Anda di halaman 1dari 13

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan

desain kasus kontrol (case control) adalah penelitian yang dilakukan dengan

cara membandingkan antara dua kelompok yaitu kelompok kasus dan

kelompok kontrol (Notoatmodjo, 2010). Studi kasus kontrol dilakukan

dengan mengindentifikasi kelompok kasus (anak yang menderita TB) dan

kelompok kontrol (anak yang tidak menderita TB), kemudian secara

retrospektif diteliti faktor-faktor resiko yang mungkin dapat menerangkan

apakah kasus dan kontrol dapat terkena paparan (factor penelitian);(status

imunisasi BCG, status gizi dan status kontak) atau tidak. Sumber data

penelitian menggunakan data sekunder dari rekam medis dan wawancara

dengan kuisioner. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor TB

pada anak (0-14 tahun) di Kabupaten Banyumas.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan mulai bulan November tahun 2018.

33
34

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di tiga puskesmas yang memiliki kasus TB anak

(0-14 tahun) terbesar yaitu Puskesmas Gumelar, Puskesmas Kebasen, dan

Puskesmas Jatilawang di Kabupaten Banyumas.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dengan karakteristik

tertentu yang akan diteliti. Bukan hanya objek atau subjek yang dipelajari

saja tetapi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki subjek atau objek

tersebut (Hidayat, 2007). Menurut Saryono (2013), populasi merupakan

sumber data yang diperlukan dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini

terdapat dua populasi yaitu :

1. Populasi kasus adalah adalah semua penderita TB paru pada anak (0-

14 tahun) di puskesmas Kabupaten Banyumas yaitu Puskesmas

Gumelar, Puskesmas Kebasen, dan Puskesmas Jatilawang sejumlah

39 kasus pada tahun 2017.

2. Populasi kontrol adalah anak yang tidak terkena TB sejumlah 39 anak

di Kabupaten Banyumas yang merupakan tetangga dari penderita TB

anak.

2. Sampel

Sampel menurut Hidayat (2007) adalah bagian populasi yang akan

diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
35

Sampel penelitian adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek

yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo,

2010).

a. Sampel kasus

Pemilihan sampel pada kelompok kasus digunakan total sampling

yang berarti keseluruhan populasi menjadi sampel penelitian.

Kelompok kasus berjumlah 39 kasus TB paru pada anak (0-14 tahun).

b. Sampel kontrol

Besarnya sampel pada kelompok kontrol penelitian ditentukan

secara purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel secara

sengaja yaitu peneliti menentukan sendiri sampel yang diambil karena

ada pertimbangan tertentu..Jumlah sampel kontrol pada penelitian ini

yaitu sama dengan jumlah sampel kasus sebanyak 39 responden yaitu

anak usia 0-14 tahun yang tidak menderita TB paru.

D. Kriteria Inklusi dan Kriteria Eksklusi

1. Kriteria kasus

a. Kriteria Inklusi :

- Pasien TB anak umur 0-14 tahun yang berkunjung di Puskesmas

Gumelar, Puskesmas Kebasen dan Puskesmas Jatilawang di

Kabupaten Banyumas dan terdiagnosa TB paru.

b. Kriteria Eksklusi :

- Datapasien anak dengan TB paru berumur > 14 tahun


36

2. Kriteria kontrol

a. Kriteria Inklusi

- Tetangga dari anak yang mengalami TB tetapi tetangga tersebut


tidak terkena TB

b. Kriteria Eksklusi

- Anak usia 0-14 tahun yang menderita sakit selain TB

- Orang tua tidak bersedia menjadi responden

E. Variabel Penelitian

Variabel merupakan gejala yang menjadi fokus peneliti untuk diamati.

Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai beda

terhadap sesuatu (Nursalam, 2008). Adapun variabel yang terlibat dalam

penelitian ini adalah variabel independent dan variabel dependent.

1. Variabel bebas (independent)

Variabel ini sering disebut variabel stimulus, input, predictor, dan

antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas.

Variabel bebas merupakan variabel stimulus atau pengaruh variabel yang

bila suatu saat bersama variabel lain, variabel lain ini akan berubah

(Saryono, 2013). Dalam penelitian ini variable bebas yaitu status gizi,

status imunisasi BCG dan status kontak pasien TB anak.

2. Variabel terikat (dependent)

Variabel dependent sering disebut sebagai variabel tergantung, yaitu

variabel yang memberikan reaksi/respon jika dihubungakan dengan

variabel bebas (Saryono, 2013). Variabel tergantung adalah variabel yang


37

nilainya ditentukan oleh variabel lain. Variabel respon akan muncul

sebagai akibat dari manipulasi (Nursalam, 2008). Dalam penelitian ini

variabel terikat adalah kejadian TB anak terjadi dan tidak terjadi (kasus

dan kontrol).

F. Desinisi Operasional

Definisi operasional dibuat untuk memudahkan pengumpulan data dan

menghindarkan perbedaan interpretasi serta membatasi ruang lingkup

variabel (Saryono, 2013). Dalam penelitian ini, definisi operasionalnya adalah

Tebel 3.1 Definisi Operasional

No Variable Definisi Operasional Hasil Ukur Skala

1. Status Gizi Gambaran keadaan gizi 1. Bermasalah Nominal


anak teridentifikasi
kecukupan (BB dan TB) 2. Tidak
bermasalah
2. Imunisasi Anak tersebut di imunisai 1. Ada Nominal
BCG atau tidak berdasarkan
Record dari tempat 2. Tidak ada
pelayanan kesehatan bias
berupa kartu KIA atau
yang lain.
3. Kontak Keberadaan penderita TB 1. Ada Nominal
penderita serumah dengan anak
TB dengan (subyek penderita) 2. Tidak ada
keluarga
4. Sampel TB Jumlah anak yang terkena Kasus Nominal
TB dan Tetangga dari anak
yang mengalami TB tetapi Kontrol
tetangga tersebut tidak
terkena TB
38

G. Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan

proses pengumpulan karakteristik yang diperlukan dalam suatu penelitian

(Nursalam, 2008). Pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari jenis

data, teknik pengumpulan data dan cara pengumpulan data.

1. Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini meliputi data primer dan data

sekunder.

a. Data primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh perorangan/

suatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan untuk

kepentingan studi yang bersangkutan yang dapat berupa interview dan

observasi (Nursalam, 2008). Data primer dalam penelitian ini diperoleh

secara langsung saat penelitian yaitu melalui lembar kuesioner. Data

primer dalam penelitian ini adalah status gizi, status imunisasi BCG

dan status kontak.

b. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh/ dikumpulkan dan

disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh

berbagai instansi lain. Biasanya sumber tidak langsung berupa data

dokumentasi dan arsip-arsip resmi (Nursalam, 2008). Data sekunder

dalam penelitian ini diperoleh dari dokumen yaitu data jumlah pasien

TB paru pada anak (0-14 tahun) dan status imunisasi anak.


39

2. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data menggunakan

kuesioner yaitu dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

suatu pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab

(Sugiyono, 2009). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara

sebagai berikut:

a. Mengurus surat pengantar dari Universitas Muhammdiyah Purwokerto.

b. Mengurus izin kepada Kepala Puskesmas.

c. Setelah mendapat izin dari Puskesmas, peneliti melakukan kordinasi

dengan bagian keperawatan untuk mempersiapkan pelaksanaan

penelitian.

d. Peneliti menjelaskan latar belakang, tujuan dan manfaat penelitian

kepada responden

e. Memberikan informed consent sebagai bukti bahwa mau untuk

dijadikan responden, dibantu oleh asisten peneliti.

f. Responden yang bersedia menjadi responden diberikan lembar

kuesioner berupa kartu yang harus dibawa saat melakukan kunjungan

ulang

g. Peneliti memberikan kuesioner. Peneliti mendampingi responden dalam

mengisi kuesioner agar dapat menjelaskan jika ada pertanyaan yang

kurang jelas. Kuesioner yang telah terisi langsung dikembalikan kepada

peneliti untuk dicek kelengkapan dari jawaban


40

h. Setelah kuesioner diisi semua, dikembalikan ke peneliti untuk

dilakukan pengecekan.

H. Pengolahan dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

Metode pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan

perhitungan statistik dengan cara pengolahan dan analisis data dilakukan

dengan cara sebagai berikut (Notoatmodjo, 2010) :

a. Editing

Editing adalah memeriksa kembali kebenaran data yang telah

dikumpulkan berupa hasil dari pembagian kuesioner. Peneliti

melakukan pemeriksaan ulang kuesioner di tempat pengumpulan data,

meneliti kembali jawaban yang ada serta kelengkapan pengisian data

kuesioner yang diisi oleh responden, bila terjadi kekurangan atau

ketidaksesuian dapat segera dilengkapi atau disesuaikan, kemudian

menghitung jumlah kuesioner dan melakukan koreksi.

b. Scoring

Scoring dalam penelitian ini adalah kegiatan pemberian skor pada

kuesioner jawaban responden yang terdapat dalam kuesioner untuk

dapat melakukan kegiatan penilaian kategori terhadap hasil jawaban

kuesioner responden.
41

c. Coding

Coding adalah memberikan kode pada semua hasil jawaban

kuesioner yang sudah terkumpul (Arikunto, 2010).

d. Entry Data

Entry data dalam penelitian ini adalah memasukkan hasil

jawaban kuesioner responden ke dalam tabel untuk kemudian dilakukan

penghitungan.

2. Analisis Data

Langkah terakhir dari suatu penelitian adalah melakukan analisa data.

Analisis data dilakukan secara bertahap dan dilakukan melalui proses

komputerisasi (Notoatmodjo, 2010). Analisis dalam penelitian ini meliputi :

a. Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk menggambarkan frekuensi masing-

masing variabel, baik variable bebas maupun variabel terikat. Teknik

analisa data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

perhitungan statistik sederhana yaitu persentase atau proporsi.

b. Analisis Bivariat

Analisis bivariat adalah analisis yang dilakukan terhadap dua

variabel yang diduga memiliki hubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo

2010). Analisis bivariat dapat dilakukan dengan uji Chi-Square. Pada

penelitian ini analisis terdiri dari 2 tahap. Tahap I yaitu uji untuk

mengetahui hubungan antara masing-masing variabel bebas dan variabel


42

terikat. Dasar penentu adanya hubungan penelitian berdasarkan pada

signifikan (nilai p) yaitu:

1. Jika nilai p > 0,05 maka tidak terdapat hubungan.

2. Jika nilai p ≤ 0,05 maka terdapat hubungan.

Tahap II uji untuk mengetahui besar risiko antara masing-masing

variabel bebas dan variabel terikat. Dimana variabel yang pada tahap I

mempunyai p < 0,05 untuk selanjutnya dilihat nilai OR. Odds Ratio (OR)

adalah ukuran asosiasi paparan (faktor risiko) dengan kejadian penyakit;

dihitung dari angka kejadian penyakit pada kelompok berisiko (terpapar

faktor risiko) dibanding angka kejadian penyakit pada kelompok yang

tidak berisiko (tidak terpapar faktor risiko). Pada penelitian ini hipotesis

akan diterima bila OR > 1.

I. Etika Penelitian

Menurut Hidayat (2007), dalam melaksanakan penelitian harus

memperhatikan prinsip – prinsip etika penelitian dan masalah etika penelitian

sebagai berikut :

1. Prinsip – prinsip etika penelitian

a. Prinsip manfaat

Dengan berprinsip pada aspek manfaat, maka segala bentuk

penelitian yang dilakukan memiliki harapan dapat dimanfaatkan untuk

kepentingan manusia. Prinsip ini dapat ditegakkan dengan

membebaskan, tidak memberikan atau menimbulkan kekerasan pada


43

manusia, tidak menjadikan manusia untuk dieksploitasi. Penelitian yang

dihasilkan dapat memberikan manfaat dan mempertimbangkan antar

aspek risiko dengan aspek manfaat, bila penelitian yang dilakukan dapat

mengalami dilema dalam etik.

b. Prinsip menghormati manusia

Manusia memiliki hak dan mahluk yang mulia yang harus

dihormati, karena manusia memiliki hak dalam menentukan pilihan

antara mau dan tidak mau untuk diikutsertakan menjadi subjek

penelitian. Prinsip menghormati manusia dalam penelitian ini adalah

peneliti tidak akan melakukan pemaksaan kepada calon responden

apabila menolak untuk dijadikan responden penelitian ini.

c. Prinsip keadilan

Prinsip ini dilakukan untuk menjujung tinggi keadilan manusia

dengan menghargai hak atau memberikan pengobatan secara adil, hak

menjaga privasi manusia, dan tidak berpihak dalam perlakuan terhadap

manusia. Prinsip keadilan dalam penelitian ini adalah peneliti tidak

akan membeda-bedakan perlakuan yang diberikan antara responden

yang satu dengan yang lainnnya.

2. Masalah Etika Penelitian

a. Informed consent

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti

dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan.

Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan


44

dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden.

Tujuan informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan

tujuan penelitian. Jika subjek bersedia, maka mereka harus

menandatangani lembar persetujuan. Jika responden tidak bersedia,

maka peneliti harus menghormati hak pasien. Beberapa informasi yang

harus ada dalam informed consent tersebut antara lain: partisipasi

pasien, tujuan dilakukannya tindakan, jenis data yang dibutuhkan,

komitmen, prosedur pelaksanaan, potensial masalah yang akan terjadi,

manfaat, kerahasiaan dan informasi yang mudah dihubungi. Peneliti

memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penelitian agar

responden mengerti maksud dan tujuan peneliti, mengetahui

dampaknya. Setelah responden mengerti dan menyetujui maka

selanjutnya peneliti memberikan lembar persetujuan kepada responden

untuk ditandatangai sebagai bukti persetujuan.

b. Anonimity (tanpa nama)

Masalah ini merupakan masalah etika yang memberikan jaminan

dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan

atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya

menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian

yang akan disajikan. Peneliti tidak mencantumkan nama respoden dan

hanya menggunakan inisial saja.


45

c. Confidentiality (kerahasiaan)

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan

jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-

masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin

kerahasiaan oleh peneliti dengan cara peneliti membakar kuesioner

yang telah dilakukan entry data, dan hanya kelompok data tertentu yang

akan dilaporkan pada hasil penelitian. Pada penelitian ini peneliti tidak

akan menginformasikan data-data yang telah diperoleh dan akan

menjamin kerahasiaan data-data responden.

Anda mungkin juga menyukai