OLEH
1. WILLMAN FATURROHMAN
2. ADI SUSANTO
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2015
BAB 1
PENDAHULUAN
memberikan
definisi
pelayanan
1.2
Rumusan Masalah
Tujuan Makalah
1.4
Metode penulisan
Metode penulisan yang digunakan dalam pembuatan makalah ini
adalah studi literatur, yaitu membaca buku - buku dan jurnal yang
bersangkutan dengan permasalahan ini.
BAB II
PEMBAHASAN
Apa Tomografi itu sendiri?
Tomografi berasal dari kata Yunani yaitu 'tomos' (penampang
yang dibelah), maksud dari tomografi yaitu teknologi yang
digunakan untuk penampang dalam sebuah obyek tanpa harus
membelah obyek yang bersangkutan. intinya melihat bagian dalam
obyek secara non - invasive (tidak merusak) maupun non - instrutive
(tanpa memasukan alat).
Tabel dibawah ini merupakan Beberapa mode teknologi tomografi dalam kedokteran dan
resolusinya
Bagian detektor blok di bagian detektor ring PET - Scan dan Proses Pencitraan Objek
Kristal Skintilator
Skintilator yang sering digunakan pada kamera PET adalah Bismuth Germinate (BGO) yang memiliki efiisensi deteksi sangat tinggi untuk sinar anihilasi yang
rendah dan waktu peluruhan yang panjang.
Photomultiplier Tube
PMT berfungsi menggandakan sinar tampak yang dilepaskan dari kristal detektor. Sinar tampak yang terbentuk akibat peristiwa skintilasi dengan masuknya sinar
gamma sangat lemah, sehingga perlu dikuatkan oleh PMT. Selain memperkuat PMT juga mengkonversinya menjadi pulsa listrik.
F-18(radionuklida)
dan
biomolekul
metabolis
Neorologi
Ilmu kedokteran yang menangani kelainan pada
sistem syaraf. Radionuklida yang digunakan pada aplikasi ini adalah
O-15 dan molekul aktifnya adalah (dopamine D2, serotonin 5HT1A). Hasil pemeriksaan dapat digunakan untuk mendiagnosis
system diorder jaringan syaraf, seperti : penyakit alzheimer,
parkinson, transient aschemic attack, amyothropic lateral sclerosis,
Huntington, stroke, schizophrenia (kartiko dan alamsyah, 2010).
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Teknologi PET mampu mendiagnosis penyakit dalam tubuh,
baik itu jaringan dalam tubuh maupun organ dalam sehingga
dapat menentukan tindakan - tindakan selanjutnya seperti
tindakan pencegahan, pengobatan, atau penyembuhan.
4.2 Saran
Dalam perkembangan kedokteran nuklir kita harus ikut
berperan aktif untuk kemajuannya, karena sumber daya nuklir
yang kita miliki sangat melimpah, peningkatan kualitas sumber
daya manusia Indonesia sangat diperlukan, sehingga mampu
memanfaatkan sumber daya yang ada.
LAMPIRAN
TABEL
GAMBAR
Terima kasih
Atas perhatianya
Wassalammualaikum
Warah Matulohi Wabarrokatuh
Universitas Sriwijaya