Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH FISIKA

"Sumber Radioaktif, Radioaktivitas, Pemanfaatan, Dampak Dan Proteksinya Bagi Kehidupan"

Disusun oleh : Richo setiawan

Kelas : XII IPA

SMA NEGERI 11 SIJUNJUNG


KEC. KAMANG BARU
KAB. SIJUNJUNG
DAFTAR ISI

KATA PENGHANTAR ....

DAFTAR ISI ....

BAB I PENDAHULUAN ....

1.1 Latar belakang ....

1.2 Rumusan masalah ....

1.3 Tujuan ....

BAB II ISI ....

2.1 Pengertian Radioaktivitas ....

2.2 Sejarah Penemuan Radioaktif ....

2.3 Sifat-Sifat Sinar Radioaktif ....

2.4 Peluruhan Radioaktif ....

2.5 Besaran Radioaktif ....

2.6 Pengaruh Radiasi Pada Mahluk Hidup ....

2.7 Efek Radiasi Pada Tubuh Manusia ....

BAB III PENUTUP ....

3.1 Kesimpulan ....


A. Rumusan masalah

A. Apa saja Sumber Radioaktif, Radioaktivitas, Pemanfaatan, Dampak Dan Proteksinya Bagi Kehidupan

B. Bagaimana pengaplikasian Sumber Radioaktif, Radioaktivitas, Pemanfaatan, Dampak Dan


Proteksinya Bagi Kehidupan?

B. Pembahasan

1. Sumber radioaktif

Sumber radioaktif adalah unsur yang bisa memancarkan radiasi karena sifatnya yang tidak stabil.
Sumber radioaktif ada yang bersifat alami dan buatan. Sumber radiasi alami dipaparkan sebagai berikut:

• Radiasi benda-benda langit

Orang yang berada di lokasi yang lebih tinggi akan menerima radiasi yang lebih besar karena semakin
tipis lapisan udara yang dapat bertindak sebagai penahan radiasi. Jadi, orang yang berada di puncak
gunung akan menerima radiasi yang lebih banyak daripada yang di permukaan laut. Begitupula orang
yang bepergian dengan pesawat terbang juga menerima lebih banyak radiasi.

• Radiasi dari kerak bumi

Bahan radioaktif utama yang ada dalam kerak bumi adalah Kalium-40, Rubidium-87, unsur turunan
dari Uranium-238 dan turunan Thorium-232. Besarnya radiasi dari kerak bumi ini berbeda-beda karena
konsentrasi unsur-unsur di tiap lokasi berbeda, tetapi biasanya tidak terlalu berbeda jauh.

• Radiasi dari dalam tubuh

Manusia juga menerima pancaran radiasi dari dalam tubuhnya sendiri. Unsur radioaktif ini kebanyakan
berasal dari sumber kerak bumi yang masuk melalui udara yang dihirup, air yang diminum ataupun
makanan. Bahkan, air mengandung larutan uranium radioaktif dan thorium. Namun, jumlahnya sangat
kecil. Unsur yang meradiasi manusia dari dalam ini kebanyakan berupa tritium, Carbon-14, Kalium-40,
Timah Hitam (Pb-210) dan Polonium-210. Radiasi internal ini umumnya merupakan 11% total radiasi
yang diterima seseorang.

Untuk sumber radioaktif buatan, sekarang ini telah banyak digunakan di berbagai bidang, seperti
kesehatan, industri, dan pertambangan. Yang dipaparkan sebagai berikut:

• Radiasi dari tindakan medik

Dalam bidang kedokteran radiasi digunakan sebagai alat pemeriksaan (diagnosis) maupun
penyembuhan (terapi). Pemindai sinar-X atau Roentgen merupakan alat diagnosis yang paling banyak
dikenal dan dosis radiasi yang diterima dari roentgen ini merupakan dosis tunggal (sekaligus) terbesar
yang diterima dari radiasi buatan manusia. Tindakan medik ini menyumbang 96% paparan rata-rata
radiasi buatan pada manusia sehingga jumlah dan jenis sinar-X yang diterima harus dibatasi. Mesin
pemindai sinar-X, mammografi dan CT (Computerized Axial Tomography) Scanner meningkatkan dosis
radiasi buatan pada manusia. Untuk kepentingan tindakan medik yang menggunakan cobalt-60, dinding
kamar tempat penggunaan zat radioaktif jenis ini harus memiliki ketebalan khusus.

• Radiasi dari reaktor nuklir

Banyak orang beranggapan bahwa tinggal di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir akan
menyebabkan terkena radiasi yang tinggi. Meskipun di dalam reaktor terdapat banyak sekali unsur
radioaktif, tetapi sistem keselamatan reaktor membuat jumlah lepasan radiasi ke lingkungan sangat
kecil. Dalam kondisi normal, seseorang yang tinggal di radius 1-6 km dari reaktor menerima radiasi
tambahan tak lebih daripada 0,005 milisievert per tahun. Nilai ini jauh lebih kecil daripada yang diterima
dari alam (kira-kira 2 milisievert per tahun) atau 1/400 nilai radiasi dari alam

2. Radioktivitas

Jenis-Jenis Radioaktivitas dibedakan Berdasarkan partikel penyusunnya, sinar radioaktif dibagi menjadi
tiga, yaitu sinar alfa, sinar beta, dan sinar gamma.

Ø Radioaktivitas Sinar Alfa (Sinar α)

Sinar alfa adalah sinar yang dipancarkan oleh unsur radioaktif. Sinar ini ditemukan secara bersamaan
dengan penemuan fenomena radioaktivitas, yaitu peluruhan inti atom yang berlangsung secara spontan,
tidak terkontrol, dan menghasilkan radiasi. Sinar alfa terdiri atas dua proton dan dua neutron. Berikut ini
adalah sifat alamiah sinar alfa.

· Sinar alfa merupakan inti He.

· Dapat menghitamkan pelat film (yang berarti memiliki daya ionisasi). Daya ionisasi sinar alfa paling
kuat daripada sinar beta dan gamma.

· Mempunyai daya tembus paling lemah di antara ketiga sinar radioaktif.

· Dapat dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnet.

· Mempunyai jangkauan beberapa sentimeter di udara dan 102 mm di dalam logam.

· Sinar alfa merupakan jenis radioaktivitas yang memiliki muatan postif.

Ø Radioaktivitas Sinar Beta (Sinar β)


Sinar beta merupakan elektron berenergi tinggi yang berasal dari inti atom. Berikut ini beberapa sifat
alamiah sinar beta.

· Mempunyai daya ionisasi yang lebih kecil dari sinar alfa.

· Mempunyai daya tembus yang lebih besar dari pada sinar alfa.

· Dapat dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnet.

· Sinar beta merupakan jenis radioaktivitas yang memiliki muatan negatif.

Ø Radioaktivitas Sinar Gamma (Sinar γ)

Sinar gamma adalah radiasi gelombang elektromagnetik yang terpancar dari inti atom dengan energi
yang sangat tinggi yang tidak memiliki massa maupun muatan. Sinar gamma ikut terpancar ketika
sebuah inti memancarkan sinar alfa dan sinar beta. Peluruhan sinar gamma tidak menyebabkan
perubahan nomor atom maupun massa atom. Sinar gamma memiliki beberapa sifat alamiah berikut ini.

· Sinar gamma tidak memiliki jangkauan maksimal di udara, semakin jauh dari sumber intensitasnya
makin kecil.

· Mempunyai daya ionisasi paling lemah.

· Mempunyai daya tembus yang terbesar.

· Tidak membelok dalam medan listrik maupun medan magnet.

· Sinar gama merupakan jenis radioaktivitas yang tidak memiliki muatan postif maupun negatif.

3. Pemamfaatan

ü Kegunaan di bidang kedokteran

Isotop Na-24 di dalam Natrium Clorida(NaCl) digunakan untuk meneliti peredaran darah di dalam tubuh
manusia. Selain itu juga ada Isotop I-131 yang mana digunakan untuk melihat cara kerja getah tiroid
yang ada di dalam kelenjar gondok. Tidak hanya itu, ada juga Isotop dari Fe-59 yang di gunakan untuk
menlihat kecepatan produksi sel darah merah di dalam tubuh seseorang. Radioisotop juga bisa berfungsi
sebagai sumber radiasi yang bisa digunakan untuk terapi penyakit kanker. Terapi kanker tersebut
dilakukan dengan menggunakan radiosotop Co-60.

ü Kegunaan di bidang biologi

Isotop C-14 dan juga Isotop O-17 saat ini digunakan untuk mengamati proses fotosintesis pada tanaman,
Selain itu, Radioisotop dari Natrium dan juga Kalium digunakan dalam penelitian permeabilitas selaput
sel.
ü Kegunaan di bidang pertanian

Radiositop juga berperan penting di dalam bidang pertanian. Isotop P-32 digunakan untuk mengetahui
cara pemupukan yang sesuai pada tanaman tertentu. Selain itu, Isotop tsb juga digunakan untuk
mengetahui kapan umur tanaman yang baik dan siap diberikan pupuk.

Selain itu, fungsi radiasi unsur radioaktif juga berguna untuk:

· memberantas hama penyakit dengan mengurangi populasi serangga dengan membuat serangga
jantan mandul.

· Mendapatkan bibit tanaan unggul

· Mengawetkan hasil pertanian seperti bawang dan lobak agar tidak bertunas saat disimpan,

ü Kegunaan di bidang arkeolog

Bagi para arkeolog, Radioisotop dari C-14 digunakan sebagai peruntut untuk mengetahui berapa usia
dari fosil yang ditemukan. Umur tanah, dan batuan juga bisa diketahui dengan bantuan unsur radioaktif.

ü Kegunaan di bidang Kimia

Di dalam laboratorium, radioisotop digunakan dalam beberapa reaksi kimia. Dalam reaksi esterifikasi
yang membentuk ester dari asam karboksilat dan alkohol. Selain itu digunakan juga pada reaksi
fotosintesis di dalam laboratorium menggunakan radioisotop O-18.

ü Dalam bidang Industri

Sinar radiasi juga sangat penting di dalam dunia produksi industri. Sinar radioisotop yang mampu
menembus logam padat dan membuat plat film jadi hitam digunakan untuk mendeteksi apakah ada
keretakan dan juga mengukur ketebalan pada benda-benda padat. Kongkritnya, radioisotop digunakan
untuk:

· Mengukur ketebalan kaca

· Menguji kepadatan benda tanpa merusak benda tersebut

· Mengukur ketebalan kertas

· Menjaga produksi timah dalam pembuatan kaleng

· Mengawetkan benda-benda dari kayu seperti kerajinan tangan


· Untuk mengukur efektifitas oli dan aditif pada mesin

4. Dampak zat Radioaktif

Unsur radioaktif yang mampu secara spontan memancarkan sinar radiasi ini ternyata tidak hanya
memberikan manfaat bagi kehidupan manusia, namun juga memberikan resiko yang berbahaya bagi
tubuh manusia. Efek radiasi dari zat radioaktif ini memberikan dampak negatif pada organ-organ tubuh
kita yang sensitif seperti mata, fungsi reproduksi, tulang belakang. Akibat yang dapat ditimbulkan dari
sinar radioaktif ini adalah:

· Terjadi kerusakan genetis. Bisa membuat kemandulan pada sistem reproduksi atau terjadi keainan
pada keturunannya seperti cacat.

· Kerusakan lensa mata seperti katarak.

· Resiko kanker darah atau biasa disebut leukimia

· Terjadi kerusakan kulir atau sarcoma

· Kerusakan pada sistem syaraf.

· Kerusakan pada sel pembentuk sel darah merah

5. Proteksi

Proteksi dan Pengendalian Bahaya Sinar Radioaktif untuk mencegah terjadinya kecelakaan radioaktif
dan paparan sinar radioaktif yang melebihi dosis yang diperkenankan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui proteksi dan pengendalian bahaya sinar radioaktif di atom dan kesesuaiannya dengan
Norma K3 serta peraturan perundangan yang terkait. Dasar pemikiran ini adalah bahwa pemanfaatan
sinar radioaktif di bidang industri memiliki faktor bahaya yang sangat besar meskipun potensi bahaya
yang ditimbulkan relative kecil. Oleh karena itu perlu adanya proteksi dan pengendalian bahaya
radioaktif.

C. Kesimpulan

Radioaktif merupakan suatau sumber daya terbarukan yang memiliki banyak kegunaan seperti contoh
dalam bidang kedokteran, pertanian, arkeolog, kimia, biologi, fiskia dan lain lain. Namum disamping
memiliki banyak kegunaan ternyata radioaktif juga memiliki banyak efek samping jika terpapar terlalu
lama sebut saja mutasi. Radiaktivan memancarkan sinar a,b,y dimana sinar tersebut sangat berbahaya
bagi tubuh, hal ini biasa disalah gunakan untuk dijadikan senjata pemusnah yang dapat menghancurkan
umat manusia seperti bom atom dan nuklir.

Anda mungkin juga menyukai