Anda di halaman 1dari 9

1. Bagaimana cara menghentikan sinar alfa?

(kelompok 1)
Jawab :
Sinar alfa dapat dihentikan oleh selembar kertas biasa. Sinar alfa segera
kehilangan energinya ketika bertabrakan dengan molekul media yang
dilaluinya. Tabrakan itu mengakibatkan media yang dilaluinya mengalami
ionisasi. Akhirnya partikel alfa akan menangkap 2 elektron dan berubah
menjadi atom helium (α 24)

2. Apa yg menyebabkan penghitaman pelat film di sekitar uranium?


(kelompok 2)
Jawab :
penyebab penghitaman pelat film di sekitar uranium. Akhirnya, Becqeurel
berkesimpulan bahwa penyebabnya adalah sinar yang dipancarkan secara
spontan oleh uranium. Sinar ini kemudian disebut sebagai sinar radioaktif.
Sedangkan unsur-unsur yang memancarkan sinar radioaktif disebut unsur
radioaktif.

3. Bagaimanakah cara Produksi radionuklida dengan proses aktivasinya dan apa


akibatnya ? (kelompok 3)
Jawab :
Produksi radionuklida dengan proses aktivasi dilakukan dengan cara
menembaki isotop stabil dengan neutron di dalam teras reaktor. Proses ini
lazim disebut irradiasi neutron, sedangkan bahan yang disinari disebut target
atau sasaran. Neutron yang ditembakkan akan masuk ke dalam inti atom
target sehingga jumlah neutron dalam inti target tersebut bertambah.
Peristiwa ini dapat mengakibatkan ketidakstabilan inti atom sehingga berubah
sifat menjadi radioaktif banyak isotop buatan yang dapat dimanfaatkan antara
lain Na-24, P-32, Cr-51, Tc-99, dan I-131.
4. Apa yg di maksud dengan sinar alfa, sinar beta, dan sinar gamma?
(kelompok 4)
Jawab :
a. Sinar alfa merupakan radiasi partikel yang bermuatan positif. Partikel
sinar alfa sama dengan inti helium -4, bermuatan +2e dan bermassa 4
sma. Partikel alfa adalah partikel terberat yang dihasilkan oleh zat
radioaktif.
b. Sinar beta merupakan radiasi partikel bermuatan negatif. Sinar beta
merupakan berkas elektron yang berasal dari inti atom. Partikel beta yang
bemuatan-l e dan bermassa 1/836 sma. Karena sangat kecil, partikel beta
dianggap tidak bermassa sehingga dinyatakan dengan notasi 0-1e.
c. Sinar gamma adalah radiasi elektromagnetek berenergi tinggi, tidak
bermuatan dan tidak bermassa.

5. Apa itu radiasi pengion dan bagaimana sifatnya? (kelompok 7)


Jawab :
Radiasi pengion adalah radiasi yang dapat menyebabkan proses terlepasnya
electron dari atom sehingga terbentuk pasangan ion. Karena sifatnya yang
dapat mengionisasi bahan termasuk tubuh kita.

6. Ada berapa tahap dalam pembuatan radioisotop yg harus dilakukan ,


sebutkan? (kelompok 8)
Jawab :
Dalam pembuatan radioisotop, ada 6 tahap yang harus dilakukan untuk
mendapatkan radioisotope yang memenuhi spesifikasi yang diinginkan oleh
pengguna, yaitu : kajian reaksi inti (nuklir),pemilihan bahan sasaran,
persiapan bahan sasaran (pra iradiasi), iradiasi, proses pemisahan (pasca
iradiasi) dan pengujian kendali kualitas.
7. Bagaimana penggunaan radioisotope teknesium-99m dalam diagnosis bone
scane ? (kelompok 9)
jawab : Bone scan menggunakan Tc-99m dimaksudkan untuk mengetahui
adanya re-building activity secara tidak normal di dalam tulang.
99
Untuk bone scan ini digunakan senyawa mTc_MDP (methylene
dipho5phonate). Radiofarmaka ini akan terakumulasi di dalam
osteoblast cells, yaitui sel sel pembentuk tulang. Terjadinya
pertumbuhan secara tidak normal pada tulang dapat terjadi karena
adanya jaringan kanker atau adanya retakan. Radiofarmaka
99
mTcMOP sebanyak 20-30 mCi diinjeksikan dan selanjutnya
diperiksa menggunakan kamera gamma. Pertumbuhan sel secara
tidak normal akan terlihat dari metode ini.

8. Metode apa yang digunakan dalam memproduksi radioisotop teknesium-99m?


dan sebutkan kekurangan dan kelebihan metode tersebut . (kelompok 10)
Jawab :
- Metode : menggunakan aktivasi neutron dari molibdenum alam (MoO3)
- Kelebihan : bahan target mudah diperoleh dan murah serta tidak sulit
dalam pengolahan limbah hasil produksi.
99
- Kekurangan : aktivitas jenis Mo yang diperoleh rendah karena
kandungan 98Mo dalam alam hanya 24,19 %.
-
9. Bagaimana memilih bahan sasaran pada produksi Radioisotop? (kelompok
11)
Jawab : bahan sasaran tersebut harus mempunyai kestabilan yang tinggi
(tidak meleleh atau terurai pada proses iradiasi) dan mudah diperoleh di
pasaran. Setelah ditentukan bahan sasaran yang akan digunakan, kemudian
dilengkapi data-data fisik bahan sasaran (titik leleh, titik didih, penampang
lintang reaksi / cross section, heat conductivity dan lain-lain) untuk mengisi
formulir pada penyusunan LAK (Laporan Analisis Keselamatan) untuk
menjamin bahwa proses iradiasi bahan sasaran tersebut aman.
10. Menggunakan metode apa pada saat pemisahan radioisotope teknesium-99m ?
(kelompok 12)
Jawab : menggunakan kromatografi kolo , pemisahan radionuklida anak luruh
99 99
mTc dari radionuklida induk Mo dilakukan menggunakan kolom gelas
yang berisi material penyerap MBZ

11. Bagaimana penggunaan radioisotope teknesium-99m dalam diagnosis


functional brain imaging? (kelompok 13)
Jawab : Functional brain imaging dapat dilakukan pula menggunakan Tc-99m.
Radiofarmaka yang telah dikembangkan untuk tujuan ini adalah
99
mTc_HMPAO (hexamethylpropylene amine oxime). Selain HMPAO,
perunut 99mTc_ECD (ethylcysteinate dimer) dapat pula digunakan pula untuk
tujuan ini. Molekul-molekul ini akan terdistribusi kepada wilayah wilayah
otak dengan aliran darah yang tinggi dan dapat digunakan untuk mengkaji
kondisi metabolism bagian bagian otak.

12. Apa efek samping radiasi dari teknesium-99m? (kelompok 14)


Jawab : teknesium-99m menghasilkan paparan radiasi untuk teknis,pasien,dan
orang yang lewat.jumlah teknisium yang biasanya diberikan untuk tes
imunoscintigrafi,sperti tes SPECT, berkisar antara 400 hingga 1.100 MBq (11
hingga 30 mCi) untuk orang dewasa,dosis ini menghasilkan paparan sekitar
10 m Sv (1000 mrem),setara dengan sekitar 500 paparan sinar-X dada.
Tingkat paparan radiasi ini memiliki resiko 1 banding 1000 seumur hidup
untuk terserang kanker padat atau leukemia pada pasien. Resiko lebih tinggi
pada pasien yang lebih muda , da lebih rendah pada pasien yang lebih tua,
tidak seerti rontgen dada, sumber radiasi ada di dalam pasien dan akan
dibawa selama beberapa hari, membuat orang lain terkena radiasi tangan
kedua.
13. Apa kelebihan radioisotope teknesium-99m memeiliki waktu paruh pendek?
(kelompok 15)
Jawab : karena teknesium-99m memiliki paruh pendek, peluruhannya yang
cepat menjadikan teknesium-99m radioaktif jauh menghasilkan dosis radiasi
total yang relative rendah untuk pasien per unit aktivitas awal setelah
pemberian, dibandingkan dengan radioisotop lainnya.dalam bentuk yang
diberikan dalam tes medis ini teknesium-99m dieliminasi dari tubuh dalam
beberapa hari.

14. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih radioisotop untuk


pemeriksaan ? (kelompok 16)
Jawab :
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih radioisotop untuk
pemeriksaan adalah :
1. Jenis peluruhan radiasi ; Untuk keperluan pemeriksaan eksternal in vivo,
sinar-gamma dengan energi 100-500 kev sangat ideal.
2. Waktu Paruh : meliputi waktu paruh fisik yaitu waktu yang diperlukan zat
radioaktif untuk mencapai kativitas setngah dari aktivitas mula-mula, waktu
paruh biologis yaitu waktu yang dibutuhkan untuk mengeluarkan setengah
radionuklida murni dari suatu organ tubuh
3. Biological Behaviour : Menyangkut perlakuan organ tubuh terhadap
radiofarmaka tersebut., sehingga penting untuk menentukan paparan radiasi
dari suatu organ atau untuk mendapatkan hasil interpretasi.
4. Aktifitas tertentu (The specific activity) : Bagian radiofarmaka yang
berperan memberikan foton yang penting untuk pendeteksian. Sebab dalam
suatu materi dapat ditemui bagian yang bersifat non-radioaktif yang dapat
merugikan.
5. Jenis Instrument : Berbagai jenis peralatan kedokteran nuklir sengaja
didesain hanaya untuk radioisotop yang memiliki enrgi tertentu.
15. Apakah radioisotop dapat digunakan dalam bidang pertanian ? jelaskan !
(kelompok 17)
Jawab :
Aplikasi radioisotop di bidang pertanian tidak kalah menariknya. Radioisotop
dapat digunakan untuk merunut gerakan pupuk di sekitar tanaman setelah
ditabur. Gerakan pupuk jenis fosfat, dari tanah sampai ke dalam tumbuhan
dapat ditelusuri dengan mencampurkan radioisotop fosfor-32 (P-32) ke dalam
senyawa fosfat di dalam pupuk. Dengan cara ini dapat diketahui pola
penyebaran pupuk dan efektifitas pemupukan. Radioisotop dapat juga
digunakan untuk membuat benih tumbuhan dengan sifat yang lebih unggul
dari induknya. Penyinaran radioaktif ke tanaman induk akan menyebabkan
ionisasi pada berbagai sel tumbuhan. lonisasi ini menyebabkan turunan
berikutnya mempunyai sifat yang berbeda dengan induknya. Kekuatan radiasi
diatur sedemikian rupa agar diperoleh sifat turunan yang unggul.

16. Sebutkan Contoh Radioisotop dalam bidang kedokteran Dan Fungsinya !


(kelompok 18)
Jawab :
- Larutan iodium-131 (Na131l) untuk terapi kelainan tiroid.
- Fosfor-32 (Na2H32PO4) untuk terapi polisitemia vera dan leukemia.
- Teknesium-99m (Na99mTcO4) untuk diagnosis fungsi dan anatomis
organ tubuh.
- Krom-51 (Na2 51CrO4) untuk studi sirkulasi dan kehilangan.
(Dody.2011)
- Natrium-24 untuk mengikuti peredaran darah dalam tubuh manusia.
Larutan NaCl yang tersusun atas Na-24 dan Cl yang stabil disuntikkan ke
dalam darah dan aliran darah dapat diikuti dengan mendeteksi sinar yang
dipancarkan, sehingga dapat diketahui jika terjadi penyumbatan aliran
darah.
- Fe-59 untuk mengukur laju pembentukan sel darah merah dalam tubuh
dan untuk menentukan apakah zat besi dalam makanan dapat digunakan
dengan baik oleh tubuh.(Yulianti, Novrika.-)
- Ca-47 untuk mengetahui penyakit tulang dan darah.
- K-12 untuk menentukan penyakit dan otot.
- Tc-99 dan TI-201 untuk mendeteksi kerusakan jantung.
- Xe-133 untuk mendeteksi penyakit paru-paru.(Tisna.2012)
- Pu-238 untuk energi listrik dari alat pacu jantung
- Se-75 untuk mendeteksi kerusakan Pankreas
- Ga-67 untuk memeriksa kerusakan getah bening
- C-14 untuk mendeteksi diabetes dan anemia
- Co-60 untuk membunuh sel-sel kanker

17. Apakah ada limbah dari radioaktif ? jika ada Apa bahayanya limbah
radioaktif ? (kelompok 19)
Jawab :
Karena limbah memancarkan radiasi, maka apabila tidak diisolasi dari
masyarakat dan lingkungan maka radiasi limbah tersebut dapat mengenai
manusia dan lingkungan. Misalnya, limbah radioaktif yang tidak dikelola
dengan baik meskipun telah disimpan secara permanen di dalam tanah,
radionuklidanya dapat terlepas ke air tanah dan melalui jalur air tanah
tersebut dapat sampai ke manusia. Bahaya radiasi adalah, radiasi dapat
melakukan ionisasi dan merusak sel organ tubuh manusia. Kerusakan sel
tersebut mampu menyebabkan terganggunya fungsi organ tubuh. Disamping
itu, sel-sel yang masih tetap hidup namun mengalami perubahan, dalam
jangka panjang kemungkinan menginduksi adanya tumor atau kanker. Ada
kemungkinan pula bahwa kerusakan sel akibat radiasi mengganggu fungsi
genetika manusia, sehingga keturunannya mengalami cacat
18. Partikel terberat yang dipancarkan oleh unsur radioaktif ? (kelompok 20)
Jawab :
Partikel terberat yang dipancarkan oleh unsur radioaktif adalah sinar γ,
dimana sinar alfa dihasilkan oleh inti-inti atom berat (Z > 83) yang hal ini
menyebabkan nomor atom berkurang dua, sedangkan nomor massa berkurang
empat.

19. Apa saja Dampak dari Radioaktif pada manusia ? (kelompok 21)
Jawab :
Efek serta Akibat yang ditimbulkan oleh radiasi zat radioaktif pada manusia
yaitu :
- Pusing-pusing
- Nafsu makan berkurang atau hilang
- Terjadi diare
- Badan panas atau demam
- Berat badan turun
- Kanker darah atau leukimia
- Meningkatnya denyut jantung atau nadi
- Daya tahan tubuh berkurang sehingga mudah terserang penyakit akibat sel
darah putih yang jumlahnya berkurang

20. Bagaimana cara mengelola limbah radioaktif ? (kelompok 22)


Jawab :
Limbah radioaktif dikelola sedemikian rupa sehingga tidak membahayakan
masyarakat, pekerja dan lingkungan, baik untuk generasi sekarang maupun
generasi yang akan datang. Cara pengelolaannya dengan mengisolasi limbah
tersebut dalam suatu wadah yang dirancang tahan lama yang ditempatkan
dalam suatu gedung penyimpanan sementara sebelum ditetapkan suatu lokasi
penyimpanan permanennya. Apabila dimungkinkan pengurangan volume
limbah maka dilakukan proses reduksi volume, misalnya menggunakan
evaporator untuk limbah cair, pembakaran untuk limbah padat maupun cair
yang dibakar, ataupun pemanfaatan untuk limbah padat yang bisa
dimanfaatkan. Penyimpanan permanen dapat berupa tempat di bawah tanah
dengan kedalaman beberapa ratus meter untuk limbah aktivitas tinggi dan
waktu paruh panjang, atau dekat permukaan tanah dengan kedalaman hanya
beberapa puluh meter untuk limbah aktivitas rendah-sedang.

Anda mungkin juga menyukai