MAHARANI 2154231001
HERLINDAH 2154231016
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa , sehingga
penulis bisa menyelesaikan tugas makalah Kimia dengan judul Radioisotop dalam
Peternakan dengan baik, meskipun masih ada kekurangan. Tanpa ilmu yang telah
Bapak berikan penulis tidak dapat mengerjakan makalah ini. Tidak lupa pula
ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah
makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi
Penulis
1
BAB II
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam ilmu kimia pasti telah mengenal dan tidak asing dengan kata
menyelesaikan masalah yangdihadapi oleh manusia. Oleh sebab itu mulai dari
2
sistem reproduksi, kesehatan, dan manajemen ternak. Keuntungan
tinggi, akurat untuk perunutan, efektif dan efisien, aman, serta ekonomis.
radioisotop.
3
B. Rumusan Masalah
peternakan ?
C. Tujuan Penelitian
peternakan.
ilmu peternakan.
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
akibat peluruhan (disintegrasi) inti dalam rangka menuju inti stabil. Inti-inti
spontan oleh uranium. Sinar ini kemudian disebut sebagai sinar Pemanfaatan
menjadi dua, yaitu pemanfaatan yang bersifat in vivo dan in vitro. Aplikasi
Yang perlu diperhatikan adalah waktu paruh biologis, yaitu waktu yang
proses biologi yang terjadi di luar tubuh hewan, tetapi di laboratorium. Yang
perlu diperhatikan adalah waktu paruh fisika, yaitu waktu yang diperlukan
5
oleh radioisotop untuk meluruh hingga mencapai separuh
berbagai daerah sebagai hasil introduksi teknologi melalui kerja sama litbang,
6
gama yang digunakan untuk menurunkan infektivitas, virulensi, dan
saat ini adalah upaya pengembangan vaksin terhadap penyakit ternak, seperti
Haemonchosis. Salah satu hasil penelitian yang telah menjadi produk adalah
oleh protozoa Emeria Sp pada usus yang mengakibatkan berak darah. Ookista
generasi 1 diiradiasi dengan sinar gamma pada dosis optimum 125 Gy dan
tersebut.
7
BAB III
PEMBAHASAN
dengan neutron di dalam teras reaktor. Proses ini lazim disebut irradiasi
neutron, sedangkan bahan yang disinari disebut target atau sasaran. Neutron
yang ditembakkan akan masuk ke dalam inti atom target sehingga jumlah
radioisotop dalam kisaran pikogram (satu per satu trilyun gram) pun dapat
carrier free (murni tidak mengandung isotop lain) sebanyak 0,1 gram saja
8
dibagi rata ke seluruh penduduk bumi yang jumlahnya lebih dari 5 milyar,
jumlah yang diterima oleh masing-masing orang dapat diukur secara tepat.
fungsi jumlah atom radioisotop yang ada, tidak dipengaruhi oleh kondisi
bervariasi dari kisaran milidetik sampai ribuan tahun. Waktu paro ini
bentuk kimia atau senyawa yang disusunnya. Hal ini dikarenakan pada
reaksi kimia atau ikatan kimia yang berperan adalah elektron, utamanya
memiliki konfigurasi elektron yang sama dengan isotop lain sehingga sifat
kimia yang dimiliki radioisotop sama dengan isotop-isotop lain dari unsur
9
B. Hubungan radioisotop dengan peternakan
waktu paruh biologis, yaitu waktu yang diperlukan (radio) isotop untuk
paruh fisika, yaitu waktu yang diperlukan oleh radioisotop untuk meluruh
10
C. Manfaat dan peran radioisotope dengan peternakan
waktu paruh biologis, yaitu waktu yang diperlukan (radio) isotop untuk
paruh fisika, yaitu waktu yang diperlukan oleh radioisotop untuk meluruh
kambing, domba dan lainnya. Ciri khas dari ternak ruminansia adalah
penguraian bahan pakan dan mikroba pun berfungsi sebagai bahan protein
suplemen tersebut dibuat dalam bentuk padat dari komposisi bahan tertentu
(urea, dedak, onggok, tepung tulang, lakta mineral, garam dapur, tepung
11
D. Pengembangan radioisotop di bidang peternakan
produk adalah vaksin koksivet untuk penyakit Coccidiosis, yaitu penyakit yang
12
disebabkan oleh protozoa Emeria Sp pada usus yang mengakibatkan berak
darah. Ookista generasi 1 diiradiasi dengan sinar gamma pada dosis optimum
ayam berumur 7-10 hari sehingga ayam memiliki kekebalan terhadap penyakit
tersebut.
banyak . Mulai dari semua bidang telah digunakan sistim radiokimia . Bidang
1. Bidang Kesehatan
tiroid dan terapi polisitemia vera dan leukemia. Selain itu, radioisotop juga
dapat digunakan untuk diagnosis seperti diaggosis fungsi dan anatomi organ
2. Bidang Pertanian
cara pemupukan yang tepat dan hemat. Teras Reaktor RSG-GAS Serpong.
13
3. Bidang Hidrologi
air sungai, air dalam tanah ddan rembessan , kebocoran dan serta pipa
4. Bidang Industri
konstruksi. Pada sector minyak bumi , teknik ini digunakan untuk pengujian
kualitas las pada waktu pemasangan pipa minyak/gas serta instalasi kilang
ini digunakan juga pada uji kualitas las dari ketel uap tekanan ,
distribulion (RTD).
14
BAB IV
KESIMPULAN
dibuat oleh manusia dalam reaktor penelitian . Radioisotop mempunyai sifata sifat
memancarkan radiasi manapun dia berada dan mudah dideteksi. Kedua, laju
peluruhan tiap satuan waktu (radioaktivitas) hanya merupakan fungsi jumlah atom
bergantung pada bentuk kimia atau senyawa yang disusunnya. Kelima, radiasi
yang dipancarkan, utamanya radiasi gamma, memiliki daya tembus yang besar.
Keempat, radioisotop memiliki konfigurasi elektron yang sama dengan isotop lain
sehingga sifat kimia yang dimiliki radioisotop sama dengan isotop-isotop lain.
untuk menggambarkan proses biologi yang terjadi di luar tubuh hewan, tetapi di
15