2.
Materi Aplikasi Senyawa Radiofarmasi
1. Dina Simanjuntak 1943057051
Sebutkan persyaratan yang harus dimiliki oleh suatu senyawa radiofarmasetika !
Jawab:
Persyaratan yang harus dimiliki oleh suatu senyawa radiofarmasetika yaitu :
a. Toksisitasnya rendah
b. Pembuatan dan penggunaannya mudah
c. Lebih spesifik untuk penyakit tertentu atau terakumulasi pada organ tertentu
d. Tingkat bahaya radiasi pada manusia rendah
e. Untuk visualisasi eksternal (in vivo) sebaiknya merupakan sinar ɣ (gamma) murni
dengan energi 100-400 keV
f. Harga relatif murah
3. Jean Gabriela/1943050026
Dibawah ini ialah macam-macam isotop, jelaskan maksud dari penamaaan isotop yang
ada di bawah ini !
a. Tritium
b. Deutorium
c. Protium
Jawab :
a. Tritium merupakan Isotop hydrogen yang mempunyai 1 proton,2 neutron, dan 1
elektron.
b. Deutorium merupakan Isotop hydrogen yang mempunyai 1 proton,1 neutron, dan 1
elektron
c. Protium merupakan Isotop hydrogen yang mempunyai 1 proton,1 neutron, namun
tidak mempunyai electron
Materi Dampak dari Radiofarmasi
1. Epifani Januar Putri 1943050006
Seberapa parah dampak yang dapat Anda alami dari radiasi adalah tergantung dari
seberapa banyak tubuh Anda menyerap radiasi dari sumbernya. Hal apa saja yang dapat
Anda kontrol untuk meminimalkan paparan radiasi?
a. Jaga jarak dari sumber radiasi
Semakin Anda dekat dengan sumber radiasi, maka paparan radiasi yang dapat Anda
terima semakin besar. Sebaliknya, jika jarak Anda semakin jauh dari sumber radiasi,
maka radiasi yang Anda terima jauh lebih sedikit.
b. Mengurangi durasi terhadap paparan radiasi
Sama seperti jarak, waktu Anda yang semakin lama saat terpapar radiasi,
memungkinkan tubuh Anda menyerap radiasi yang lebih banyak. Sehingga, waktu
Anda terpapar radiasi harus dibatasi seminimal mungkin.
c. Mengurangi kesempatan ion radiasi untuk bergabung ke dalam tubuh
Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi kalium iodida (KI) segera setelah
terpapar radiasi. Kalium iodida ini dapat membantu melindungi tiroid dari radiasi.
Mengapa tiroid? Radiasi berdampak langsung pada kelenjar tiroid, sehingga merusak
kemampuan kelenjar tiroid untuk memproduksi iodium, di mana iodium sebagai zat
yang sangat dibutuhkan untuk membentuk DNA yang sehat, fungsi kekebalan tubuh,
metabolisme, keseimbangan hormon, serta kesehatan jantung.
Sehingga, konsumsi kalium iodida dapat membantu melawan dampak radioaktif
iodium. Kalium iodida mungkin efektif dalam membantu mengurangi paparan
radiasi dengan cara mengurangi akumulasi dan simpanan racun radioaktif dalam
tiroid. Konsumsi kalium iodida juga dapat mengurangi risiko berkembangnya kanker
tiroid.
d. Menggunakan pelindung
Pelindung yang dimaksud di sini adalah menggunakan bahan penyerap untuk
menutupi reaktor atau sumber radiasi lainnya, sehingga pancaran radiasi ke
lingkungan dapat berkurang. Pelindung biologis ini bervariasi efektivitasnya,
tergantung dari materi yang digunakan untuk menghamburkan dan menyerap radiasi.
2. Aditya Yudi Pratama (1943057017)
Apa dampak radioaktif apabila terpapar oleh manusia?
Jawaban:
a. Merusak sel
b. penyebab terjadinya kanker
c. menimbulkan kerusakan genetik akibat paparan radiasi
d. Rambut. Paparan radiasi sebesar 200 rad atau lebih dapat menyebabkan kerontokan
rambut dengan cepat
e. Otak. Sel otak akan rusak apabila terpapar radiasi nuklir sebesar 5000 rad atau lebih.
Sebagaimana jantung , radiasi membunuh sel syaraf dan sel darah yang kecil
sehingga bisa menimbulkan stroke dan kematian mendadak
f. Tiroid. Kelenjar tiroid rentan terkena radioaktif iodine. Dalam jumlah yang cukup,
radioaktif iodine bisa merusak sebagian atau seluruh kelenjar tiroid. Dampak
radioaktif iodine bisa dikurangi dengan mengonsumsi potassium iodide
g. Aliran darah. Ketika seseorang terkena radiasi nuklir sekitar 100 rad, produksi sel
darah putih akan berkurang sehingga orang tersebut akan rentan terkena infeksi.
Dampak ini sering disebut sebagai penyakit radiasi ringan (mild radiation sickness).
Gejala awalnya mirip dengan flu dan seringkali tidak terlihat kecuali jika dilakukan
tes darah. Data dari penduduk Hiroshima dan Nagasaki, yang dibom atom pada masa
Perang Dunia II, menunjukkan gejala-gejala ini bertahan selama sepuluh tahun dan
dalam jangka panjang menimbulkan risiko leukemia (kanker darah) dan lymphoma.
h. Jantung. Dampak intens radioaktif sebesar 1.000-5.000 rad bisa langsung
menyumbat pembuluh darat sehingga terjadi gagal jantung dan bisa berdampak pada
kematian.
i. Organ pencernaan. Kerusakan organ pencernaan yang disebabkan oleh radiasi nuklir
sebesar 200 rad atau lebih bisa menimbulkan mual, muntah darah, dan diare. Radiasi
ini menghancurkan sel-sel di dalam tubuh, termasuk sel darah, organ pencernaan,
reproduksi, serta mengancam DNA dan RNA dari sel yang mampu bertahan.
j. Organ reproduksi. Sel-sel organ reproduksi membelah diri dengan cepat sehingga
radiasi nuklir sebesar 200 rad pun bisa membahayakan sel-sel ini. Dalam jangka
panjang, radiasi bisa menyebabkan seseorang menjadi mandul.