan
Dapat mempengaruhi film
Energinya mencapai 3MeV
Foto sinar tidak banyak berinteraksi dengan atom suatu bahan
Daya ionisasinya paling lemah,
Tidak bermuatan listrik, oleh karena itu tidak dapat dibelokkan oleh medan
listrik.
Mempunyai panjang gelombang antara 1 (10-10 m) sampai 10-4 (10-14 m).

b. Peluruhan Sinar Gamma

Suatu inti unsur radioaktif yang mengalami peluruhan, baik peluruhan


maupunpeluruhan ataumengalamitumbukandengannetronbiasanyaberada
pada keadaan tereksitasi. Pada saat kembali ke keadaan dasarnya inti tersebut
akanmelepasenergidalambentukradiasigamma.
Radiasigammamempunyaienergiyangdiskrit.Energisinargamma()akan
berkurang atau terserap oleh suatu material yang dilewatinya. Karena ada
penyerapanenergiolahbahanmakaintensitasdarisinargammaakanberkurang
setelahmelewatimaterialtersebut.
Setelah peluruhan alfa dan beta, inti biasanya dalam keadaan tereksitasi.
Seperti halnya atom, inti akan mencapai keadaan dasar (stabil) dengan
memancarkan foton (gelombang elektromagnetik) yang dikenal dengan sinar
gamma (). Dalam proses pemancaran foton ini, baik nomor atom atau nomor
massa inti tidak berubah.
Setelah inti meluruh menjadi inti baru biasanya terdapat energi kelebihan pada
ikatan intinya sehingga seringkali disebut inti dalam keadaan tereksitasi. Inti yang
kelebihan energinya ini biasanya akan melepaskan energinya dalam bentuk sinar
gamma yang dikenal dengan peluruhan gamma, sinarnya ini adalah foton dan
termasuk ke dalam gelombang elektromagnetik yang mempunyai energi yang
sangat besar melebihi sinar X.

12
Peluruhan gamma () merupakan radiasi gelombang elektromagnetik dengan
energi sangat tinggi sehingga memiliki daya tembus yang sangat kuat. Sinar
gamma dihasilkan oleh transisi energi inti atomdari suatu keadaan eksitasi ke
keadaan dasar. Saat transisi berlangsung terjadi radiasi energi tinggi (sekitar 4,4
MeV) dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Sinar gamma bukanlah partikel
sehingga tidak memiliki nomor atom (A=0) maka dalam peluruhan sinar- tidak
dihasilkan inti atom baru.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimupulan

Berdasarkan Pembahasan di bab sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa :


1. Suatu unsur dikatakan radionuklida atau isotop radioaktip ialah apabila unsur tersebut
dapat memancarkan radiasi. Pada umumnya radionuklida digunakan untuk berbagai
keperluan seperti dalam bidang kedokteran dan industri. Radioisotop dapat diperoleh
melalui iradiasi neutron atau iradiasi partikel bermuatan. Iradiasi neutron dilakukan di
dalam reaktor nuklir sebagai penghasil neutron. Sedang iradiasi partikel bermuatan
dilakukan di fasilitas siklotron.

13
2. Radioaktivitas adalah fenomena pemancaran yang spontan dari radiasiradiasi yang
ditunjukkanolehelemenelemenberat.Sebagaicontoh Uranium, Polonium, Radium,
Ionium,Thorium,Actinium,danMesothorium.

14

Anda mungkin juga menyukai