Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

RADIASI ELEKTROMAGNETIK
Laporan ini Disusun untuk Memenuhi
Tugas Mata Pelajaran Fisika

Disusun oleh :

Nanda Dwi Amelia

SMA YADIKA 2 TEGAL ALUR


2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang


Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis bisa
menyelesaikan Makalah Radiasi Elektromagnetik. Tidak
lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu
Dewi selaku guru mata pelajaran Fisika.
Penulis menyadari ada kekurangan pada makalah ini.
Oleh sebab itu, saran dan kritik senantiasa diharapkan
demi perbaikan karya penulis. Penulis juga berharap
semoga makalah ini mampu memberikan pengetahuan
tentang radiasi elektromagnetik dalam segala bidang
khususnya bidang kedokteran.

Jakarta, 9 Februari 2022

Penulis.

ii
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR.......................................................i
DAFTAR ISI.........................................................ii

BAB I. PENDAHULUAN....................................1
Latar Belakang..........................................1

BAB II. PEMBAHASAN......................................4


Radiasi Elektromagnetik dalam Bidang
Kedokteran................................................4
Contoh Radiasi Elektromagnetik dalam Bidang
Kedokteran................................................8
Manfaat Radiasi
Elektromagnetik.......................................10
Bahaya Radiasi Elektromagnetik.............11

ii
BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang
Radiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang
dalam bentuk panas, partikel atau gelombang
elektromagnetik/cahaya (foton). Radiasi dalam bentuk gelombang
elektromagnetik atau disebut juga dengan foton adalah jenis radiasi
yang tidak mempunyai massa dan muatan listrik,misalnya adalah
sinar gamma dan sinar-x. Beberapa modalitas pencitraan yang
menggunakan sinar-x adalah pesawat sinar-x, mamografi, dental, CT-
Scan dan flouroskopi (Akhadi, 2000).
Flouroskopi adalah suatu alat yang digunakan untuk studi visual
(langsung) jatuhnya bayangan laten dari tabir flouroskopi menjadi
bayangan permanen pada film atau spot film, dalam aplikasi medik
fluoroskopi digunakan untuk memvisualisasikan gerakan dari
struktur-struktur internal. Menurut Silverman dkk,fluoroskopi
intervensional adalah alat yang semakin berharga untuk diagnosis
dan pengobatan, namun dosis radiasi untuk pasien bisa sangat besar.
CT fluoroscopy digunakan sebagai panduan pencitraan menghasilkan
dosis radiasi sekitar 10 kali dari dosis CT konvensional. Fluoroskopi
intervensional secara luas digunakan dalam kardiologi pediatrik,
urologi, dan prosedur neurointerventional. Seorang radiografer
maupun dokter radiologi dapat mengamati gambaran struktur organ
secara dinamik (real time imaging) mengikuti kebutuhan pencitraan
yang diinginkan, dan menggunakan waktu yang lama. Sehingga dosis
radiasi yang diterima juga akan semakin besar yang mengakibatkan
kemunculan efek juga akan semakin besar.

1
Untuk mencegah : 1. terjadinya efek maka perlu dilakukan
keselamatan radiasi atau proteksi radiasi. (Akhadi, 2000)
Efek radiasi terbagi menjadi dua yaitu efek deterministik dan efek
stokastik. Efek deterministik muncul seketika atau beberapa minggu
setelah terkena radiasi yang ditandai dengan keluhan, baik umum
maupun lokal yang sulit dibedakan dengan penyakit lainnya, dimana
keluhan umum seperti nafsu makan berkurang, mual, lesu, lemah,
demam, keringat berlebih hingga menyebabkan kematian,
sedangkan keluhan lokal adalah erythema atau kulit memerah,
pedih, gatal, bengkak, melepuh, memborok, dan kerontokan rambut.
Efek stokastik munculnya berlangsung lama setelah penyinaran
radiasi seperti kanker (kerusakan somatik), cacat pada keturunan
(kerusakan genetik), katarak hingga kemandulan (Akhadi, 2000).
Secara internasional, komite ilmiah PBB untuk efek radiasi atom
(UNSCEAR, United Nations Scientific Committee on the Effects of
Atomic Radiation) pada tahun 2010 menyatakan bahwa lebih dari
80% penerimaan dosis populasi dunia dari paparan radiasi buatan
berasal dari aplikasi radiasi bidang medik, terutama diagnostik
fluoroskopi dan intervensional. Organ-organ sensitif seperti gonad,
payudara, paru –paru, lambung, hati, kerongkongan, tiroid dan mata
perlu mendapat perhatian serius agar pada saat penyinaran radiasi
tidak menimbulkan kekhawatiran. World Health Organization (WHO)
(2012) memperkirakan sekitar 750 juta penduduk dunia mengalami
gangguan tiroid dan berdasarkan hasil censuswide (2017)
menyatakan bahwa indonesia merupakan Negara dengan gangguan
tiroid tertinggi di Asia Tenggara. Gangguan tiroid adalah gangguan
yang menyerang kelenjar tiroid baik gangguan fungsi dalam

2
2. memproduksi hormon tiroid maupun adanya kelainan kelenjar
tiroid tanpa gangguan fungsi. Hormon tiroid sangat diperlukan dalam
metabolisme tubuh, untuk membantu tubuh menggunakan energi
agar tetap hangat, serta membuat otak, jantung, otot dan organ
lainnya bekerja sebagaimana mestinya. Gangguan tiroid yang tidak
ditangani dengan cepat dan tepat dapat mempengaruhi kualitas
kehidupan sehari-hari dan memiliki dampak psikologis yang
memberatkan. Menurut Anyani G (2008), masalah matamerupakan
masalah kesehatan di seluruh duniakarena mata merupakan organ
sensorisyang sangat vital. Delapan puluh perseninformasi diperoleh
dari penglihatan. Gangguan penglihatan diperkirakan diderita oleh
285 juta orang di dunia (WHO, 2012). Menurut data Riskesdas
Kemenkes RI tahun 2013 Katarak merupakan salah satu penyebab
kebutaan terbanyak di Indonesia, bahkan hingga mencapai 50
persen, dimana setiap 1,000 jiwa ada 1 orang penderita baru katarak.
Adapun faktor-faktor pendukung terjadinya katarak antara lain orang
yang mempunyai penyakit diabetes, orang yang pernah
cidera/trauma dibagian mata maupun kepala, pemakaiaan steroid
yang lama, perokok dan orang yang sering terpapar radiasi baik yang
cahaya maupun sinar (Hamidi,2017).
Pada saat pemeriksaan sering ditemukan bahwa pekerja maupun
pasien tidak menggunakan pelindung atau apron radiasi untuk
melindungi organ-organ sensitif tersebut, terutama pada bagian
tiroid dan mata. Dari latar belakang diatas maka penulis tertarik
untuk peneliti“Pengukuran dosis radiasi pada organ tiroid dan mata
pekerja saat pemeriksaan flouroskopi di rumah sakit islam siti
rahmah.

3
BAB II PEMBAHASAN

Radiasi Elektromagnetik dalam Bidang Kedokteran


Pendapat bahwa benda yang diradiasi menjadi radioaktif adalah
mitos, yang sama sekali tidak benar
Jika kita tidak tahu kegunaan praktis zat radioaktif dan radiasi yang
dipancarkan oleh zat tersebut,kita tidak dapat membenarkan
pembuatan dan penanganannya. Namun, sejak tabung sinar-X
diciptakan pada tahun 1895 dan zat radioaktif alam ditemukan pada
tahun 1896, manusia telah memanfaatkan radiasi dengan berbagai
cara. Sebagian besar penerapan teknisnya didasarkan atas sifat sinar
yang memancar dari zat radioaktif. Juga, menggunakan kemampuan
radiasi yang amat kuat untuk membunuh.

Sinar-X mirip sifatnya dengan radiasi gamma yang dipancarkan oleh


inti. Sebutan sinar-X dan radiasi gamma mengungkapkan sumber
radiasi. Radiasi gamma dihasilkan bila inti suatu zat radioaktif
meluruh. Sebaliknya, sinar-X dihasilkan oleh sebuah tabung sinar-X
dioperasikan dengan listrik dan sinar-X dapat dibuat dan dihentikan
dengan tombol. Kapasitas sinar yang memancar dari sinar-X biasnya
lebih dari radiasi gamma.

Jika kita membutuhkan radiasi yang lebih kuat daripada sinar-X untuk
pengobatan. Kita dapat menggunakan unit telekobal. Dalam hal ini
sumber radiasi adalah suatu bahan radioaktif yang disebut kobal-60.
Bahan ini disimpan dalam pelindung radiasi yang tertutup rapat.

4
Baik sinar-X dan radiasi gamma adalah radiasi elektromagnetik yang
sama dengan gelombang radio, sinar radar, cahaya dan radiasi ultra
violet (UV) tidak mempunyai massa. Namun, energi radiasi gamma
dan sinar-X lebih tinggi daripada jenis radiasi elektromagnetik lain.
Ketika seberkas cahaya terang menyinari seseorang, cahaya
seluruhnya diserap dan menghasilkan suatu bayangan hitam. Tetapi,
sinar-X sebagian menembus tubuh dan mengakibatkan suatu
bayangan semu.

Bayangan yang dihasilkan oleh sinar-X memuat bidang gelap dan


bidang terang, karena tulang dan jaringan tebal lebih efektif daripada
otot dan lemak untuk menghalangi radiasi. Oleh karena itu film tidak
tampak gelap dibelakang tulang, tidak sebagaimana dibelakang
jaringan tipis.

Jika sebuah film ditempatkan pada bayangan seorang pasien, film


tersebut akan menghasilkan citra dari bagian dalam tubuh pasien
misalnya, tulang akan tampak terang pada film. intensif seseorang
perlu memeriksakan usus atau tulang rawannya yang secara normal
tidak tampak secara jelas pada film, pasien itu harus menggunakan
medium kontras baik dengan cara diminum maupun melalui
suntikan. Ketika medium ini masuk ketempat yang akan disinari,
radiasinya menurun dan memberikan citra organ tersebut lebih jelas
pada gambar sinar-X.

5
Dibanyak Negara, orang-orang mendapat pemeriksaan sinar-X secara
rutin. Pemeriksaan dada dengan sinar-X mengungkapkan misalnya,
penyakit tuberculosis dan penyakit paru-paru lainnya pada tahap
awal, yang masih dapat disembuhkan. Demikian juga ratusan dan
ribuan wanita diselamatkan dari efek buruk kanker payudara dengan
bantuan mammography atau payudara disinari dengan sinar-X.

Sinar-X dan radiasi gamma juga digunakan dalam terapi, yaitu


pengobatan terhadap penyakit. Pengobatan ini didasarkan pada
kemampuan radiasi yang intensif untuk membunuh sel. Sering kali,
radiasi dapat mematikan tumor yang bersifat ganas. Kadang-kadang
radiasi digunakan untuk menggantikan pengobatan dan kadang-
kadang digunakan untuk melengkapi/menyempurnakan pengobatan.

Tumor yang ganas dikenai radiasi yang sangat kuat secara berulang-
ulang, mungkin setiap hari, selama jangka waktu beberapa minggu.
Radioterapi diberikan setiap hari dari berbagai arah dengan sinar
radiasi yang difokuskan secara cepat. Dengan cara ini, tumor menjadi
sasaran tembakan yang bersilangan dan menerima dosis radiasi yang
sangat tinggi sementara jaringan-jaringan sehat disekitarnya akan
terkena radiasi dalam jumlah yang lebih sedikit. Kerusakan yang
mungkin terjadi pada jaringan-jaringan sehat akan berangsur pulih
pada saat pengobatan, sementara itu tumor yang ganas menjadi
mati.

6
Adakalanya, sinar-X tidak cukup kuat sehingga dibutuhkan radiasi
gamma yang lebih kuat. Maka alat yang digunakan adalah unit
telekobal. Kadang-kadang hasil terbaik dicapai dengan radiasi beta.
Radiasi beta dihasilkan oleh sebuah unit yang dinamakan betatron.
Pada kasus khusus, sumber radiasi kecil yang kuat dimasukan
kedalam tubuh dekat dengan sasaran yang akan diobati, dan
dibiarkan untuk beberapa waktu.

Produksi yang berlebihan dari hormon gondok dapat dikendalikan


dengan cara pasien meminum suatu larutan yang mengandung
iodium-131. Iodium akan sampai pada kelenjar gondok dan
memberikan radioterapi internal. Bahan obat-obatan radioaktif ini
disebut preparat radiofarmaka.

Radiasi yang sangat intensif juga digunakan untuk sterilisasi alat-alat


bedah dan obat-obat tertentu. Setiap kuman, bakteri dan mikroba
mati oleh paparan radiasi yang cukup kuat dan lama. Teknik yang
sama dapat diterapkan pada produk-produk makanan agar lebih
tahan lama. Namun, sampai sekarang konsumen secara psikologis
menentang penggunaan radiasi, yang mencegah iradiasi makanan
secara luas.

pendapat bahwa suatu benda yang diradiasi menjadi radioaktif


adalah mitos yang sama sekali tidak benar
Seorang pasien tidak menjadi radioaktif setelah pemeriksaan dengan
sinar-X. Alat-alat bedah yang disterilisasi dengan radiasi tidak
menjadi radioaktif. Demikian juga, produk makanan yangdisinar
dengan radiasi gamma tidak menjadi radioaktif pula.
7
Contoh Radiasi Elektromagnetik dalam Bidang
kedokteran :
1. Sinar Gamma
Sinar gamma adalah sebuah bentuk berenergi dari radiasi
elektromagnetik yang diproduksi oleh radioaktivitas atau proses
nuklir atau subatomik lainnya seperti penghancuran elektron-
positron. Sinar gama membentuk spektrum elektromagnetik energi-
tertinggi.
Sinar gamma dapat digunakan sebagai radioterapi atau terapi radiasi
untuk kanker. Paparan sinar ini bisa menyebabkan kerusakan pada
DNA sel kanker, sehingga menghambat pertumbuhan dan
penyebaran sel kanker.

8
2. Sinar- X
Sinar-X atau sinar rontgen adalah salah satu bentuk dari radiasi
elektromagnetik dengan panjang gelombang berkisar antara 10
nanometer ke 100 pikometer dan memiliki energi dalam rentang 100
eV - 100 Kev. Sinar-X umumnya digunakan dalam diagnosis gambar
medis dan Kristalografi sinar-X.
Peran Sinar-X pada Bidang Kesehatan
1. Melihat bagian dalam tubuh tanpa harus melakukan pembedahan
2. Menyelidiki penyebab dan gejala pada penyakit pasien
3. Melihat efek dari pengobatan medis yang telah dilakukan

9
Manfaat Radiasi Elektromagnetik
1. Gelombang Radio untuk komunikasi radio, satelit, dll

2. Gelombang Micro

• Pemanas microwave
• Komunikasi radar
• Gelombang radar

3. Gelombang Inframerah

• Remote control
• Terapi fisik
• Topografi derah dan alam
• Memotret dalam kabut

4. Sinar Tampak

• Membantu penglihatan mata


• Penggunaan sinar laser

5. Sinar Ultraviolet

• Keaslian tanda tangan di bank


• Fotosintesis tumbuhan
• Pembentukan vitamin D

10
6. Sinar X

• Memeriksa barang di bandara


• Analisis struktur bahan
• Memotret organ dalam kedokteran
• Mendeteksi keretakan pada logam

7. Sinar Gamma

• Terapi kangker
• Sterilisasi makanan
• Pembuatan varietas tanaman unggul
• Mendeteksi keretakan
• Mengurangi populasi hama

Bahaya Radiasi Elektromagnetik


1. Laptop dan perangkat Wifi
Perangkat ini ternyata selainn memberi manfaat yang sangat banyak
juga berbahaya untuk kesehatan kita. Beberapa bahaya yang
ditimbulkan radiasi elektromagnetik ialah

• Menyebabkan nyeri kepala


• Insomnia
• Mual mual
• Kerusakan kromosom
• Mengurangi konsentrasi
• Menurunkan memori otak
• Memicu kangker

11
2. Handphone
Sudah banyak penelitian tentang bahaya radiasi elektromagnetik
dari HP. Terdapat 4 akibat yang terkenal.

• Mengurangi produksi sperma


Bagi para pria sebaiknya berhati hati dengan bahaya ini. Sperma
menjadi tidak subur dan menyebabkan turunnya prosentasi
melahirkan keturunan.

• Ibu hamil dan anak anak


Sebaiknya bagi mereka menghindari radiasi elektromagnetik HP
berlebihan. Hal ini dapat mengganggu pembentukan janin dalam
kandungan. Menyebabkan perilaku hiperaktif pada anak
dan mengurangi daya ingat.

• Mengganggu ingatan manusia


Saat kalian melakukan telfon disitulah HP akan mencari sinyalterus
menerus dan menyebabkankalin terpapar radiasiterus menerus. Bagi
anda sering menelfon dalam waktu lama dan kontinyu usahakan
menggunakan headset atau loudspeaker agar tidakbegitu dekat
dengan telinga.

• Menyebabkan kangker otak


Penggunaan ponsel jangka waktu lama dan kontinu dapat
menyebabkan kengker otak. Radiasi ponsel dikategorikan seperti zat
karsino genik berbahaya seperti kloroform, asap knalpot, dan timbal.
Otak manusia dapat dengan mudah teradiasi apabila anda
menggunakan ponsel dalam jangka waktu yang lama danterus-
menerus.

12
3. Komputer
Perangkat computer juga sering kita gunnakan dan menyebabkan
berbagai bahaya yang akan timbul antara lain:

• Rabun mata
• Katarak
• Epilepsi
Kita dapat mengurangi atau mencegah dampak tersebut dengan
cara, sebagai berikut:

• Istirahat selama 5 menit untuk melihat lingkungan luar


seperti pohon hijau atau objek yang jarak oandangnya cukup jauh
setelah beraktivitas di depan computer selama50 menit.
• Gunakan monitor LCD untuk mengurangi paparan radiasi
• Atur jarak pandang anda dengan monitor sekurang kurangnya 40-
60 cm

4. Televisi
Televisi merupakan piranti yang sering digunakan sebagai tempat
berkumpul dan bercengkramabersamakeluarga tercinta.

Tanpa kita sadari ternyata televisi juga memiliki dampakyang tidak


baik bagi kesehatan.

Sinar biru yang di hasilkan oleh layar televisi dapat menimbulkan luka
fotokimia pada retina mata.

13

Anda mungkin juga menyukai