OLEH
KELOMPOK 3
NAMA MAHASISWA:
Irene Arista Ngongo Robertus Belaminus Jandu
Troce Tenggu Nalu Senoritha Holies Dimu Nadju
Vinsensia Albinia Peni Kobun Stevenson Lau Boling
Sri Endang Darkay Tirsa Funay
Tirzah Anastasya Messakh Venirini Taneo
Indah Trilany Fudikoa Yemima Malafu
Selduliversal Tbij Yohanes Daniel Fernandes
Richardo Umbu Katanga Siti Saleha Hasan
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas maskalah yang berjudul
“PRINSIP FISIKA DALAM PEMELIHARAAN ALAT” ini tepat pada waktunya.
Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca. Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah ini agar
menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran da kritik yang
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok III
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
BAB II PEMBAHASAN
1. Macam- macam peralatan
2.1 Peralatan elektronika
2.2 Peralatan dari bahan logam
2.3 Peralatan dari bahan baku gelas
2.4 Peralatan dari bahan baku karet
2. Perawatan peralatan
2.5 Perawatan alat-alat eletronika
2.6 Perawatan alat-alat dari bahan baku logam
2.7 Perawatan alat-alat dari bahan baku gelas
2.8 Perawatan alat-alat dari bahan baku karet
3. Sterilisasi
4. Dekontaminasi
BAB III PENUTUP
Kesimpulan dan saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Pemeriksaan EEG adalah salah satu tes diagnostik utama untuk epilepsi.
Pemeriksaan ini juga dapat berperan dalam mendiagnosis gangguan otak lainnya.
Mendapatkan rekaman EEG yang baik dan benar adalah salah satu dari tujuan
utama dari pemeriksaan EEG, selain interpretasi yang benar.
Tumor otak.
Kerusakan otak akibat cedera kepala.
Disfungsi otak yang dapat memiliki berbagai penyebab (ensefalopati).
Peradangan otak (ensefalitis).
Trauma pada kepala.
Gangguan tidur.
Bahan baku logam yang biasa dipakai adalah nikel, alpaca, tembaga dan logam campuran
lainnya. Peralatan dari bahan logam ini banyak ragamnya, misalnya: scalpel dan scalpel handle,
gunting, forceps, needle holders dan instrumen tray.
1. Scalpel dan scapel handle
Scalpel adalah pisau operasi atau pisau bedah, sedangkan scalpel handle adalah gagang
atau tangkai pisau atau fungsinya sebagai pegangan pisau operasi atau scalpel.
2. Gunting
Gunting adalah suatu alat yang digunakan untuk memotong suatu barang atau benda.
Gunting terdiri dari beberapa macam yaitu:
Bandage scissor. Alat ini berfungsi untuk menggunting perban atau kain has. Ada
juga beberapa macam yang terkenal diantaranya yaitu: Type Lister ( bersudut ),
Type kanowles ( tidak bersudut )
Liguster scissor
Liguster scissor adalah gunting yang digunakan untuk menggunting jahitan luka-
luka. Umumnya ujung gunting satu melengkung. Ada beberapa type yang
terkenal, yaitu:
Type spencer
Type littauer
Type northben
Typr haeth dan type sistrunk
3. Forceps
Forceps adalah suatu alat yang terdiri dari 2 keping yang saling berhadapan, yang dapat
dikontrol ( dapat dijepit dan dilepaskan ) oleh pegangan atau oleh tekanan langsung pada
keping-keping tersebut. Forceps terdiri dari beberapa bagian yaitu:
a. Pinset, pinset terbagi dalam beberapa bagian yaitu:
Anatomi pinset, anatomi pinset digunakan untuk menjepit jaringan lunak saat
mejahit luka.
Chirugische pinset, pinset ini adalah pinset yang digunakan untuk penjepit
jaringan keras saat menjahit luka, dengan ciri ujung keduanya bergerigi
Splinter pinset, alat ini ada yang berupa pinset dan tang, dengan ciri: kedua ujung
runcing seperti ujung tombak yang digunakan untuk mencabut pecahan atau
kepingan apapun yang menancap dipermukaan kulit tubuh.
Pinset agrave, pinset ini digunakan untuk menjepit elip pada luka-luka sehingga
tidak terbuka. Ciri-cirinya yaitu kedua ujung bergerigi dan dibawah kedua gigi
terdapat lekukan yang berfungsi untuk tempat ujung elip supaya dapat ditekan.
b. Klem ( stamp )
Klem adalah suatu alat untuk menjepit ( memegang dan menekan ) sesuatu benda.
Klem biasa berupa jepitan dan ada juga yang penggunaannya menggunakan alat
mur bersayap yang diputar. Klem terdiri dari beberapa bagian yaitu:
Arteri klem, arteri klem tergolong alat seperti pegangan gunting dengan stelan,
sedangankan kedua tepi kepingnya dihubungkan yang satu dengan yang
lainnya. Kedua jepitan bagian atas ada yang lurus ( straight ), bengkok (curvet).
Buldog klem, alat ini juga termasuk arterio klem. Alat ini digunakan menjepit
luka agar darah tidak mengalir keluar. Bentuknya seperti pinset, hanya cara
menggunakannya berbeda yaitu bila ditekan dengan jempol klemnya akan
terbuka. Type buldog klem yaitu:
Type dieffer bach
Type hopkims
Type de bakey
Doeck klem, alat ini digunakan untuk menjepit kain operasi ( berlubang
tengah )
2.4 Peralatan Dari Bahan Baku Gelas
Bahan baku gelas yang biasa dipakai adalah pyrex, fiber gelas.
Contoh: vacuum extractive/ekstraksivakum, pipet, tabung reaksi, buret dll.
2.5 Peralatan dari bahan baku karet
Karet sudah tidak asing ditemukan dalam kehidupan. Tidak hanya digunakan untuk
beberapa peralatan rumah tangga atau keperluan beberapa bidang industri, alat-alat kesehatan
pun banyak menggunakan karet ini. berikut ini adalah 5 alat kesehatan berbahan karet.
1. Plester
Alat kesehatan yang satu ini pastinya sering Anda temukan. Ketika mengalami luka, plester
ini selalu menjadi media penanganan pertama. Fungsinya untuk menutupi luka yang mana
ditambahkan perekat agar bisa menempel. Terbuat dari bahan karet, khususnya karet sintetis
yang dibuat menjadi plastik seperti pada produk setonplast, leukoflix, dermilite dan sebagainya.
2. Hot Water Botle
Jika Anda sering mengompres beberapa anggota badan dengan botol pengompres, maka
botol tersebut adalah salah satu alat kesehatan berbahan karet. Hot water botle ini merupakan
botol yang diisi oleh air panas kemudian digunakan sebagai pengompres ketika demam atau
untuk meredakan nyeri. Terbuat dari karet elastis yang tahan panas dan tidak beracun, kemudian
dibentuk menjadi sebuah kantung bertutup di ujungnya.
3. Gloves
Gloves merupakan sebuah sarung tangan yang berfungsi untuk melindungi tangan dari
berbagai pengaruh lingkungan. Bisa juga dijadikan sebagai faktor penentu kehigienisan saat
menjalani prosedur perawatan. Terbuat dari bahan karet silikon.
4. Infusion Set
Infusion set ini merupakan perangkat medis untuk penanganan infus pada pasien.
Bentuknya berupa selang terbuat dari karet sintetis seperti plastik elastis. Sesuai namanya,
selang ini digunakan untuk menyalurkan cairan infus seperti obat, nutrisi dan sebagainya ke
dalam tubuh. Selain perangkat infus, perangkat transfusi pun sama halnya seperti alat infus yang
mana terbuat dari bahan dasar karet.
5. Stethoscope
Alat kesehatan lainnya yang menggunakan karet sebagai bahan dasar pembuatan adalah
stetoskop. Sering digunakan untuk mendeteksi detak jantung, paru-paru, atau bunyi lain dari
beberapa organ tubuh. Beberapa bagian dari alat ini dibuat dari karet sintetis yang aman
digunakan.
Selain beberapa alat tersebut, masih banyak alat kesehatan berbahan karet lainnya. Meskipun
terbuat dari karet, namun fungsi dan kegunaannya sudah diuji coba sehingga aman, tidak
beracun, dan anti pengaruh dari lingkungan yang membahayakan. Untuk mengetahui perihal
karet yang bisa digunakan sebagai alat kesehatan, bisa menghubungi Kobe Global
International sebagai pihak industri pengolahan karet.
2. PERAWATAN PERALATAN
Peralatan kesehatan pada hakekatnya dibagi dalam 4 kategori (elektronika, logam, gelas, dan
karet) maka perawatan peralatan dibagi menjadi 4 bagian pula.
2.6 Perawatan Alat-Alat Elektronika
Perawatan elektronika sangat peka terhadap goncangan sehingga perlu dihindari
goncangan. Hindari peralatan dari medan magnet yang kuat agar sensisivitas meter tidak
berubah, alat-alat elektronika tidak tahan pada suhu diatas 250C, sehingga pada waktu
penggunaan suhu ruangan sebaiknya berkisar antara 180C-250C rata-rata temperature 210C. untuk
menghindari suhu terlalu tinggi, pada alat perlu diberi kipas angin disekitar power supply/sumber
daya alat tersebut.debu dapat pula mempengaruhi kerjanya alat, sehinngga setiap saat ruangan
dibersihkan dengan mennggunakan alat penyedot debu (vacuum cleaner).pengetahuan dan
ketrampilan ini meliputi:
Sasaran pengukuran telah dipahami terlebih dahulu
Persiapan metode,waktu dan program pengukuran
Kondisi peralatan baik atau tidak
Larutan sterilisasi:
Kalium dichromat 10 gram
Asambelerang 25 ml
Aquadest 75 ml
2.Arena, Victor : Ionizing Radiation and Life, The C,V. Mosby Company, St. Louis 1971
4.Bykof K.M. Test-book of Physiology, Foreign Languages Publishing House Moskow, 1960
p. 373
5.Cameron John R. Skofronick James G : Medical Phisics John Wiley & Sons Inc.New
York, 1978