Anda di halaman 1dari 15

MENGANALISIS PRINSIP-PRINSIP ETIK DALAM

PRAKTIK KEPERAWATAN

Nama-nama Kelompok VI:


1. ANGGUN SAPUTRA MARAWA
2. BEATHRIS NOVALIA MARCI
BAITANU
3. RESHA ANJANI QURNIA RULIANTO
4. LIDIA AGUSTINA TOKAN
5. RICHARDO UMBU KATANGA
6. OLGANDIANA ASTUTI
7. PAULINO LORENZO DIAZVIERA
8. PETRONELA SULI SELAN
9. PUTRI SEFMIANA PAH
10. RANI FRANMINJUN NGGOEK
Pengertian Etik, Etika dan Bioetik

Etik menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah


kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak; nilai
mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau
masyarakat.
Etika adalah implementasi nilai moral pada kondisi
sesungguhnya yang menuntun manusia dalam beperilaku
yang didasari pada nilai moral yang dipercayainya.
Penggunaan istilah etik untuk menggambarkan etika suatu
profesi dalam hubungannya dengan kode etik professional
seperti kode etik PPNI (Ermawati, 2010).
Bioetik berasal dari bahasa Yunani: bios (hidup) dan ethos (adat
istiadat, karakter, kebiasaan). Secara singkat kedua kata ini
berarti sistem refleksi etis normatif terhadap intervensi
biomedis terhadap kehidupan biologis manusia. Definisi ini
tentu tidak bisa mewakili segala kekayaan arti dari bioetika itu
sendiri.
Bioetik adalah etika yang menyangkut kehidupan dalam
lingkungan tertentu atau etika yang berkaitan dengan
pendekatan terhadap asuhan kesehatan. Bioetik adalah studi
tentang isu etika dalam pelayanan kesehatan (Hudak & Gallo,
1997).
Unsur-Unsur Etika Keperawatan
Untuk menuntun tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan ada beberapa
unsur yang harus diperhatikan. Unsur-unsur dalam etika keperawatan adalah
sebagai berikut :
 Pengorbanan, perawat dituntut melakukan pengorbanan demi
kesejahteraan pasien/klien dengan cara memetingkan atau mendahulukan
kepentingan pasien/klien dibandingkan dengan kepentingan sendiri.
 Dedikasi, perawat dituntut melakukan pengabdian kepada profesi
keperawatan dengan sungguh-sungguh disertai dengan loyalitas yang tinggi.
 Pengabdian, perawat dituntut melakukan pengabdian kepada profesi
keperawatan yang dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan
professional.
 Kewajiban dan larangan, unsur etika keperawatan menyangkut kewajiban,,
larangan, serta hak menjadi orientasi perawat dalam melaksanakan tugas
keperawatannya terhadapnya.
Tujuan dan Fungsi Etika Keperawatan

 Mengenal, mengintegrasikan, meninjau dan


meluruskan kegiatan kemanusiaan yang
mengaplikasikan prinsip tertentu merupakan tujuan
etika keperawatan
 Etika keperawatan memiliki fungsi penting karena
menyangkut kinerja perawat dan implikasinya dapat
dirasakan langsung oleh pasien/klien. Fungsi lain dari
etika keperawatan yaitu untuk memotivasi perawat
supaya melaksanakan tugas dengan maksimal.
Prinsip-Prinsip Etik

1. Autonomy yaitu hak independen individu yang menghendaki


perbedaan diri. Keprofesional menggambarkan pelaksanaan
autonomy dalam keperawatan memilki arti, klien memilki hak
guna memutuskan hal-hal terkait tindakan dalam perawat yang
berkaitan dengannya.
 Contoh, Analisa Dalam Praktik Keperawatan :
 Meminta persetujuan pasien baik lisan atau tertulis setiap
tindakan yang akan dilakukan (melatih batuk efektif, memasang
infus, menyuntik dan lain-lain).
2. Benefecience
Prinsip ini berarti perawat harus bertindak untuk menguntungkan
pasien atau melakukan hal yang baik. Prinsip ini juga berarti agar
perawat mencegah pasien dari kesalahan atau menghapus
kesalahan atau kejahatan yang mungkin terjadi pada pasien.
Prinsip ini memberikan dampak positif bagi klien.
Contoh, Analisa Dalam Praktik Keperawatan:
 Contoh perawat menasehati klien tentang program latihan
untuk memperbaiki kesehatan secara umum, tetapi perawat
menasehati untuk tidak dilakukan karena alasan risiko serangan
jantung.
3. Nonmalefience
Menurut Burkardt & Nathaniel (2001), prinsip ini berkaitan dengan
prinsip benefecience. Prinsip ini berarti perawat harus bertindak untuk
mencegah penyebab kesalahan atau hal yang membahayakan pasien
seperti bahaya yang disengaja, resiko bahaya, atau kemungkinan
bahaya yang terjadi selama proses perawatan berlangsung. Sedangkan
Rifiani & Sulihandri (2013) berpendapat bahwa non maleficence artinya
tidak membahayakan orang lain atau klien. Beberapa hal seperti
bahaya fisik, psikologis, dan sosial sebaliknya dihindari agar tidak
terjadi.
Contoh, Analisa Dalam Praktik Keperawatan:
 Contoh ketika ada klien yang menyatakan kepada dokter secara
tertulis menolak pemberian transfusi darah dan ketika itu penyakit
perdarahan (melena) membuat keadaan klien semakin memburuk
dan dokter harus mengistruksikan pemberian transfusi darah.
akhirnya transfusi darah tidak diberikan karena prinsip beneficence
walaupun pada situasi ini juga terjadi penyalahgunaan prinsip
nonmaleficince.
4. Veracity
Prinsip veracity, berarti perawat memberikan penjelasan secara
rinci kepada pasien mengenai kondisi kesehatannya dan tindakan
keperawatan yang berkaitan dengan pasien (Yetti, dkk, 2017).
Contoh, Analisa Dalam Praktik Keperawatan:
 Seorang perawat melakukan pemeriksaan TTV pada Ny. Kim
yang berusia 26 tahun. Saat pemeriksaan didapatkan hasil
tekanan darah dibawa normal 90/60 mmHg dengan Hb rendah
8 gr/dL, konjungtiva anemis atau pucat yang menyebabkan
pasien tersebut mengalami anemia dan tekanan darah rendah.
Seorang perawat ingin memberitahukan kepada pasien tentang
penyakit yang diderita oleh pasien tetapi perawat takut untuk
memberi tahu karena takut pasien stres mau tidak mau perawat
harus memberi tahukan penyakit yang dideritanya. Perawat
dalam hal ini dihadapkan oleh konflik kejujuran.
5. Confidentiality
Confidentiality merupakan prinsip etik yang dimana untuk
mengungkapkan informasi pribadi atau rahasia dengan seseorang
dipercayakan. Informasi yang ada dalam rekam medic pasien tidak
boleh dibaca oleh orang yang tidak memiliki akses yang sah
(Burkhardt & Nathaniel 2001). Membahas klien diluar lingkungan
rumah sakit atau membahas dengan teman, tenaga kesehatan
atau keluarga merupakan hal yang tidak seharusnya dilakukan
karena bertentangan dengan prinsip confidentiality (Ermawati,
2010).
Contoh, Analisa Dalam Praktik Keperawatan:
 Contoh dokumentasi tentang keadaan kesehatan klien hanya
bisa dibaca guna keperluan pengobatan, upaya peningkatan
kesehatan klien dan atau atas permintaan pengadilan. Diskusi
tentang klien diluar area pelayanan juga harus dihindari.
6. Justice
Justice merupakan prinsip etik yang berkaitan dengan keadilan,
yang berkaitan dengan adil dalam mendapat perawatan
(Burkhardt & Nathaniel 2001). Keadilan dengan memberikan hak
atau klaim yang setara satu sama lain. Berperilaku adil kepada
semua orang berarti rtidak membedakan dalam hal apa pun
seperti ras, suku dan lainnya (Rifiani & Sulihandri, 2013).
Contoh, Analisa Dalam Praktik Keperawatan:
 Contoh ketika perawat dinas sendirian dan ketika itu ada klien
baru masuk serta ada juga klien rawat yang memerlukan
bantuan perawat maka perawat harus mempertimbangkan
faktor-faktor dalam faktor tersebut kemudian bertindak sesuai
dengan asas keadilan.
7. Fidelity
Fidelity berkaitan dengan konsep kesetiaan dan praktik dari menjaga
janji. Untuk menerima lisensi dan menjadi anggota sah dari profesi
keperawatan, perawat harus menjunjung tinggi tanggung jawab yang
melekat, perawat dipanggil untuk setia kepada pasien untuk
mendapat perawatan, untuk mempraktekkan lingkup pratik yang
mapan, mematuhi kebijakan penggunaan instituasi, dan untuk terus
memenuhi janji kepada individu pasien (Burkhardt & Nathaniel, 2001).
Contoh, Analisa Dalam Praktik Keperawatan:
 Contoh seorang perawat tidak menceritakan penyakit pasien pada
orang yang tidak berkepentingan, atau media lain baik diagnosa
medisnya (Tuberkulsis, Carsinoma, Diabetes Militus, dsb) maupun
diagnosa keperawatanya (Gangguan pertukaran gas, Defisit
nutrisi). Selain contoh tersebut yang merupakan rahasia pasien
adalah pemeriksaan hasil laboratorium, kondisi ketika mau
meninggal dan sebagainya.
8. Accountability
Accountability mengacu pada kemampuan untuk menjawab atau
mempertanggung jawabkan sebuah tindakan pada pasien dan
kepada atasan (Potter & Perry, 2017).
Contoh, Analisa Dalam Praktik Keperawatan:
 Contoh perawat bertanggung jawab pada diri sendiri, profesi,
klien, sesame teman sejawat, karyawan, dan masyarakat. Jika
perawat salah memberi dosis obat kepada klien perawat dapat
digugat oleh klien yang menerima obat, dokter yang memberi
tugas delegatif, dan masyarakat yang menuntut kemampuan
professional.
Kesimpulan

 Etika adalah ilmu yang mendeskripsikan dan menjelaskan bagaimana seharusnya


manusia untuk bertingkah laku dan bertindak terhadap orang lain.
 Etika juga bisa diartikan sebagai kebiasaan, adat, akhlak, watak, perawaan, sika, dan
termasuk cara berfikir. Bagi perawat etika merupakan pedoman untuk bertingkah
laku untuk menetukan sikap yang baik sesuai kode etik keperawatan.
 Untuk menjadi perawat professional yang bertanggung jawab, dapat diandalkan
dan dapat dipercaya haruslah menerapkan prinsip-psinsip etik dalam pelaksanaan
tindakan keperawatann. Selaian itu, dengan menerapkan prinsip etik dalam
pelayanan juga dapat mencipatakan kepercayaan klien kepada perawat,
kepercayaan diantara sesama perawat, dan kepercayaan masyarakat kepada
profesi perawat.
 Bioetik berasal dari bahasa Yunani: bios (hidup) dan ethos (adat istiadat, karakter,
kebiasaan). Secara singkat kedua kata ini berarti sistem refleksi etis normatif
terhadap intervensi biomedis terhadap kehidupan biologis manusia. Definisi ini
tentu tidak bisa mewakili segala kekayaan arti dari bioetika itu sendiri.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai