Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester :XII / I
Materi Pokok : Sinar X
Alokasi Waktu : 2x10 menit

A. Kompetensi Inti
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2:Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanu-siaan, kebangsaan, kenega-raan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkrit dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1. KD pada KI-1
Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya
melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya.

2. KD pada KI-2
Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti,
cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan percobaan , melaporkan, dan berdiskusi
3. KD pada KI-3
Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi.
Indikator :
1. Menjelaskan pengertian Sinar X
2. Menganalisis sifat-sifat Sinar X
3. Mengetahui Aplikasi Sinar-X dalam kehidupan sehari-hari
4. Menganalisis cara kerja mesin foto Rontgen

4. KD pada KI-4
Menyimpulkan hasil pengamatan penggunaan sianr X.

C. Tujuan
Setelah pembelajaran ini siswa diharapkan mampu mengidentifikasi konsep sinar X,
mengetahui aplikasi sinar-X dalam kehidupan sehari-hari dan cara kerja pada mesin foto
Rontgen.

D. Materi Pembelajaran
A. Pengertian Sinar X
Sianr X adalah pancaran gelombang elektromagnetik yang sejenis dengan
gelombang radio, panas, cahaya sinar ultraviolet, yang mempunyai panjang
gelombang 10-8 -10-12 m dan frekuensi sekitar 1016 -1021 Hz, gelombang yang
sangat pendek sehingga dapat menembus benda-benda lunak seperti daging
dan kulit tetapi tidak dapat menembus benda-benda keras seperti tulang, gigi,
dan logam. Sinar X ditemukan oleh sarjana fisika berkebangsaan Jerman yaitu
W. C. Roentgen tahun 1895 . Selama Perang Dunia I, sinar-x digunakan
untuk keperluan medis. Jika elektron diambil dari inti atom, atom akan
memancarkan foton sinar-x sebagai kesetimbangan. Pembangkit sinar-X
berupa tabung hampa udara yang di dalamnya terdapat filamen yang juga
sebagai katoda dan terdapat komponen anoda. Jika filamen dipanaskan maka
akan keluar elektron dan apabila antara katoda dan anoda diberi beda potensial
yang tinggi, elektron akan dipercepat menuju ke anoda. Dengan percepatan
elektron tersebut maka akan terjadi tumbukan tak kenyal sempurna antara
elektron dengan anoda, akibatnya terjadi pancaran radiasi sinar-X .(Suyatno,
2008:1)

B. Sifat-sifat sinar X
Berdasarkan hasil penelitian Wilhem Conrad Rontgent pada tahun 1895,
menyatakan bahwa sinar X memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
a. Sinar X dipancarkan dari tempat yang paling kuat tersinari oleh sinar
katoda.
b. Intensitas cahaya yang dihasilkan pelat fotoluminesensi, berbanding
terbalik dengan kuardat jarak antara titik terjadinya sinar X dengan pelat
fotoluminesensi. Meskipun pelat dijauhkan sekitar 2 m, cahaya masih
dapat terdeteksi.
c. Sinar X dapat menembus buku 1000 halaman tetapi hamper seluruhnya
terserap oleh timbal setebal 1,5 mm.
d. Pelat fotografi sensitive terhadap sianr X.
e. Ketika tangan terpapar sianr X di atas pelat fotografi, maka akan
tergambar foto tulang tersebut pada pelat fotografi.

Pancaran sianr X dapat diperoleh dari sejenis alat elektronik yang dinamakan
tiub x-ray. Daripada kajian ahli sains didapati sinar-X mempunyai sifat-sifat
tertentu yang dapat dibahagikan kepada sifat biasa dan sifat khas.
1. Sifat biasa
Sinar-X bergerak laju dan lurus.
 Tidak boleh difokus oleh kanta atau cermin dan tidak boleh
dipesong oleh medan magnet sekitar arah tuju yang dilaluinya.
 Mematuhi peraturan ‘Hukum Kuasa Dua Songsang’ iaitu keamatan
sinar berubah dengan kuasa dua songsang jarak daripada punca
pancaran.
2. Sifat khas
 Keupayaan menembusi jirim padat.
 Kesan pendarcahaya – memberikan kesan cahaya kepada sebatian
kimia seperti zink sulfida, kalsium tungstat dan barium
platinosiamida.
 Kesan fotografi – memberikan penghitaman kepada filem apabila
didedah kepada sinar-X.
 Kesan pengionan – alur sinar-X yang lintas melalui gas
memindahkan tenaganya kepada molekul-molekul yang seterusnya
akan berpecah kepada zarah yang bercas positif dan negatif.Kesan
biologi – sinar-X bertindak dengan kesemua tisu hidup yang
terdapat dalam badan.

C. Aplikasi Sinar-X Dalam Kehidupan Sehari-Hari

1. Bidang kesehatan
Seperti semua jenis tes kesehatan, X-ray sebaiknya hanya dilakukan
untuk membantu dalam diagnosis medis seseorang, agar tidak
menimbulkan resiko yang justru membahayakan bagi tubuh.
 Siar X digunakan sebagai alat untuk menyelidiki penyebab dan
gejala pada penyakit pasien atau mendiagnosa suatu penyakit
 Dapat membantu mengkonfirmasi ada atau tidaknya suatu
penyakit atau cedera pada seorang pasien.
 Sebagi radioterapi untuk membunuh sel-sel tumor dan kanker.
 Mensterilkan peralatan medis.
2. Bidang Perindustrian
Sianar X juga dapat digunakan untuk menunjang kegiatan-kegiatan
industry, seperti :
 Membantu untuk melacak kerusakan-kerusakan seperti retak
dan aus dalam komponen mesin-mesin industry yang mungkin
tidak terdeteksi
 Sebagai alat mesin mikroskopis
 Memperbaiki retakan / kerusakan pada mesin-mesin industry
 Menghilangkan bakteri berbahaya dari produk kalengan
makanan laut dan produk lainnya.
 Untuk memantau kualitas produk yang dihasilkan oleh sebuah
industri.
3. Bidang Keamanan/Security
Sianr X digunakan untuk membantu mendeteksi ada atau tidaknya
sebuah ancaman bahaya di suatu tempat. Misalnya di bandara, sianr X
dapat membantu melihat ada atau tidaknya barang-barang berbahaya
bawaan calon penumpang pesawat.
4. Bidang Riset Alamiah dan Ilmu Pendidikan
Sianar X dapat digunakan untuk mempelajarai struktur yang terdapat
pada sebuah senyawa/ benda.
5. Bidang Pertanian
Dalam bidang pertanian, sinar X diguanakan untuk menciptakan bibit
unggul yang berkualitas. Selaian itu juga digunakan untuk membantu
pemupukan. Manfaat sianr ultraviolet dalam bidang pertanian sebagai
salah satu bahan proses pembuahan di padukan dengan sianr X akan
membantu mendapatkan hasil produksi yang lebih baik.

D. Dampak dari sianr X


Selain membawa dampak positif, sianr x juga memicu terjadinya berbagai
masalah. Hal ini tergantung pada dosis radiasi, waktu pemaparan, dan bagian
tubuh apa yang terkena radiasi.
Berikit ini adalah beberapa efek dari radiasi sinar X :
 Paparan radiasi dosis tinggi selama jangka waktu tertentu dapat
menyebabkan penyakit radiasi / sindrom radiasi akut, gejala terjadinya
sindrom ini antara lain adalah pingsan, kebingungan ,mual, muntah,
diare, kerontokan pada rambut, luka pada kulit dan mulut, serta
terjadinya pendarahan.
 Siar X bias berdampak menimbulkan efek samping jangka pendek
seperti perubhan warna kulit, dengan gejalanya adalah munculnya
ruam kemerahan seperti luka bakar yang parah, mual, muntah, diare,
dan jumlah sel darah rendah.
 Efek jangka panjang dari radiasi sinar X antara lain adalah mulut
kering, kesulitan menelan. Katarak, dan kerusakan pada kulit.
 Dapat melemahkan tulang.
 Menyebabkan gangguan anemia aplastic, yaitu suatu kondisi kesehatan
dimana tubuh berhenti dalam memproduksi sel darah yang baru.
Penyakit ini beresiko terjadinya infeksi dan peredaran darah yang tidak
terkontrol pada penderita.
 Masalah infertilitas ( sulit mendapatkan keturunan)
 Pada wanita hamil, radiasi sianr X dapat meningkatkan resiko semua
jenis kanker, tumor system saraf, dan leukemia pada janin saat ia telah
lahir nantinya.
 Mengakibatkan rusaknya kelenjar tiroid, yaitu salah satu dari kelenjar
endokrin terbesar pada tubuh manusia yang terdapat pada depan leher,
sedikit di bawah laring. Fungsi dari kelenjar ini adalah untuk mengatur
kecepatan tubuh membkar energy, membuat protein, dan mengatur
sensitivitas tubuh terhadap hormone.
 Meningkatkan resiko terjadinya kanker, seperti myeloma atau kanker
sumsum tulang.
 Dapat meningkatkan resiko kerusakan genetic yang dapat diwariskan
pada generasi berikutnya.
 Dapat membunuh sel-sel tubuh, baik itu sel kanker maupun sel-sel
yang sehat.

Mengurangi resiko bahaya sianr X:


 Pertimbangkan keperluan penggunaan, kecuali untuk situasi darurat,
sianr X harus dihindari sejauh mungkin karena dapat menimbulkan
efek samping yang berbahaya dan dapat menimbulkan risiko kesehatan
yang lebuh besar daripada maslah asli.
 Untuk wanita yang sedang hamil, sebaiknya menghindari radiasi sinar
X karena hal ini dapat berbahaya bagi prkembangan janin.
 Gunakan perisai pelindung saat sedang dilakukan penyinaran sianr X.
 Minimalkan waktu paparan.
 Atur jarak antara tubuh dan sumber radiasi dua kali lipat.

E. Cara kerja mesin foto rontgen


Foto rontgen di gunakan oleh para dokter untuk melihat kondisi bagian dalam
tubuh pasien. Lewat hasil ronsen inilah dokter bisa mengetahui bagaimana
kondisi kesehatan paru-paru, jantung, bagian dalam perut, dan bagian-bagian
dalam tubuh pasien yang lain. Dari foto ronsen jugalah kita dapat mengetahui
keadaan tulang-tulang. Apakah ada yang patah, bengkok, atau ada ketidak
normalan sambungan antar tulang.
Bagian utama dari mesin sinar-X adalah sepasang elektrode, yaitu katode dan anode,
yang ditempatkan dalam sebuah tabung kaca yang divakumkan. Katode terbuat dari
sebuah filamen yang dipanaskan, seperti yang biasa ditemukan pada lampu pijar
model lama. Arus listrik pada mesin pemancar sinar-X dilewatkan melalui filamen ini
sehingga filamen tersebut menjadi panas. Akibatnya, elektron-elektron terpancar dari
permukaan filamen tersebut. Anode yang bermuatan positif, dibuat dari bahan
tungsten berbentuk lingkaran datar, menarik elektron-elektron tersebut membentuk
berkas elektron dari katode ke anode dalam tabung.

Antara katode dan anode diberi beda potensial yang sangat besar, sehingga berkas
elektron mengalir dalam tabung dengan energi yang sangat tinggi. Ketika elektron
berenergi tinggi ini menumbuk atom tungsten di anode, sebuah elektron yang berada
pada orbit yang relatif rendah dari atom tungsten tersebut akan terlempar
meninggalkan tempatnya. Elektron lain yang berada di orbit yang lebih tinggi akan
segera jatuh mengisi tempat kosong di orbital yang lebih rendah yang telah
ditinggalkan elektron. Karena elektron jatuh dari orbital yang lebih tinggi ke orbital
yang lebih rendah, maka dalam proses ini akan dilepaskan foton. pada peristiwa ini,
elektron yang jatuh tersebut berasal dari tingkat energi yang jauh lebih tinggi,
sehingga foton yang dihasilkan juga merupakan foton dengan energi yang cukup
tinggi, yaitu foton-foton sinar-X.

Sumber gambar: HowStuffWorks


Elektron yang bebas juga dapat menghasilkan foton tanpa menumbuk sebuah atom.
Hal ini terjadi karena sebuah inti atom yang menarik elektron yang bergerak bebas
akan menyebabkan elektron yang bergerak tersebut akan mengalami perlambatan.
Perlambatan atau pengurangan kecepatan tersebut terjadi dengan cara yang cukup
cepat. Perubahan kecepatan ini akan menyebabkan dilepaskannya energi dalam
bentuk foton sinar-X.

Sumber gambar: HowStuffWorks

Peristiwa tumbukan yang sangat kuat dalam proses pembentukan sinar-X akan
menimbulkan panas. Untuk menghindari terjadinya pelelehan pada anode akibat
panas ini, pada mesin pemancar sinar-X terdapat sebuah motor yang memutar anode.
Dengan demikian, berkas elektron tidak selalu menumbuk bagian anode yang sama.
Selain itu dalam mesin juga terdapat minyak pendingin yang berfungsi menyerap
panas. Di sekeliling alat penghasil sinar-X ini, dipasangi sebuah penghalang tebal dari
bahan timbal. Ini untuk menjaga agar sinar-X tidak keluar memancar ke segala arah.
Untuk menyalurkan berkas sinar-X yang dihasilkan, dibuat sebuah lubang kecil di
bagian lapisan penghalang tersebut. Sebelum sinar-X ini mengenai tubuh pasien yang
akan difoto, sinar-X ini akan melewati sejumlah penyaring (filter) sesuai dengan
kebutuhan.

Sebuah kamera di sisi lain pasien akan merekam pola sinar-X yang melewati tubuh
pasien. Kamera sinar-X ini menggunakan teknologi film yang sama dengan kamera
film biasa (bukan kamera digital). Bedanya adalah reaksi kimia pada film foto
disebabkan oleh sinar-X bukan sinar cahaya tampak seperti pada kamera film biasa.
Umumnya dokter menggunakan secara langsung hasil foto Rontgen tersebut dalam
bentuk film negatif. Anda pernah melihat film negatif dan cara kerjanya bukan? Kita
biasa menyebut film negatif tersebut dengan istilah klise foto. Pada film negatif ini,
bagian yang terkena banyak cahaya akan tampak lebih hitam dibandingkan dengan
bagian yang lebih sedikit dikenai cahaya. Benda-benda yang keras, seperti tulang,
akan tampak putih pada film sedangkan benda-benda yang lebih lunak, misalnya kulit,
akan tampak hitam atau abu-abu.
A. Metode dan Pendekatan Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintific
2. Metode : Diskusi, tanya jawab

B. Media, Alat dan Sumber Belajar


1. Media : Bahan Presentasi, Laptop, LCD Proyektor
2. Alat :
3. Sumber :

C. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Waktu


Pendahuluan 1) Guru memberi salam dan
menyapa peserta didik.
2) Peserta didik berdoa untuk
memulai pelajaran.
3) Peserta didik menyampaikan
idenya tentang:
Udah ada yang pernah liat 10 menit
mesin rongen? Sinar apa sih
yang di gunakan dalam mesin
rontgen?
4) Setelah mempelajari materi ini,
guru menyampaikan tujuan dari
pembelajaran.

5) Peserta didik memahami tujuan


pembelajaran yang
disampaikan.

Kegiatan Inti - Mengamati


Peserta didik melakukan studi
pustaka untuk mencari informasi
tentang konsep sinar x dan
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari melalui berbagai
sumber.

- Menanya
Siswa diberikan pertanyaan
tentang cara kerja mesin foto 70 menit
Rontgen.

- Mengeksplorasi
Peserta didik mendiskusikan
tentang sinar X dan aplikasinya
dalam kehidupan manusia.

- Mengasosiasi
Peserta didik menelaah cara kerja
mesin foto Rontgen.

Diskusi diarahkan pada


pemahaman cara kerja mesin foto
rontgen.

- Mengkomunikasikan
Peserta didik mempresentasikan
hasil diskusi tentang cara kerja mesin
foto rontgen.
Penutup 1) Peserta didik bersama guru
menyimpulkan hasil
pembelajaran pada pertemuan
ini.
2) Guru menyampaikan informasi
kegiatan pada pertemuan 10 menit
berikutnya, yaitu tentang
transmisi data.
3) Guru memberika tugas :
- Carilah 4 contoh penerapan
siar x dalam kehidupan
sehari-hari!

D. Penilaian Proses dan Hasil Belajar


KOMPETENSI TEKNIK BENTUK INSTRUMEN
Sikap Spiritual Lembar penilaian diri
Sosial Lembar penilaian diri
Pengetahuan Tes tulis Uraian

1. Sikap Spiritual
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah
tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
SKOR Keterangan
NO. ASPEK PENGAMATAN
1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah
melakukan proses pembelajaran
2 Mengucapkan rasa syukur atas
karunia Tuhan
3 Memberi salam sebelum dan
sesudah menyampaikan
pendapat/presentasi
4 Mengungkapkan kekaguman secara
lisan maupun tulisan terhadap
Tuhan saat melihat kebesaran
Tuhan
5 Merasakan keberadaan dan
kebesaran Tuhan saat mempelajari
ilmu pengetahuan
Jumlah Skor

Petunjuk Penyekoran :
Peserta didik memperoleh nilai :
Baik Sekali : apabila memperoleh skor 13 - 16
Baik : apabila memperoleh skor 9 - 12
Cukup : apabila memperoleh skor 5 - 8
Kurang : apabila memperoleh skor 1 – 4

2. Sikap sosial
a. Peduli
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai sikap sosial peserta didik
dalam kepedulian. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai
sikap kepedulian yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai
berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
Skor
No Aspek Pengamatan Keterangan
1 2 3 4
1 Menjaga kebersihan kelas
2 Suka menolong teman/orang
lain
3 Kesediaan melakukan tugas
sesuai kesepakatan
4 Rela berkorban untuk orang
lain
Jumlah Skor

Petunjuk Penyekoran :
Peserta didik memperoleh nilai :
Baik Sekali : apabila memperoleh skor 13 - 16
Baik : apabila memperoleh skor 9 - 12
Cukup : apabila memperoleh skor 5 - 8
Kurang : apabila memperoleh skor 1 – 4

b. Tanggung jawab
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam
tanggung jawab. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung
jawab yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
Skor
No Aspek Pengamatan Keterangan
1 2 3 4
1 Melaksanakan tugas individu
dengan baik
2 Menerima resiko dari tindakan
yang dilakukan
3 Tidak menuduh orang lain
tanpa bukti yang akurat
4 Mengembalikan barang yang
dipinjam
5 Meminta maaf atas kesalahan
yang dilakukan
Jumlah Skor

Petunjuk Penyekoran :
Peserta didik memperoleh nilai :
Baik Sekali : apabila memperoleh skor 16 - 20
Baik : apabila memperoleh skor 11 - 15
Cukup : apabila memperoleh skor 6 - 10
Kurang : apabila memperoleh skor 1 - 5

c. Disiplin
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam
kedisiplinan. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Ya = apabila siswa menunjukkan perbuatan sesuai
aspek pengamatan
Tidak = apabila siswa tidak menunjukkan perbuatan
sesuai aspek pengamatan.

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
P
Melakukan
e
No Sikap yang diamati Keterangan
t Ya Tidak

u1 Masuk kelas tepat waktu

n2 Mengumpulkan tugas tepat waktu

j3 Memakai seragam sesuai tata tertib


u4 Mengerjakan tugas yang diberikan
k5 Tertib dalam mengikuti
pembelajaran
P
6 Mengikuti praktikum sesuai dengan
e langkah yang ditetapkan
t7 Membawa buku tulis sesuai mata
u pelajaran
n8 Membawa buku teks mata
j pelajaran
u Jumlah
k
Petunjuk Penyekoran :
Peserta didik memperoleh nilai :
Baik Sekali : apabila terdapat 7 – 8 jawaban YA
Baik : apabila terdapat 5 – 6 jawaban YA
Cukup : apabila terdapat 3 – 4 jawaban YA
Kurang : apabila terdapat 1 – 2 jawaban YA
d. Pengetahuan

No Indikator Butir Instrumen point


1 Peserta didik dapat Jelaskan apa yang dimaksud 10
menjelaskan pengertian dengan sinar x?
sinar x
2 Peserta didik dapat Apa saja sifat yang kamu ketahui 25
mengidentifikasi pada sinar x?
persamaan sifat-sifat sianr
x

3 Peserta didik dapat Sebutkan 3 macam kegunaan 25


mengindentifikasi sianr x dalam kehidupan sehari-
penggunaan sinar x dalam hari?
kehidupan sehari-hari

4 Peserta didik dapat Jelaskan cara kerja mesin foto 20


mengetahui cara kerja rontgen yang kamu ketahui?
mesin foto rontgen
5 Peserta didik dapat Sebutkan dampak dari sinar X? 20
menentukan Dampak dari
sinar X

KUNCI JAWABAN
1. Sianr X adalah pancaran gelombang elektromagnetik yang sejenis dengan
gelombang radio, panas, cahaya sinar ultraviolet, yang mempunyai panjang
gelombang 10-8 -10-12 m dan frekuensi sekitar 1016 -1021 Hz, gelombang yang
sangat pendek sehingga dapat menembus benda-benda lunak seperti daging
dan kulit tetapi tidak dapat menembus benda-benda keras seperti tulang, gigi,
dan logam.
2. Berdasarkan hasil penelitian Wilhem Conrad Rontgent pada tahun 1895,
menyatakan bahwa sinar X memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
-Sinar X dipancarkan dari tempat yang paling kuat tersinari oleh sinar katoda.
-Intensitas cahaya yang dihasilkan pelat fotoluminesensi, berbanding terbalik
dengan kuardat jarak antara titik terjadinya sinar X dengan pelat
fotoluminesensi. Meskipun pelat dijauhkan sekitar 2 m, cahaya masih dapat
terdeteksi.
-Sinar X dapat menembus buku 1000 halaman tetapi hamper seluruhnya
terserap oleh timbal setebal 1,5 mm.
-Pelat fotografi sensitive terhadap sianr X.
-Ketika tangan terpapar sianr X di atas pelat fotografi, maka akan tergambar
foto tulang tersebut pada pelat fotografi.
3. a. Bidang kesehatan
b. Bidang Perindustrian
c. Bidang Pertanian

4. Bagian utama dari mesin sinar-X adalah sepasang elektrode, yaitu katode dan
anode, yang ditempatkan dalam sebuah tabung kaca yang divakumkan. Katode
terbuat dari sebuah filamen yang dipanaskan, seperti yang biasa ditemukan
pada lampu pijar model lama. Arus listrik pada mesin pemancar sinar-X
dilewatkan melalui filamen ini sehingga filamen tersebut menjadi panas.
Akibatnya, elektron-elektron terpancar dari permukaan filamen tersebut.
Anode yang bermuatan positif, dibuat dari bahan tungsten berbentuk lingkaran
datar, menarik elektron-elektron tersebut membentuk berkas elektron dari
katode ke anode dalam tabung.

Antara katode dan anode diberi beda potensial yang sangat besar, sehingga
berkas elektron mengalir dalam tabung dengan energi yang sangat tinggi.
Ketika elektron berenergi tinggi ini menumbuk atom tungsten di anode,
sebuah elektron yang berada pada orbit yang relatif rendah dari atom tungsten
tersebut akan terlempar meninggalkan tempatnya. Elektron lain yang berada di
orbit yang lebih tinggi akan segera jatuh mengisi tempat kosong di orbital
yang lebih rendah yang telah ditinggalkan elektron. Karena elektron jatuh dari
orbital yang lebih tinggi ke orbital yang lebih rendah, maka dalam proses ini
akan dilepaskan foton. pada peristiwa ini, elektron yang jatuh tersebut berasal
dari tingkat energi yang jauh lebih tinggi, sehingga foton yang dihasilkan juga
merupakan foton dengan energi yang cukup tinggi, yaitu foton-foton sinar-X.
5. Berikit ini adalah beberapa efek dari radiasi sinar X :

-Paparan radiasi dosis tinggi selama jangka waktu tertentu dapat menyebabkan
penyakit radiasi / sindrom radiasi akut, gejala terjadinya sindrom ini antara
lain adalah pingsan, kebingungan ,mual, muntah, diare, kerontokan pada
rambut, luka pada kulit dan mulut, serta terjadinya pendarahan.
-Siar X bias berdampak menimbulkan efek samping jangka pendek seperti
perubhan warna kulit, dengan gejalanya adalah munculnya ruam kemerahan
seperti luka bakar yang parah, mual, muntah, diare, dan jumlah sel darah
rendah.
-Efek jangka panjang dari radiasi sinar X antara lain adalah mulut kering,
kesulitan menelan. Katarak, dan kerusakan pada kulit.
-Dapat melemahkan tulang.
-Menyebabkan gangguan anemia aplastic, yaitu suatu kondisi kesehatan
dimana tubuh berhenti dalam memproduksi sel darah yang baru. Penyakit ini
beresiko terjadinya infeksi dan peredaran darah yang tidak terkontrol pada
penderita.
-Masalah infertilitas ( sulit mendapatkan keturunan)
-Pada wanita hamil, radiasi sianr X dapat meningkatkan resiko semua jenis
kanker, tumor system saraf, dan leukemia pada janin saat ia telah lahir
nantinya.
-Mengakibatkan rusaknya kelenjar tiroid, yaitu salah satu dari kelenjar
endokrin terbesar pada tubuh manusia yang terdapat pada depan leher, sedikit
di bawah laring. Fungsi dari kelenjar ini adalah untuk mengatur kecepatan
tubuh membkar energy, membuat protein, dan mengatur sensitivitas tubuh
terhadap hormone.
-Meningkatkan resiko terjadinya kanker, seperti myeloma atau kanker sumsum
tulang.
-Dapat meningkatkan resiko kerusakan genetic yang dapat diwariskan pada
generasi berikutnya.
-Dapat membunuh sel-sel tubuh, baik itu sel kanker maupun sel-sel yang
sehat.

Pedoman penyekoran
Perhitungan skor menggunakan rumus:
(Skor diperoleh / skor maksimum) x 100 = skor akhir
Serang, 27 September 2016
Guru Mata Pelajaran Fisika

Nevi kilauwati
Nim. 2280142224

Anda mungkin juga menyukai