Puji dan syukur penyusun ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkah dan rahmat-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini. Adapun
yang menjadi judul dari makalah ini adalah Penggunaan Radioisotop Pada Bidang
Industri .
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Iis Siti Jahro, M.Si selaku
dosen pengampu mata kuliah Radiokimia beserta teman-teman Kimia NK12 yang
telah banyak memberikan bimbingan dan arahan dalam menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini dibuat dalam memperdalam penjelasan mengenai penggunaan
radioisotop dalam berbagai hal pada bidang industri sehingga dapat disimpulkan
bahwa radioisotop sangat penting digunakan dalam hal industri selain itu makalah ini
bertujuan untuk mengetahui keuntungan dan kerugian dari radioisotop yang
digunakan dalam bidang industry serta pembuatan makalah ini untuk memenuhi tugas
dalam mata kuliah radiokimia.
Di dalam penyelesaiannya, penyusun menyadari makalah ini masih jauh dari
predikat sempurna. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca untuk perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi seluruh pembaca. Akhir kata, penyusun mengucapkan terima kasih.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang . 3
2. Rumusan Masalah .... 4
3. Tujuan Makalah ... 4
4. Manfaat Makalah . 4
BAB II. PEMBAHASAN
1. Pengertian Radioisotop 5
2. Pembuatan Radioaktif . 5
3. Sifat Khas Radioisotop 5
4. Sinar-Sinar Radioaktif . 6
5. Peluruhan Sinar Radioaktif ..... 6
6. Deret Radioaktif .. 8
7. Kegunaan Radioisotop dalam Bidang Industri ... 9
8. Aplikasi Teknik Nuklir dalam Industri ... 13
9. Bahaya Radiasi Radioaktivitas 16
BAB III. PENUTUP
1. Kesimpulan . 17
2. Saran ... 17
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kita telah mengetahui bahwa atom terdiri atas inti atom dan elektron
elektron yang beredar mengitarinya. Raksi kimia biasa ( seperti reaksi pembakaran
dan pengaraman ) hanya mnyangkut pada kulit atom, terutama elektron pada kulit
terluar, sedangkan inti atom tidak berubah. Reaksi yang menyangkut pada perubahan
inti adalah reaksi inti atau reaksi nuklir.
Reaksi nuklir ada yang terjadi secara spontan ataupun buatan. Reaksi nuklir
spontan terjadi pada inti-inti atom yang tidak stabil. Zat yang mengandung inti tidak
stabil ini disebut zat radioaktif. Adapun reaksi nuklir tidak spontan dapat terjadi pada
inti yang stabil maupun inti yang tidak stabil. Reaksi nuklir disertai perubahan energi
berupa radiasi dan kalor. Berbagai jenis reaksi nuklir disertai pembebasan kalor yang
sangat dasyat, lebih besar dan reaksi kimia biasa.
Radioisotop adalah isotop dari zat
radioaktif.
Radioisotop
mampu
memancarkan radiasi. Radioisotop dapat terjadi secara alamiah atau sengaja dibuat
oleh manusia dalam reaktor penelitian. Produksi radioisotop dengan proses aktivasi
dilakukan dengan cara menembaki isotop stabil dengan neutron di dalam teras reaktor.
Proses ini lazim disebut irradiasi neutron, sedangkan bahan yang disinari disebut
target atau sasaran. Neutron yang ditembakkan akan masuk ke dalam inti atom target
sehingga jumlah neutron dalam inti target tersebut bertambah. Peristiwa ini dapat
mengakibatkan ketidakstabilan inti atom sehingga berubah sifat menjadi radioaktif.
Bagi sebagian orang, radioisotop masih memberikan kesan menyeramkan dan
bahkan menakutkan. Namun, sesungguhnya radioisotop telah memberikan kontribusi
yang berarti dalam kehidupan manusia. Mereka memberikan manfaat baik secara
langsung maupun tidak langsung dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh
umat manusia. Oleh sebab itu mulai dari sekarang kita tidak boleh takut terhadap
radioisotop. Sebenarnya Radioisotop bukanlah sesuatu yang menyeramkan bagi
kehidupan manusia melainkan sesuatu yang dapat dimanfaatkan dan berguna bagi
kehidupan manusia. Selain di bidang kesehatan, Radioisotop juga dapat dimanfaatkan
dalam bidang industri, pertanian, arkeologi, pertambangan, kimia dan kesenian.
Berdasarkan latar belekang diatas, maka disusunlah makalah untuk
mengetahui kegunaan
Radioisotop dalam bidang industri serta teknik yang digunakannya sehingga dapat
bermanfaat dalam kegiatan manusia.
2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini, yaitu :
1. Apakah yang dimaksud dengan radioisotop ?
2. Bagaimana sifat-sifat radioisotop?
3. Apakah kegunaan radioisotop dalam bidang industri ?
4. Bagaimanakah teknik aplikasi radioisotop dalam bidang industri ?
3. Tujuan Makalah
Tujuan makalah ini adalah :
1. Mengetahui tentang radioisotop.
2. Mengetahui sifat-sifat radioisotop
3. Mengetahui kegunaan radioisotop dalam bidang industri.
4. Mengetahui teknik aplikasi radioisotop dalam bidang industry.
4. Manfaat Makalah
Manfaat makalah ini adalah :
Mahasiswa dan pembaca mengetahui aplikasi radioisotop dalam bidang industri.
BAB II
PEMBAHASAN
4
sama dengan isotop-isotop lain dari unsur yang sama . yang dipancarkan, utamanya
radiasi gamma, memiliki daya tembus yang besar.
4. Sinar-Sinar Radioaktif
melucuti dua elektronnya untuk menetralisir kation helium yang lapar. Partikel alfa
sebenarnya adalah sebuah inti helium. Inti helium merupakan inti stabil dengan nomor
massa dan nomor atom yang kekal. Peluruhan alfa dapat dianggap sebagai sebuah
reaksi fisi nuklir sebab inti induk terpecah menjadi dua inti "anak" (daughter).
Peluruhan alfa adalah salah satu contoh dari efek terowongan dalam mekanika
kuantum. Tidak seperti peluruhan beta, peluruhan alfa diatur oleh gaya nuklir kuat
berlangsung terjadi radiasi energi tinggi (sekitar 4,4 MeV) dalam bentuk gelombang
elektromagnetik. Sinar gamma bukanlah partikel sehingga tidak memiliki nomor atom
(A=0) maka dalam peluruhan sinar- tidak dihasilkan inti atom baru.
6. Deret Radioaktif
Deret radioaktif merupakan deret nuklida radioaktif. Pada deret ini setiap
anggotanya terbentuk dari hasil peluruhan nuklida sebelumnya. Deret akan berakhir
dengan nuklida stabil. Ada empat deret radioaktif alamiah, yaitu deret torium,
neptunium, uranium, dan aktinium.
7.2. Untuk menentukan kehausan atau keroposan yang terjadi pada bagian
pengelasan atau logam.
Radioisotop digunakan untuk mendeteksi kebocoran pipa yang ditanam di dalam
tanah atau dalam beton dengan memasukannya ke dalam aliran pipa yang
diperkirakan terjadi kebocoran pipa di dalamnya sehingga kebocoran dapat dideteksi
tanpa penggalian tanah atau pembongkaran beton. Radiasi sinar gamma dapat
digunakan untuk memeriksa cacat pada logam atau sambungan las, yaitu dengan
meronsen bahan tersebut. Teknik ini berdasarkan sifat bahwa semakin tebal bahan
yang dilalui radiasi, maka intensitas radiasi yang diteruskan makin berkurang, jadi
dari gambar yang dibuat dapat terlihat apakah logam merata atau ada bagian-bagian
yang berongga didalamnya. Pada bagian yang berongga itu film akan lebih hitam, Jika
bagian pengelasan atau logam ini disinari dengan sinar gamma dan dibalik bahan itu
diletakkan film foto maka pada bagian yang terdapat kehausan atau kekeroposanakan
memberikan gambar yang tidak merata.
tepat meliputi pemilihan bahan, metode pengerjaan, panas yang tidak tepat dan tidak
dilakukannya uji mekanik. Proses fabrikasi meliputi keretakan karena penggerindaan,
cacat proses fabrikasi dan cacat pengelasan. Kondisi operasi lingkungan meliputi
korosi. Untuk mengetahui adanya cacat pada material maka digunakan suatu
pengujian material tak merusak yang salah satunya adalah dengan metode radiografi
sinar gamma.Teknik radiografi merupakan salah satu metode pengujian material takmerusak yang selama ini sering digunakan oleh industri baja untuk menentukan
jaminan kualitas dari produk yang dihasilkan. Teknik ini adalah pemeriksaan dengan
menggunakan sumber radiasi (sinar-x atau sinar gamma) sebagai media pemeriksa dan
film sebagai perekam gambar yang dihasilkan. Radiasi melewati benda uji dan terjadi
atenuasi dalam benda uji. Sinar yang akan diatenuasi tersebut akan direkam oleh film
yang diletakkan pada bagian belakang dari benda uji. Setelah film tersebut diproses
dalam kamar gelap maka film tersebut dapat dievaluasi. Bila terdapat cacat pada
benda uji maka akan diamati pada film radiografi dengan melihat perbedaan
kehitaman atau densitas. Pemilihan sumber radiasi berdasarkan pada ketebalan benda
yang diperlukan karena daya tembus sinar gamma terhadap material berbeda. Pada
sumber pemancar sinar gamma tergantung besar aktivitas sumber. Sedangkan
pemilihan tipe film sangat mempengaruhi pemeriksaan kualitas material. Film
digunakan untuk merekam gambar material yang diperiksa. Pemilihan tipe film yang
benar akan menghasilkan kualitas hasil radiografi yang sangat baik. Pada umumnya
kita mengenal dua macam jenis film, yaitu film cepat dan film lambat. Pada film cepat
butir-butirannya besar, kekontrasan dan definisinya kurang baik. Sedangkan pada film
lambat butir-butirannya kecil, kekontrasan dan definisinya lebih baik Penentuan jarak
sumber ke film (SFD) juga mempengaruhi hasilkualitas film radiografi. Penghitungan
SFD yang tidak benar mempengaruhi tingkat kehitaman atau density hasil film
radiografi sehingga akan mempengaruhi tingkat sensitivitas atau tingkat ketelitian.
7.4. Digunakan dalam pengujian kualitas las pada waktu pemasangan pipa
minyak/gas serta instalasi kilang minyak.
Teknik radiografi merupakan teknik yang sering dipakai terutama pada tahaptahap konstruksi. Pada sektor industri minyak bumi, teknik ini digunakan dalam
pengujian kualitas las pada waktu pemasangan pipa minyak/gas serta instalasi kilang
minyak. Selain bagian-bagian konstruksi besi yang dianggap kritis, teknik ini
11
digunakan juga pada uji kualitas las dari ketel uap tekanan tinggi serta uji terhadap
kekerasan dan keretakan pada konstruksi beton. Radioisotop yang sering digunakan
adalah kobal-60 (60Co). Dalam bidang industri, radioisotop digunakan juga sebagai
perunut misalnya untuk mengujikebocoran cairan/gas dalam pipa serta membersihkan
pipa, yang dapat dilakukan dengan menggunakan radioisotop iodoum-131 dalam
bentuk senyawa CH3
131l
perunut yang sering digunakan dalam penentuan efisiensi proses industri, yang
meliputi pengujian homogenitas pencampuran sertaresidence time distribution (RTD).
Sedangkan untuk kalibrasi alat misalnya flow meter, menentukan volume bejana tak
beraturan serta pengukuran tebal material, rapat jenis dan penangkal petir dapat
digunakan radioisotop kobal-60, amerisium-241 (241Am) dancesium-137 (137Cs).
Kebocoran dan dinamika fluida di dalam pipa pengiriman gas maupun cairan
dapatdideteksi menggunakan radioisotop. Zat yang sama atau memiliki sifat yang
sama denganzat yang dikirim diikut sertakan dalam pengiriman setelah ditandai
dengan radioisotop. Keberadaan radioisotop di luar jalur menunjukkan terjadinya
kebocoran. Keberadaan radioisotop ini dapat dicari jejaknya sambil bergerak dengan
cepat, sehingga pipa transmisi minyak atau gas bumi dengan panjang ratusan bahkan
ribuan kilometer dapat dideteksi kebocorannya dalam waktu relatif singkat.
Radioisotop dapat digunakan pula untuk menguji kebocoran tangki penyimpanan
ataupun tangki reaksi. Pada pengujian ini biasanya digunakan radioisotop dari jenis
gas mulia yang inert (sulit bereaksi).
karena mengubah struktur serat sehingga lebih kuat atau lebih baik mutu penyerapan
warnanya. Berbagai jenis makanan juga dapat diawetkan dengan dosis yang aman
sehingga dapat disimpan lebih lama
8. Aplikasi Teknik Nuklir dalam Industri
Dalam bidang industri, aplikasi teknik-teknik yang dapat digunakan yaitu :
1. Teknik radiografi
2. Teknik gauging
3. Teknik perunut atau teknik tracing
4. Teknik analisis aktivasi neutron
13
Berdasarkan energi dan intensitasnya, kualitas sinar-X dapat dibagi menjadi sinar-X
yang kuat dan sinar-X yang lemah. Sifat Sinar X terbagi menjadi :
1. Sinar-X tak bermuatan dan tak bermassa.
2. Sinar-X termasuk gelombang elektromagnetik yang tak tampak.
3. Sinar-X bergerak lurus, berkecepatan tinggi mendekati kecepatan cahaya.
4. Sinar-X tidak dapat dibelokkan oleh prisma maupun oleh lensa, akan tetapi bisa
didefraksi oleh kristal.
5. Sinar-X, walaupun tak bermuatan, tetapi dapat mengionisasikan medium yang
dikenainya sehingga dapat merusak sel-sel manusia.
6. Sinar-X dapat menembus bahan.
7. Sinar-X bersifat polikromatis dengan spektrum yang sinambung (continue).
Thickness Gauging,
2.
Level Gauging
3.
Density Gauging
14
radioisotop
akan
8.5.1. Kelebihan
Sistem ini memudahkan dan mengurangi biaya pembongkaran dan perbaikan pipa
sehingga untuk memprediksi posisi pipa yang bocor tidak harus membongkar
seluruh pipa. Cepat, tepat, karena tidak ada kontak langsung dengan manusia maka
efek negative terhadap manusia sangat kecil.
9. Bahaya Radiasi Radioaktivitas
Kata radiasi dikalangan masyarakat awam masih terasa asing. Jika mendengar kata
radiasi mereka langsung menyimpulkan bahwa radiasi itu berbahaya. Pernyataan
tersebut kurang tepat karena dari hasil penelitian radiasi radioaktivitas dapat bersifat
membahayakan dan menguntungkan. Bahaya radiasi radioaktivitas dibedakan menjadi
2 macam yaitu bahaya radiasi eksternal dan bahaya internal.
16
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini, yaitu :
Radioisotop adalah isotop dari zat radioaktif dibuat dengan menggunakan reaksiinti
dengan neutron. Isotop suatu unsur, baik yang stabil maupun radioaktif memiliki
sifat kimia yang sama.
Kegunaan radioisotop dalam bidang industri, diantaranya adalah : pemeriksaan
tanpa merusak, untuk menentukan kekeroposan yang terjadi pada bagian
pengelasan atau logam, untuk mengetahui adanya cacat pada material, digunakan
dalam pengujian kualitas las pada waktu pemasangan pipa minyak/gas serta
instalasi kilang minyak, mengontrol ketebalan bahan serta pengawet bahan.
Beberapa teknik-teknik radioisotop dalam bidang industri adalah radiografi,
teknik gauging dan penggunaan pig detektor. Teknik-teknik ini digunakan
untuk mendeteksi kebocoran gas, sebagai perunut, pengukuran serta kebocoran
pipa dimana hasil yang diperoleh bergantung pada instrument yang digunakan.
2. Saran
Radioisotop sangat efektif digunakan dalam bidang industri, pemakaiannya lebih
efisien daripada dilakukan pemeriksaan ma nual. Namun sebaiknya
p e n g g u n a a n radioisotop dalam bidang industri dilakukan dalam pengawasan yang
ketat sebab dapat menimbulkan dampak yang berbahaya bagi pekerja.
17
DAFTAR ISI
Ahmad,H. 2005. Kimia Unsur dan Radiokimia. Bandung : PT.Cipta Adtya Bakti.
Akhadi, M. 2004. Pemanfaatan Radioisotop Dalam Teknik Nuklir. Jakarta : Badan
Tenaga Nuklir Nasional.
Siregar, R. E. 2004. Aplikasi Damai Teknik Nuklir. Bandung : FMIPA Unpad.
Siswanto. 2009. Kompetensi Fisika. Jakarta : Pusat Perbukuan.
Susilowati, Endang. 2009. Theory and Application of Chemistry 3. Jakarta: PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri.
Suyatno,F. 2010. Aplikasi Radiasi dan Radioisotop. : Yogyakarta : STTN-BATAN &
Fak. Saintek UIN SUKA.
_____ http://anitapartupeker.blogspot.com/2011/12/radiokimia-dalam-bidang
industri.html (Diakses pada 1 Maret 2013)
_____ http://akulisfatul.blogspot.com/2011/05/pemanfaatan-radioaktif-dalam
berbagai.html (Diakses pada 1 Maret 2013)
_____ http://bonanonuswantoro.blogspot.com/2012/01/penggunaan-radioisotop-di
bidang.html (Diakses pada 1 Maret 2013)
_____ http://cha2in-chemistry09.blogspot.com/2012/08/makalah-radiokimia-aplikasiradioisotop.html (Diakses pada 1 Maret 2013)
_____ http://alifasintyagatri.blogspot.com/2011/04/makalah-radioisotop.html
(Diakses pada 1 Maret 2013)
18