Anda di halaman 1dari 23

NILAI-NILAI ETIK DAN KODE ETIK PERAWAT MENURUT PPNI

Nama Anggota Kelompok 5

1. MIRNA WEHELMINCE TADAK


2. TRIANI GWENY FERA NOMATE
3. SHARLY YANAPUTRI LAUWOE
4. ONGKI RIWU
5. MARIA M.N.W. LULU
6. MARIA YUTRIANA NAIKEFI
7. MARLON ANA MATALU
8. MHEYLAND RUTH JULIAN HAKE
Konsep Etik Dalam Keperawatan

Etika adalah Ilmu tentang kesusilaan yang menentukan


bagaimana sepatutnya manusia hidup didalam masyarakat yang
menyangkut aturan-aturan dan prinsip-prinsip yang menentukan
tingkah laku yang benar yaitu baik dan buruk serta kewajiban dan
tanggung jawab.
Menurut kamus Webster, Etika adalah suatu ilmu yang
mempelajari tentang apa yang baik dan buruk secara moral.

Kode etik menurut PPNI, perawat adalah merupakan pernyataan


atau keyakinan yang mengungkapkan kepedulian moral, nilai dan
tujuan keperawatan.
PENGERTIAN KODE ETIK PERAWAT

Etika berasal dari bahasa yunani yaitu “ETHOS” menurut Araskar


David(1978) berarti “kebiasaan”, “model perilaku” atau “standar”
yang diharapkan dan kriteria tertentu untuk suatu tindakan.

Kode etik adalah persetujuan bersama, yg timbul dari diri anggota


itu sendiri untuk mengarahkan perkembangan mereka sesuai dg.
Nilai2 ideal yg diharapkan.

 Kode etik adalah hasil murni yg sesuai dg aspirasi profesi demi


kepetningan bersama dan kerukunan

Kode etik merupakan aturan2 susila, atau sikap akhlak yg


ditetapkan bersama dan diaati bersama oleh para anggota, yg
tergabung dalam suatu organisasi
Kode Etik Keperawatan Indonesia Dan Jenis
Kode Etik Keperawatan menurut PPNI
• Perawat dan klien
1. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
menghargai harkat dan martabat manusia, keunikan klien dan
tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan,
warnakulit, umur, jeniskelamin, aliran politik dan agama yang
dianutserta kedudukan sosial.
2. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
senantiasa memelihara suasana lingkungan yang
menghormati nilai-nilai budaya, adat istiadat dan
kelangsungan hidup beragama klien.
3. Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yang
membutuhkan asuhan keperawatan.
4. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang
dikehendaki sehubungan dengan tugas yang dipercayakan
kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
• Perawat dan Praktek

1. Perawat memlihara dan meningkatkan kompetensi dibidang keperawatan


melalui belajar terus-menerus
2. Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi
disertai kejujuran profesional yang menerapkan pengetahuan serta ketrampilan
keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien.
3. Perawat dalam membuat keputusan didasarkan pada informasi yang akurat
dan mempertimbangkan kemampuan sertakualifikasi seseorang bilamelakukan
konsultasi, menerima delegasi dan memberikan delegasi kepada orang lain.
4. Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan
selalu menunjukkan perilaku profesional.
. Perawat dan masyarakat

Perawat mengemban tanggung jawab bersama


masyarakat untuk memprakarsai dan mendukung
berbagai kegiatan dalam memenuhi kebutuhan dan
kesehatan masyarakat.
• Perawat dan teman sejawat

1. Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan


sesame perawat maupun dengan tenaga kesehatan lainnya,
dan dalam memelihara keserasian suasana lingkungan kerja
maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara
keseluruhan.
2. Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan
yang memberikan pelayanan kesehatan secara tidak
kompeten, tidak etis dan ilegal.
• Perawat dan Profesi

1. Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar


pendidikan dan pelayanan keperawatan serta menerapkannya
dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan keperawatan
2. Perawat berperan aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan
profesi keperawatan
3. Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi untuk
membangun dan memelihara kondisi kerja yang kondusif demi
terwujudnya asuhan keperawatan yang bermutu tinggi.
Jenis Kode Etik Keperawatan menurut PPNI
1. Tanggung jawab perawat terhadap klien
• Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya, senantiasa
berpedoman kepada tanggungjawab yang bersumber dari
adanya kebutuhan akan keperawatan individu, keluarga
dan masyarakat.
• Perawat senantiasa menjalin hubungan kerjasama dengan
individu, keluarga dan masyarakat dalam mengambil
prakarsa dan mengadakan upaya kesehatan, khususnya serta
upaya kesejahteraan umum sebagai bagian dari tugas
kewajiban bagi kepentingan masyarakat.
2. Tanggung jawab Perawat terhadap Tugas

•Perawat senantiasa memelihara Mutu


pelayanan perawatan yang tinggi disertai
kejujuran profesional dalam menerapkan
pengetahuan serta ketrampilan perawatan
sesuai dengan kebutuhan orang
seorang/penderita, keluarga dan masyarakat.
• Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu
yang diketahuinya sehubungan dengan tugas
yang dipercayakan kepadanya.
• Perawat tidak akan menggunakan
pengetahuan dan ketrampilan perawatan untuk
tujuan yang bertentangan dengan norma-
norma kemanusiaan.
3. Tanggung jawab perawat terhadap sesama perawat dan
profesi kesehatan lainnya

• Perawatseantiasa memelihara hubungan baik


antara sesama perawat dan dengan tenaga
kesehatan lainnya baik dalam memelihara
keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam
mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara
keseluruhan.
• Perawat senantiasa menyebarluaskan
pengetahuan,ketrampilan dan pengalamannya
kepada sesama perawat serta menerima
pengetahuan dan pengalaman dari sesama perawat
maupun dari profesi lain.
4. Tanggung jawab perawat terhadap
profesi keperawatan

•Perawat selalu berusaha meningkatkan kemampuan


profesional secara sendiri-sendiri dan atau bersama-
sama dengan jalan menambah ilmu pengetahuan,
ketramplan dan pengalaman yang bermanfaat bagi
perkembangan perawatn.
• Perawat selalu menjunjung tinggi nama baik profesi
perawatan dengan menunjukkan prilaku dan sifat-sifat
pribadi yang tinggi.
5. Tanggung jawab perawat terhadap pemerintah,
bangsa dan Negara

•Perawat senantisa melaksanakan ketentuan-


ketentuan sebagai kebijakan yang digariskan oleh
pemerintah dalam bidang kesehatan dan perawatan.

•Perawat senantiasa berperan secara aktif dalam


menyumbangkan pikiran kepada pemerintah dalam
rangka meningkatkan pelayanan kesehatan dan
perawatan kepada masyarakat.
Nilai-nilai etik keperawatan

Untuk praktik sebagai perawat profesional, diperlukan nilai-


nilai yang sesuai dengan kode etik profesi, antara lain dengan:

a. Menghargai martabat individu tanpa prasangka


b. Melindungi seseorang dalam hal privasi
c. Bertanggung jawab untuk segala tindakannya
d. Seseorang perawat yang menghargai hak prifasi pasien
akan menerapkan kepada pasien, sebagai berikut:
• Menutup area untuk mandi dan pengobatan
• Menutup pasien untuk prosedur tertentu
• Menyediakan tempat konsultasi bagi pasien dengan
pemuka agama atau anggota keluarga yang sedang sedih
Fungsi Kode Etik Keperawatan
•Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi
tentang prinsip profesionalitas yang digariskan. Maksudnya bahwa
dengan kode etik profesi, pelakasana profesi mampu mengetahui
suatu hal yang boleh dia lakukan dan yang tidak boleh dia lakukan .

•Kode etik profesi merupakan sarana control social bagi


masyarakat atas profesi yang bersangkutan . bahwa etika profesi
dapat memberikan suatu pengetahuan kepada masyarakat agar
dapat memahami pula arti pentingnya suatu profesi  sehingga
memungkinkan pengontrolan terhadap para pelaksana di
lapangan kerja ( kalanga social )
Tujuan Kode etik :

1. Untuk menjunjung tinggi martabat dan citra


profesi. Dalam hal ini yang di jaga
adalah image organisasi dan mencegah orang
luar memandang rendah atau remeh suatu
profesi. Oleh karena itu, setiap kode etik suatu
profesi akan melarang berbagai bentuk tindak
tanduk atau kelakuan anggota profasi yang
dapat mencemarkan nama baik profesi di
dunia luar.
2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan
para anggota. Yang dimaksud kesejahteraan ialah
kesejahteraan material dan spiritual atau mental.
Kode etik umumnya menerapkan larangan-
larangan bagi anggotanya untuk melakukan
perbuatan yang merugikan kesejahteraan. Kode
etik juga menciptakan peraturan yang di tujukan
kepada pembahan tingkah laku yang tidak pantas
atau tidak jujur para anggota profesi dalam
interaksinya dengan sesame anggota profesi.
3. Untuk meningkatkan pengabdian para
anggota profesi. Dalam hal ini kode etik juga
berisi tujuan pengabdian profesi
tertentu  sehingga para anggota profesi
mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya. Kode etik merumuskan
ketentuan yang perlu dilakukan oleh para
anggota profesi dalam menjalankan tugasnya.
Jenis-Jenis Pelanggaran Etik Keperawatan

1. Pelanggaran Ringan
2. Pelanggaran Sedang
3. Pelanggaran Berat

Sangsi Untuk Pelanggaran Etik Keperawatan

1. Sanksi Pelanggaran Ringan


2. Sanksi pelanggaran Sedang
3. Sanksi Pelanggaran Berat
Kesimpulan
Supaya kode etik dapat berfungsi semestinya, salah satu
syarat mutlak adalah bahwa kode etik di buat oleh profesi
sendiri. Kode etik tidak akan efektif kalau di drop begitu
saja dari atas begitu saja yaitu instansi pemerintah atau
instansi-instansi lain. karena tidak di jiwai oleh cita-cita
dan nilai-nilai yang hidup dalam kalangan profesi itu
sendiri. Instansi dari luar bisa menganjurkan membuat
kode etik dan barangkali dapat juga membantu dalam
merumuskan, tetapi pembuatan kode etik itu sendiri harus
di lakukan oleh profesi yang bersangkutan. Supaya dapat
berfungsi dengan baik, kode etik itu harus menjadi hasil
SELF REGULATION (pengaturan diri) dari profesi.
Sekian Dan Terima
Kasih....

Anda mungkin juga menyukai