Dosen Pembimbing
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fisika adalah sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika
mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu.
Para fisikawan atau ahli fisika mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang
yang sangat beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala
materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan
kosmos.
Beberapa sifat yang dipelajari dalam fisika merupakan sifat yang ada dalam
semua sistem materi yang ada, seperti hukum kekekalan energi. Sifat semacam ini
sering disebut sebagai hukum fisika. Fisika sering disebut sebagai "ilmu paling
mendasar", karena setiap ilmu alam lainnya (biologi, kimia, geologi, dan lain-lain)
mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum fisika. Misalnya,
kimia adalah ilmu tentang molekul dan zat kimia yang dibentuknya. Sifat suatu zat
kimia ditentukan oleh sifat molekul yang membentuknya, yang dapat dijelaskan oleh
ilmu fisika seperti mekanika kuantum, termodinamika, dan elektromagnetika.
Fisika kesehatan merupakan cabang dari ilmu kedokteran dan merupakan salah
satu bidang dalam biofisika. Ada 2 (dua) bidang yang termasuk dalam fisika
kedokteran yaitu: bidang kedokteran dan bidang fisika. Karenanya fisika kedokteran
/kesehatan berperan dalam 2 hal meliputi:
1. Penggunaan ilmu fisika untuk menentukan fungsi tubuh meliputi kesehatan dan
penyakit yang dikenal dengan faal fisika/Fisiologi fisika
2. Penggunaan Fisika dalam praktek kedokteran meliputi pengetahuan tentang
benda/alat yang dipergunakan dalam bidang kedokteran yaitu alat ultrasonik, laser,
radiasi dan sebagainya.
Ilmu fisika kesehatan untuk kebidanan merupakan terapan dari Fisika kesehatan
terutama dalam bidang:
1. Gaya pada tubuh dan di dalam tubuh (mekanika/gaya)
2. Energi yang berubah karena pengaliran panas dan usaha yang dilakukan
(panas/termodinamika)
3. Gelombang arus listrik yang berkaitan erat dengan penggunaan arus listrik untuk
merangsang syaraf sensoris dan alat-alat: EMG, ENG,
ERG,EOG,EGG,EEG,ECG,MCG,MEG dan lain-lain
4. Ultrasonik dalam bidang kesehatan untuk diagnostik (dalam kebidanan) dan
pengobatan misalnya diatermi, kanker, perkinson dan lain-lain (bunyi / Ultrasonik)
5. Tekanan pada zat cair meliputi Hydrodinamika dan fluida
Ilmu fisika kesehatan atau disebut dengan medical physics adalah ilmu yang
menggabungkan dua bidang kajian yang sangat luas, yaitu : ilmu fisika dan ilmu
kesehatan serta keterkaitannya. Fisika kesehatan mengacu pada dua bidang kajian
utama, yaitu:
Pertama, penerapan fungsi ilmu fisika pada tubuh manusia dan penerapannya untuk
mengatasi penyakit yang dialami oleh tubuh.
Kedua, penerapan ilmu fisika pada kegiatan teknik pemeriksaan medis.
Bagian yang pertama sering disebut physics of physiology; sementara bagian yang
kedua melibatkan seluruh pemahaman tentang konsep dasar dan cara kerja instrumen-
instrumen (peralatan) kedokteran yang digunakan untuk mendiagnosa para pasien.
Kedua bidang kajian tersebut menjadi sangat penting untuk menjaga (bagian yang
pertama) kesehatan dan (bagian yang kedua) untuk mengatasi atau menyembuhkan
tubuh bila telah terserang penyakit.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
ilmu Fisika.
D. Manfaat
Manfaat dari makalah tentang pengaplikasian fisika dalam praktek kebidanan
diharapkan mahasiswa mengetahui penerapan ilmu fisika di bidang kesehatan
khususnya dalam bidang kebidanan. Serta diharapkan untuk kedepannya agar dapat
menjadi referensi oleh penulis selanjutnya.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengaturan suhu tubuh (termoregulasi), pengaturan cairan tubuh, dan ekskresi adalah
elemen – elemen dari homeostatis.
2. Biomekanika
Biomekanika adalah disiplin sumber ilmu yang mengintegrasikan faktor – faktor yang
mempengaruhi gerakan manusia yang diambil dari pengetahuan dasar seperti fisika,
matematika, kimia, fisiologi, anatomi dan konsep rekayasa untuk menganalisa gaya
yang terjadi pada tubuh.
NIOSH (National For Occupational Safety and Health) adalah suatu lembaga yang
menangani masalah kesehatan dan keselamatan kerja di Amerika, telah melakukan
analisis terhadap faktor – faktor yang berpengaruh terhadap biomekanika yaitu :
langsung.`
suatu pencatatan.
Tekanan Darah, adalah gaya yang diberikan oleh sirkulasi darah pada dinding pembuluh
darah dan merupakan salah satu tanda – tanda vital. Pada setiap detak jantung tekanan
darah bervariasi antara sistolik (maksimum) dan diastolik (minimum) tekanan. Tekanan
darah terjadi karena pompaan pada jantung dan resistensi pembuluh darah, berkurang
sehingga darah beredar melalui arteri.
Tekanan didalam kandung kemih, peningkatan tekanan didalam kandung kemih akibat
adanya akumulasi (pertambahan terus menerus) volume urine.
usus dan keluar kembali melalui anus. Pada usus terdapat beberapa bagian usus antara
usus halus, usus besar dan duabelas jari (duodenm). Katub didalam usus berperan untuk
meratakan penyaluran atau pengaliran makanan didalamnya.
Tekanan pada mata, cairan bening di dalam bola mata yang terdapat
antara permukaan mata dan retina memiliki tekanan tertentu sehingga dapat menjaga
bola mata pada bentuk dan ukuran yang tetap. Apabila pengaliran cairan pada mata
mengalami penyumbatan menyebabkan sirkulasi tidak berjalan sewajarnya mata akan
mengakibatkan tekanan didalam mata menjadi meningkat. Peningkatan tekanan ini dapat
membatasi suplai darah ke retina sehingga mempengaruhi kejelasan penglihatan.
Tekanan didalam tengkorak, ruang disekitar otak memiliki cairan otak yang disebut
dengan cerebrospinal. Apabila terjadi tekanan didalam otak akan meningkatkan tekanan
internal tengkorak yang menyebabkan terjadinya pembesaran tengkorak.
4. Thermografi
Gaya vertikal dan kegunaan klinik adalah gaya bekerja pada suatu benda/tubuh
manusia. Contohnya apabila seseorang berdiri diatas benda maka orang tersebut
memberi gaya diatas benda tersebut sedangkan benda tersebut memberi reaksi gaya
yang besarnya sama dengan gaya yang diberikan orang tersebut.
Gaya yang bekerja pada suatu tubuh membentuk sudut dengan garis horizontal atau
garis vertikal pada gaya yang membentuk sudut yang perlu diperhatikan adalah
penguraian vektor – vektornya yang merupakan proses kebalikan dari perpaduan
vektor. Sebuah vektor dapat diuraikan menjadi komponen – komponen yang bertitik
tangkap sama dan terletak pada satu bidang.
Penguraian gaya tersebut dapat dimanfaatkan untuk penggunaan klinik atau pengobatan
terutama bila terjadi cedera pada tulang dengan menganalisa gaya berdasarkan konsep
vektor utnuk mendapatkan beban sebagai pemberatnya. Contohnya jika seseorang
mengalami cedera pada leher atau otot kakinya, maka dapat dilakukan pengobatan
dengan menggunakan traksi leher dan traksi otot.
ECG merupakan instrument medis yang dibutuhkan oleh para para medis untuk
memperoleh informasi tentang kerja fungsi jantung seseorang. Signal ECG diukur
dengan bantuan kepingan logam yang dikenal sebagai elektroda, elektroda
ditempelkan pada permukaan kulit di titik – titik pengukuran. Metoda ini memberikan
impedansi permukaan kulit dimana besarnya tergantung pada frekuensi. Karena
harganya, ECG tidak tersedia di pusat – pusat pelayanan medis didaerah atau
puskesmas. Untuk mengetahui kerja fungsi jantung seorang pasien, para medis
didaerah harus mengirim pasiennya terlebih dahulu kerumah sakit atau laboraturium
medis yang hanya terdapat dikota besar. Karenanya, seorang pasien harus
mengeluarkan biaya yang lebih besar lagi untuk mengetahui kesehatan jantungnya.
1. Dopple
Adalah perubahan frekuensi atau panjang gelombang dari sebuah sumber gelombang
yang diterima oleh pengamat, jika sumber suara/gelombang tersebut bergerak relatif
terhadap pengamat/pendengar. Untuk gelombang yang umum dijumpai, seperti
gelombang suara yang menjalar dalam medium udara, perhitungan dari perubahan
frekuensi ini, memerlukan kecepatan pengamat dan kecepatan sumber relatif terhadap
medium dimana gelombang itu disalurkan.
2. Suction
Suction adalah alat untuk membersihkan jalan nafas atas dari adanya secret.
3. Vacum Extraksi
Ekstraksi vakum merupakan tindakan obstetrik yang bertujuan untuk mempercepat
kala pengeluaran dengan tenaga mengedan ibu dan ekstraksi pada bayi. Oleh karena
itu, kerjasama dan kemampuan ibu untuk mengekspresikan bayinya, merupakan
faktor yang sangat penting dalam menghasilkan akumulasi tenaga dorongan dengan
tarikan kearah yang sama. Tarikan pada kulit kepala bayi, dilakukan dengan membuat
cengkraman yang dihasilkan dari aplikasi tekanan negatif (vakum). Mangkuk logam
atau silastik akan memegang kulit kepala yang akibat tekanan vakum, menjadi kaput
artifisial. Mangkuk dihubungkan dengan tuas penarik (yang dipegang oleh penolong
persalinan), melalui seutas rantai. Ada 3 gaya yang bekerja pada prosedur ini, yaitu
tekanan interauterin (oleh kontraksi) tekanan ekspresi eksternal (tenaga mengedan)
dan gaya tarik (ekstraksi vakum).
Alat kardiotokografi (CTG) atau juga disebut Fetal Monitor adalah alat yang
digunakan untuk memeriksa kondisi kesejahteraan janin. Pemeriksaan umumnya
dilakukan pada usia 7 – 9 bulan dan pada saat persalinan. Pemeriksaan CTG diperoleh
informasi berupa signal irama denyut jantung janin (DJJ), gerakan janin dan kontraksi
rahim. Pada saat bersalin kondisi janin dikatakan normal apabila denyut jantung janin
dalam keadaan reaktif, gerakan janin aktif dan dibarengi dengan kontraksi rahim yang
kuat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Berdasarkan makalah yang kami susun ini, kami mengharapkan pembaca
memahami secara jelas mangenai pengaplikasian ilmu fisika dalam praktek
kebidanan. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kata sempurna, oleh karena itu kami mohon kritik dan saran dari pembaca agar
kedepannya makalah ini dapat menjadi referensi bagi penulis berikutnya.