Puji syukur patut kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat,
penyertaan dan bimbinganNya kami, kelompok 5 dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul
MANFAAT DAN KERUGIAN RADIOAKTIF ini dengan baik. Kami juga berterimakasih kepada
semua pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang telah membantu kami dalam
Makalah ini memuat atau membahas tentang hal-hal apa saja yang menjadi manfaat maupun
kerugian dari zat radioaktif, baik dibahas sebagai ilmu murni ataupu sebagai ilmu terapan. Semoga
makalah dengan mata kuliah pendahuluan fisika inti ini dapat bermanfaat dan dapat dipergunakan
Penulis,
Kelompok 5
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................1
DAFTAR ISI.........................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................3
1.1.Latar Belakang...................................................................................3
1.2.Rumusan Masalah.............................................................................................3
1.3.Tujuan ...............................................................................................................3
BAB II Pembahasan................................................................................................4
2.1.Pengertian Radioaktif.......................................................................................4
2.2.Manfaat Radioaktif...........................................................................................5
2.3.Bahaya Radioaktif...........................................................................................16
BAB III PENUTUP............................................................................................................18
3.1.Kesimpulan .....................................................................................................18
2
BAB I
PENDAHULUAN
Pada era modern ini pengaplikasian radioaktif sangat berkembang pesat karena di dukung oleh
Perlu kita semua ketahui dengan adanya perkembangan teknologi radioaktif dapat membarikan
pengaruh yang positif maupun negatif. Contohnya pada tenaga pembangkit lstrik tenaga nuklir.
Maka dari itu dalam penulisan ini kami lebih memfokuskan pada pembahasan tentang apa itu
tekhnologi nuklir, apa saja manfaat dan damapak-dampak yang ditimbulkan teknologi nuklir.
1.3. Tujuan
4. Mengetahui Antisipasi apa yang bias dilakukan pada pengaplikasian teknologi radioaktif.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Radioaktifitas adalah sifat suatu unsur yang dapat memancarkan radiasi (pancaran sinar)
secara spontan. Tergolong ke dalam zat radioaktif, unsur tersebut biasanya bersifat labil, berarti
tergolong zat radioaktif adalah isotopnya, karena untuk mencapai kestabilan salah satunya harus
melakukan peluruhan. Peluruhan zat radioaktif untuk menghasilkan unsur yang lebih stabil sambil
memancarkan partikel seperti, partikel alpha (sama dengan inti 4He), partikel beta (), dan partikel
gamma ().
Radioaktif atau radiasi yang berasal dari bahan radioaktif adalah satu bentuk energi yang
dipancarkan oleh atom atau molekul yang disebarkan melalui ruang atau materi sebagai partikel /
partikel ataupun gelombang elektromagnetik. Radioaktivitas (juga disebut radioaktif juga merupakan
fenomena alami atau buatan, dimana ditimbulkan oleh zat tertentu atau bahan kimia. Ada dua radio
aktif yang ada pada umumnya yaitu Radioaktivitas spontan atau alami: Hal ini diwujudkan dalam unsur-
unsur radioaktif dan isotop ditemukan di alam dan mencemari lingkungan seperti uranium dan thorium
dalam lingkungan (tanah, pohon, air dan udara) dan Radioaktivitas buatan atau induksi: radioaktif ini
merupakan salah satu yang disebabkan oleh transformasi nuklir buatan seperti Technitium-99m yang
digunakan dalam medis dan Iridium-192 yang digunakan dalam industri termasuk pembangkit listrik
tenaga nuklir.
Radioaktivitas atau peluruhan radioaktif adalah perubahan atau konversi secara spontan inti
nuklida stabil ke inti lainnya di mana ada radiasi pengion. Setiap kali jumlah proton dalam inti, maka
akan ada unsur perubahan. Radioaktivitas ditemukan pada tahun 1896 oleh Henri Becquerel pada garam
4
uranium. Untuk memperjelas sifat radioaktivitas signifikan,fisikawan Perancis Pierre Curie dan Marie
Sinar radioaktif ini berbentuk seperti gelombang cahaya, gelombang radio, sinar infra-red
(panas), microwave dan sinar X. Antara sinar mengion yang ada adalah partikel Alfa, partikel beta,
Radioaktivitas digunakan untuk memperoleh energi nuklir, dan juga digunakan dalam
pengobatan (radioterapi dan radiologi) dan aplikasi industri (misalnya mengukur ketebalan dan ukuran
kerapatan).
1. 1uranium
Secara garis besar manfaat dari Zat Radioaktif diuraikan di bawah ini, antara lain :
1. Sebagai Perunut
A. Bidang Kedokteran
Penggunaan radioaktif untuk kesehatan sudah sangat banyak, dan sudah berapa juta orang di dunia yang
terselamatkan karena pemanfaatan radioaktif ini. Sebagai contoh sinar X untuk penghancur tumor atau
1)Sterilisasiradiasi.
Radiasi dalam dosis tertentu dapat mematikan mikroorganisme sehingga dapat digunakan untuk
5
sterilisasi alat-alat kedokteran. Steritisasi dengan cara radiasi mempunyai beberapa keunggulan jika
c) Karena dikemas dulu baru disetrilkan maka alat tersebut tidak mungkin tercemar bakteri lagi
sampai kemasan terbuka. Berbeda dengan cara konvensional, yaitu disterilkan dulu baru dikemas,
Berbagai jenis tumor atau kanker dapat diterapi dengan radiasi. Sebenarnya, baik sel normal maupun
sel kanker dapat dirusak oleh radiasi tetapi sel kanker atau tumor ternyata lebih sensitif (lebih mudah
rusak). Oleh karena itu, sel kanker atau tumor dapat dimatikan dengan mengarahkan radiasi secara
Pengukuran kerapatan tulang dilakukan dengan cara menyinari tulang dengan radiasi gamma atau sinar-
X. Berdasarkan banyaknya radiasi gamma atau sinar-X yang diserap oleh tulang yang diperiksa maka
dapat ditentukan konsentrasi mineral kalsium dalam tulang. Perhitungan tersebut dilakukan oleh
komputer yang dipasang pada suatu alat dengan nama bone densitometer. Teknik ini sangat bermanfaat
guna membantu mendiagnosis pada kekeroposan tulang (osteoporosis) yang sering menyerang wanita
Terapi radiasi dengan menggunakan sumber radiasi tertutup atau pesawat pembangkit radiasi telah
lama dikenal untuk pengobatan penyakit kanker. Perkembangan teknik elektronika maju dan peralatan
komputer canggih dalam dua dekade ini telah membawa perkembangan pesat dalam teknologi
radioterapi. Dengan menggunakan pesawat pemercepat partikel generasi terakhir telah dimungkinkan
6
untuk melakukan radioterapi kanker dengan sangat presisi dan tingkat keselamatan yang tinggi melalui
kemampuannya yang sangat selektif untuk membatasi bentuk jaringan tumor yang akan dikenai radiasi,
memformulasikan serta memberikan paparan radiasi dengan dosis yang tepat pada target. Dengan
memanfaatkan teknologi 3D-CRT ini sejak tahun 1985 telah berkembang metoda pembedahan dengan
menggunakan radiasi pengion sebagai pisau bedahnya (gamma knife). Dengan teknik ini kasus-kasus
tumor ganas yang sulit dijangkau dengan pisau bedah konvensional menjadi dapat diatasi dengan baik
oleh pisau gamma ini, bahkan tanpa perlu membuka kulit pasien dan yang terpenting tanpa merusak
Teknik nuklir ini dapat digunakan untuk menentukan kandungan mineral tubuh terutama untuk unsur-
unsur yang terdapat dalam tubuh dengan jumlah yang sangat kecil (Co, Cr, F, Fe, Mn, Se, Si, V, Zn
dsb) sehingga sulit ditentukan dengan metoda konvensional. Kelebihan teknik ini terletak pada sifatnya
yang tidak merusak dan kepekaannya sangat tinggi. Di sini contoh bahan biologik yang akan diperiksa
Penggunaan radioaktif dalam bidang kedokteran terutama untuk pendeteksian jenis kelainan di
dalam tubuh dan untuk penyembuhan kanker yang sangat sukar dioperasi menggunakan metode lama.
Prinsip radioaktif ini juga dimanfaatkan untuk pengetesan kualitas bahan di dalam suatu industri yang
dapat dipergunakan dengan mudah dan dengan ketelitian yang tinggi. Radioisotop yang digunakan
dalam bidang kedokteran dapat berupa sumber terbuka (unsealed source) dan sumber tertup (sealed
source). Ketika radioisotop tersebut tidak dapat dipergunakan lagi, maka sumber zat radioaktif bekas
Dalam bidang kedokteran, radiografi digunakan untuk mengetahui bagian dalam dari organ
tubuh seperti tulang, paru-paru dan jantung. Dalam radiografi dengan menggunakan film sinar-x, maka
obyek yang diamati sering tertutup oleh jaringan struktur lainnya, sehingga didapatkan pola gambar
7
oleh struktur jaringan yang tidak diinginkan. Hal ini akan membingungkan para dokter untuk
mendiagnosa organ tubuh tersebut. Untuk mengatasi hal ini maka dikembangkan teknologi yang lebih
untuk mencari jejak di dalam tubuh. Hal ini dikarenakan radioisotop ini memiliki waktu paro yang
pendek sekitar 6 jam sehingga intensitas radiasi yang dipancarkannya berkurang secara cepat setelah
selesai digunakan. Radioisotop ini merupakan pemancar gamma murni dari jenis peluruhan electron
capture dan tidak memancarkan radiasi partikel bermuatan sehingga dampak terhadap tubuh sangat
kecil. Selain itu, radioisotop ini mudah diperoleh dalam bentuk carrier free (bebas pengemban) dari
radioisotop molibdenum-99 (Mo-99) dan dapat membentuk ikatan dengan senyawa-senyawa organik.
Radioisotop ini dimasukkan ke dalam tubuh setelah diikatkan dengan senyawa tertentu melalui reaksi
penandaan (labelling).
Di dalam tubuh, radioisotop ini akan bergerak bersama-sama dengan senyawa yang
ditumpanginya sesuai dengan dinamika senyawa tersebut di dalam tubuh. Dengan demikian,
keberadaan dan distribusi senyawa tersebut di dalam tubuh yang mencerminkan beberapa fungsi organ
dan metabolisme tubuh dapat dengan mudah diketahui dari hasil pencitraan. Pencitraan dapat dilakukan
menggunakan kamera gamma. Radioisotop ini dapat pula digunakan untuk mencari jejak terjadinya
infeksi bakteri, misalnya bakteri tuberkolose, di dalam tubuh dengan memanfaatkan terjadinya reaksi
spesifik yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Terjadinya reaksi spesifik tersebut dapat diketahui
menggunakan senyawa tertentu, misalnya antibodi, yang bereaksi secara spesifik di tempat terjadinya
infeksi. Beberapa saat yang lalu di Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka (PRR) BATAN telah berhasil
disintesa radiofarmaka bertanda teknesium-99m untuk mendeteksi infeksi di dalam tubuh. Produk hasil
litbang ini saat ini sedang direncanakan memasuki tahap uji klinis.
Dalam bidang kesehatan radioisotop digunakan sebagai perunut (tracer) untuk mendeteksi kerusakan
yang terjadi pada suatu organ tubuh. Selain itu radiasi dari radioisotop tertentu dapat digunakan untuk
membunuh sel-sel kanker sehingga tidak perlu dilakukan pembedahan untuk mengangkat jaringan sel
8
kanker tersebut. Berikut ini adalah contoh beberapa radioisotop yang dapat digunakan dalam bidang
P-32 digunakan untuk pengobatan penyakit polycythemia rubavera, yaitu pembentukkan sel
Didalam penggunaannya P-32 disuntikkan ke dalam tubuh sehingga radiasinya yang memancarkan
sinar beta dapat menghambat pembentukan sel darah merah pada sumsum tulang. Sedangkan, sinar
gamma dapat digunakan untuk mensterilkan alat-alat kedokteran, sebelum dikemas dan ditutup rapat,
misalnya pada proses sterilisasi alat suntik. Sebenarnya sebelum dikemas, alat suntik sudah disterilkan.
Tetapi, pada proses pengemasan masih mungkin terjadi kontaminasi, sehingga setelah alat suntik
tersebut dikemas dan ditutup rapat perlu dilakukan sterilisasi ulang dengan menggunakan sinar gamma
(Sutresna, 2007).
B. Bidang Hidrologi
9
C. Bidang Biologis
D. Bidang pertanian
3. Penyimpanan makanan sehingga tidak dapat bertunas, contoh : kentang dan bawang.
E. Bidang Industri
5.. Untuk mempelajari pengaruh oli dan aditif pada mesin selama mesin bekerja.
F. Bidang Arkeologi
Dalam bidang pemuliaan tanaman pembentukan bibit unggul dapat dilakukan dengan menggunakan
radiasi. Misalnya, pemuliaan padi, bibit padi diberi radiasi dengan dosis yang bervariasi, dari dosis
terkecil yang tidak membawa pengaruh hingga dosis terbesar yang mematikan, (Biji tumbuh). Biji yang
sudah diradiasi itu kemudian disemaikan dan ditanam berkelompok menurut ukuran dosis radiasinya.
Selanjutnya akan dipilh varietas yang dikehendaki, misalnya yang tahan hama, berbulir banyak dan
10
berumur pendek. Dalam bidang pertanian, radiasi yang dihasilkan juga digunakan untuk pemberantasan
Dalam bidang pertanian, radiasi gamma dapat digunakan untuk memperoleh bibit unggul. Sinar gamma
menyebabkan perubahan dalam struktur dan sifat kromosom sehingga memungkinkan menghasilkan
generasi yang lebih baik, misalnya gandum dengan yang umur lebih pendek.
Selain sinar gamma, fosfor-32 (P-32) juga berguna untuk membuat benih tumbuhan yang bersifat lebih
unggul dibandingkan induknya. Radiasi radioaktif ini ke tanaman induk akan menyebabkan ionisasi
pada berbagai sel tumbuhan. Ionisasi inilah yang menyebabkan turunan akan mempunyai sifat yang
berbeda dari induknya. Kekuatan radiasi yang digunakan diatur sedemikian rupa hingga diperoleh sifat
Radioisotop fosfor dapat dipakai untuk mempelajari pemakaian pupuk oleh tanaman. Ada jenis tanaman
yang mengambil fosfor sebagian dari tanah dan sebagian dari pupuk. Berdasarkan hal inilah digunakan
fosfor radioaktif untuk mengetahui pola penyebaran pupuk dan efesiensi pengambilan fosfor dari pupuk
oleh tanaman. Teknik radiasi juga dapat digunakan untuk memberantas hama dengan menjadikan
serangga mandul.
Dengan radiasi dapat mengakibatkan efek biologis, sehingga timbul kemandulan pada serangga jantan.
Kemandulan ini dibuat di laboratorium dengan cara hama serangga diradiasi sehingga serangga jantan
menjadi mandul. Setelah disinari hama tersebut dilepas di daerah yang terserang hama, sehingga
diharapkan akan terjadi perkawinan antara hama setempat dengan jantan mandul yang dilepas, sehingga
11
c. Pengawetan Makanan
Pada musim panen, hasil produksi pertanian melimpah. Beberapa dari hasil pertanian itu mudah busuk
atau bahkan dapat tumbuh tunas, contohnya kentang. Oleh karena itu diperlukan teknologi untuk
mengawetkan bahan pangan tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan irradiasi sinar
radioaktif. Radiasi ini juga dapat mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur.
Berbagai jenis radioisotop digunakan untuk mendeteksi (diagnosa) berbagai penyakit antara lain
*Teknetum-99(Tc-99)
* yang disuntikkan kedalam pembuluh darah akan akan diserap terutama oleh jaringan yang rusak pada
organ tertentu, seperti jantung, hati dan paru-paru. Sebaliknya, TI-201 terutama akan diserap oleh
jaringan sehat pada organ jantung. Oleh karena itu, kedua radioisotop itu digunakan bersama-sama
untuk mendeteksi kerusakan jantung.Iodin-131 (I-131) diserap terutama oleh kelenjar gondok, hati dan
bagian-bagian tertentu dari otak. Oleh karena itu, I-131 dapat digunakan untuk mendeteksi kerusakan
* Iodin-123 (I-123) adalah radioisotop lain dari Iodin. I-123 yang memancarkan sinar gamma yang
* Natrium-24 (Na-24) digunakan untuk mendeteksi adanya gangguan peredaran darah. Larutan NaCl
yang tersusun atas Na-24 dan Cl yang stabil disuntikkan ke dalam darah dan aliran darah dapat diikuti
dengan mendeteksi sinar yang dipancarkan, sehingga dapat diketahui jika terjadi penyumbatan aliran
darah.
* Phospor-32 (P-32) digunakan untuk mendeteksi penyakit mata, tumor, dan lain-lain. Serta dapat pula
mengobati penyakit polycythemia rubavera, yaitu pembentukan sel darah merah yang berlebihan.
12
Dalam penggunaanya isotop P-32 disuntikkan ke dalam tubuh sehingga radiasinya yang memancarkan
sinar beta dapat menghambat pembentujan sel darah merah pada sum-sum tulang belakang.
* Kobalt-60 (Co-60) sumber radiasi gamma untuk terapi tumor dan kanker. Karena sel kanker lebih
sensitif (lebih mudah rusak) terhadap radiasi radioisotop daripada sel normal, maka penggunakan
radioisotop untuk membunuh sel kanker dengan mengatur arah dan dosis radiasi.
* Kobalt-60 (Co-60) dan Skandium-137 (Cs-137), radiasinya digunakan untuk sterilisasi alat-alat
medis.
* Ferum-59 (Fe-59) dapat digunakan untuk mempelajari dan mengukur laju pembentukan sel darah
merah dalam tubuh dan untuk menentukan apakah zat besi dalam makanan dapat digunakan dengan
* Sejak lama diketahui bahwa radiasi dari radium dapat dipakai untuk pengobatan kanker. Oleh karena
radium-60 dapat mematikan sel kanker dan sel yang sehat maka diperlukan teknik tertentu sehingga
* Radiasi gamma dapat membunuh organisme hidup termasuk bakteri. Oleh karena itu, radiasi gamma
Bahan makanan seperti kentang dan bawang jika disimpan lama akan bertunas. Radiasi dapat
menghambat pertumbuhan bahan-bahan seperti itu. Jadi, sebelum bahan tersebut disimpan diberi radiasi
dengan dosis tertentu sehingga tidak akan bertunas, dengan demikian dapat disimpan lebih lama.
Radiasi juga digunakan untuk pengawetan bahan makanan untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan
jamur.
13
4. Radioaktif dalam Bidang Hidrologi
* Na-24 dalam bentuk karbonat untuk menylidiki kebocoran pipa air dibawah.
Radioisotop karbon-14, terbentuk di bagian atas atmosfer dari penembakan atom nitrogen dengan
Karbon radioaktif tersebut di permukaan bumi sebagai karbon dioksida dalam udara dan sebagai ion
hidrogen karbonat di laut. Oleh karena itu karbon radioaktif itu menyertai pertumbuhan melalui
fotosintesis. Lama kelamaan terdapat kesetimbangan antara karbon-14 yang diterima dan yang meluruh
dalam tumbuh-tumbuhan maupun hewan, sehingga mencapai 15,3 dis/menit gram karbon. Keaktifan
ini tetap dalam beberapa ribu tahun. Apabila organisme hidup mati, pengambilan 14C terhenti dan
keaktifan ini berkurang. Oleh karena itu umur bahan yang mengandung karbon dapat diperkirakan dari
Kaos lampu petromaks menggunakan larutan radioisotop horium dalam batas yang dipernankan agar
nyalanya lebih terang. Radiasi gamma yang dihasilkan dapat digunakan untuk memeriksa cacat pada
Penggunaan radioisotop dalam bidang industri antara lain untuk mendeteksi kebocoran pipa yang
ditanam di dalam tanah atau dalam beton. Dengan menggunakan radioisotop yang dimasukkan ke dalam
aliran pipa kebocoran pipa dapat dideteksi tanpa penggalian tanah atau pembongkaran beton.
Penyinaran radiasi dapat digunakan untuk menentukan keausan atau kekeroposan yang terjadi pada
bagian pengelasan antarlogam. Jika bahan ini disinari dengan sinar gamma dan dibalik bahan itu
diletakkan film foto maka pada bagian yang aus atau keropos akan memberikan gambar yang tidak
merata. Radiasi sinar gamma juga digunakan dalam vulkanisasi lateks alam. Penggunaan zat radioaktif
14
dalam bidang industri yang lainnya adalah untuk mengatur ketebalan besi baja, kertas, dan plastik; dan
a. Teknik Perunut
Teknik perunut dapat dipakai untuk mempelajari mekanisme berbagai reaksi kimia. Misal pada reaksi
esterifikasi. Dengan oksigen-18 dapat diikuti reaksi antara asam karboksilat dan alkohol. Dari analisis
spektroskopi massa, reaksi esterifikasi yang terjadi dapat ditulis seperti berikut. (isotop oksigen-18
diberi warna). Hasil analisis ini menunjukkan bahwa molekul air tidak mengandung oksigen-18.
Adapun jika O-18 berada dalam alkohol maka reaksi yang terjadi seperti berikut.
Penggunaan isotop dalam analisis digunakan untuk menentukan unsur-unsur kelumit dalam cuplikan.
Analisis dengan radioisotop atau disebut radiometrik dapat dilakukan dengan dua cara yaitu, sebagai
berikut.
15
Larutan yang akan dianalisis dan larutan standar ditambahkan sejumlah larutan yang mengandung suatu
spesi radioaktif. Kemudian zat tersebut dipisahkan dan ditentukan aktivitasnya. Konsentrasi larutan
Analisis aktivasi neutron dapat digunakan untuk menentukan unsur kelumit dalam cuplikan yang berupa
padatan. Misal untuk menentukan logam berat (Cd) dalam sampel ikat laut. Sampel diiradiasi dengan
neutron dalam reaktor sehingga menjadi radioaktif. Salah satu radiasi yang dipancarkan adalah sinar
gamma . Selanjutnya sampel dicacah dengan spektrometer gamma untuk menentukan aktivitas dari
2.3.Bahaya Radioaktif
Pencemaran zat radioaktif, pencemaran zat radioaktif adalah suatu pencemaran lingkungan yang
disebabkan oleh debu radioaktif akibat terjadinya ledakan reaktor-reaktor atom serta bom atom. Limbah
radioaktif adalah zat radioaktif dan bahan serta peralatan yang telah terkena zat radioaktif atau menjadi
radioaktif karena pengoperasian instalasi nuklir yang tidak dapat digunakan lagi. yang paling
berbahaya dari pencemaran radioaktif seperti nuklir adalah radiasi sinar alpha, beta dan gamma yang
sangat membahayakan makhluk hidup di sekitarnya. Selain itu partikel-partikel neutron yang dihasilkan
juga berbahaya. Zat radioaktif pencemar lingkungan yang biasa ditemukan adalah 90SR penyebab
Apabila ada makhluk hidup yang terkena radiasi atom nuklir yang berbahaya biasanya akan terjadi
mutasi gen karena terjadi perubahan struktur zat serta pola reaksi kimia yang merusak sel-sel tubuh
16
Efek serta Akibat yang ditimbulkan oleh radiasi zat radioaktif pada umat manusia seperti berikut di
bawah ini : Pusing-pusing, Nafsu makan berkurang atau hilang, Terjadi diare, Badan panas atau demam,
Berat badan turun, Kanker darah atau leukimia, Meningkatnya denyut jantung atau nadi.
17
BAB III PENUTUP
4.1.Kesimpulan
Penggunaan radioisotop sangat membantu manusia dalam berbagai bidang kehidupan seperti yang telah
disebutkan dalam bab pembahasan, seperti dalam bidang kedokteran untuk mendeteksi kelainan-
kelainan dalam jaringan tubuh, dalam hidrologi untuk menyelidiki kebocoran-kebocoran, atau dalam
bidang pertanian untuk membentuk bibit unggul, dan dalam penyimpanan makanan pun radioisotop
diperlukan. Serta dalam bidang kimia, sains, pengukuran usia bahan organik, serta dalam bidang
industri.
Daftar Pustaka
http://www.anakunhas.com/2012/01/pemanfaatan-radioaktif-dalam-berbagai-bidang.html
http://www.geschool.net/395673/blog/post/manfaat-dan-bahaya-zat-radioaktif
http://id.shvoong.com/exact-sciences/engineering/2322020-pengertian-radioaktif-
radioaktivitas/#ixzz2OSvQPLZE
18