Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH RADIOLOGI

(SINAR X)

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

Nama : Hengky Herdiansyah Naibaho


NIM : 200418028
Dosen Pengampu : Rahmat Tarigan

PROGRAM STUDI D-III TEKNOLOGI ELEKTRO-MEDIS


FAKULTAS PENDIDIKAN VOKASI
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA-MEDAN
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat ALLAH SWT. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "SINAR X" dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah RADIOLOGI. Selain itu, makalah ini
bertujuan menambah wawasan tentang dasar kalibrasi peralatan kesehatan bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Rahmat Tarigan selaku dosen matakuliah
RADIOLIGI.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

MEDAN,28 MEI 2022

Hengky Herdiansyah Naibaho

2
Contents
SINAR X.....................................................................................................................................................4
A.PENGERTIAN SINAR X.......................................................................................................................4
B.Syarat Terjadinya Sinar X........................................................................................................................5
C.Manfaat Sinar X.......................................................................................................................................5
D.Radiasi Sinar X........................................................................................................................................6
E.Bahaya Radiasi Sinar X...........................................................................................................................6
F.Meminimalkan Risiko Bahaya Sinar X....................................................................................................7
Simpulan.....................................................................................................................................................9

3
SINAR X

A.PENGERTIAN SINAR X

Sinar X merupakan suatu gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang yang


cenderung sangat pendek, akan tetapi memiliki energi yang sangat besar. Sinar X juga
mempunyai daya tembus yang sangat tinggi. Selain itu, sinar X juga memiliki kemampuan
mengionisasi atom dari materi yang dilewati, selanjutnya menjadikan sebagai salah satu bentuk
radiasi elektromagnetik.

Sinar-X umumnya digunakan dalam diagnosis gambar medis dan Kristalografi sinar-X.


Sinar-X adalah bentuk dari radiasi ion yang dapat berbahaya dan menyebabkan mutasi. Mutasi
adalah perubahan materi genetik atau berubahnya struktur kromosom yang dapat diwariskan
secara genetis pada keturunannya. Mutasi dapat menyebabkan perubahan gen maupun
kromosom sehingga menimbulkan terjadinya perubahan-perubahan sifat pada tingkat sel hingga
tingkat individu.

Sinar X mempunyai ukuran panjang mulai dari 0,01 sampai 10 nanometer dengan
frekuensi mulai dari 30 petaHertz sampai 30 exaHertz dan mempunyai energi mulai dari 120
elektroVolt hingga 120 kilo elektroVolt. Kemampuan sinar X menembus bahan sering kali
dimanfaatkan pada bidang medis, seperti dalam ranah Radiologi Diagnostik Sinar-X memiliki
sifat dualisme cahaya sehingga dapat disebut juga sebagai paket foton-foton dari awan elektron
suatu atom. Sinar-X memiliki energi yang memungkinkannya menembus bagian tubuh manusia
kecuali tulang

Terdapat beberapa peralatan medis yang menghasilkan Sinar-X yaitu sinar-X radiografi
(Mesin Rontgen), CT Scan, dan Fluoroscopy.
Sinar-X Radiografi dapat digunakan untuk radiografi umum (ekstremitas atas, ekstremitas
bawah, abdomen), radiografi gigi (foto gigi  panoramik), dan radiografi mamo (mamografi).

4
Sinar-X Fluoroskopi ada beberapa macam sesuai penggunaannya. Pertama kali sinar-X
dipergunakan untuk fotografi oleh Wilhem Roentgen 125 tahun lalu tepatnya tahun 1895. 
Setelah itu, sinar-X mengalami perkembangan penggunaan untuk pencitraan medis sampai
sekarang. Bahkan nama penemunya sering dipergunakan untuk menyebut sinar-X sebagai
rontgen
Terdapat beberapa peralatan medis yang menghasilkan Sinar-X yaitu sinar-X radiografi (Mesin
Rontgen), CT Scan, dan Fluoroscopy.

B.Syarat Terjadinya Sinar X

Sinar X terbentuk pada saat elektron-elektron bebas melepaskan sebagian energi saat
terjalin interaksi dengan elektron lain yang mengorbit atau dengan inti atom atau nukleus. Energi
yang dilepaskan dari elektron ini berupa foto sinar X.
Kawat filamen yang dipanaskan trafo filamen dapat membangkitkan awa-awan elektron. Awan
elektron tersebut menggerus target pada saat diberikan beda potensial yang tinggi. Pada saat
awan elektron menggerus target, maka timbul enenrgi panas dengan kisaran 99% dan sinar
sebanyak 1%.

Produksi Sinar-X dilakukan dalam suatu tabung yang berisikan mekanisme untuk
mempercepat elektron dan menabrakannya pada anoda. Dalam tabung terdapat katoda yang
memiliki banyak elektron di dalamnya. Saat filament dipanaskan, katoda akan melepaskan awan
elektron. Generator kemudian dinyalakan untuk memberikan beda potensial tinggi antara katoda
dan anoda. Beda potensial yang tinggi menyebabkan loncatan elektron atau percepatan laju
elektron. Elektron yang telah dipercepat kemudian akan menumbuk anoda yang berupa tungsten,
mengalami perlambatan dan perubahan arah. Tumbukan tersebut mengubah energi kinetik
elektron dan mengubahnya menjadi panas juga sinar-X. Dalam ruang vakum, kecepatan sinar-X
dengan kecepatan cahaya yaitu 3.10^8 meter per sekon.
Adapun syarat terjadinya sinar X adalah adanya ruang hampa udara, beda potensial yang
tinggi, sumber elektron, target tumbukan, serta focusing.

C.Manfaat Sinar X

Pemeriksaan Sinar-X atau yang lebih umum dikenal dengan Rontgen adalah salah satu
teknik pencitraan medis yang menggunakan radiasi elektromagnetik untuk mengambil pencitraan
atau foto bagian dalam tubuh.
Bila Anda berada di rumah sakit, klinik atau pun puskesmas jika mendengar, melihat dan
membaca “sinar-X” maka Anda berada di area pelayanan Radiologi atau berada di sekitar mesin
X-Ray.Hasil pencitraan sinar-X dapat menghasilkan gambaran struktur tubuh untuk memeriksa

5
penyakit atau masalah lain yang ada dalam tubuh manusia. Jadi sinarX merupakan alat
diagnostik bagi penyakit pasien, bahkan langsung (real-Time guided) proses pengobatan pasien.

sinar X ini juga dapat mengambil gambar beberapa organ seperti usus atau untuk
mendapatkan gambaran aliran darah di pembuluh darah. Fluoroskopi juga dapat digunakan untuk
memandu prosedur perawatan seperti drainase ginjal yang terhambat, nefrostomi, atau pelebaran
arteri yang menyempit, angioplasti.Dan dapat juga mendeteksi beberapa penyakit dan
mendeteksi perkembangan penyakit seperti,

1. memastikan bagian dalam tubuh yang mengalami sakit;


2. memantau perkembangan suatu jenis penyakit, misalnya osteoporosis, radang sendi,
penyumbatan pembuluh darah, kanker tulang, tumor payudara, gangguan pencernaan,
pembesaran jantung, berbagai jenis infeksi, kerusaka gigi, dan lain sebagainya
3. Untuk melihat efek dari pengobatan medis yang telah dilakukan.

Contoh penggunaan sinar-X adalah mengidentifikasi retakan pada struktur bangunan,


mengidentifikasi cacat pada suatu benda padat, pengecekan kualitas logam, identifikasi isi tas,
paket, dan benda lainnya di bandara ataupun dalam sektor keamanan.

CT Scan juga adalah sinar-X dengan teknologi cangih pasien diminta tidur terlentang
pada sebuah meja panjang kemudian meja bergerak melewati lubang melingkar yang di
dalamnya ada tabung sinar-X dan detektor. Pasien di sinar-X secara memutar (dipindai) dalam
bentuk irisan (slice) sehingga terbentuk gambar struktur anatomi tubuh yang dipindai dan tampil
dilayar tv monitor dan menghasilkan gambar 3D (tiga dimensi).

D.Radiasi Sinar X

Radiasi sinar X adalah jenis radiasi yang disebut dengan gelombang elektromagnetik.
Pengambilan gambar tubuh pasien dengan menggunakan sinar X bisa menghasilkan gambar atau
foto dengan nuansa hitam-putih. 
Hasil gambar hitam dan putih yang dihasilkan itu tergantung dari jumlah radiasi yang diserap
oleh jaringan tubuh pasien. Semakin banyak radiasi sinar X yang diserap, maka hasil gambar
akan semakin putih. Contohnya, penyerapan radiasi sinar X paling banyak dilakukan oleh
kalsium, maka gambar tulang akan nampak lebih putih dibandingkan dengan jaringan yang lain.
Sementara itu, jika radiasi sinar X yang diserap sedikit, maka hasil gambar akan cenderung
berwarna abu-abu hingga hitam.

E.Bahaya Radiasi Sinar X

Pemeriksaan rontgen memang selalu menggunakan paparan radiasi sinar X, namun tingkat
paparannya pada setiap orang bisa berbeda-beda. Umumnya, paparan yang masuk ke tubuh
pasien hanya sedikit sehingga tergolong aman. Terutama bagi pasien dewasa.

6
Bahaya sinar X bisa terjadi ketika pasien sering melakukan pemeriksaan sinar X atau rontgen.
Bahaya sinar X itu bisa berpotensi merusak DNA dalam sel tubuh seseorang. Ketika hal itu
terjadi, maka risiko kanker pada pasien tersebut menjadi meningkat. Bahaya sinar X karena
berpotensi meningkatkan risiko kanker ini terutama bisa terjadi pada pasien dengan usia yang
masih muda atau anak kecil, pasien wanita, pasien yang sedang hamil, serta pasien yang
melakukan pencitraan medis dengan dosis besar. 
Pada pasien yang sedang hamil, bahaya sinar X bisa meningkatkan risiko keguguran,
utamanya jika pemeriksaan dilakukan dekat rahim. Itu terjadi jika usia kandungan masih muda.
Selain itu, bahaya sinar X juga bisa meningkatkan risiko bayi lahir cacat. Sedangkan pada usia
kandungan diatas 8 minggu, bahaya sinar X bisa memengaruhi kemampuan intelektual dan
masalah belajar pada anak yang lahir. Untuk itulah, pada pasien yang sedang hamil, tidak
disarankan untuk melakukan pemeriksaan sinar X, kecuali pada kondisi darurat.
Pada kondisi tertentu, pasien akan diberikan zat kontras terlebih dahulu sebelum
melakukan pemeriksaan sinar X. Zat yang berasal dari yodium atau barium itu bisa disuntikkan
ke dalam tubuh. Gunanya untuk meningkatkan kualitas gambar yang dihasilkan saat pemeriksaan
sinar X. Namun, penggunaan zat kontras itu bisa memberiksan dampak bagi pasien. Lalu apa
dampak sinar X pada pasien tersebut? 

1. Paparan radiasi dosis tinggi selama jangka waktu tertentu dapat menyebabkan
penyakit radiasi / sindrom radiasi akut (pingsan, kebingungan, mual, muntah, diare,
kerontokan pada rambut, luka pada kulit dan mulut, serta terjadinya perdarahan);
2. Efek jangka pendek (perubahan warna kulit, mual, muntah, diare, dan jumlah sel
darah rendah);
3. Efek jangka panjang (mulut kering, kesulitan menelan, katarak, dan kerusakan pada
kulit);
4. Melemahkan tulang;
5. Menyebabkan gangguan anemia aplastik (kondisi kesehatan dimana tubuh berhenti
dalam memproduksi sel darah yang baru);
6. Infertilitas;
7. Pada wanita hamil (resiko semua jenis kanker, tumor sistem saraf, dan leukemia pada
janin saat ia telah lahir nantinya);
8. Rusaknya kelenjar tiroid;
9. Meningkatkan resiko terjangkitnya kanker;
10. Meningkatkan resiko kerusakan genetik; dan
11. Membunuh sel-sel dalam tubuh (baik sel kanker maupun sel sehat).

pemeriksaan sinar X, pasien disarankan untuk minum banyak air putih. Itu berguna untuk
mengeluarkan zat kontras yang masuk dalam tubuh. 

F.Meminimalkan Risiko Bahaya Sinar X


Sampai sekarang masih diperdebatkan mengenai fungsi dan kerugiannya. Namun,
meskipun demikian sampai saat ini sinar-X masih sangat sering digunakan dalam dunia medis. 

7
Mengenai keamanan penggunaan sinar-X dikenal istilah ALARA. ALARA (As Low As
Reasonably Achievable) merupakan prinsip keselamatan radiasi dengan meminimalkan dosis
radiasi dan pelepasan bahan radioaktif dengan menggunakan semua metode yang wajar.
5prinsip untuk memenuhi dosis sinar-X sesuai ALARA, yaitu:

1. Pemanfaatanhanya untuk situasi darurat;


2. Hindari pemanfaatan untuk wanita yang sedang hamil;
3. Gunakan perisai pelindung saat sedang dlakukan penyinaran Sinar X;
4. Meminimalkan waktu paparan; dan
5. Pengaturan jarak antara tubuh dan sumber radiasi dua kali lipat.

Sedangkan US Food and Drug Administration (FDA) membuat pedoman untuk


meminimalkan paparan radiasi yang tidak perlu dari sinar-X:
1. Mempertimbangkan keperluan penggunaan sinar-X
2. Jangan menolak penggunaan sinar-X jika secara medis memang diperlukan.
3. Menolak pengguaan sinar-X jika secara medis memang tidak terlalu diperlukan
4. Untuk wanita hamil atau pun pada bayi, hindari atau tunda penggunaan sinar-X
5. Menggunakan perisai pelindung selama dilakukan prosedur penggunaan sinar-X
6. Mempertimbangkan penggunaan sinar-X yang memungkinkan paparan radiasi lebih
rendah
7. Simpanlah hasil pemeriksaan sinar-X (foto rontgen) untuk mengetahui seberapa sering
telah terpapar sinar-X, dan dapat juga berguna bagi dokter untuk memantau
perkembangan suatu penyakit atau kelainan.

8
Simpulan
Sinar X merupakan suatu gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang yang
cenderung sangat pendek, akan tetapi memiliki energi yang sangat besar. Sinar X juga
mempunyai daya tembus yang sangat tinggi. Selain itu, sinar X juga memiliki kemampuan
mengionisasi atom dari materi yang dilewati, selanjutnya menjadikan sebagai salah satu bentuk
radiasi elektromagnetik.

Radiasi sinar X adalah jenis radiasi yang disebut dengan gelombang elektromagnetik.
Sinar-X umumnya digunakan dalam diagnosis gambar medis dan Kristalografi sinar-X. Sinar-X
adalah bentuk dari radiasi ion yang dapat berbahaya dan menyebabkan mutase. Adapun syarat
terjadinya sinar X adalah adanya ruang hampa udara, beda potensial yang tinggi, sumber
elektron, target tumbukan, serta focusing. Bahaya yang di timbulkan sinar X itu bisa berpotensi
merusak DNA dalam sel tubuh seseorang. Ketika hal itu terjadi, maka risiko kanker pada pasien
tersebut menjadi meningkat. Bahaya sinar X karena berpotensi meningkatkan risiko kanker ini
terutama bisa terjadi pada pasien dengan usia yang masih muda atau anak kecil, pasien wanita,
pasien yang sedang hamil, serta pasien yang melakukan pencitraan medis dengan dosis besar. 

9
Daftar Pustaka
1. https://libratama.com/pengertian-dan-pembentukan-sinar-x/#:~:text=Adapun%20syarat
%20terjadinya%20sinar%20X,%2C%20target%20tumbukan%2C%20serta%20
2. https://rsko-jakarta.com/news/view/85#:~:text=Sinar%2DX%20merupakan%20salah
%2Dsatu,oleh%20Wilhem%20Roentgen%20tahun%201895.
3. https://ppid.rs-amino.jatengprov.go.id/manfaat-bahaya-sinar-x-bagi-manusia/
4. https://roboguru.ruangguru.com/
5.
6. https://www.meditransglobal.co.id/benarkah-pemeriksaan-sinar-x-berbahaya-ini-beberapa-hal-
yang-perlu-anda-ketahui/

10
11

Anda mungkin juga menyukai