Anda di halaman 1dari 3

Nama : Eka Syafitri Puspita Sari

NPM : 2243087024

TUGAS RADIO FARMASI

1. Definisi :
 Nuklida
Nuklida adalah istilah suatu inti atom, kaitannya dengan jumlah proton dan
neutron yang dimiliki.
 Radio nuklida
Radionuklida atau radioisotop adalah isotop dari zat radioaktif.
 Radioaktif
merupakan unsur yang secara tiba-tiba memancarkan radiasi.
 Radiasi
Radiasi adalah energi yang terpancar dari materi (atom) dalam bentuk partikel
atau gelombang.
 Isotop
Isotop adalah atom-atom yang memiliki nomor atom sama tetapi berbeda
nomor massanya
 Isobar
Isobar adalah atom yang mempunyai nomor atom berbeda tetapi memiliki nomor
massa yang sama.
 Isoton
Isoton adalah atom yang mempunyai nomor atom dan nomor massa berbeda
tetapi memiliki jumlah neutron yang sama.
 Radio farmasi
Radiofarmasi merupakan salah satu bidang ilmu farmasi yang melibatkan aspek-
aspek radiokimia (radiochemistry) untuk
menyiapkan radiofarmaka (radiopharmaceuticals) yang selanjutnya digunakan
oleh bidang Kedokteran Nuklir untuk keperluan diagnosis dan terapi penyakit.
 Radiofarmaka
Radiofarmaka adalah senyawa kimia yang mengandung atom radioaktif dalam
strukturnya dan digunakan untuk diagnosis atau terapi.

2. Jelaskan yg dimaksud dengan Pengertian reaksi fisi dan fusi !


 reaksi fisi ( pemecahan / penguraian ) adalah reaksi pemisahan atom dengan inti
berat karena ditembak oleh partikel neutron.
 Reaksi fusi ( reaksi penggabungan ) adalah reaksi fusi adalah penyatuan.
contoh = contoh gugus

3. Peran radio kimia dalam dunia farmasi, kedokteran dan industri!


Jawab :
 Dalam bidang kedokteran
Pemanfaatan radionuklida dalam bidang kedokteran nuklir dapat digunakan untuk
tujuan diagnostik in‐vivo, invitro dan terapi. Pelayanan diagnostik in‐vivo
adalah pemeriksaan radionuklida dan/atau radiofarmaka, kemudian dengan
menggunakan alat pencacah atau kamera gamma dilakukan pengamatan terhadap
radionuklida dan/atau radiofarmaka tersebut selama dalam tubuh. Pelayanan
diagnostik in‐vitro adalah pemeriksaan yang dilakukan terhadap spesimen yang
diperoleh dari pasien menggunakan tehnik radioimmuno assay atau
immunoradiometric assay. Terapi beberapa penyakit tertentu sudah dapat
dilakukan dengan menggunakan radionuklida atau lebih dikenal dengan radiasi
internal.
 Dalam bidang farmasi
radioisotop yang dapat dibuat sebagai sediaan radiofarmasi bergantung pada
kegunaannya; kemurnian yang dinginkan baik kemurnian radionuklida maupun
kemurnian kimia; aktivitas yang dinginkan.
Proses radioisotop harus dilakukan dalam laboratorium khusus dengan pelindung
yang sesuai dan ventilasi yang cukup, misalnya dari Timbal (Pb) atau beton.
Untuk produksi radioisotop dengan skala mCi dapat dilakukan didalam-kamar
asam biasa (fume hood) dan ventilated box dengan tubang untuk memasukan
tangan.
Untuk radionuklida perancar beta yang lemah digunakan Glove bo, UTA'45
dengan tekanan rendah (sealed reduced pressure glove box). perlu ada
perlindungan khusus agar para operator tidak terpapar pada dosis yang melebihi
batas yang dizinkan. Bahan untuk
pelindung, misalnya plastik, beton dan timbal. pelindung sebaiknya diletakkan
sedekat mungkin dengan sumber radioaktif asalkan tidak mengaggu proses yang
dikerjakan
 Dalam bidang industry
Saat ini radioaktif digunakan oleh industri. Misalnya industri pupuk, atau
bahkan digunakan oleh perusahaan yang mencari sumber sumber baru minyak
bumi yang ada di perut bumi.
a. Pemeriksaan tanpa merusak. Radiasi sinar gamma dapat digunakan untuk
memeriksa cacat pada logam atau sambungan las, yaitu dengan meronsen bahan
tersebut. Tehnik ini berdasarkan sifat bahwa semakin tebal bahan yang dilalui
radiasi, maka intensitas radiasi yang diteruskan makin berkurang, jadi dari gambar
yang dibuat dapat terlihat apakah logam merata atau ada bagian-bagian yang
berongga didalamnya. Pada bagian yang berongga itu film akan lebih hitam.
b. Mengontrol ketebalan bahan Ketebalan produk yang berupa lembaran, seperti
kertas film atau lempeng logam dapat dikontrol dengan radiasi. Prinsipnya sama
seperti diatas, bahwa intensitas radiasi yang diteruskan bergantung pada ketebalan
bahan yang dilalui. Detektor radiasi dihubungkan dengan alat penekan. Jika
lembaran menjadi lebih tebal, maka intensitas radiasi yang diterima detektor akan
berkurang dan mekanisme alat akan mengatur penekanan lebih kuat sehingga
ketebalan dapat dipertahankan.
c. Pengawetan hahan Radiasi juga telah banyak digunakan untuk mengawetkan
bahan seperti kayu, barangbarang seni dan lain-lain. Radiasi juga dapat
menningkatkan mutu tekstil karena inengubah struktur serat sehingga lebih kuat
atau lebih baik mutu penyerapan warnanya. Berbagai jenis makanan juga dapat
diawetkan dengan dosis yang aman sehingga dapat disimpan lebih lama. Radiasi
sinar gamma dapat dilakukan pada pengawetan makanan melalui dua cara: (1)
Membasmi mikroorganisme, misalnya pada pengawetan rempahrempah, seperti
merica, ketumbar, dan kemiri, dan (2) Menghambat pertunasan, misalnya untuk
pengawetan tanaman yang berkembang biak dengan pembentukkan tunas, seperti
kentang, bawang merah, jahe, dan kunyit.

Anda mungkin juga menyukai