Anda di halaman 1dari 11

Tugas

LAPORAN FISIKA

SUMBER-SUMBER RADIOAKTIFITAS (ISOTOP), PEMANFAATAN,


BAHAYA DAN CARA PROTEKSINYA BAGI KEHIDUPAN

DI SUSUN OLEH :
SRI ENJELIKA BILONDATU

SMA NEGERI 1 TELAGA


KECAMATAN TELAGA KABUPATEN GORONTALO
PROVINSI GORONTALO
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. wb
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat, hidayah,
serta karunianya sehingga Penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan
fisika yang berjudul “Sumber-sumber Radioaktifitas (Isotop), Pemanfaaatan,
Bahaya dan Cara Proteksinya bagi Kehidupan”.
Penulisan laporan ini adalah salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas mata pelajaran fisika di SMA NEGERI 1 TELAGA.
Dalam Penulisan makalah ini Penulis merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan laporan ini.
Dalam kesempatan ini tak lupa penulis menyampaikan ucapan terima kasih
yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan
pembuatan laporan ini, khususnya kepada guru pembina mata pelajaran fisika.
Demikian pengantar singkat penulis, semoga apa yang disampaikan dalam
makalah ini bermanfaat bagi kita semua yang mempelajarinya. Amiin…
Wassalamualaikum wr. Wb. 

Gorontalo 12 Maret 2022


Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Sampul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................1
BAB II Pembahasan ...............................................................................................2
A. Sumber-sumber Radioaktif .........................................................................2
B. Radioaktifitas...............................................................................................4
C. Manfaat ........................................................................................................4
D. Bahaya..........................................................................................................6
E. Proteksi.........................................................................................................8
BAB III PENUTUP.............................................................................................. .16
A. Kesimpulan................................................................................................16
B. Saran...........................................................................................................16
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Radioaktifitas adalah sifat suatu unsur yang dapat memancarkan radiasi
(pancaran sinar) secara spontan. Tergolong ke dalam zat radioaktif, unsur tersebut
biasanya bersifat labil, berarti tergolong zat radioaktif adalah isotopnya, karena
untuk mencapai kestabilan salah satunya harus melakukan peluruhan. Peluruhan
zat radioaktif untuk menghasilkan unsur yang lebih stabil sambil memancarkan
partikel seperti, partikel alpha α (sama dengan inti 4He), partikel beta (β), dan
partikel gamma (γ).
Pengertian atau arti definisi pencemaran radioaktif adalah suatu pencemaran
lingkungan yang disebabkan oleh debu radioaktif akibat terjadinya ledakan
reaktor-reaktor atom serta bom atom. Yang paling berbahaya dari pencemaran
radioaktif seperti nuklir adalah radiasi sinar alpha, beta dan gamma yang sangat
membahayakan makhluk hidup di sekitarnya. Selain itu partikel-partikel neutron
yang dihasilkan juga berbahaya. Zat radioaktif pencemar lingkungan yang biasa
ditemukan adalah 90SR merupakan karsinogen tulang dan 131J.
Berdasarkan latar belakang diatas, dalam laporan ini Penulis mengangkat
pembahasan tentang Sumber-sumber Radioaktifitas (Isotop), Pemanfaaatan,
Bahaya dan Cara Proteksinya bagi Kehidupan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja Sumber-sumber Radioaktivitas, Pemanfaatan, Bahaya Dan
Proteksinya Bagi Kehidupan ?
2. Bagaimana penerapan Sumber Radioaktif, Radioaktivitas, Pemanfaatan,
Dampak Dan Proteksinya Bagi Kehidupan?
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan laporan ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui Sumber-sumber Radioaktivitas, Pemanfaatan, Bahaya
Dan Proteksinya Bagi Kehidupan
2. Untuk mengetahui penerapan Sumber Radioaktif, Radioaktivitas,
Pemanfaatan, Bahaya Dan Proteksinya Bagi Kehidupan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sumber-Sumber Radioaktif
Sumber radioaktif adalah unsur yang bisa memancarkan radiasi karena
sifatnya yang tidak stabil. Sumber radioaktif ada yang bersifat alami dan buatan.
Sumber radiasi alami dipaparkan sebagai berikut:
1. Radiasi benda-benda langit
Orang yang berada di lokasi yang lebih tinggi akan menerima radiasi yang
lebih besar karena semakin tipis lapisan udara yang dapat bertindak sebagai
penahan radiasi. Jadi, orang yang berada di puncak gunung akan menerima radiasi
yang lebih banyak daripada yang di permukaan laut. Begitupula orang yang
bepergian dengan pesawat terbang juga menerima lebih banyak radiasi.
2. Radiasi dari kerak bumi
Bahan radioaktif utama yang ada dalam kerak bumi adalah Kalium-40,
Rubidium-87, unsur turunan dari Uranium-238 dan turunan Thorium-232.
Besarnya radiasi dari kerak bumi ini berbeda-beda karena konsentrasi unsur-unsur
di tiap lokasi berbeda, tetapi biasanya tidak terlalu berbeda jauh.
3. Radiasi dari dalam tubuh
Manusia juga menerima pancaran radiasi dari dalam tubuhnya sendiri.
Unsur radioaktif ini kebanyakan berasal dari sumber kerak bumi yang masuk
melalui udara yang dihirup, air yang diminum ataupun makanan. Bahkan, air
mengandung larutan uranium radioaktif dan thorium. Namun, jumlahnya sangat
kecil. Unsur yang meradiasi manusia dari dalam ini kebanyakan berupa tritium,
Carbon-14, Kalium-40, Timah Hitam (Pb-210) dan Polonium-210. Radiasi
internal ini umumnya merupakan 11% total radiasi yang diterima seseorang.
Untuk sumber radioaktif buatan, sekarang ini telah banyak digunakan di
berbagai bidang, seperti kesehatan, industri, dan pertambangan. Yang dipaparkan
sebagai berikut:
a) Radiasi dari tindakan medic. Dalam bidang kedokteran radiasi
digunakan sebagai alat pemeriksaan (diagnosis) maupun penyembuhan
(terapi). Pemindai sinar-X atau Roentgen merupakan alat diagnosis yang
paling banyak dikenal dan dosis radiasi yang diterima dari roentgen ini
merupakan dosis tunggal (sekaligus) terbesar yang diterima dari radiasi
buatan manusia. Tindakan medik ini menyumbang 96% paparan rata-
rata radiasi buatan pada manusia sehingga jumlah dan jenis sinar-X yang
diterima harus dibatasi. Mesin pemindai sinar-X, mammografi dan CT
(Computerized Axial Tomography) Scanner meningkatkan dosis radiasi
buatan pada manusia. Untuk kepentingan tindakan medik yang
menggunakan cobalt-60, dinding kamar tempat penggunaan zat
radioaktif jenis ini harus memiliki ketebalan khusus.
b) Radiasi dari reaktor nuklir. Banyak orang beranggapan bahwa tinggal
di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir akan menyebabkan terkena
radiasi yang tinggi. Meskipun di dalam reaktor terdapat banyak sekali
unsur radioaktif, tetapi sistem keselamatan reaktor membuat jumlah
lepasan radiasi ke lingkungan sangat kecil. Dalam kondisi normal,
seseorang yang tinggal di radius 1-6 km dari reaktor menerima radiasi
tambahan tak lebih daripada 0,005 milisievert per tahun. Nilai ini jauh
lebih kecil daripada yang diterima dari alam (kira-kira 2 milisievert per
tahun) atau 1/400 nilai radiasi dari alam.
B. Radioktivitas
Jenis-Jenis Radioaktivitas dibedakan Berdasarkan partikel penyusunnya,
sinar radioaktif dibagi menjadi tiga, yaitu sinar alfa, sinar beta, dan sinar gamma.
1. Radioaktivitas Sinar Alfa (Sinar α)
Sinar alfa adalah sinar yang dipancarkan oleh unsur radioaktif. Sinar ini
ditemukan secara bersamaan dengan penemuan fenomena radioaktivitas, yaitu
peluruhan inti atom yang berlangsung secara spontan, tidak terkontrol, dan
menghasilkan radiasi. Sinar alfa terdiri atas dua proton dan dua neutron. Berikut
ini adalah sifat alamiah sinar alfa.
- Sinar alfa merupakan inti He.
- Dapat menghitamkan pelat film (yang berarti memiliki daya ionisasi).
Daya ionisasi sinar alfa paling kuat daripada sinar beta dan gamma.
- Mempunyai daya tembus paling lemah di antara ketiga sinar radioaktif.
- Dapat dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnet.
- Mempunyai jangkauan beberapa sentimeter di udara dan 102 mm di dalam
logam.
- Sinar alfa merupakan jenis radioaktivitas yang memiliki muatan postif.
2. Radioaktivitas Sinar Beta (Sinar β)
Sinar beta merupakan elektron berenergi tinggi yang berasal dari inti atom.
Berikut ini beberapa sifat alamiah sinar beta.
- Mempunyai daya ionisasi yang lebih kecil dari sinar alfa.
- Mempunyai daya tembus yang lebih besar dari pada sinar alfa.
- Dapat dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnet.
- Sinar beta merupakan jenis radioaktivitas yang memiliki muatan negatif.
3. Radioaktivitas Sinar Gamma (Sinar γ)
Sinar gamma adalah radiasi gelombang elektromagnetik yang terpancar dari inti
atom dengan energi yang sangat tinggi yang tidak memiliki massa maupun
muatan. Sinar gamma ikut terpancar ketika sebuah inti memancarkan sinar alfa
dan sinar beta. Peluruhan sinar  gamma tidak menyebabkan perubahan nomor
atom maupun massa atom. Sinar gamma memiliki beberapa sifat alamiah berikut
ini.
- Sinar gamma tidak memiliki jangkauan maksimal di udara, semakin jauh
dari sumber intensitasnya makin kecil.
- Mempunyai daya ionisasi paling lemah.
-  Mempunyai daya tembus yang terbesar.
- Tidak membelok dalam medan listrik maupun medan magnet.
- Sinar gama merupakan jenis radioaktivitas yang tidak memiliki muatan
postif maupun negatif.
C. Pemamfaatan
1. Kegunaan di bidang kedokteran
Isotop Na-24 di dalam Natrium Clorida(NaCl) digunakan untuk meneliti
peredaran darah di dalam tubuh manusia. Selain itu juga ada Isotop I-131 yang
mana digunakan untuk melihat cara kerja getah tiroid yang ada di dalam kelenjar
gondok. Tidak hanya itu, ada juga Isotop dari Fe-59 yang di gunakan untuk
menlihat kecepatan produksi sel darah merah di dalam tubuh seseorang.
Radioisotop juga bisa berfungsi sebagai sumber radiasi yang bisa digunakan untuk
terapi penyakit kanker. Terapi kanker tersebut dilakukan dengan menggunakan
radiosotop Co-60.
2. Kegunaan di bidang biologi
Isotop C-14 dan juga Isotop O-17 saat ini digunakan untuk mengamati
proses fotosintesis pada tanaman, Selain itu, Radioisotop dari Natrium dan juga
Kalium digunakan dalam penelitian permeabilitas selaput sel.
3. Kegunaan di bidang pertanian
Radiositop juga berperan penting di dalam bidang pertanian. Isotop P-32
digunakan untuk mengetahui cara pemupukan yang sesuai pada tanaman tertentu.
Selain itu, Isotop tsb juga digunakan untuk mengetahui kapan umur tanaman yang
baik dan siap diberikan pupuk.
Selain itu, fungsi radiasi unsur radioaktif juga berguna untuk:
- memberantas hama penyakit dengan mengurangi populasi serangga
dengan membuat serangga jantan mandul.
- Mendapatkan bibit tanaan unggul
- Mengawetkan hasil pertanian seperti bawang dan lobak agar tidak bertunas
saat disimpan,
4. Kegunaan di bidang arkeolog
Bagi para arkeolog, Radioisotop dari C-14 digunakan sebagai peruntut
untuk mengetahui berapa usia dari fosil yang ditemukan. Umur tanah, dan batuan
juga bisa diketahui dengan bantuan unsur radioaktif.
5. Kegunaan di bidang Kimia
Di dalam laboratorium, radioisotop digunakan dalam beberapa reaksi kimia.
Dalam reaksi esterifikasi yang membentuk ester dari asam karboksilat dan
alkohol. Selain itu digunakan juga pada reaksi fotosintesis di dalam laboratorium
menggunakan radioisotop O-18.
6. Dalam bidang IndustrI
Sinar radiasi juga sangat penting di dalam dunia produksi industri. Sinar
radioisotop yang mampu menembus logam padat dan membuat plat film jadi
hitam digunakan untuk mendeteksi apakah ada keretakan dan juga mengukur
ketebalan pada benda-benda padat. Kongkritnya, radioisotop digunakan untuk:
- Mengukur ketebalan kaca
- Menguji kepadatan benda tanpa merusak benda tersebut
- Mengukur ketebalan kertas
- Menjaga produksi timah dalam pembuatan kaleng
- Mengawetkan benda-benda dari kayu seperti kerajinan tangan
- Untuk mengukur efektifitas oli dan aditif pada mesin
D. Bahaya zat Radioaktif
Unsur radioaktif yang mampu secara spontan memancarkan sinar radiasi ini
ternyata tidak hanya memberikan manfaat bagi kehidupan manusia, namun juga
memberikan resiko yang berbahaya bagi tubuh manusia. Efek radiasi dari zat
radioaktif ini memberikan dampak negatif pada organ-organ tubuh kita yang
sensitif seperti mata, fungsi reproduksi, tulang belakang. Akibat yang dapat
ditimbulkan dari sinar radioaktif ini adalah:
- Terjadi kerusakan genetis. Bisa membuat kemandulan pada sistem
reproduksi atau terjadi keainan pada keturunannya seperti cacat.
- Kerusakan lensa mata seperti katarak.
- Resiko kanker darah atau biasa disebut leukimia
- Terjadi kerusakan kulir atau sarcoma
- Kerusakan pada sistem syaraf.
- Kerusakan pada sel pembentuk sel darah merah
E. Proteksi
Proteksi dan Pengendalian Bahaya Sinar Radioaktif untuk mencegah
terjadinya kecelakaan radioaktif dan paparan sinar radioaktif yang melebihi dosis
yang diperkenankan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proteksi dan
pengendalian bahaya sinar radioaktif di atom dan kesesuaiannya dengan Norma
K3 serta peraturan perundangan yang terkait. Dasar pemikiran ini adalah bahwa
pemanfaatan sinar radioaktif di bidang industri memiliki faktor bahaya yang
sangat besar meskipun potensi bahaya yang ditimbulkan relative kecil. Oleh
karena itu perlu adanya proteksi dan pengendalian bahaya radioaktif.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Radioaktif merupakan suatau sumber daya terbarukan yang memiliki
banyak kegunaan seperti contoh dalam bidang kedokteran, pertanian, arkeolog,
kimia, biologi, fiskia dan lain lain. Namum disamping memiliki banyak kegunaan
ternyata radioaktif juga memiliki banyak efek samping jika terpapar terlalu lama
sebut saja mutasi. Radiaktivan memancarkan sinar a,b,y dimana sinar tersebut
sangat berbahaya bagi tubuh, hal ini biasa disalah gunakan untuk dijadikan senjata
pemusnah yang dapat menghancurkan umat manusia seperti bom atom dan nuklir.
B. Saran
Penulis yakin dan menyadari dalam penulisan laporan ini terdapat banyak
sekali kekurangannya. Untuk itu kami mohon kepada para pembaca agar dapat
memberikan saran,kritikan, atau mungkin komentarnya demi kelancaran tugas ini.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gurupendidikan.co.id/radioaktif-adalah/
https://bagiberita24.blogspot.com/2019/03/fisika-sumber-radioaktif.html

Anda mungkin juga menyukai