Anda di halaman 1dari 7

2/3/2015

GAYA INTI
Gaya inti adalah gaya tarik menarik antar nukleon
Gaya inti berperan mengikat nukleon-nukleon tetap
bersatu dalam inti atom
Gaya inti merupakan gaya terkuat dibandingkan
dengan gaya gravitasi dan gaya elektrostatik
Gaya inti memiliki jangkaun terbatas dan tidak
memenuhi hukum kuadrat kebalikan
Tidak bergantung dari jenis muatan nukleon

Tabel 1 massa atom dari berbagai unsur


Nomor atom
(Z)

Unsur

Lambang

Nomor massa

Massa atom
sma

Hidrogen
Deuterium
Tritium

H
D
T

1
2
3

1,007 825
2,014 102
3,016 049

Helium

He

3
4

3,016 029
4,002 602

Litium

Li

6
7

6,015 121
7,016 003

Karbon

11
12
13
14

11,011 433
12,000 000
13,003 355
14,003 242

Oksigen

15
16
18

15,003 065
15,994 915
17,999 160

10

Neon

Ne

20
22

19,992 435
21,991 383

11

Natrium

Na

22
23
24

21,994 434
22,989 767
23,990 961

catatan: massa atom yang diberikan pada kolom 5 adalah massa untuk atom netral, termasuk Z elektron

Tabel 2 muatan dan massa proton, netron dan elektron


Muatan

Kg

sma

MeV/c2

Partikel

Proton

+e

10-27

1,007 276

938

Netron

10-27

1,008 665

939

Elektron

-e

10-31

0,000 549

0,511

2/3/2015

4
2

He

mengandung dua proton, dua netron, dan dua elektron


4

Gunakan tabel 2 untuk menghitung massa proton dan massa netron 2

He

Massa 2 proton = 2 x 1,007 276 sma = 2,014 552 sma


Massa 2 netron = 2 x 1,008 665 sma = 2,017 330 sma
Massa nukleon atom netral He-4 = massa 2 proton + massa 2 netron
Massa nukleon atom netral He-4 = 4,031882 sma
Massa inti atom = massa atom massa elektron
Massa inti atom = 4,002 602 (2 x 0,000 549) = 4,001 504 sma

Massa nukleon > massa inti atom

m = 4,031882 4,001504 = 0,030378 sma


Kemana hilangnya selisih massa nukleon dengan massa inti
atom?

Selisih massa ini berubah menjadi energi yang


terdapat dalam inti atom (kesetaraan massa energi)
Selisih massa nukleon dengan massa inti atom disebut
defek massa (mass defect)
Deffek massa = massa nukleon massa inti

Energi yang terjadi dalam inti atom disebut energi ikat inti
(binding energy)

E ikat = mc 2

2/3/2015

A
Z

= nomor massa

= nomor atom

= jumlah proton

= jumlah elektron

(A-Z) = jumlah netron


X

= nuklida

m = mnukleon mint i
m = Zm P + ( A Z ) mn mint i

m = Zm P + ( A Z ) mn ( m ZA X Zme )

m = Zm P + ( A Z ) m n + Zm e m ZA X
E ikat = mc 2

Eikat = ( Zm p + ( A Z )mn + Zme m ZAX )c 2

2/3/2015

1sma = 1,66 10 27 Kg

E = (1,66 10 27 Kg ) (2,99 108 m / s ) 2


E = 14,84 10 11 J
14,84 10 11 J
E=
9,31108 eV
19
1,6 10 C

E = 931MeV
Eikat = ( Zm p + ( A Z )mn + Zme m ZAX )931MeV / sma
Eikat = ( Z (m p + me ) + ( A Z )mn m ZAX )931MeV / sma

Eikat = ( ZmH + ( A Z )mn m ZAX )931MeV / sma

ENERGI IKAT PERNUKLEON = ENERGI IKAT PERSATUAN NUKLEON

Eikat int i Eikat int i


X
=
nukleon A
Unsur yang energi ikatnya lebih
kuat artinya nukleonnya terikat
lebih kuat satu sama lain

Semakin besar energi ikat


pernukleon suatu unsur semakin
stabil unsur tersebut

2/3/2015

2/3/2015

Inti atom yang kecil kurang stabil karena daya tarik


antara nukleonnya relatif kecil.
Energi ikat per-nukleon maksimum sekitar 8,8 MeV
dengan massa atom sekitar 56 (Fe)
Penurunan grafik setelah titik maksimum (Fe) karena
adanya pertambahan gaya tolak-menolak antara
proton
Pada inti yang lebih kecil dari Fe pertambahan energi
ikat antar nukleon > pertambahan gaya tolak antar
proton
Pada inti yang lebih besar dari Fe pertambahan gaya
tolak antar proton > pertambahan energi ikat antar
nukleon

2/3/2015

 GAYA INTI

Anda mungkin juga menyukai