Anda di halaman 1dari 46

Beragam alat transportasi

Jembatan terpanjang di dunia: 55 km, Makau – Hongkong


Menara Eiffel - Paris
Gedung pencakar langit TERTINGGI DI DUNIA:
Burj Khalifa, TINGGI 829,8 meter DI Dubai
Fisika Kesehatan: 2 SKS (1 T, 1 P)

drg. Asep Arifin Senjaya, M.Kes

Konsep Fisika Kesehatan dan


Hubungannya dengan Praktik Kebidanan
Fisika berasal dari bahasa Yunani = fysikós, yang
artinya "alamiah", dan fýsis yang artinya "alam"

Fisika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari benda –


benda di alam, gejala – gejala kejadian alam serta interaksi
dari benda – benda di alam tersebut.
Dua cabang ilmu fisika, yaitu:

1. Fisika klasik: Mekanika, Listrik, Magnet, Panas, Bunyi, Optika dan


Gelombang adalah perbatasan antara fisika klasik dan modern.

2. Fisika modern: Adalah perkembangan fisika mulai abad 20 yaitu


diawali penemuan teori relativitas oleh Einstein.
Menurut sejarah, fisika adalah bidang
ilmu yang tertua, karena dimulai dari
pengamatan – pengamatan dari gerakan
benda – benda langit, bagaimana
lintasannya, periodenya, usianya, dan
lain – lain. Ilmu yang mempelajari gerak
benda ini disebut mekanika.
Galileo Galilei (15 Februari
1564 – 8 Januari
1642) adalah seorang 
astronom, filsuf, dan 
fisikawan Italia yang memiliki
peran besar dalam 
revolusi ilmiah. Ia disebut
sebagai "bapak astronomi
observasional", "bapak ilmu
fisika modern", "bapak
metode ilmiah", dan "bapak
ilmu pengetahuan"
Mekanika berkembang pada zamannya Galileo dan
Newton

Galileo merumuskan hukum – hukum benda – benda


jatuh

Newton mempelajari gerak benda pada umumnya,


termasuk planet – planet pada sistem tata surya.
Hukum Newton adalah dasar dari mekanika.
Ilmu fisika kesehatan atau disebut dengan medical
physics adalah ilmu yang menggabungkan dua bidang
kajian: ilmu fisika dan ilmu kesehatan serta
keterkaitannya  

Fisika kesehatan mengacu pada dua bidang kajian utama, yaitu:

1. Penggunaan ilmu fisika untuk menentukan fungsi tubuh meliputi kesehatan dan
penyakit yang dikenal dengan faal fisika atau fisiologi fisika. Sering disebut physics of
physiology.

2. Penggunaan Fisika dalam praktek kedokteran meliputi pengetahuan tentang benda


atau alat yang dipergunakan dalam bidang kedokteran yaitu alat ultrasonik, laser,
radiasi dan sebagainya. Ini melibatkan seluruh pemahaman tentang konsep dasar dan
cara kerja instrumen-instrumen (peralatan) kedokteran yang digunakan untuk
mendiagnosa para pasien.
Ilmu fisika kesehatan untuk kebidanan merupakan
terapan dari fisika kesehatan terutama dalam bidang:
1. Gaya pada tubuh dan di dalam tubuh (mekanika atau gaya).

2. Energi yang berubah karena pengaliran panas dan usaha yang dilakukan
(panas atau termodinamika).

3. Gelombang arus listrik yang berkaitan erat dengan penggunaan arus listrik
untuk merangsang syaraf sensoris dan alat – alat: EMG, ENG, ERG, EOG, EEG,
ECG, MRI, CT Scan, USG, Doppler, dan lain – lain.

4. Ultrasonik dalam bidang kesehatan untuk diagnostik (dalam kebidanan) dan


pengobatan misalnya diatermi, kanker, parkinson dan lain - lain (bunyi atau
ultrasonik).

5. Tekanan pada zat cair meliputi Hydrodinamika dan fluida.


Elektromiografi (EMG) adalah alat yang digunakan untuk
mengevaluasi fungsi saraf dan otot dengan cara merekam
aktivitas listrik yang dihasilkan oleh otot skeletal. Ini
merupakan tes penting yang digunakan untuk mendiagnosis
kelainan otot dan saraf
Elektroneurogram
(ENG) adalah alat yang
digunakan sebagai tes
diagnostik yang
digunakan untuk
mengukur aktivitas
kelistrikan dari sel-sel
saraf di otak, terutama
pada area sentral dan
perifer
Electroretinography (ERG) adalah alat pemeriksaan untuk mengukur
respons elektrik dari sel batang dan sel kerucut. Kedua sel sensitif
cahaya ini merupakan bagian dari lapisan retina mata
Electrooculography (EOG) alat yang dipakai untuk mengukur sinyal
yang dikeluarkan oleh otot mata karena adanya perbedaan potensial
listrik antara retina dan kornea mata
Electroencephalography (EEG) adalah suatu alat yang mempelajari
gambar dari rekaman aktivitas listrik di otak
Electrocardiogram (ECG) adalah alat yang dipakai untuk merekam
aktivitas listrik (elektrik) di jantung pasien. Sehingga kemudian bisa
dideteksi apakah jantung mengalami gangguan atau tidak
Magnetic resonance imaging (MRI) adalah pemeriksaan medis yang
menggunakan teknologi magnet dan gelombang radio untuk melihat detil bagian
tubuh Anda. Alat ini bisa diibaratkan seperti scanner, yang dapat melihat dan
memeriksan bagian organ dalam Anda. MRI dapat memeriksa hampir seluruh
bagian tubuh, kecuali ada kontra indikasi
CT scan atau computerized tomography scan adalah prosedur pemeriksaan medis yang
menggunakan kombinasi teknologi sinar-X dan sistem komputer khusus untuk menghasilkan
gambar organ, tulang, dan jaringan lunak di dalam tubuh. CT scan merupakan mesin pemindai
berbentuk lingkaran yang besar, cukup untuk dimasuki orang dewasa dengan posisi berbaring.
Alat ini dapat digunakan untuk mendiagnosis dan memonitor beragam kondisi kesehatan
Ultrasound Graphy (USG) adalah sebuah alat yang menggunakan gelombang suara untuk merekam
gambar yang ada di dalam tubuh. Alat ini disebut juga transduser, mengeluarkan suara frekuensi tinggi
yang kemudian merekam gema saat gelombang suara dipantulkan kembali untuk menentukan ukuran,
bentuk, dan konsistensi jaringan lunak serta organ. Informasi akan disampaikan melalui gambar di layar
komputer. Teknologi ini dapat membantu mendiagnosis dan mengobati kondisi tertentu. USG umumnya
menggunakan alat bernama transducer yang ditempelkan di kulit. Alat ini nantinya akan memancarkan
gelombang suara dengan frekuensi tinggi. Namun, ada pula teknik USG yang perlu memasukkan
transducer ke dalam tubuh. Teknik ini membutuhkan transducer khusus.
Doppler adalah
alat pemeriksaan
kesehatan
menggunakan
gelombang suara
berfrekuensi
tinggi untuk
memantau kondisi
aliran darah dan
pembuluh darah
Cardiotocography (CTG)  adalah alat khusus yang digunakan untuk
memantau denyut jantung janin dan kontraksi rahim. Tindakan ini
bisa melihat adanya gangguan perkembangan janin sebelum atau
selama persalinan. Jika ditemukan perubahan denyut jantung janin
dan kontraksi rahim, dokter segera melakukan pertolongan medis
Interaksi Ilmu Fisika dan Ilmu Kebidanan:
biomekanika, biolistrik, termodinamika, hidrodinamika

Biomekanika adalah disiplin ilmu yang mengintegrasikan faktor –


faktor yang mempengaruhi gerakan manusia yang diambil dari
pengetahuan dasar seperti fisika, matematika, kimia, fisiologi, anatomi
dan konsep rekayasa untuk menganalisa gaya yang terjadi pada tubuh.
Biomekanika lebih menekankan pada aspek kesetimbangan tubuh
akibat adanya gaya-gaya yang bekerja yaitu gaya otot dan gaya berat
akibat massa tubuh. Kesetimbangan baik dalam keadaan statis maupun
dinamis.
Biolistrik
Kelistrikan pada organisme hidup
sudah mulai diteliti sejak abad
pertengahan. Saat ini kita sudah faham
bahwa pada tubuh manusia terdapat
pusat aktivitas kelistrikan, yaitu di sel
syaraf dan otot jantung. Keduanya
menghasilkan listrik, sekaligus
dimanfaatkan untuk proses sistem
memori, kontrol kesadaran, sirkulasi
darah, dan lain-lain. Perilakunya dapat
direkam dalam EKG dan EEG
Termodinamika adalah ilmu mengenai fenomena-fenomena tentang
energi yang berubah-ubah karena pengaliran panas dan usaha yang
dilakukan. Macam – macam termodinamika: Termometer raksa,
Termometer tahanan, Termometer elemen, Pyrometer optic, dan
Termometer gas bervolume tetap
Hidrodinamika dapat didefinisikan sebagai salah satu
cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari gerak liquid
atau gerak fluida cair khususnya gerak air. Ruang lingkup
cabang ilmu ini cenderung untuk mengkaji gerak partikel
air sehingga disebut kajian skala makroskopik. Skala
makroskopik disini disebabkan karena air itu terdiri dari
partikel-partikel fluida, sedangkan seperti kita tahu bahwa
skala terkecil air itu adalah atom bukan partikel
TUGAS PERORANGAN-
DITULIS TANGAN

TULISKAN NAMA ALAT – ALAT YANG DIGUNAKAN


DIPRAKTEK KEBIDANAN

TULISKAN KAPAN ALAT – ALAT TERSEBUT


DIGUNAKAN DIPRAKTEK KEBIDANAN

TULISKAN FUNGSI ALAT – ALAT TERSEBUT


TULISKAN BAGAIMANA CARA

MENGGUNAKAN ALAT – ALAT TERSEBUT


TULISKAN SASARAN PENGGUNA TERSEBUT
TERIMAKASIH
Pengukuran Besaran

Di dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melakukan pengukuran

Pada dunia kesehatan pengukuran menjadi tugas rutin yang dilakukan.


Mengukur temperatur tubuh, mengukur tinggi badan, mengukur detak jantung,
mengukur denyut aliran darah adalah contoh yang banyak kita temukan.
Proses pengukuran ini akan melibatkan angka-angka pada berbagai digit
Manusia, kita memiliki banyak keterbatasan, oleh karena keterbatasan itu, pengukuran yang
dilakukan akan menghasilkan sedikit kesalahan dalam batas toleransi  
 
Itulah sebabnya sering dianjurkan agar mengukur sesuatu besaran harus dilakukan berulang
kali dan mengambil rata-ratanya sebagai hasil akhir yang dilaporkan

Kesalahan terkecil yang mungkin dilakukan pada setiap pengukuran adalah setengah kali
dari besar skala terkecil alat ukur yang digunakan

Tapi dalam kehidupan nyata dan dunia kesehatan, banyak besaran yang harus diukur tidak
hanya memiliki besar akan tetapi juga memiliki arah. Suatu besaran yang memiliki besar
dan arah disebut sebagai besaran vector. Misalnya, katakanlah anda mendorong seorang
teman dengan kuat sehingga teman tersebut terjatuh dan terhempas ke lantai sehingga
terluka. Anda dalam proses itu tentu “memberikan” gaya sebesar tertentu untuk mendorong
teman itu. Tapi di samping nilai gaya yang anda “berikan” tersebut tentu ada arah kemana
anda mendorongnya. Jadi gaya yang anda “berikan” itu memiliki besar dan arah, sehingga
gaya itu disebut sebagai besaran vector. Banyak besaran vector yang akan digunakan dalam
menyelesaikan berbagai permasalahan kesehatan tubuh manusia
Gaya yang digunakan untuk mendorong teman tersebut memiliki besar dan arah

Gaya di dalam ilmu fisika, adalah interaksi apapun yang dapat menyebabkan sebuah benda bermassa
 mengalami perubahan gerak, baik dalam bentuk arah, maupun konstruksi geometris. Jadi sebuah
gaya dapat menyebabkan sebuah objek dengan massa tertentu untuk mengubah kecepatannya
 (termasuk untuk bergerak dari keadaan diam), atau berakselerasi, atau untuk terdeformasi

Beberapa negara di Eropa menggunakan sistim satuan CGS, sementara Amerika Serikat lebih
menyukai sistim satuan MKS. Satuan dari besaran-besaran yang lain dapat dilihat pada berbagai
buku ajar yang ada. Di dalam dunia kesehatan kita akan banyak berhadapan dengan satuan
seperti: kg (berat badan), oC (temperatur tubuh), cm3 (volume cairan yang akan disuntikkan ke
dalam tubuh), dll.
Sistim MKS yang berasal dari kata Meter Kilogram Second, sementara gr.cm/dt2 adalah sistim
CGS yang berasal dari kata Centimeter Gram Second
Besaran Pokok:

Panjang (jarak) meter (m)


Massa kilogram (kg)
Waktu second (sec) atau detik
Temperatur Kelvin (K) atau Celcius (C)
Arus listrik Ampere (A)
Intensitas cahaya Candela (Cd)
Jumlah zat mole (mol)
Besaran Turunan:
Kecepatan m/det
Luas m2
Volume m3
Gaya kg.m/dt2
dll.
Aplikasi Fisika Kesehatan Dalam Praktek Kebidanan
1. Pengaruh tekanan dalam ilmu kebidanan
a. Tekanan Darah, adalah gaya yang diberikan oleh sirkulasi darah pada dinding pembuluh darah
dan merupakan salah satu tanda – tanda vital. Pada setiap detak jantung tekanan darah
bervariasi antara sistolik (maksimum) dan diastolik (minimum).

b. Tekanan di dalam kandung kemih, peningkatan tekanan di dalam kandung kemih akibat
adanya akumulasi (pertambahan terus menerus) volume urine.

c. Tekanan pada sistem pencernaan, makanan masuk melalui mulut menuju usus dan keluar
kembali melalui anus.
d. Tekanan pada mata. Cairan bening di dalam bola mata yang terdapat antara
permukaan mata dan retina memiliki tekanan tertentu sehingga dapat menjaga bola mata
pada bentuk dan ukuran yang tetap. Apabila pengaliran cairan pada mata mengalami
penyumbatan menyebabkan sirkulasi tidak berjalan sewajarnya mata akan
mengakibatkan tekanan di dalam mata menjadi meningkat. Peningkatan tekanan ini
dapat membatasi suplai darah ke retina sehingga mempengaruhi kejelasan penglihatan.

e. Tekanan di dalam tengkorak, ruang disekitar otak memiliki cairan otak yang disebut
dengan cerebrospinal. Apabila terjadi tekanan di dalam otak akan meningkatkan tekanan
internal tengkorak yang menyebabkan terjadinya pembesaran tengkorak.
2. Thermodinamika
Termodinamika (bahasa yunani : thermos = ‘panas’ dan dynamic = ‘perubahan’)
merupakan ilmu fisika tentang energi, panas, kerja, dan kespontanan proses. Contoh
aplikasi: radiasi infra merah

3. Transfer panas (Alih Panas)


Energi panas yang hilang atau masuk ke dalam tubuh melalui kulit empat cara:
a. Konduksi (conduction), adalah perpindahan panas melalui suatu zat perantara (umumnya zat
padat) tanpa disertai perpindahan partikel – partikel zat tersebut.

b. Konveksi (convection), adalah perpindahan panas melalui suatu zat perantara (umumnya zat
cair) dengan disertai perpindahan partikel – partikel zat tersebut.

c. Radiasi (radiation), adalah perpindahan panas secara langsung (tanpa melalui zat perantara).

d. Evaporasi (evaporation)
4. Thermografi
Penggunaan thermografi untuk diagnostic fenomena keabnormalan operasi atau kinerja suatu
sistem dapat diketahui melalui parameter temperature kerja yang terjadi. Kamera thermografi
inframerah merupakan sebuah alat pencitraan distribusi radiasi panas permukaan dalam
bentuk gambar termal dan hasil temperatur terukur. Alat ini merupakan sebuah alat uji yang
tidak merusak, yang mendeteksi pancaran radiasi obyek langsung melalui media udara
 

5. Hydrodinamika
Hydrodinamika adalah ilmu yang berhubungan dengan gerak liquid dalam skala
makroskopik. Penerapan hydrodinamika dalam pelayanan kebidanan/ Kesehatan, yaitu
mengukur: tekanan darah (Sphygmomanometer), BBS (Blood Bezinking Snellheid), BSR
( Basal Sedimentasi Rate), tekanan Bola Mata (Tonometer), tekanan kandung kencing
( Sistometer ), tekanan di dalam tengkorak
6. Gaya vertikal dan kegunaan klinik

Apabila seseorang berdiri di atas benda, maka orang tersebut memberi


gaya di atas benda tersebut sedangkan benda tersebut memberi reaksi
gaya yang besarnya sama dengan gaya yang diberikan orang tersebut.
Contoh: bila seseorang menggendong anak seberat 25 kg, maka berat
anak atau gaya sebesar 25kg tersebut juga dikeluarkan oleh orang
yang menggendong tadi, bila tidak maka yang digendong akan
terjatuh.
7. Gaya yang membentuk sudut
Gaya yang bekerja pada suatu tubuh membentuk sudut dengan garis horizontal
atau garis vertikal pada gaya yang membentuk sudut yang perlu diperhatikan
adalah penguraian vektor – vektornya yang merupakan proses kebalikan dari
perpaduan vektor. Sebuah vektor dapat diuraikan menjadi komponen –
komponen yang bertitik tangkap sama dan terletak pada satu bidang.
Penguraian gaya tersebut dapat dimanfaatkan untuk penggunaan klinik atau
pengobatan terutama bila terjadi cedera pada tulang dengan menganalisa gaya
berdasarkan konsep vektor untuk mendapatkan beban sebagai pemberatnya.
Contohnya jika seseorang mengalami cedera pada leher atau otot kakinya,
maka dapat dilakukan pengobatan dengan menggunakan traksi leher dan traksi
otot
.

8. Macam – macam gelombang arus listrik

Jaringan tubuh dapat menghantarkan arus listrik karena cairan tubuh


mengandung ion-ion dan karena itu merupakan suatu elektrolit. Arus-arus yang
mengalir dalam tubuh terdiri dari dua arah gerakan ion-ion. Konduktivitas
jaringan tidak sama tergantung jumlah cairan tubuh yang dikandung. Jaringan
otot banyak mengandung suplay darah sehingga merupakan konduktor yang
baik, sedangkan lemak merupakan konduktor yang jelek. Arus akan cenderung
melalui jaringan yang bertahanan rendah, meskipun tidak selalu mungkin
bahwa arus dapat menghindari jaringan yang bertahanan tinggi. Epidermis
bernilai tahanan 1000 ohm, karena sedikit mengandung cairan dan tidak cepat
menyerap kelembaban. Arus yang masuk tubuh harus melalui epidermis,
sehingga perlu adanya usaha-usaha untuk mengurangi tahanan tersebut.
Convention current dalam tubuh dapat menimbulkan per ubahan-perubahan
kimia yang dapat menjurus ke arah adanya bahaya-bahaya. Arus konveksi
mentransfer panas dari satu tempat ke tempat lain dengan gerakan massa
cairan seperti air, udara atau batuan cair
Penggunaaan gelombang arus listrik untuk merangsang syaraf motoris
atau syaraf sensoris. Macam – macam gelombang arus listrik:
a. Arus bolak balik/sinusoidal: arus listrik bolak balik/ alternating current = AC
b. Arus setengah gelombang (telah diarahkan)
c. Arus searah penuh tapi masih mengandung riple/desir
d. Arus searah murni/ direct current = DC
e. Faradik = AC frekuensi rendah. Stimulasi otot, syaraf, dll
f. Surged faradik/sentakan faradic/ Arus gigi gergaji
g. Surged sinusoidal/sentakan sinusoidal
h. Gulvanik yang interuptusi
9. Daya ultra sonic

gelombang bunyi / suara diklasifikasikan sebagai berikut:


1. Infrasonik: bunyi yang memiliki frekuensi < 20 Hz. Bunyi ini dapat didengar
oleh hewan seperti jangkrik, laba-laba, gajah, anjing, dan lumba-lumba.
2. Audiosonik: bunyi yang memiliki frekuensi 20 Hz – 20.000 Hz. Bunyi ini
dapat didengar oleh manusia.
3. Ultrasonik: bunyi yang memiliki frekuensi > 20.000 Hz. Hanya beberapa
hewan yang mampu mendengar, seperti lumba-lumba menggunakannya
untuk komunikasi, sedangkan kelelawar menggunakan gelombang ultrasonik
untuk navigasi. Ultrasonik adalah suara atau getaran dengan frekuensi yang
terlalu tinggi untuk bisa didengar oleh telinga manusia,
Efek gelombang ultra sonic:

a. Mekanik, yaitu menimbulkan disintegrasi beberapa benda padat, dipakai


utnuk menentukan lokasi batu empedu.
b. Panas, pada jaringan bisa terjadi pembentukan rongga dengan intensitas
yang tinggi.
c. Kimia, menyebabkan proses oksidasi dan hidrolisis pada ikatan tertentu.
d. Biologis, gabungan dari beberapa efek yaitu pelebaran pembuluh darah,
peningkatan permeabilitas membran sel darah, peninkatan aktifitas sel,
ototmengalami paralyse bakteri dan virus mengalami kehancuran,
keletihan apabila daya ditingkatkan
10. Suction
Suction adalah alat untuk membersihkan jalan nafas atas dari adanya secret.
Gaya yang bekerja: gaya tarik – suction menghisap/ menyedot
 
11. Vacum Extraksi

Ekstraksi vakum merupakan tindakan obstetrik yang bertujuan untuk mempercepat


kala pengeluaran dengan tenaga mengedan ibu dan ekstraksi pada bayi. Tarikan pada
kulit kepala bayi, dilakukan dengan membuat cengkraman yang dihasilkan dari
aplikasi tekanan negatif (vakum). Mangkuk logam atau silastik akan memegang kulit
kepala yang akibat tekanan vakum, menjadikaput artifisial. Mangkuk dihubungkan
dengan tuas penarik (yang dipegang oleh penolong persalinan), melalui seutas rantai.
Ada 3 gaya yang bekerja pada prosedur ini, yaitu tekanan interauterin (oleh kontraksi),
tekanan ekspresi eksternal (tenaga mengedan), dan gaya tarik (ekstraksi vakum)

Anda mungkin juga menyukai