Anda di halaman 1dari 17

Mengaplikasikan Anatomi Fisiologi Sistem Pencernaan

 Marlon Ana Matalu


 Mheyland R.J Hake
 Olgadiana Astuti
 Paulino Lorenzo Diazviera
 Petronela Suli Selan
 Putri Sefmiana Pah
Pengertian Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah
makanan dan menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang
dibutuhkan oleh tubuh. Sistem pencernaan juga akan memecah molekul
makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan bantuan
enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh. Sistem pencernaan pada
manusia hampir sama dengan sistem pencernaan hewan lain yaitu terdapat
mulut, lambung, usus, dan mengeluarkan kotorannya melewati anus. Pada
dasarnya sistem pencernaan makanan dalam tubuh manusia terjadi di
sepanjang saluran pencernaan dan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu proses
penghancuran makanan yang terjadi dalam mulut hingga
lambung.Selanjutnya adalah proses penyerapan sari - sari makanan yang
terjadi di dalam usus. Kemudian proses pengeluaran sisa - sisa makanan
melalui anus.
Alat Pencernaan

Alat-alat pencernaan terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran
pencernaan terdiri atas mulut, pharynk, esophagus, lambung, usus halus, usus besar, dan
berakhir pada anus. Sedangkan kelenjar pencernaan terdiri atas kelenjar ludah, kelenjar
lambung, kelenjar usus, hati, dan pankreas.
Proses Pencernaan
Proses pencernaan makanan berlangsung di dalam saluran pencernaan makanan. Proses tersebut di mulai dari rongga
mulut. Di dalam rongga mulut makanan dipotong-potong oleh gigi seri dan dikunyah oleh gigi geraham , sehingga
makanan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Walaupun zat makanan telah dilumatkan atau dihancurkan dalam
rongga mulut tetapi belum dapat diserap oleh dinding usus halus. Karena itu, makanan harus diubah menjadi sari
makanan yang mudah larut. Dalam prose ini dibutuhkan beberapa enzim pencernaan yang dikeluarkan oleh kelenjar
pencernaan. Waktu pencernaan, makanan tersebut diproses menjadi sari makanan yang diserap oleh jonjot usus dan sisa
makanan dikeluarkan melalui poros usus. Sari makanan hanya dapat diserap dan diangkut oleh darah dan getah bening
bila larut di dalamnya, kemudian makanan tersebut didistribusikan ke bagian tubuh yang membutuhkannya.
Berdasarkan prosesnya, pencernaan makanan dapat dibedakan menjadi dua macam seperti berikut.
1. Proses mekanis, yaitu pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah serta peremasan yang terjadi di lambung.
2. Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim pencernaan dengan mengubah
makanan yang ber-molekul besar menjadi molekul yang berukuran kecil.
Makanan mengalami proses pencernaan sejak makanan berada di dalam mulut hingga proses pengeluaran sisa-sisa
makanan hasil pencernaan. Adapun proses pencernaan makanan meliputi hal-hal berikut.
1. Ingesti: pemasukan makanan ke dalam tubuh melalui mulut.
2. Mastikasi: proses mengunyah makanan oleh gigi.
3. Deglutisi: proses menelan makanan di kerongkongan.
4. Digesti: pengubahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana dengan bantuan enzim, terdapat di
lambung.
5. Absorpsi: proses penyerapan, terjadi di usus halus.
6. Defekasi: pengeluaran sisa makanan yang sudah tidak berguna untuk tubuh melalui anus.
 Rongga Mulut
1. Pengertian Mulut
Mulut merupakan salah satu organ dalam sistem pencernaan manusia.
Mulut menjadi awal dari saluran pencernaan makanan sebelum dicerna
oleh lambung. Didalam mulut akan terjadi pencernaan makanan secara
mekanis dan kimiawi. Mulut memiliki struktur berupa alat yang berperan
dalam proses penceranaan seperti gigi, lidah dan kelenjar ludah.

2. Fungsi Mulut
Adapun fungsi mulut pada manusia, diantara:
•Termasuk dalam bagian dari sistem pencernaan
•Tempat pertama makanan masuk pada pencernaan
•Merasakan makanan. Mengunyah dan menghaluskan makanan.
•Menelan makanan.
•Sebagai alat berbicara (komunikasi)
•Sebagai organ pernapasan selain hidung.
 Tekak (pharynk)
Pharynk merupakan pertemuan saluran
pernafasan antara rongga hidung
dengan tenggorokan dan saluran
pencernaan antara rongga mulut dan
kerongkongan. Lubang yang menuju
tenggorokan disebut glotis dan ditutup
oleh klep yang disebut epiglotis pada
waktu proses menelan.
Pada umumnya faring ini dibagi ke
dalam 3 buah bagian yaitu :
•Faring nasal yakni yang berhubungan
dengan rongga hidung
•Faring oral yakni yang berhubungan
dengan rongga paru – paru
•Faring laryngeal yakni yang
berhubungan dengan epiglotis dari
laring serta menuju ke rongga Esofagus
 Kerongkongan (esophagus)
menggerakkan makanan dari faring ke lambung melalu
gerak peristalsis. Bagian dalam kerongkongan senantias
basah oleh cairan yang dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar
yang terdapat pada dinding kerongkongan untuk menjag
agar bolus menjadi basah dan licin.
Keadaan ini akan mempermudah bolus bergerak melalu
kerongkongan menuju ke lambung. Bergeraknya bolus d
mulut ke lambung melalui kerongkongan disebabkan
adanya gerak peristaltic (ritmik) pada otot dinding
kerongkongan. Gerak peristaltik dapat terjadi karena
adanya kontraksi otot secara bergantian pada lapisan ot
yang tersusun secara me- manjang dan melingkar. Prose
gerak bolus di dalam kerongkongan menuju lambung.
Lambung
1. Badan lambung
Badan lambung adalah bagian lambung yang memiliki fungsi paling penting.
Bagian dari lambung ini juga berfungsi mencegah kim yang sudah menuju ke usus
halus agar tidak bergerak kembali ke lambung.
Setelah mengenal fungsi dan bagian dari lambung, jangan lupa untuk mengetahui
anatomi dari dinding lambung.
Mukosa (selaput lendir) Mukosa atau selaput lendir merupakan lapisan terdalam
lambung yang bekerja langsung dengan makanan yang tengah dicerna.
Lambung terdiri dari 3 bagian yaitu bagian atas ( kardiak ), bagian tengah yang
membulat ( fundus ), dan bagian bawah ( pilorus ).
Di bagian ujung kardiak dan pilorus terdapat klep ( sfigter ) yang mengatur masuk
dan keluarnya makanan ke dalam dari lambung.
Dinding lambung mengandung sel-sel kelenjar yang berfungsi sebagai kelenjar
pencernaan yang menghasilkan getah lambung.
Asam lambung berfungsi membunuh kuman penyakit atau bakteri yang masuk
bersama makanan dan juga berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi
pepsin-pepsin yang berfungsi memecah protein menjadi pepton dan proteosa-
enzim renin berfungsi menggumpalkan protein susu (kasein) yang terdapat dalam
susu.
Hati
Fungsi hati yang pertama yaitu sebagai
pemproduksi cairan empedu untuk menetralkan
racun-racun yang masuk ke dalam tubuh. Hati
juga memegang peranan penting pada
metabolisme tiga bahan makanan yang
dikirimkan oleh vena porta setelah diabsorbsi
oleh tubuh dari usus, bahan makanan tersebut
adalah karbohidrat, protein, dan lemak.
 Usus Halus

Usus halus merupakan saluran berkelok-kelok


yang panjangnya sekitar 6–8 meter, lebar 25
mm dengan banyaklipatan yang disebut vili atau
jonjotjonjot usus. Vili ini berfungsi memperluas
permukaan usus halus yang berpengaruh
terhadap proses penyerapan makanan. Usus
halus terbagi menjadi tiga bagian seperti berikut:
a. Duodenum (usus 12 jari), panjangnya ± 25 cm

Duodenum adalah bagian pertama usus halus,


bagian usus ini merupakan tempat bermuaranya
saluran getah pankreas dan getah empedu.
Saluran empedu dan saluran pankreas masuk
ke dalam usus dua belas jari pada suatu lobang
yang disebut ampula hepatopankreatika atau
ampula pateri. Saluran empedu menghasilkan
getah empedu (bilus) yang dihasilkan oleh hati.
Getah empedu berfungsi untuk mengemulsikan
lemak. Pankreas yang terdapat di bawah
lambung menghasilkan getah pankreas, getah
pankreas menghasilkan enzim pencernaan
seperti amilase, tritsin, dan lipase.
b. Jejunum (usus kosong), panjangnya ± 7 m

Pada bagian inilah pencernaan


diselesaikan, pada usus ini juga
terjadi pencernaan secara
kimiawi. Kelenjar-kelenjar
ususnya menghasilkan enzim
pencernaan, seperti yang
dihasilkan pankreas.
c. Ileum (usus penyerapan), panjangnya ± 1 m

Pada bagian ini, sari-sari makanan hasil proses


pencernaan diserap, makanan akan diserap oleh
jonjot usus. Asam amino dan glukosa, vitamin,
garam mineral, akan diangkut oleh kapiler darah,
sedangkan asam lemak dan gliserol akan diangkut
oleh pembuluh kil (pembuluh getah bening).
Pembuluh getah bening usus menuju ke pembuluh
balik besar bawah selangka.

Permukaan sel epitel sehingga pencernaan


makanan berlangsung pada permukaan atau di
dalam sel-sel epitel. Sekresi getah usus halus
dikontrol oleh reflek otonom, hormon sekretin,
dan kolesistokinin.

Fungsi usus halus adalah mencerna, dan menyerap


“khime” dari lambung. Isinya yang cair digerakkan
oleh serangkaian gerakan peristaltik yang cepat. Di
samping gerakan peristaltik ada juga gerakan lain
yaitu gerakan sexmental, gerakan yang
memisahkan beberapa segmen usus satu dari yang
lain.
s Besar
sus besar atau kolon memiliki panjang ± 1 meter dan
erdiri atas kolon ascendens, kolon transversum, dan
olon descendens. Di antara intestinum tenue (usus halus)
an intestinum crassum (usus besar) terdapat sekum (usus
untu). Pada ujung sekum terdapat tonjolan kecil yang
isebut appendiks (umbai cacing) yang berisi massa sel
arah putih yang berperan dalam imunitas. Makanan yang
dak dicerna diusus halus, misalnya selulosa bersama
engan lendir akan menuju keusus, besar menjadi fases.
alam usus besar juga terdapat bakteri escherichia coli.
akteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa
makanan. Bakteri e.coli juga menghasilkan vitamin K.
itamin K berperan penting dalam proses pembekuan
arah.
Gangguan Pada Sistem Pencernaan
1. Diare : feces encer karena adanya gangguan absorbsi air
2. Sembelit (konstipasi) feces menjadi lebih padat dan sukar keluar sehingga
nmenimbulkan
rasa sakit pada perut .
3. Peritonitis : rasa sakit pada saluran pencernaan kaerena terjadi peradangan
selaput perut
(peritonium).
4. Apendisitas : terjadinya peradangan appendiks (umbai cacing)
5. Kolik : timbulnya perasaan nyeri karena salah cerna
6. Ulkus : lukanya dinding lambung akibat produksi HCL yang
berlebih sehingga bila kena
KESIMPULAN :

Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan


dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses
pencernaan (pengunyahan, penelanan dan pencampuran) dengap enzim dan
zat cair yang terbentang mulai dari mulut (oris) sampai anus. Makanan
mengalami proses pencernaan agar dapat di serap oleh usus. Proses
pencernaan adalah proses perubahan makanan dari bentuk kasar (kompleks)
menjadi bentuk yang halus (sederhana) sehingga dapat diserap usus. Proses
pencernaan pada manusia dibedakan menjadi pencernaan secara mekanik dan
pencernaan secara kimiawi. Pencernaan secara mekanik yaitu mengubah
makanan dari bentuk kasar menjadi halus. Sedangkan pencernaann secara
kimiawi, yaitu pencernaan dengan bantuan enzim. Fungsi saluran pencernaan
untuk memproses makanan dan memilah zat yang terkandung oleh tubuh
untuk di jadikan energi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai