Anda di halaman 1dari 9

Materi Quality Control Radiofarmasi

1. Patimah Asriani (1943057018)


Apa yang dimaksud dengan quality control farmasi dan jelaskan bagaimana menguji
kemurnian radionuklida?
Jawab:
Quality control atau pengawasan mutu adalah bagian yang esensial dari cara pembuatan obat
yang baik agar tiap obat yang dibuat memenuhi persyaratan mutu yang sesuai dengan tujuan
penggunaannya. Kemurnian radiokimia hendaknya ditentukan menggunakan berbagai teknik
termasuk pemisahan kromatografis, ekstraksi dengan pelarut, KCKT, elektroforesis dan
presipitasi. Metode kromatografi kertas dan kromatografi lapisan tipis biasanya digunakan
untuk penentuan kemurnian radiokimia suatu radiofarmaka. Pemilihan teknik tergantung pada
kompleksitas preparasi radiofarmaka.

2. Miranti setyo kencono wulan (1743050035)


Sebutkan apa saja parameter kontrol kualitas eluat generator teknesium-99 m
Jwab :
- molibdenum -99 terobosan pada eluat pertama dari masing² generator teknesium -99
- kegiatan elusi harus diukur pada setiap eluat
- aluminium terobosan eluat harus diperiksa pada setiap eluat digunakan untuk menyiapkan
produk yang terpengaruh oleh adanya ion aluminium

3. Christian Emmanuel / 1943050002


Parameter yang akan dinilai pada setiap produk sebelum rilis dalah :
• Label harus diperiksa untuk kebenaran dan kelengkapan
• Total radioaktivitas → karena kadar radioaktivitas menentukan dosis radiasi ke pasien,
dosis masing-masing pasien harus memiliki pemeriksaan independen dari total
radioaktivitasnya sebelumnya administrasi. Aktivitas setiap dosis pasien harus hati-hati
diukur dan didokumentasikan
• Penampilan kebebasan dari kontaminasi partikel kotor.

4. Selly Alvionita Tanjung 1943057030


Bagaimana pemeriksaan sediaan radiofarmasi?
Jawaban :
a. Pemeriksaan radiofarmasi dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu pemeriksaan fisika,
pemeriksaan kimia dan pemeriksaan biologi.
b. Pada pemeriksaan fisika konsentrasi radioaktif dinyatakan dalam satuan Curie; mCi,
µCi atau Bq. Alat yang dipakai untuk menentukan konsentrasi adalah Geiger Muller
Counter dan γ- scintillation counter.
c. Pemeriksaan Biologi, untuk memeriksa sterilitas seperti uji sterilitas pada Farmakope
Indonesia; pemeriksaan pirogen seperti pada FI dan USP; pemeriksaan toksisitas seperti
pada FI serta pemeriksaan biological affinity
d. Pemeriksaan kimia dibagi menjadi tiga cara yaitu:
➢ Kromatografi kertas, yang dapat memeriksa senyawa radioaktif seperti laruan
Na131I, Na99mTcO4 dan senyawa bertanda seperti Rose-Bengal-131I; 99 mTc-
Sn-glukonat. Kromatografi dilakukan dengan menggunakan kertas Whatmann no.1
dengan eluen metanol serta analisator saluran tunggal (detektor NaI). Sesudah
dielusi, dikeringkan lalu kertas dipotong-potong setiap 1 cm dan dicacah.
➢ Elektroforesis Kertas, yang dapat digunakan untuk memisahkan komponen
senyawa radioaktif dalam suatu campuran misalnya campuran antara senyawa
bertanda radioisotop dengan radioisotop bebasnya.
Misalnya pada BSP + Na131I→ (BSP)-131I + sisa 131I-.
➢ Kromatografi Lapis Tipis (KLT), menggunakan plat lapisan tipis
polyethylenerephthalate yang dilapisi silika gel dengan eluen metanol, misalnya
untuk menentukan kemurnian radiokimia senyawa bertanda.

Materi Keselamatan Radiofarmasi


1. Victriani Sitohang(1943057039)
Jelaskanlah Persyaratan keselamatan radiasi
Jawaban :
Menurut Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nomor 17 Tahun 2012 Tentang
Keselamatan Radiasi Dalam Kedokteran Nuklir, persyaratan keselamatan radiasi, yaitu :
a. persyaratan manajemen, meliputi penanggung jawab Keselamatan Radiasi, personil, dan
pelatihan proteksi dan keselamatan radiasi
b. persyaratan Proteksi Radiasi, meliputi justifikasi, limitasi Dosis, penerapan optimisasi
proteksi dan keselamatan radiasi.
c. persyaratan teknis, meliputi radionuklida dan/atau Radiofarmaka, peralatan, fasilitas
ruangan, dan pengolahan limbah radioaktif.
d. verifikasi Keselamatan Radiasi, meliputi :
• Pemegang Izin wajib melakukan verifikasi Keselamatan Radiasi
• Verifikasi Keselamatan Radiasi sebagaimana dimaksud meliputi:
➢ Pengkajian Keselamatan Sumber;
➢ pemantauan dan pengukuran parameter keselamatan; dan
➢ Rekaman hasil verifikasi Keselamatan Radiasi.

2.
Materi Aplikasi Senyawa Radiofarmasi
1. Dina Simanjuntak 1943057051
Sebutkan persyaratan yang harus dimiliki oleh suatu senyawa radiofarmasetika !
Jawab:
Persyaratan yang harus dimiliki oleh suatu senyawa radiofarmasetika yaitu :
a. Toksisitasnya rendah
b. Pembuatan dan penggunaannya mudah
c. Lebih spesifik untuk penyakit tertentu atau terakumulasi pada organ tertentu
d. Tingkat bahaya radiasi pada manusia rendah
e. Untuk visualisasi eksternal (in vivo) sebaiknya merupakan sinar ɣ (gamma) murni
dengan energi 100-400 keV
f. Harga relatif murah

2.Anggia Essentia Br. Barus 1943057038


Jelaskan beberapa contoh aplikasi radioisotope sebagai sumber radiasi :
1) Teknik Pengaktifan Neutron
Teknik nuklir ini dapat digunakan untuk menentukan kandungan mineral tubuh terutama
untuk unsur-unsur yang terdapat dalam tubuh dengan jumlah yang sangat kecil sehingga
sulit ditentukan dengan metoda konvensional.
2) Penentuan Kerapatan Tulang dengan Bone Densitometer
Pengukuran kerapatan tulang dilakukan dengan cara menyinari tulang dengan radiasi
gamma atau sinar-X
3) Three Dimensional Conformal Radiotherapy (3d-Crt)
Terapi dengan menggunakan sumber radiasi tertutup atau pesawat pembangkit radiasi telah
lama dikenal untuk pengobatan penyakit kanker.
4) Sterilisasi Radiasi
Radiasi dalam dosis tertentu dapat mematikan mikroorganisme sehingga dapat digunakan
untuk sterilisasi alat-alat kesehatan.
5) Metode Terapi
Sebuah metode yang bisa menghancurkan tumor atau bagian tubuh lainnya yang sakit
tanpa merusak jaringan yang sehat, contoh CNT.
6) Terapi Tumor atau Kanker
Sel tumor atau kanker dapat dimatikan dengan menggunakan radiasi tepat pada sel-sel
kanker tersebut
7) Medical Imaging
Medical Imaging menggunakan sinar-X didasarkan pada perbedaan daya tembus sinar-X
pada materi yang berbeda

3. Selly Bermawi (1943057009)


contoh radiofarmaka yang digunakan dalam pengobatan adalah 131I yang digunakan untuk
pengobatan berbagai penyakit yaitu.... (aplikasi senyawa)
Jawab :
Tumor karsinoid, Hipertiroid dan karsinoma, Memperbaiki fungsi ginjal, Neuroblastoma

Materi Pengendalian Radiofarmasi


1. Oktavia Anggrainy (1943057005)
Pengendalian mutu pada radiofarmasi sangat penting dan melibatkan dua aspek yang
berbeda, antara lain parameter farmasi dan parameter radioaktif. Jelaskan mengenai
parameter tersebut ?
Jawab :
Parameter farmasi dirancang untuk memastikan bahwa tidak ada kontaminasi mikrobiologis,
pirogenik, atau partikulat yang dapat membahayakan pasien pada radiofarmaka.
Parameter radioaktif dirancang untuk memastikan bahwa paparan radiasi yang terpapar pada
pasien dijaga seminimal mungkin dan hal ini dipastikan dengan terjaminnya kemurnian
radiokimia dan radionuklida pada radiofarmaka.

2. Ratih Purnamasari (1943057062)


Bahan apa yang biasa digunakan untuk container sediaan radiofarmasi yang dapat meneahn
paparan radiasi, berikan alasannya ? (pengendalian radiofarmasi)
Jawab :
Digunakan logam Pb, hal ini didasarkan massa jenis bahan tersebut dan pori-porinya yang
rapat, sehingga radiasi tidak mudah menembusnya.
Materi Penamaan Senyawa Radiofarmasi
1. Roy Meliana Eka Putri.S 1943057006
Sediaan radiofarmaka dibuat dalam berbagai bentuk kimia dan fisik yang diberikan
dengan berbagai rute pemberian untuk memberikan efek radioaktif pada target bagian
tubuh tertentu. sebutkan contoh penamaan bentuk fisika dan kimia sediaan radiofarmasi?
Jawab :
Bentuk fisika dan kimiawi sediaan radiofarmaka dapat berupa unsur (Xenon 133, krypton
81m), ion sederhana (iodida (131I-, pertechnetate (99mTcO4-)), molekul kecil yang
diberi label radioaktif (131I-MIBG (ikatan kovalen), 99mTc-DTPA (senyawa kelat)),
makromolekul yang diberi label radioaktif (125I-serum albumin manusia (protein),111In-
capromab pendetide (antibodi)), partikel yang diberi label radioaktif, sel yang diberi label
radioaktif (99mTc-sulfur colloid,99mTc-macroaggregated albumin) dan Sel berlabel
radioaktif (51Cr-or 99mTc-eritrosit,51In-or 99mTc-leukosit)

2. Berliano Karvenio 1943050048


Prinsip apa yang digunakalan lama pemanfaatan diagnostin radiofarmaka pda budang
kedokteran nuklir?
jawab:
Penggunaan kedokteran nuklir untuk tujuan diagnostik harus berprinsip bahwa
penggunaan bahan radioaktif yang diberikan harus dalam dosis yang serendah mungkin
namun sudah dapat diperoleh informasi yang diinginkan. Perlu dijaga bahwa dosis radiasi
yang diabsorbsi harus serendah mungkin. Selain itu, kondisi aseptik harus dijaga selama
penyiapan karena bahan diberikan melalui injeksi intravena

3. Jean Gabriela/1943050026
Dibawah ini ialah macam-macam isotop, jelaskan maksud dari penamaaan isotop yang
ada di bawah ini !
a. Tritium
b. Deutorium
c. Protium
Jawab :
a. Tritium merupakan Isotop hydrogen yang mempunyai 1 proton,2 neutron, dan 1
elektron.
b. Deutorium merupakan Isotop hydrogen yang mempunyai 1 proton,1 neutron, dan 1
elektron
c. Protium merupakan Isotop hydrogen yang mempunyai 1 proton,1 neutron, namun
tidak mempunyai electron
Materi Dampak dari Radiofarmasi
1. Epifani Januar Putri 1943050006
Seberapa parah dampak yang dapat Anda alami dari radiasi adalah tergantung dari
seberapa banyak tubuh Anda menyerap radiasi dari sumbernya. Hal apa saja yang dapat
Anda kontrol untuk meminimalkan paparan radiasi?
a. Jaga jarak dari sumber radiasi
Semakin Anda dekat dengan sumber radiasi, maka paparan radiasi yang dapat Anda
terima semakin besar. Sebaliknya, jika jarak Anda semakin jauh dari sumber radiasi,
maka radiasi yang Anda terima jauh lebih sedikit.
b. Mengurangi durasi terhadap paparan radiasi
Sama seperti jarak, waktu Anda yang semakin lama saat terpapar radiasi,
memungkinkan tubuh Anda menyerap radiasi yang lebih banyak. Sehingga, waktu
Anda terpapar radiasi harus dibatasi seminimal mungkin.
c. Mengurangi kesempatan ion radiasi untuk bergabung ke dalam tubuh
Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi kalium iodida (KI) segera setelah
terpapar radiasi. Kalium iodida ini dapat membantu melindungi tiroid dari radiasi.
Mengapa tiroid? Radiasi berdampak langsung pada kelenjar tiroid, sehingga merusak
kemampuan kelenjar tiroid untuk memproduksi iodium, di mana iodium sebagai zat
yang sangat dibutuhkan untuk membentuk DNA yang sehat, fungsi kekebalan tubuh,
metabolisme, keseimbangan hormon, serta kesehatan jantung.
Sehingga, konsumsi kalium iodida dapat membantu melawan dampak radioaktif
iodium. Kalium iodida mungkin efektif dalam membantu mengurangi paparan
radiasi dengan cara mengurangi akumulasi dan simpanan racun radioaktif dalam
tiroid. Konsumsi kalium iodida juga dapat mengurangi risiko berkembangnya kanker
tiroid.
d. Menggunakan pelindung
Pelindung yang dimaksud di sini adalah menggunakan bahan penyerap untuk
menutupi reaktor atau sumber radiasi lainnya, sehingga pancaran radiasi ke
lingkungan dapat berkurang. Pelindung biologis ini bervariasi efektivitasnya,
tergantung dari materi yang digunakan untuk menghamburkan dan menyerap radiasi.
2. Aditya Yudi Pratama (1943057017)
Apa dampak radioaktif apabila terpapar oleh manusia?
Jawaban:
a. Merusak sel
b. penyebab terjadinya kanker
c. menimbulkan kerusakan genetik akibat paparan radiasi
d. Rambut. Paparan radiasi sebesar 200 rad atau lebih dapat menyebabkan kerontokan
rambut dengan cepat
e. Otak. Sel otak akan rusak apabila terpapar radiasi nuklir sebesar 5000 rad atau lebih.
Sebagaimana jantung , radiasi membunuh sel syaraf dan sel darah yang kecil
sehingga bisa menimbulkan stroke dan kematian mendadak
f. Tiroid. Kelenjar tiroid rentan terkena radioaktif iodine. Dalam jumlah yang cukup,
radioaktif iodine bisa merusak sebagian atau seluruh kelenjar tiroid. Dampak
radioaktif iodine bisa dikurangi dengan mengonsumsi potassium iodide
g. Aliran darah. Ketika seseorang terkena radiasi nuklir sekitar 100 rad, produksi sel
darah putih akan berkurang sehingga orang tersebut akan rentan terkena infeksi.
Dampak ini sering disebut sebagai penyakit radiasi ringan (mild radiation sickness).
Gejala awalnya mirip dengan flu dan seringkali tidak terlihat kecuali jika dilakukan
tes darah. Data dari penduduk Hiroshima dan Nagasaki, yang dibom atom pada masa
Perang Dunia II, menunjukkan gejala-gejala ini bertahan selama sepuluh tahun dan
dalam jangka panjang menimbulkan risiko leukemia (kanker darah) dan lymphoma.
h. Jantung. Dampak intens radioaktif sebesar 1.000-5.000 rad bisa langsung
menyumbat pembuluh darat sehingga terjadi gagal jantung dan bisa berdampak pada
kematian.
i. Organ pencernaan. Kerusakan organ pencernaan yang disebabkan oleh radiasi nuklir
sebesar 200 rad atau lebih bisa menimbulkan mual, muntah darah, dan diare. Radiasi
ini menghancurkan sel-sel di dalam tubuh, termasuk sel darah, organ pencernaan,
reproduksi, serta mengancam DNA dan RNA dari sel yang mampu bertahan.
j. Organ reproduksi. Sel-sel organ reproduksi membelah diri dengan cepat sehingga
radiasi nuklir sebesar 200 rad pun bisa membahayakan sel-sel ini. Dalam jangka
panjang, radiasi bisa menyebabkan seseorang menjadi mandul.

3. Anisa Yuni Astuti 1943050023


Sebutkan apa saja dampak yang dapat ditimbulkan dari radiofarmasi
Dampak positif radiofarmasi
A. Dalam bidang kedokteran :
1. Sterilisasi radiasi.
2. Terapi tumor atau kanker.
3. Penentuan kerapatan tulang dengan bone densitometer.
4. Three dimensional conformal radiotheraphy (3d-crt).
5. Teknik pengaktifan neutron.
B. Dalam bidang pertanian :
1. Pemberantasan hama dengan teknik jantan mandul.
2. Pemuliaan tanaman.
3. Penyimpanan makanan.
4. Pemupukan.
C. Dalam bidang industri :
1. Pemeriksaan tanpa merusak.
2. Mengontrol ketebalan bahan.
3. Pengawetan bahan.
4. Meningkatkan mutu tekstil, contoh : mengubah struktur serat tekstil.
5. Untuk mempelajari pengaruh oli dan aditif pada mesin selama mesin
bekerja.
D. Dalam bidang militer :
1. Penggunaan alat radar pada kendaraan perang.
2. Teleskop inframerah.
3. Sinar inframerah.
4. Penggunaan bom atom dan nuklir.

Dampak negatif radiofarmasi


1. Mutasi kromosom
2. Terbentuk molekul halogen yang berbahaya
3. Global warming

Materi Peraturan Radiofarmasi


1. Fajar Magda 1943050030
Sebutkan peraturan pemerintah yang berkaitan dengan radiofarmaka, serta jelaskan
pengertian radiofarmaka !
Jawab:
Radiofarmaka diatur Pemerintah berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran,
Radiofarmaka adalah senyawa kimia yang mengandung atom radioaktif dalam strukturnya
dan digunakan untuk diagnosis atau terapi.
2.

Anda mungkin juga menyukai