Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Banyak orang yang mengira belajar ilmu Fisika itu tidak penting. Banyak juga orang yang
berpikir Fisika hanya mempelajari rumus-rumus yang membosankan. Dan tidak sedikit yang tidak
menyadari bahwa banyak bidang kehidupan yang melibatkan ilmu Fisika. Mempelajari Fisika
mempunyai banyak manfaat, Mengapa mempelajari Fisika sangat penting? Tentu karena Fisika telah
terbukti mampu membantu memudahkan manusia dalam menjalani aktivitas kehidupan sehari-hari.
Semakin kita memahami Fisika kita akan mengetahui bahwa Fisika mempunyai cakupan yang luas

1.2. Rumusan Masalah


Dari latar belakang tersebut dapat disimpulkan masalah nya yaitu;
Apa manfaat Fisika yang ada di berbagai bidang kehidupan, yaitu pada bidang kedokteran,
pertanian, dan komunikasi?

1.3. Tujuan Penulisan


Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
Mengetahui manfaat Fisika yang ada di berbagai bidang kehidupan, yaitu pada bidang
kedokteran, pertanian, dan komunikasi.

1
BAB II
PEMBAHASAN

Fisika adalah sains atau ilmu alam yang mempelajari materi beserta gerak dan perilaku nya
dalam lingkup dan ruang waktu, bersamaan dengan konsep yang berkaitan seperti gaya dan energi.
Sebagai salah satu ilmu sains paling dasar, tujuan utama Fisika adalah memahami bagaimana alam
semesta bekerja.

2.1. Manfaat Fisika di bidang kedokteran

Fisika Medis adalah cabang terapan ilmu Fisika yang menggunakan prinsip, metode dan
filosofi fisika dalam praktik dan penelitian untuk pencegahan, diagnosis dan pengobatan penyakit
dengan tujuan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Fisika Medis selanjutnya
dapat dikelompokkan menjadi beberapa sub-bidang (spesialisasi), yakni Fisika Radioterapi, Fisika
Radiologi Diagnostik dan Intervensional, dan Fisika Imajing Kedokteran Nuklir. Bidang-bidang ini juga
terkait erat dengan bidang ilmu lainnya seperti Biofisika, Teknik Biomedika dan Fisika Kesehatan.

a. Fisika Radioterapi
radioterapi adalah secara harfiah adalah melakukan sebuah terapi kanker atau tumor dengan
sebuah radiasi. Radiasi yang dimanfaatkan pada terapi ini adalah radiasi pengion, yang mempunyai
sifat daya rusak terhadap sel makhluk hidup. Dengan daya rusak sel inilah, radiasi pengion
dimanfaatkan untuk membunuh sel kanker. Tentunya ada sebuah pertanyaan bagaimana dengan sel
jaringan normal ? Ya tentu saja sel di jaringan normal mati juga, namun dari sebuah konsep
radiobiologi, respon sel kanker dan normal mempunyai respon yang berbeda terhadap radiasi pengion
ini yang dikenal dengan therapeutic ratio. Dengan hasil penelitian inilah, logika pemanfaatan radioterapi
menjadi berkembang menjadi teknologi cangging dengan aksesoris yang rumit.

Apa sebenarnya yang dibisa dilihat dari perkembangan teknik radioterapi ini? Teknik
konvensional ke 3D CRT adalah mengubah pandangan dari teknik radiasi konvensional anterior
posterior atau box system yang setidaknya perhitunganya dapat dihitung dengan tangan mejadi
keharusan menggunakan fasilitas komputer untuk menghitung dosis radiasi sebelum dilakukan
penyinaran pasien. Teknik 3D CRT memdesain sedemikian hingga dosis membentuk distrubusi dosis
mengikuti kontur tumor target . Tentu saja perhitungan manual sangat sulit memprediksi ini.

Sekarang sudah menjadi program IAEA yaitu transisi 3D CRT ke Intensity Modulation
Radiation Therapy (IMRT), walaupun teknik IMRT sudah diperkenalkan penggunaanya pada tahun 90-
an. Apa yang dikembangkan dari teknik ini? IMRT adalah membuat sebuah konsep yang tadinya kita
membuat perencanaan berkas radiasi dari beberapa lapangan dan dapat dihitung distribusi dosisnya
dibalik menjadi kita menentukan telebih dahulu dosis target dan organ at risk (OAR)-nya kemudian
dihitung balik berapakah intensitas radiasi yang harus diberikan pada masing-masing segmen target
radiasi yang dikenal dengan invers planning.
2

b. Radiologi

Radiologi adalah bagian dari ilmu kedokteran yang mempelajari tentang teknologi pencitraan,
baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik guna memindai bagian dalam tubuh
manusia untuk mendeteksi suatu penyakit.

Ruang radiologi yang digunakan untuk pemeriksaan radiologi pada umumnya terdiri atas beberapa
bagian tergantung pada fungsi dan jumlah sarana yang dimiliki oleh unit layanan kesehatan tersebut.
Beberapa contoh ruang radiologi yang umum dihadirkan di unit layanan kesehatan seperti, seperti
ruang CT scan, ruang X-ray, ruang USG, ruang MRI dan lain-lain.

Dokter radiologi adalah seorang ahli radiologi atau radiolog. Seorang ahli radiologi adalah dokter umum
yang telah menempuh pendidikan spesialis radiologi selama 7 semester, untuk mendapatkan gelar
dokter spesialis radiologi (Sp.Rad). Dokter radiologi akan membantu pasien dalam melakukan
pemeriksaan radiologi dengan tujuan melihat apakah ada masalah kesehatan dalam tubuh pasien,
agar dapat segera ditegakkan diagnosanya dan dapat diarahkan pada pengobatan yang dibutuhkan
oleh pasien.

Pemeriksaan radiologi dilakukan oleh pasien dengan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:

1. Pada saat datang ahli radiologi, pasien diharapkan membawa laporan dan info medis yang terkait
dengan kondisi pasien, serta jangan lupa surat pengantar pemeriksaan radiologi dari dokter.

2. Informasikan kondisi pasien pada dokter, jika pasien sedang mengalami kondisi medis lainnya atau
mungkin sedang hamil. Agar ahli radiologi dapat menyesuaikan langkah yang tepat untuk pemeriksaan
radiologi pasien.

3. Saat pemeriksaan radiologi, pasien perlu memakai pakaian yang nyaman dan longgar, agar saat
pemeriksaan radiologi baju yang dikenakan mudah untuk dibuka. Walau begitu, pasien tidak perlu
khawatir karena beberapa rumah sakit akan menyediakan baju ganti khusus dalam pemeriksaan
radiologi ini.

4. Selanjutnya, pasien perlu melepaskan benda-benda yang menempel pada tubuhnya seperti jam
tangan, kacamata, perhiasan. Hal ini dikarenakan benda-benda tersebut mengandung logam. Oleh
karena itu, pastikan sebelum pemeriksaan radiologi dilakukan, paisen sudah melepaskan benda-benda
bermuatan logam yang menempel di tubuhnya.

5. Pastikan beberapa jam sebelum jadwal pemeriksaan yang telah ditentukan oleh dokter dilakukan,
pasien tidak mengonsumsi makanan atau minuman sebelumnya, hal ini dapat didiskusikan pula
dengan dokter yang bersangkutan.

6. Persiapan lainnya dapat pasien konsultasikan dengan dokter. Sebab pemeriksaan radiologi yang
berbeda, dapat pula memiliki persiapan dan persyaratan yang berbeda.
3

2.2. Manfaat Fisika dalam bidang pertanian

Fisika adalah salah satu bidang ilmu yang dapat diterapkan ke bidang ilmu lainnya, salah satunya
adalah bidang pertanian. Dalam bidang pertanian, ilmu fisika banyak berperan penting dalam ilmu
teknologi pertanian, beberapa diantaranya adalah penemuan traktor, pembuatan alat penyemprotan
insektisida, dan masih banyak lainnya. Adapun beberapa peranan fisika dalam bidang pertanian antara
lain :

a. Pengairan lahan pertanian dan perkebunan Pengairan lahan atau irigasi bertujuan untuk
mengalirkan air dari sumber air seperti danau, sungai dan bendungan ke lahan pertanian. Irigasi
menerapkan perbedaan tekanan air, perbedaan ketinggian sumber air dan lahan atau secara mekanik.

b. Pengolahan lahan dan perkebunan Sebelum di tanami, lahan perlu untuk di olah terlebih dahulu,
Biasanya untuk menolah tanah, dibutuhkan alat bantu seperti traktor. Traktor dapat membuat udara
dan zat hara masuk ke dalam tanah.

c. Pengemasan dan pengawetan hasil pertanian Pengemasan dan pengawetan bertujuan untuk
membuat hasil pertanian menjadi tahan lama. Umumnya digunakan cara seperti pengeringan atau
kemasan yang terisolasi udara.

d. Pemberantasan hama pertanian Pemberantasan hama dengan memanfaatkan fisika antara lain
seperti membuat lampu dengan kasa listrik yang akan menarik perhatian serangga pemakan tanaman.
Serangga akan menuju sumber cahaya dan mati akibat terkena arus listrik dari kasa.

Anda mungkin juga menyukai