Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

RADIO ISOTOP DAN KEGUNAANNYA

Disusun Oleh :
Aulia Tataqiyani
XII MIA 1
180059 (NIS)
0082994346 (NISN)

KEMENTRIAN AGAMA KOTA PEKALONGAN


MAN 1 KOTA PEKALONGAN
TAHUN 2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Radioaktivitas adalah bagian dari bumi kita dan telah ada selama ini. Bahan alami
radioaktif ada di dalam kerak, lantai dan dinding rumah kita, sekolah, atau kantor dan dalam
makanan yang kita makan dan minum. Gas radioaktif juga ada di udara yang kita hirup.
Tubuh kita sendiri – otot, tulang, dan jaringan – mengandung unsur radioaktif alami. Manusia
selalu terkena radiasi alami yang timbul dari bumi maupun dari luar bumi. Radiasi yang kita
terima dari luar angkasa disebut radiasi kosmik atau sinar kosmik. Kita juga menerima
paparan dari radiasi buatan manusia, seperti sinar – X, radiasi yang digunakan untuk
mendiagnosa penyakit dan untuk terapi kanker. Dampak dari pengujian bahan peledak
nuklir, dan sejumlah kecil bahan radioaktif dilepaskan ke lingkungan dari pembangkit
batubara dan tenaga nuklir, juga merupakan sumber paparan radiasi kepada manusia. Di
dalam makalah ini membahas tentang, pengertian radioaktif, manfaat dan dampak yang
ditimbulkan.

1.2 Rumusan Masalah

Sesuai dengan judul makalah diatas yaitu tentang radioaktif. Maka rumusan masalah
pembahasan dan konsep pembahasan:

1. Apa yang dimaksud dengan Radioaktif?


2. Apa manfaat Radioaktif dalam kehidupan manusia?
3. Apa saja dampak Radioaktif?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui pengertian Radioaktif.


2. Mengetahui manfaat Radioaktif dalam kehidupan manusia.
3. Mengetahui dampak negatif Radioaktif.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Radioaktif

Radioaktivitas adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan disintegrasi


atom. Atom dapat dicirikan dengan jumlah proton dalam inti. Beberapa elemen alam yang
tidak stabil. Oleh karena itu, inti mereka hancur atau busuk, sehingga melepaskan energi
dalam bentuk radiasi. Fenomena fisik ini disebut radioaktivitas dan atom radioaktif disebut
inti. Peluruhan radioaktif dinyatakan dalam satuan yang disebut becquerels. Satu becquerel
sama dengan satu disintegrasi per detik. Radionuklida pembusukan pada tingkat karakteristik
yang tetap konstan terlepas dari pengaruh eksternal, seperti suhu atau tekanan. Waktu yang
dibutuhkan untuk setengah radionuklida hancur atau pembusukan disebut paruh. Hal ini
berbeda untuk setiap unsur radioaktif, mulai dari sepersekian detik untuk miliaran tahun.
Sebagai contoh, paruh Iodine 131 adalah delapan hari, tetapi untuk Uranium 238, yang hadir
dalam jumlah yang bervariasi di seluruh dunia, itu adalah 4,5 miliar tahun. Kalium 40,
sumber utama radioaktivitas dalam tubuh kita, memiliki waktu paruh dari 1,42 miliar tahun .
Jenis Radiasi Istilah “radiasi” sangat luas, dan mencakup hal-hal seperti cahaya dan
gelombang radio. Dalam konteks kita mengacu pada “pengion” radiasi, yang berarti bahwa
karena radiasi tersebut melewati materi, hal ini dapat menyebabkan ia menjadi bermuatan
listrik atau terionisasi. Dalam jaringan hidup, ion listrik dihasilkan oleh radiasi dapat
mempengaruhi proses biologis normal. Peluruhan zat radioaktif untuk menghasilkan unsur
yang lebih stabil sambil memancarkan partikel seperti, partikel alpha (α), partikel beta (β),
dan partikel gamma (γ).

Radiasi alpha terdiri dari berat, partikel bermuatan positif yang dipancarkan oleh atom
dari unsur-unsur seperti uranium dan radium. Radiasi alfa dapat dihentikan sepenuhnya oleh
selembar kertas atau lapisan permukaan tipis kulit kita ( epidermis ). Namun, jika bahan alpha
– memancarkan diambil ke dalam tubuh dengan bernapas, makan, atau minum, mereka dapat
mengekspos jaringan internal yang secara langsung dan mungkin, karena itu, menyebabkan
kerusakan biologis.
Radiasi beta terdiri dari elektron. Mereka lebih tajam daripada partikel alfa dan dapat
melewati 1-2 sentimeter air. Secara umum, selembar aluminium setebal beberapa milimeter
akan berhenti radiasi beta.

Sinar gamma adalah radiasi elektromagnetik yang mirip dengan sinar- X, cahaya, dan
gelombang radio. Sinar gamma, tergantung pada energi mereka, dapat melewati menembus
tubuh manusia, tetapi dapat dihentikan oleh dinding tebal dari beton atau timbal.

Neutron adalah partikel bermuatan dan tidak menghasilkan ionisasi langsung.


Namun, interaksi mereka dengan atom materi dapat menimbulkan alpha, beta, gamma, atau
sinar – X yang kemudian menghasilkan ionisasi. Neutron penetrasi dan dapat dihentikan
hanya oleh massa tebal beton, air atau parafin. Radioaktif atau radiasi yang berasal dari bahan
radioaktif adalah satu bentuk energi yang dipancarkan oleh atom atau molekul yang
disebarkan melalui ruang atau materi sebagai partikel / partikel ataupun gelombang
elektromagnetik.

2.2 Manfaat Radioaktif

Berikut manfaat dan bahaya zat radio aktif pada kehidupan sehari-hari. Secara garis
besar manfaat dari Zat Radioaktif diuraikan di bawah ini, antara lain : 1. Sebagai Perunut 2.
Sebagai Sumber Radiasi.

A. Bidang Kedokteran

1. STERILISASI RADIASI.

Radiasi dalam dosis tertentu dapat mematikan mikroorganisme sehingga dapat


digunakan untuk sterilisasi alat-alat kedokteran. Steritisasi dengan cara radiasi mempunyai
beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan sterilisasi konvensional (menggunakan bahan
kimia), yaitu: a) Sterilisasi radiasi lebih sempurna dalam mematikan mikroorganisme. b)
Sterilisasi radiasi tidak meninggalkan residu bahan kimia. c) Karena dikemas dulu baru
disetrilkan maka alat tersebut tidak mungkin tercemar bakteri lagi sampai kemasan terbuka.
Berbeda dengan cara konvensional, yaitu disterilkan dulu baru dikemas, maka dalam proses
pengemasan masih ada kemungkinan terkena bibit penyakit.

2. TERAPI TUMOR ATAU KANKER.

Berbagai jenis tumor atau kanker dapat diterapi dengan radiasi. Sebenarnya, baik sel
normal maupun sel kanker dapat dirusak oleh radiasi tetapi sel kanker atau tumor ternyata
lebih sensitif (lebih mudah rusak). Oleh karena itu, sel kanker atau tumor dapat dimatikan
dengan mengarahkan radiasi secara tepat pada sel-sel kanker tersebut.

3. PENENTUAN KERAPATAN TULANG DENGAN BONE DENSITOMETER.

Pengukuran kerapatan tulang dilakukan dengan cara menyinari tulang dengan radiasi
gamma atau sinar-X. Berdasarkan banyaknya radiasi gamma atau sinar-X yang diserap oleh
tulang yang diperiksa maka dapat ditentukan konsentrasi mineral kalsium dalam tulang.
Perhitungan dilakukan oleh komputer yang dipasang pada alat bone densitometer tersebut.
Teknik ini bermanfaat untuk membantu mendiagnosis kekeroposan tulang (osteoporosis)
yang sering menyerang wanita pada usia menopause (matihaid) sehingga menyebabkan
tulang muda .

4. THREE DIMENSIONAL CONFORMAL RADIOTHERAPHY (3D-CRT).

Terapi radiasi dengan menggunakan sumber radiasi tertutup atau pesawat pembangkit
radiasi telah lama dikenal untuk pengobatan penyakit kanker. Perkembangan teknik
elektronika maju dan peralatan komputer canggih dalam dua dekade ini telah membawa
perkembangan pesat dalam teknologi radioterapi.

5. TEKNIK PENGAKTIFAN NEUTRON.

Teknik nuklir ini dapat digunakan untuk menentukan kandungan mineral tubuh
terutama untuk unsur-unsur yang terdapat dalam tubuh dengan jumlah yang sangat kecil (Co,
Cr, F, Fe, Mn, Se, Si, V, Zn dsb) sehingga sulit ditentukan dengan metoda konvensional.
Kelebihan teknik ini terletak pada sifatnya yang tidak merusak dan kepekaannya sangat
tinggi. Di sini contoh bahan biologik yang akan diperiksa ditembaki dengan neutron.

B. Bidang Pertanian

Aplikasi radioisotop “si pencari jejak” ini di bidang pertanian tidak kalah menariknya.
Radioisotop dapat digunakan untuk merunut gerakan pupuk di sekitar tanaman setelah
ditabur. Gerakan pupuk jenis fosfat, dari tanah sampai ke dalam tumbuhan dapat ditelusuri
dengan mencampurkan radioisotop fosfor-32 (P-32) ke dalam senyawa fosfat di dalam
pupuk. Dengan cara ini dapat diketahui pola penyebaran pupuk dan efektifitas pemupukan.

1. PEMBERANTASAN HAMA DENGAN TEKNIK JANTAN MANDUL.


Radiasi dapat mengakibatkan efek biologis, misalnya hamakubis. Di laboratorium
dibiakkan hama kubis dalam bentuk jumlah yang cukup banyak. Hama tersebut lalu diradiasi
sehingga serangga jantan menjadi mandul. Setelah itu hamadilepas di daerah yang terserang
hama. Diharapkan akan terjadi perkawinan antara hama setempat dengan jantan mandul
dilepas. Telur hasil perkawinan seperti itu tidak akan menetas. Dengan demikian reproduksi
hama tersebut terganggu dan akan mengurangi populasi.

2. PEMULIAAN TANAMAN.

Pemuliaan tanaman atau pembentukan bibit unggul dapat dilakukan dengan


menggunakan radiasi. Misalnya pemuliaan padi, bibit padi diberi radiasi dengan dosis yang
bervariasi, dari dosis terkecil yang tidak membawa pengaruh hingga dosis rendah yang
mematikan. Biji yang sudah diradiasi itu kemudian disemaikan dan ditaman berkelompok
menurut ukuran dosis radiasinya.Radioisotop ini digunakan untuk memicu terjadinya mutasi
pada tanaman. Dari proses mutasi ini diharapkan dapat diperoleh tanaman dengan sifat-sifat
yang menguntungkan, misalnya tanaman padi yang lebih tahan terhadap hama dan memiliki
tunas lebih banyak. Selain itu, radioisotop juga dapat digunakan untuk memperpanjang masa
simpan produk-produk pertanian.

3. PENYIMPANAN MAKANAN.

Kita mengetahui bahwa bahan makanan seperti kentang dan bawang jika disimpan
lama akan bertunas. Radiasi dapat menghambat pertumbuhan bahan-bahan seperti itu. Jadi
sebelum bahan tersebut di simpan diberi radiasi dengan dosis tertentu sehingga tidak akan
bertunas, dengan dernikian dapat disimpan lebih lama.

4. PEMUPUKAN.

Untuk melaksanakan pemupukan pada waktu yang tepat, dapat digunakan nitrogen-15
(N-15). Pupuk yang mengandung N-15 dipantau dengan alat pencacah. Jika pencacah tidak
mendeteksi lagi adanya radiasi, berarti pupuk sudah sepenuhnya diserap oleh tanaman. Pada
saat itulah pemupukan berikutnya sebaiknya dilakukan. Dari upaya ini akan diketahui jangka
waktu pemupukan yang diperlukan dan sesuai dengan usia tanaman.

C. Bidang Industri
Saat ini radioaktif digunakan oleh industri. Misalnya industri pupuk, atau bahkan
digunakan oleh perusahaan yang mencari sumber sumber baru minyak bumi yang ada di
perut bumi.

1. PEMERIKSAAN TANPA MERUSAK.

Radiasi sinar gamma dapat digunakan untuk memeriksa cacat pada logam atau
sambungan las, yaitu dengan meronsen bahan tersebut. Tehnik ini berdasarkan sifat bahwa
semakin tebal bahan yang dilalui radiasi, maka intensitas radiasi yang diteruskan makin
berkurang, jadi dari gambar yang dibuat dapat terlihat apakah logam merata atau ada bagian-
bagian yang berongga didalamnya. Pada bagian yang berongga itu film akan lebih hitam.

2. MENGONTROL KETEBALAN BAHAN.

Ketebalan produk yang berupa lembaran, seperti kertas film atau lempeng logam
dapat dikontrol dengan radiasi. Prinsipnya sama seperti diatas, bahwa intensitas radiasi yang
diteruskan bergantung pada ketebalan bahan yang dilalui. Detektor radiasi dihubungkan
dengan alat penekan. Jika lembaran menjadi lebih tebal, maka intensitas radiasi yang diterima
detektor akan berkurang dan mekanisme alat akan mengatur penekanan lebih kuat sehingga
ketebalan dapat dipertahankan.

3. PENGAWETAN BAHAN.

Radiasi juga telah banyak digunakan untuk mengawetkan bahan seperti kayu, barang-
barang seni dan lain-lain. Radiasi juga dapat menningkatkan mutu tekstil karena inengubah
struktur serat sehingga lebih kuat atau lebih baik mutu penyerapan warnanya. Berbagai jenis
makanan juga dapat diawetkan dengan dosis yang aman sehingga dapat disimpan lebih lama.
Radiasi sinar gamma dapat dilakukan pada pengawetan makanan melalui dua cara:

a. Membasmi mikroorganisme, misalnya pada pengawetan rempah-rempah,


seperti merica, ketumbar, dan kemkemimirib
b. . Menghambat pertunasan, misalnya untuk pengawetan tanaman yang
berkembang biak dengan pembentukkan tunas, seperti kentang, bawang
merah, jahe, dan kunyit.
4. MENINGKATKAN MUTU TEKSTIL
CONTOH : MENGUBAH STRUKTUR SERAT TEKSTIL.
5. UNTUK MEMPELAJARI PENGARUH OLI DAN ADITIF PADA MESIN
SELAMA MESIN BEKERJA.
Radioisotop sebagai pencari jejak dimanfaatkan di berbagai pengujian. Kebocoran
dan dinamika fluida di dalam pipa pengiriman gas maupun cairan dapat dideteksi
menggunakan radioisotop. Zat yang sama atau memiliki sifat yang sama dengan zat yang
dikirim diikutsertakan dalam pengiriman setelah ditandai dengan radioisotop. Keberadaan
radioisotop di luar jalur menunjukkan terjadinya kebocoran. Keberadaan radioisotop ini dapat
dicari jejaknya sambil bergerak dengan cepat, sehingga pipa transmisi minyak atau gas bumi
dengan panjang ratusan bahkan ribuan km dapat dideteksi kebocorannya dalam waktu relatif
singkat. Radioisotop dapat digunakan pula untuk menguji kebocoran tangki penyimpanan
ataupun tangki reaksi. Pada pengujian ini biasanya digunakan radioisotop dari jenis gas mulia
yang inert (sulit bereaksi), misalnya Xenon-133 (Xe-133) atau Argon-41 (Ar-41), agar tidak
mempengaruhi zat atau proses kimia yang terjadi di dalamnya. Di Pusat Radioisotop darn
Radiofarmka BATAN telah berhasil dibuat Argon-41 untuk perunut gas, Brom-82 dalam
bentuk KBr untuk perunut cairan berbasis air dan brom-82 dalam bentuk dibromo benzena
untuk perunut cairan organik. Selain itu juga radioisotope juga di gunakan utuk pemeriksaan
tanpa merusak, contoh : Memeriksa cacat pada logam, Mengontrol ketebalan bahan, contoh :
Kertas film, lempeng logam,Pengawetan bahan, contoh : kayu, barang-barang seni,
Meningkatkan mutu tekstil, contoh : mengubah struktur serat tekstil. Untuk mempelajari
pengaruh oli dan aditif pada mesin selama mesin bekerja

D. Bidang Militer

1. PENGGUNAAN ALAT RADAR PADA KENDARAAN PERANG.

Penggunaan Radar pada kendaraan perang seperti kapal perang dan pesawat
digunakan untuk mendeteksi keadaan sekitar dengan menggunakan radiasi.

2. TELESKOP INFRAMERAH.

Teleskop inframerah digunakan pada kapal selam untuk melihat tempat yang gelap
atatu berkabut.

3. SINAR INFRAMERAH.

Satelit juga menggunakan sinar inframerah untuk melihat dan memotret permukaan
bumi yang berawan atau berkabut. Sinar laser juga digunakan pada senjata-senjata modern
untuk membidik sasaran.
4. PENGGUNAAN BOM ATOM DAN NUKLIR. Pada saat ini telah dikembangkan
bom atom dan nuklir yang sangat berbahaya.

E. Bidang Ilmu Kimia

a. Teknik Perunut

Teknik perunut dapat dipakai untuk mempelajari mekanisme berbagai reaksi


kimia. Misal pada reaksi esterifikasi. Dengan oksigen-18 dapat diikuti reaksi antara asam
karboksilat dan alkohol. Dari analisis spektroskopi massa, reaksi esterifikasi yang terjadi
dapat ditulis seperti berikut. (isotop oksigen-18 diberi warna). Hasil analisis ini
menunjukkan bahwa molekul air tidak mengandung oksigen-18.

b. Penggunaan Isotop dalam Bidang Kimia Analisis


Penggunaan isotop dalam analisis digunakan untuk menentukan unsur-unsur
kelumit dalam cuplikan. Analisis dengan radioisotop atau disebut radiometrik dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu, sebagai berikut.
1) Analisis Pengeceran Isotop. Larutan yang akan dianalisis dan larutan standar
ditambahkan sejumlah larutan yang mengandung suatu spesi radioaktif. Kemudian zat
tersebut dipisahkan dan ditentukan aktivitasnya. Konsentrasi larutan yang dianalisis
ditentukan dengan membandingkannya dengan larutan standar.
2) I-131 untuk mempelajari kesetimbangan dinamis.
3) Analisis Aktivasi Neutron (AAN). Analisis aktivasi neutron dapat digunakan untuk
menentukan unsur kelumit dalam cuplikan yang berupa padatan. Misal untuk
menentukan logam berat (Cd) dalam sampel ikat laut. Sampel diiradiasi dengan
neutron dalam reaktor sehingga menjadi radioaktif. Salah satu radiasi yang
dipancarkan adalah sinar gamma . Selanjutnya sampel dicacah dengan spektrometer
gamma untuk menentukan aktivitas dari unsur yang akan ditentukan.

2.3 Bahaya Radioaktif

Pencemaran zat radioaktif, pencemaran zat radioaktif adalah suatu


pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh debu radioaktif akibat terjadinya
ledakan reaktor-reaktor atom serta bom atom. Limbah radioaktif adalah zat radioaktif
dan bahan serta peralatan yang telah terkena zat radioaktif atau menjadi radioaktif
karena pengoperasian instalasi nuklir yang tidak dapat digunakan lagi. Yang paling
berbahaya dari pencemaran radioaktif seperti nuklir adalah radiasi sinar alpha, beta
dan gamma yang sangat membahayakan makhluk hidup di sekitarnya. Selain itu
partikel-partikel neutron yang dihasilkan juga berbahaya. Zat radioaktif pencemar
lingkungan yang biasa ditemukan adalah 90SR penyebab kanker tulang dan 131J.
Apabila ada makhluk hidup yang terkena radiasi atom nuklir yang berbahaya biasanya
akan terjadi mutasi gen karena terjadi perubahan struktur zat serta pola reaksi kimia
yang merusak sel-sel tubuh makhluk hidup baik tumbuh-tumbuhan maupun hewan
atau binatang. Efek serta Akibat yang ditimbulkan oleh radiasi zat radioaktif pada
umat manusia seperti berikut di bawah ini : Pusing-pusing, Nafsu makan berkurang
atau hilang, Terjadi diare, Badan panas atau demam, Berat badan turun, Kanker darah
atau leukimia, Meningkatnya denyut jantung atau nadi.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Penggunaan radioisotop sangat membantu manusia dalam berbagai bidang kehidupan


seperti yang telah disebutkan dalam bab pembahasan, seperti dalam bidang kedokteran untuk
mendeteksi kelainan-kelainan dalam jaringan tubuh, dalam hidrologi untuk menyelidiki
kebocoran-kebocoran, atau dalam bidang pertanian untuk membentuk bibit unggul, dan
dalam penyimpanan makanan pun radioisotop diperlukan. Serta dalam bidang kimia, sains,
pengukuran usia bahan organik, serta dalam bidang industri.

3.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka diajukan saran untuk
pengembangan lebih lanjut sebagai berikut :
1. Perlu dilakukan analisis sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan
spektrometer lain seperti AAN (Analisis Aktivasi Neutron) yang kualitasnya di
atas spektrometer gamma.
2. Perlu dilakukan penggunaan rumus matematis yang berbeda untuk mengakurasi
data.
3. Perlu dilakukan lebih banyak variasi seperti variasi suhu, volume pada
prekonsentrasi, dsb.
4. Perlu dilakukan analisis curah hujan menurut BMKG sehingga dapat diketahui
setiap liter hujan yang turun mengandung berapa TENORM.

DAFTAR PUSTAKA

Keenan, dkk.1984.Kimia Untuk Universitas Jilid 2.Jakarta:Erlangga Syukri,S.1999.Kimia


Dasar Jilid 3.Bandung: ITB http://wikipedia.com

http://Ddayipdokumen.blogspot.com http://www.anakunhas.com/2012/01/pemanfaatan-
radioaktif-dalam-berbagai-bidang.html http://www.geschool.net/395673/blog/post/manfaat-
dan-bahaya-zat-radioaktif http://id.shvoong.com/exact-sciences/engineering/2322020-
pengertian-radioaktif-radioaktivitas/#ixzz2OSvQPLZE

Anda mungkin juga menyukai