0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan15 halaman
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip etika dalam praktik keperawatan. Terdapat delapan prinsip etika utama yaitu autonomy, beneficence, nonmaleficence, veracity, confidentiality, justice, fidelity, dan accountability. Prinsip-prinsip etika ini berfungsi sebagai pedoman bagi perawat dalam bertindak secara profesional dan bertanggung jawab demi kepentingan pasien.
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip etika dalam praktik keperawatan. Terdapat delapan prinsip etika utama yaitu autonomy, beneficence, nonmaleficence, veracity, confidentiality, justice, fidelity, dan accountability. Prinsip-prinsip etika ini berfungsi sebagai pedoman bagi perawat dalam bertindak secara profesional dan bertanggung jawab demi kepentingan pasien.
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip etika dalam praktik keperawatan. Terdapat delapan prinsip etika utama yaitu autonomy, beneficence, nonmaleficence, veracity, confidentiality, justice, fidelity, dan accountability. Prinsip-prinsip etika ini berfungsi sebagai pedoman bagi perawat dalam bertindak secara profesional dan bertanggung jawab demi kepentingan pasien.
Etik menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah
kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak; nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat. Etika adalah implementasi nilai moral pada kondisi sesungguhnya yang menuntun manusia dalam beperilaku yang didasari pada nilai moral yang dipercayainya. Penggunaan istilah etik untuk menggambarkan etika suatu profesi dalam hubungannya dengan kode etik professional seperti kode etik PPNI (Ermawati, 2010). Bioetik berasal dari bahasa Yunani: bios (hidup) dan ethos (adat istiadat, karakter, kebiasaan). Secara singkat kedua kata ini berarti sistem refleksi etis normatif terhadap intervensi biomedis terhadap kehidupan biologis manusia. Definisi ini tentu tidak bisa mewakili segala kekayaan arti dari bioetika itu sendiri. Bioetik adalah etika yang menyangkut kehidupan dalam lingkungan tertentu atau etika yang berkaitan dengan pendekatan terhadap asuhan kesehatan. Bioetik adalah studi tentang isu etika dalam pelayanan kesehatan (Hudak & Gallo, 1997). Unsur-Unsur Etika Keperawatan Untuk menuntun tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan ada beberapa unsur yang harus diperhatikan. Unsur-unsur dalam etika keperawatan adalah sebagai berikut : Pengorbanan, perawat dituntut melakukan pengorbanan demi kesejahteraan pasien/klien dengan cara memetingkan atau mendahulukan kepentingan pasien/klien dibandingkan dengan kepentingan sendiri. Dedikasi, perawat dituntut melakukan pengabdian kepada profesi keperawatan dengan sungguh-sungguh disertai dengan loyalitas yang tinggi. Pengabdian, perawat dituntut melakukan pengabdian kepada profesi keperawatan yang dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan professional. Kewajiban dan larangan, unsur etika keperawatan menyangkut kewajiban,, larangan, serta hak menjadi orientasi perawat dalam melaksanakan tugas keperawatannya terhadapnya. Tujuan dan Fungsi Etika Keperawatan
Mengenal, mengintegrasikan, meninjau dan
meluruskan kegiatan kemanusiaan yang mengaplikasikan prinsip tertentu merupakan tujuan etika keperawatan Etika keperawatan memiliki fungsi penting karena menyangkut kinerja perawat dan implikasinya dapat dirasakan langsung oleh pasien/klien. Fungsi lain dari etika keperawatan yaitu untuk memotivasi perawat supaya melaksanakan tugas dengan maksimal. Prinsip-Prinsip Etik
1. Autonomy yaitu hak independen individu yang menghendaki
perbedaan diri. Keprofesional menggambarkan pelaksanaan autonomy dalam keperawatan memilki arti, klien memilki hak guna memutuskan hal-hal terkait tindakan dalam perawat yang berkaitan dengannya. Contoh, Analisa Dalam Praktik Keperawatan : Meminta persetujuan pasien baik lisan atau tertulis setiap tindakan yang akan dilakukan (melatih batuk efektif, memasang infus, menyuntik dan lain-lain). 2. Benefecience Prinsip ini berarti perawat harus bertindak untuk menguntungkan pasien atau melakukan hal yang baik. Prinsip ini juga berarti agar perawat mencegah pasien dari kesalahan atau menghapus kesalahan atau kejahatan yang mungkin terjadi pada pasien. Prinsip ini memberikan dampak positif bagi klien. Contoh, Analisa Dalam Praktik Keperawatan: Contoh perawat menasehati klien tentang program latihan untuk memperbaiki kesehatan secara umum, tetapi perawat menasehati untuk tidak dilakukan karena alasan risiko serangan jantung. 3. Nonmalefience Menurut Burkardt & Nathaniel (2001), prinsip ini berkaitan dengan prinsip benefecience. Prinsip ini berarti perawat harus bertindak untuk mencegah penyebab kesalahan atau hal yang membahayakan pasien seperti bahaya yang disengaja, resiko bahaya, atau kemungkinan bahaya yang terjadi selama proses perawatan berlangsung. Sedangkan Rifiani & Sulihandri (2013) berpendapat bahwa non maleficence artinya tidak membahayakan orang lain atau klien. Beberapa hal seperti bahaya fisik, psikologis, dan sosial sebaliknya dihindari agar tidak terjadi. Contoh, Analisa Dalam Praktik Keperawatan: Contoh ketika ada klien yang menyatakan kepada dokter secara tertulis menolak pemberian transfusi darah dan ketika itu penyakit perdarahan (melena) membuat keadaan klien semakin memburuk dan dokter harus mengistruksikan pemberian transfusi darah. akhirnya transfusi darah tidak diberikan karena prinsip beneficence walaupun pada situasi ini juga terjadi penyalahgunaan prinsip nonmaleficince. 4. Veracity Prinsip veracity, berarti perawat memberikan penjelasan secara rinci kepada pasien mengenai kondisi kesehatannya dan tindakan keperawatan yang berkaitan dengan pasien (Yetti, dkk, 2017). Contoh, Analisa Dalam Praktik Keperawatan: Seorang perawat melakukan pemeriksaan TTV pada Ny. Kim yang berusia 26 tahun. Saat pemeriksaan didapatkan hasil tekanan darah dibawa normal 90/60 mmHg dengan Hb rendah 8 gr/dL, konjungtiva anemis atau pucat yang menyebabkan pasien tersebut mengalami anemia dan tekanan darah rendah. Seorang perawat ingin memberitahukan kepada pasien tentang penyakit yang diderita oleh pasien tetapi perawat takut untuk memberi tahu karena takut pasien stres mau tidak mau perawat harus memberi tahukan penyakit yang dideritanya. Perawat dalam hal ini dihadapkan oleh konflik kejujuran. 5. Confidentiality Confidentiality merupakan prinsip etik yang dimana untuk mengungkapkan informasi pribadi atau rahasia dengan seseorang dipercayakan. Informasi yang ada dalam rekam medic pasien tidak boleh dibaca oleh orang yang tidak memiliki akses yang sah (Burkhardt & Nathaniel 2001). Membahas klien diluar lingkungan rumah sakit atau membahas dengan teman, tenaga kesehatan atau keluarga merupakan hal yang tidak seharusnya dilakukan karena bertentangan dengan prinsip confidentiality (Ermawati, 2010). Contoh, Analisa Dalam Praktik Keperawatan: Contoh dokumentasi tentang keadaan kesehatan klien hanya bisa dibaca guna keperluan pengobatan, upaya peningkatan kesehatan klien dan atau atas permintaan pengadilan. Diskusi tentang klien diluar area pelayanan juga harus dihindari. 6. Justice Justice merupakan prinsip etik yang berkaitan dengan keadilan, yang berkaitan dengan adil dalam mendapat perawatan (Burkhardt & Nathaniel 2001). Keadilan dengan memberikan hak atau klaim yang setara satu sama lain. Berperilaku adil kepada semua orang berarti rtidak membedakan dalam hal apa pun seperti ras, suku dan lainnya (Rifiani & Sulihandri, 2013). Contoh, Analisa Dalam Praktik Keperawatan: Contoh ketika perawat dinas sendirian dan ketika itu ada klien baru masuk serta ada juga klien rawat yang memerlukan bantuan perawat maka perawat harus mempertimbangkan faktor-faktor dalam faktor tersebut kemudian bertindak sesuai dengan asas keadilan. 7. Fidelity Fidelity berkaitan dengan konsep kesetiaan dan praktik dari menjaga janji. Untuk menerima lisensi dan menjadi anggota sah dari profesi keperawatan, perawat harus menjunjung tinggi tanggung jawab yang melekat, perawat dipanggil untuk setia kepada pasien untuk mendapat perawatan, untuk mempraktekkan lingkup pratik yang mapan, mematuhi kebijakan penggunaan instituasi, dan untuk terus memenuhi janji kepada individu pasien (Burkhardt & Nathaniel, 2001). Contoh, Analisa Dalam Praktik Keperawatan: Contoh seorang perawat tidak menceritakan penyakit pasien pada orang yang tidak berkepentingan, atau media lain baik diagnosa medisnya (Tuberkulsis, Carsinoma, Diabetes Militus, dsb) maupun diagnosa keperawatanya (Gangguan pertukaran gas, Defisit nutrisi). Selain contoh tersebut yang merupakan rahasia pasien adalah pemeriksaan hasil laboratorium, kondisi ketika mau meninggal dan sebagainya. 8. Accountability Accountability mengacu pada kemampuan untuk menjawab atau mempertanggung jawabkan sebuah tindakan pada pasien dan kepada atasan (Potter & Perry, 2017). Contoh, Analisa Dalam Praktik Keperawatan: Contoh perawat bertanggung jawab pada diri sendiri, profesi, klien, sesame teman sejawat, karyawan, dan masyarakat. Jika perawat salah memberi dosis obat kepada klien perawat dapat digugat oleh klien yang menerima obat, dokter yang memberi tugas delegatif, dan masyarakat yang menuntut kemampuan professional. Kesimpulan
Etika adalah ilmu yang mendeskripsikan dan menjelaskan bagaimana seharusnya
manusia untuk bertingkah laku dan bertindak terhadap orang lain. Etika juga bisa diartikan sebagai kebiasaan, adat, akhlak, watak, perawaan, sika, dan termasuk cara berfikir. Bagi perawat etika merupakan pedoman untuk bertingkah laku untuk menetukan sikap yang baik sesuai kode etik keperawatan. Untuk menjadi perawat professional yang bertanggung jawab, dapat diandalkan dan dapat dipercaya haruslah menerapkan prinsip-psinsip etik dalam pelaksanaan tindakan keperawatann. Selaian itu, dengan menerapkan prinsip etik dalam pelayanan juga dapat mencipatakan kepercayaan klien kepada perawat, kepercayaan diantara sesama perawat, dan kepercayaan masyarakat kepada profesi perawat. Bioetik berasal dari bahasa Yunani: bios (hidup) dan ethos (adat istiadat, karakter, kebiasaan). Secara singkat kedua kata ini berarti sistem refleksi etis normatif terhadap intervensi biomedis terhadap kehidupan biologis manusia. Definisi ini tentu tidak bisa mewakili segala kekayaan arti dari bioetika itu sendiri. TERIMA KASIH