A. Kompetensi Inti
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2:Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanu-siaan, kebangsaan, kenega-raan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkrit dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1. KD pada KI-1
Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya
melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya.
2. KD pada KI-2
Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti,
cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan percobaan , melaporkan, dan berdiskusi
3. KD pada KI-3
Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi.
Indikator :
1. Menjelaskan pengertian Sinar X
2. Menganalisis sifat-sifat Sinar X
3. Mengetahui Aplikasi Sinar-X dalam kehidupan sehari-hari
4. Menganalisis cara kerja mesin foto Rontgen
4. KD pada KI-4
Menyimpulkan hasil pengamatan penggunaan sianr X.
C. Tujuan
Setelah pembelajaran ini siswa diharapkan mampu mengidentifikasi konsep sinar X,
mengetahui aplikasi sinar-X dalam kehidupan sehari-hari dan cara kerja pada mesin foto
Rontgen.
D. Materi Pembelajaran
A. Pengertian Sinar X
Sianr X adalah pancaran gelombang elektromagnetik yang sejenis dengan
gelombang radio, panas, cahaya sinar ultraviolet, yang mempunyai panjang
gelombang 10-8 -10-12 m dan frekuensi sekitar 1016 -1021 Hz, gelombang yang
sangat pendek sehingga dapat menembus benda-benda lunak seperti daging
dan kulit tetapi tidak dapat menembus benda-benda keras seperti tulang, gigi,
dan logam. Sinar X ditemukan oleh sarjana fisika berkebangsaan Jerman yaitu
W. C. Roentgen tahun 1895 . Selama Perang Dunia I, sinar-x digunakan
untuk keperluan medis. Jika elektron diambil dari inti atom, atom akan
memancarkan foton sinar-x sebagai kesetimbangan. Pembangkit sinar-X
berupa tabung hampa udara yang di dalamnya terdapat filamen yang juga
sebagai katoda dan terdapat komponen anoda. Jika filamen dipanaskan maka
akan keluar elektron dan apabila antara katoda dan anoda diberi beda potensial
yang tinggi, elektron akan dipercepat menuju ke anoda. Dengan percepatan
elektron tersebut maka akan terjadi tumbukan tak kenyal sempurna antara
elektron dengan anoda, akibatnya terjadi pancaran radiasi sinar-X .(Suyatno,
2008:1)
B. Sifat-sifat sinar X
Berdasarkan hasil penelitian Wilhem Conrad Rontgent pada tahun 1895,
menyatakan bahwa sinar X memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
a. Sinar X dipancarkan dari tempat yang paling kuat tersinari oleh sinar
katoda.
b. Intensitas cahaya yang dihasilkan pelat fotoluminesensi, berbanding
terbalik dengan kuardat jarak antara titik terjadinya sinar X dengan pelat
fotoluminesensi. Meskipun pelat dijauhkan sekitar 2 m, cahaya masih
dapat terdeteksi.
c. Sinar X dapat menembus buku 1000 halaman tetapi hamper seluruhnya
terserap oleh timbal setebal 1,5 mm.
d. Pelat fotografi sensitive terhadap sianr X.
e. Ketika tangan terpapar sianr X di atas pelat fotografi, maka akan
tergambar foto tulang tersebut pada pelat fotografi.
Pancaran sianr X dapat diperoleh dari sejenis alat elektronik yang dinamakan
tiub x-ray. Daripada kajian ahli sains didapati sinar-X mempunyai sifat-sifat
tertentu yang dapat dibahagikan kepada sifat biasa dan sifat khas.
1. Sifat biasa
Sinar-X bergerak laju dan lurus.
Tidak boleh difokus oleh kanta atau cermin dan tidak boleh
dipesong oleh medan magnet sekitar arah tuju yang dilaluinya.
Mematuhi peraturan ‘Hukum Kuasa Dua Songsang’ iaitu keamatan
sinar berubah dengan kuasa dua songsang jarak daripada punca
pancaran.
2. Sifat khas
Keupayaan menembusi jirim padat.
Kesan pendarcahaya – memberikan kesan cahaya kepada sebatian
kimia seperti zink sulfida, kalsium tungstat dan barium
platinosiamida.
Kesan fotografi – memberikan penghitaman kepada filem apabila
didedah kepada sinar-X.
Kesan pengionan – alur sinar-X yang lintas melalui gas
memindahkan tenaganya kepada molekul-molekul yang seterusnya
akan berpecah kepada zarah yang bercas positif dan negatif.Kesan
biologi – sinar-X bertindak dengan kesemua tisu hidup yang
terdapat dalam badan.
1. Bidang kesehatan
Seperti semua jenis tes kesehatan, X-ray sebaiknya hanya dilakukan
untuk membantu dalam diagnosis medis seseorang, agar tidak
menimbulkan resiko yang justru membahayakan bagi tubuh.
Siar X digunakan sebagai alat untuk menyelidiki penyebab dan
gejala pada penyakit pasien atau mendiagnosa suatu penyakit
Dapat membantu mengkonfirmasi ada atau tidaknya suatu
penyakit atau cedera pada seorang pasien.
Sebagi radioterapi untuk membunuh sel-sel tumor dan kanker.
Mensterilkan peralatan medis.
2. Bidang Perindustrian
Sianar X juga dapat digunakan untuk menunjang kegiatan-kegiatan
industry, seperti :
Membantu untuk melacak kerusakan-kerusakan seperti retak
dan aus dalam komponen mesin-mesin industry yang mungkin
tidak terdeteksi
Sebagai alat mesin mikroskopis
Memperbaiki retakan / kerusakan pada mesin-mesin industry
Menghilangkan bakteri berbahaya dari produk kalengan
makanan laut dan produk lainnya.
Untuk memantau kualitas produk yang dihasilkan oleh sebuah
industri.
3. Bidang Keamanan/Security
Sianr X digunakan untuk membantu mendeteksi ada atau tidaknya
sebuah ancaman bahaya di suatu tempat. Misalnya di bandara, sianr X
dapat membantu melihat ada atau tidaknya barang-barang berbahaya
bawaan calon penumpang pesawat.
4. Bidang Riset Alamiah dan Ilmu Pendidikan
Sianar X dapat digunakan untuk mempelajarai struktur yang terdapat
pada sebuah senyawa/ benda.
5. Bidang Pertanian
Dalam bidang pertanian, sinar X diguanakan untuk menciptakan bibit
unggul yang berkualitas. Selaian itu juga digunakan untuk membantu
pemupukan. Manfaat sianr ultraviolet dalam bidang pertanian sebagai
salah satu bahan proses pembuahan di padukan dengan sianr X akan
membantu mendapatkan hasil produksi yang lebih baik.
Antara katode dan anode diberi beda potensial yang sangat besar, sehingga berkas
elektron mengalir dalam tabung dengan energi yang sangat tinggi. Ketika elektron
berenergi tinggi ini menumbuk atom tungsten di anode, sebuah elektron yang berada
pada orbit yang relatif rendah dari atom tungsten tersebut akan terlempar
meninggalkan tempatnya. Elektron lain yang berada di orbit yang lebih tinggi akan
segera jatuh mengisi tempat kosong di orbital yang lebih rendah yang telah
ditinggalkan elektron. Karena elektron jatuh dari orbital yang lebih tinggi ke orbital
yang lebih rendah, maka dalam proses ini akan dilepaskan foton. pada peristiwa ini,
elektron yang jatuh tersebut berasal dari tingkat energi yang jauh lebih tinggi,
sehingga foton yang dihasilkan juga merupakan foton dengan energi yang cukup
tinggi, yaitu foton-foton sinar-X.
Peristiwa tumbukan yang sangat kuat dalam proses pembentukan sinar-X akan
menimbulkan panas. Untuk menghindari terjadinya pelelehan pada anode akibat
panas ini, pada mesin pemancar sinar-X terdapat sebuah motor yang memutar anode.
Dengan demikian, berkas elektron tidak selalu menumbuk bagian anode yang sama.
Selain itu dalam mesin juga terdapat minyak pendingin yang berfungsi menyerap
panas. Di sekeliling alat penghasil sinar-X ini, dipasangi sebuah penghalang tebal dari
bahan timbal. Ini untuk menjaga agar sinar-X tidak keluar memancar ke segala arah.
Untuk menyalurkan berkas sinar-X yang dihasilkan, dibuat sebuah lubang kecil di
bagian lapisan penghalang tersebut. Sebelum sinar-X ini mengenai tubuh pasien yang
akan difoto, sinar-X ini akan melewati sejumlah penyaring (filter) sesuai dengan
kebutuhan.
Sebuah kamera di sisi lain pasien akan merekam pola sinar-X yang melewati tubuh
pasien. Kamera sinar-X ini menggunakan teknologi film yang sama dengan kamera
film biasa (bukan kamera digital). Bedanya adalah reaksi kimia pada film foto
disebabkan oleh sinar-X bukan sinar cahaya tampak seperti pada kamera film biasa.
Umumnya dokter menggunakan secara langsung hasil foto Rontgen tersebut dalam
bentuk film negatif. Anda pernah melihat film negatif dan cara kerjanya bukan? Kita
biasa menyebut film negatif tersebut dengan istilah klise foto. Pada film negatif ini,
bagian yang terkena banyak cahaya akan tampak lebih hitam dibandingkan dengan
bagian yang lebih sedikit dikenai cahaya. Benda-benda yang keras, seperti tulang,
akan tampak putih pada film sedangkan benda-benda yang lebih lunak, misalnya kulit,
akan tampak hitam atau abu-abu.
A. Metode dan Pendekatan Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintific
2. Metode : Diskusi, tanya jawab
- Menanya
Siswa diberikan pertanyaan
tentang cara kerja mesin foto 70 menit
Rontgen.
- Mengeksplorasi
Peserta didik mendiskusikan
tentang sinar X dan aplikasinya
dalam kehidupan manusia.
- Mengasosiasi
Peserta didik menelaah cara kerja
mesin foto Rontgen.
- Mengkomunikasikan
Peserta didik mempresentasikan
hasil diskusi tentang cara kerja mesin
foto rontgen.
Penutup 1) Peserta didik bersama guru
menyimpulkan hasil
pembelajaran pada pertemuan
ini.
2) Guru menyampaikan informasi
kegiatan pada pertemuan 10 menit
berikutnya, yaitu tentang
transmisi data.
3) Guru memberika tugas :
- Carilah 4 contoh penerapan
siar x dalam kehidupan
sehari-hari!
1. Sikap Spiritual
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah
tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
SKOR Keterangan
NO. ASPEK PENGAMATAN
1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah
melakukan proses pembelajaran
2 Mengucapkan rasa syukur atas
karunia Tuhan
3 Memberi salam sebelum dan
sesudah menyampaikan
pendapat/presentasi
4 Mengungkapkan kekaguman secara
lisan maupun tulisan terhadap
Tuhan saat melihat kebesaran
Tuhan
5 Merasakan keberadaan dan
kebesaran Tuhan saat mempelajari
ilmu pengetahuan
Jumlah Skor
Petunjuk Penyekoran :
Peserta didik memperoleh nilai :
Baik Sekali : apabila memperoleh skor 13 - 16
Baik : apabila memperoleh skor 9 - 12
Cukup : apabila memperoleh skor 5 - 8
Kurang : apabila memperoleh skor 1 – 4
2. Sikap sosial
a. Peduli
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai sikap sosial peserta didik
dalam kepedulian. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai
sikap kepedulian yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai
berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
Skor
No Aspek Pengamatan Keterangan
1 2 3 4
1 Menjaga kebersihan kelas
2 Suka menolong teman/orang
lain
3 Kesediaan melakukan tugas
sesuai kesepakatan
4 Rela berkorban untuk orang
lain
Jumlah Skor
Petunjuk Penyekoran :
Peserta didik memperoleh nilai :
Baik Sekali : apabila memperoleh skor 13 - 16
Baik : apabila memperoleh skor 9 - 12
Cukup : apabila memperoleh skor 5 - 8
Kurang : apabila memperoleh skor 1 – 4
b. Tanggung jawab
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam
tanggung jawab. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung
jawab yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Petunjuk Penyekoran :
Peserta didik memperoleh nilai :
Baik Sekali : apabila memperoleh skor 16 - 20
Baik : apabila memperoleh skor 11 - 15
Cukup : apabila memperoleh skor 6 - 10
Kurang : apabila memperoleh skor 1 - 5
c. Disiplin
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam
kedisiplinan. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Ya = apabila siswa menunjukkan perbuatan sesuai
aspek pengamatan
Tidak = apabila siswa tidak menunjukkan perbuatan
sesuai aspek pengamatan.
KUNCI JAWABAN
1. Sianr X adalah pancaran gelombang elektromagnetik yang sejenis dengan
gelombang radio, panas, cahaya sinar ultraviolet, yang mempunyai panjang
gelombang 10-8 -10-12 m dan frekuensi sekitar 1016 -1021 Hz, gelombang yang
sangat pendek sehingga dapat menembus benda-benda lunak seperti daging
dan kulit tetapi tidak dapat menembus benda-benda keras seperti tulang, gigi,
dan logam.
2. Berdasarkan hasil penelitian Wilhem Conrad Rontgent pada tahun 1895,
menyatakan bahwa sinar X memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
-Sinar X dipancarkan dari tempat yang paling kuat tersinari oleh sinar katoda.
-Intensitas cahaya yang dihasilkan pelat fotoluminesensi, berbanding terbalik
dengan kuardat jarak antara titik terjadinya sinar X dengan pelat
fotoluminesensi. Meskipun pelat dijauhkan sekitar 2 m, cahaya masih dapat
terdeteksi.
-Sinar X dapat menembus buku 1000 halaman tetapi hamper seluruhnya
terserap oleh timbal setebal 1,5 mm.
-Pelat fotografi sensitive terhadap sianr X.
-Ketika tangan terpapar sianr X di atas pelat fotografi, maka akan tergambar
foto tulang tersebut pada pelat fotografi.
3. a. Bidang kesehatan
b. Bidang Perindustrian
c. Bidang Pertanian
4. Bagian utama dari mesin sinar-X adalah sepasang elektrode, yaitu katode dan
anode, yang ditempatkan dalam sebuah tabung kaca yang divakumkan. Katode
terbuat dari sebuah filamen yang dipanaskan, seperti yang biasa ditemukan
pada lampu pijar model lama. Arus listrik pada mesin pemancar sinar-X
dilewatkan melalui filamen ini sehingga filamen tersebut menjadi panas.
Akibatnya, elektron-elektron terpancar dari permukaan filamen tersebut.
Anode yang bermuatan positif, dibuat dari bahan tungsten berbentuk lingkaran
datar, menarik elektron-elektron tersebut membentuk berkas elektron dari
katode ke anode dalam tabung.
Antara katode dan anode diberi beda potensial yang sangat besar, sehingga
berkas elektron mengalir dalam tabung dengan energi yang sangat tinggi.
Ketika elektron berenergi tinggi ini menumbuk atom tungsten di anode,
sebuah elektron yang berada pada orbit yang relatif rendah dari atom tungsten
tersebut akan terlempar meninggalkan tempatnya. Elektron lain yang berada di
orbit yang lebih tinggi akan segera jatuh mengisi tempat kosong di orbital
yang lebih rendah yang telah ditinggalkan elektron. Karena elektron jatuh dari
orbital yang lebih tinggi ke orbital yang lebih rendah, maka dalam proses ini
akan dilepaskan foton. pada peristiwa ini, elektron yang jatuh tersebut berasal
dari tingkat energi yang jauh lebih tinggi, sehingga foton yang dihasilkan juga
merupakan foton dengan energi yang cukup tinggi, yaitu foton-foton sinar-X.
5. Berikit ini adalah beberapa efek dari radiasi sinar X :
-Paparan radiasi dosis tinggi selama jangka waktu tertentu dapat menyebabkan
penyakit radiasi / sindrom radiasi akut, gejala terjadinya sindrom ini antara
lain adalah pingsan, kebingungan ,mual, muntah, diare, kerontokan pada
rambut, luka pada kulit dan mulut, serta terjadinya pendarahan.
-Siar X bias berdampak menimbulkan efek samping jangka pendek seperti
perubhan warna kulit, dengan gejalanya adalah munculnya ruam kemerahan
seperti luka bakar yang parah, mual, muntah, diare, dan jumlah sel darah
rendah.
-Efek jangka panjang dari radiasi sinar X antara lain adalah mulut kering,
kesulitan menelan. Katarak, dan kerusakan pada kulit.
-Dapat melemahkan tulang.
-Menyebabkan gangguan anemia aplastic, yaitu suatu kondisi kesehatan
dimana tubuh berhenti dalam memproduksi sel darah yang baru. Penyakit ini
beresiko terjadinya infeksi dan peredaran darah yang tidak terkontrol pada
penderita.
-Masalah infertilitas ( sulit mendapatkan keturunan)
-Pada wanita hamil, radiasi sianr X dapat meningkatkan resiko semua jenis
kanker, tumor system saraf, dan leukemia pada janin saat ia telah lahir
nantinya.
-Mengakibatkan rusaknya kelenjar tiroid, yaitu salah satu dari kelenjar
endokrin terbesar pada tubuh manusia yang terdapat pada depan leher, sedikit
di bawah laring. Fungsi dari kelenjar ini adalah untuk mengatur kecepatan
tubuh membkar energy, membuat protein, dan mengatur sensitivitas tubuh
terhadap hormone.
-Meningkatkan resiko terjadinya kanker, seperti myeloma atau kanker sumsum
tulang.
-Dapat meningkatkan resiko kerusakan genetic yang dapat diwariskan pada
generasi berikutnya.
-Dapat membunuh sel-sel tubuh, baik itu sel kanker maupun sel-sel yang
sehat.
Pedoman penyekoran
Perhitungan skor menggunakan rumus:
(Skor diperoleh / skor maksimum) x 100 = skor akhir
Serang, 27 September 2016
Guru Mata Pelajaran Fisika
Nevi kilauwati
Nim. 2280142224